Seoraang anak yang berusia enam belas tahun yang tidak memiliki bakat dalam kultivasi membuatnya di paksa untuk keluar dari klan, orang tuanya sendiri sangat frustasi melihat anaknya yang tidak memiliki bakat, karena di klan Wu, semua anggotanya adalah kultivator kuat, rata rata memiliki bakat yang membuat banyak klan iri, karena tidak mau menjadi aib bagi klan, Wu Hong akhirnya di usir tanpa orangtuanya mampu membelanya, Ibunya menangis memohn agar anaknyaa tidak diusir, namun klan tidak perduli karena kalau di pertahankan maka akan menimbulkan aib bagi klan, disaat Wu Hong terusir dia mendapatkan pengalaman mendebarkan hingga berhasil menjadi kultivator terkuat tanpa tanding, mari kita ikuti petualangan Wu Hong mencapai puncak kultivasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs clowy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15. BALAS DENDAM.
Wu Fong yang telah di lepaskan oleh Wu Hong kini sedang merenggangkan lehernya yang tercekik oleh Wu Hong, Wu Hong yang melihat Wu Fong Masih mengulur waktu menjadi marah.
"Wu Fong...!!! Apakah kamu sudah lupa bagaimana rasanya mendekati kematian...!! Apakah kamu Masih ingin mencobanya...!!Kalau kamu tidak segera membunuh Wu Junsung, maka kamulah yang akan mati...!!"
Wu Fong yang diingatkan akan lehernya yang tercekik menjadi takut, dia segera menjawab pertanyaan Wu Hong.
"Ah... I.. Iya.. Ya.. A.. Aku tahu..."
Wu Fong segera berjalan menuju Salah satu anggota klan Wu, lalu berkata kepadanya.
"Keluarkan belati mu Dan berikan kepada ku...!"
Mendengar permintaan Wu Fong, anggota klan Wu itu terkejut Dan mundur, tapi Wu Fong segera mengejarnya Dan mengambil belati yang ada di pinggang anggota klan Wu tersebut.
"Wusshh.....!!!"
"Ahh..... Jangan... Kakak Fong... Kamu jangan mendengarkan kata kata Wu Hong....!!"
"Diam...!!"
Wu Fong membentak anggota klan Wu yang diambil belatinya, dia merasakan bagaimana tadi dia hampir mati di cekik oleh Wu Hong, sehingga sampai saat ini, hatinya merasakan rasa takut Dan trauma.
Wu Junsung yang melihat anaknya Wu Fong mengambil belati Dari Salah satu anggota klan Wu menjadi pucat, dia tidak menyangka, anak yang biasanya di banggakan olehnya, kini berniat membunuhnya.
Wu Fong mengacungkan belatinya ke arah Wu Junsung Dan berjalan mendekatinya, Wu Junsung berusaha menyeret tubuhnya untuk menjauhi anaknya yang kini mengggenggam belati Dan di acungkan kepadanya.
"Fong'er...A..apa.. Apa yang.. Kamu... Lakukan...? Le.. Letakan... Belati mu... Bu.. Buang... Belati mu...!"
Saat ini, Wu Junsung merasakan rasa takut Dan kalut di hatinya, tapi Wu Fong yang mengacungkan belati juga sangat merasa kalut, Wu Hong yang melihat keragu raguan di mata Wu Fong menyeringai, dia lalu membentak Wu Fong yang ragu ragu.
"Wu Fong...!!! Apakah kamu lebih memilih mati sekarang...!!!"
Wu Fong terkejut Dan buru buru menjawab pertanyaan Wu Hong.
"Ah... Ti.. Tidak..!"
Wu Fong akhirnya mengeraskan tekadnya Dan menatap Ayahnya dengan dingin, sementara itu Wu Junsung yang sudah sangat ketakutan kini mulai basah celananya.
"Fong'er.... Ja.. Jangan...!!"
Tubuhnya gemetar Karena takut, tapi Wu Fong terus maju Dan kini dia sudah bertekad untuk membunuh Ayahnya sendiri, diapun berkata kepada Ayahnya dengan suara yang dingin Dan ekspresi kejam.
"Ayah... Dengan kamu tewas, maka aku bisa hidup lebih lama, ayah, lebih baik kamu menyerahkan nyawa mu sekarang agar nyawa anak mu ini bisa bertahun lebih lama, di masa depan, aku akan membalaskan dendam mu..."
"Wusssshhhh......!!!"
"Jleb.. Jleb... Jleb...Jleb..."
"Arrrghhhh.........!! Kau... Anak... Durhaka..."
Wu Fong menikam beberapa Kali di dada Ayahnya hingga membuat mata Ayahnya melotot Dengan tidak percaya, dia ingin memaki anaknya, namun hanya kata anak durhaka sajalah yang terucap olehnya.
"Maafkan aku ayah, dimasa depan, aku akan berusaha menyembuhkan dantian Dan meridian ku, lalu aku akan mencari Wu Hong untuk membalas dendam"
Wu Fong berbisik di telinga Ayahnya yang sudah tewas Karena jantungnya tertikam olehnya hingga menjadi hancur, semua anggota klan yang melihat kejadian itu semuanya terpaku Dan tertegun, jantung mereka semua berdesak lebih kencang.
"Plok plok Plok ..... Bagus... Sekarang giliran mu...!!"
Tiba tiba terdengar suara Wu Hong yang bertepuk tangan, lalu menatap Wu Fong , beberapa saat kemudian, tubuh Wu Hong menghilang.
"Wussshhh.......!!!"
"Plak.....!!"
Wu Hong muncul di depan Wu Fong Dan menampar dahi Wu Fong, seketika itu juga, Wu Fong tewas dengan tengkorak di dahinya pecah Dan mengeluarkan darah yang banyak, da tidak menyangka bahwa Wo Hong langsung membunuhnya tanpa memberinya kesempatan untuk membela diri.
"Kamu...Pem... Bo... Hong..."
"Brugh...!"
Tubuh Wu Fong akhirnya tumbang dengan mata melotot menatap Wu Hong,tapi Wu Hong tidak perduli Dan menendang tubuh Wu Fong hingga terpental beberapa meter seperti menendang mayat anjing.
Sedangkan Wu Jinglu yang melihat Wu Fong membunuh Wu Junsung, kini bergetar ketakutan, ada penyesalan yang mendalam di hatinya Karena memprovokasi orang seperti Wu Hong,
Dia tidak menyangka Wu Hong bisa memiliki kekuatan yang sangat mengerikan baginya Dan bagi kota Gujing ini, kini setelah membunuh ayah Dan anak Patriak klan Wu, kini Wu Hong menatap Wu Jinglu dan berjalan mendekatinya.
Wu Jinglu yang sudah sangat ketakutan tidak bisa menggerakan tubuhnya Dan dengan takut takut dia memohon ampunan kepada Wu Hong.
"Hong'er... Ampuni kakek ketiga mu ini... Bagaimanapun juga, aku adalah kakek ketiga mu, kamu idk boleh membunuh ku, Karena kalau tidak kamu akan di ketuk Karena membunuh leluhur mu...!"
Wu Hong tertawa keras mendengar kata kata Wu Jinglu, lalu berkata dengan dingin.
"Hehehe.... Hahahaha..... Kamu Masih berfikir aku mau menganggap kamu itu sebagai kakek ketiga ku....!! Hahaha..... Wu Jinglu...!! Kamu sungguh naif, aku belum membunuh mu Karena aku memiliki rencana menyiksa mu sampai kamu mengharapkan kematian.
"To... Tolong... Ja..Jangan... Ampuni... Ampuni kakek mu ini."
"Huh...."
"Plak plak....!!!"
Wu Hong menampar pipi kanan Dan kiri Wu Jinglu hingga membuat pipi Wu Jinglu seketika itu juga membengkak Dan bibirnya terlihat pecah Dan mengeluarkan darah.
Wu Hong mengeluarkan tali Dari usus hewan spiritual yang sangat ulet Dan kuat, lalu menatap sekelilingnya, yaitu semua anggota klan Wu Wu Hong menatap mereka dengan dingin hingga membuat semua anggota klan Wu, baik yang tua maupun yang muda menundukan kepala mereka tidak ada yang berani mengangkat kepala mereka.
"Siapa yang tidak senang boleh keluar Dan Mari buat perhitungan...!! Karena kalian dengan bangga telah ikut mengusir Ibu Dan Ayah ku, hari ini aku Masih mau mengampuni kalian Karena kalian Masih memiliki sedikit hubungan darah dengan ku...!!!"
Wu Hong menunggu mana tahu ada yang mau maju untuk membalaskan dendam Patriak klan Wu kepada Wu Hong, tapi setelah menunggu beberapa menit, semua anggota klan Wu Masih berdiri Dan tidak ada yang berani maju.
Setelah menunggu tapi tidak ada yang menjawab tantangannya, Wu Hong akhirnya membalikan tubuhnya menatap paman ketiganya Wu Hansian, lalu bertanya.
"Paman ketiga, aku mau bertanya kepada Paman, apakah paman tahu dimana sekarang kedua orang tua ku tinggal?"
Wu Hansian sedikit mengernyitkan dahinya seolah olah dia Masih belum terlalu yakin dengan apa yang akan di ucapkannya kepada Wu Hong, tapi tetap dia berkata.
"Menurut laporan yang paman terima, ayah Dan Ibu mu juga kakek mu saat ini berada di kota Meihua untuk bersembunyi Dan mereka saat ini membuka toko apotek Dan juga ayah mu kini berprofesi sebagai tabib yang mengobati para penduduk disana,halini mereka lakukan setelah kakek mu sudah tinggal bersama dengan ayah Dan Ibumu."
"Oh... Kota Meihua, itu adalah kota yang tidak terlalu jauh Dari kota Gujing ini, baiklah paman, aku akan membawa Wu Jinglu untuk di siksa sepanjang jalan menemukan ayah Dan Ibu."
Wu Hansian menganggukan kepalanya Dan kini dia menatap semua anggota klan Wu, Wu Hansian sampai saat ini Masih belum menikah, jadi dia tidak terlalu dekat dengan mereka semua kecuali dengan Wu Hong dulu, setelah itu tiba tiba dia berkata kepada Wu Hong.
"Hong'er... Bisakan paman ikut dengan mu ke kota Meihua?"
"Eh... Paman, lalu bagaimana dengan klan Wu? Saat ini tidak ada yang menjadi Patriak."
"ah... Tidak apa apa, Masih banyak tetua klan Wu yang bisa menjadi Patriak, saya juga sudah muak dengan perebutan kekuasaan di sebuah klan besar hanya saja, mungkin di masa depan, nasib klan Wu akan menjadi suram setelah kamu membunuh kakak Wu Junsung."
"Baiklah paman, jalan yang kamu ambil terserap kepada mu, aku tidak bisa memaksa mu, tapi aku akan menyeret tubuh Wu Jinglu sepanjang jalan."
Wu Hansian menganggukan kepalanya Dan menatap Wu Jinglu yang memiliki nama lain, yaitu Wu Youji dengan tatapan marah Dan dingin, Wu Hansian memang sudah lama tidak suka dengan sifat licik Dari paman ketiganya ini.
Wu Hong berjalan mendekati tubuh Wu Jinglu atau Wu Youji, lalu menyeretnya sambil berjalan, wu Youji berteriak kesakitan Karena tubuhnya di seret oleh Wu Hong.
Wu Youji saat ini sudah tidak bisa menggunakan energinya untuk melindungi tubuhnya, sehingga ketika di seret oleh Wu Hong, da merasakan perih di tubuhnya, sepanjang jalan, Wu youjin meminta ampunan kepada Wu Hong Dan Wu Hansian, namun keduanya tidak menggubrisnya.
Sepanjang jalan kota Gujing, Wu Hong menyeretnya, semua penduduk kota Gujing kini menonton apa yang di lakukan oleh Wu Hong, tapi tidak ada satupun yang berani melepaskan Dan menyelamatkan Wu Youjin,
Apalagi selama ini, Wu Youjin terkenal sebagai seorang pria yang sangat arogan Dan suka menindas masyarakat di kota Gujing, maka ketika mereka melihat Wu Youjin, mereka merasa sangat bahagia Karena dendam mereka telah ada yang membalasnya.
"Hehehe.... Aku sangat bahagia melihat Youjindi seret seperti ini."
"Benar, dendam keluarga ku sudah terbalas hari ini, aku akan membuat pesta kecil kecilan nanti malam di rumah untuk merayakan kehancuran Youjin."
Banyak penduduk yang malah bersyukur melihat Youjin di seret sampai pakaiannya terkoyak koyak Dan juga tubuhnya mulai mengeluarkan banyak darah Karena di seret di jalan berbatu.
Perjalanan menuju kota Meihua memerlukan waktu selama satu minggu, jadi sepanjang jalan Wu Hong terus menyeret tubuh Wu youjin, Dan di saat jam makan, Wu Hong mengeluarkan daging hewan spiritual Dan memanggangnya, kemudian membagikannya kepada Wu Hansian tanpa memberikannya kepada Wu Youjin.
simpan xio Kim di cincin semesta mu
sebentar lagi terima jatah kalian semua