NovelToon NovelToon
Ibu Aku Harus Kemana?

Ibu Aku Harus Kemana?

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author:

Kaira Lestari anak berusia 19 tahun yang dulunya seorang anak kecil yang selalu manja dan bahagia,namun kepergian sang Ibu membuatnya hancur berantakan.Ayahnya menikah lagi dengan seorang janda yang membawa satu anak perempuan yang hampir satu usia dengan nya. Hidup nya di siksa habis habisan,selain Luka batin,luka dan lebam selalu memenuhi tubuh nya. Akankah ada hari bahagia atau senyum lagi muncul di bibir gadis itu?

Makasih Fathan 2

Tok…

Tok…

Kaira yang duduk di atas tempat tidur melihat ke arah pintu kamarnya.gadis itu berdiri dari duduknya lalu melangkah kan kaki menuju pintu kamar.

Ceklek…

“Selamat malam Non, belum tidur kan?”

Kaira mengangguk kan kepalanya.”belum bi..”

“Ini Non,tuan Fathan ngirim ini buat non.”

Kaira mengerutkan keningnya.”ini apaan bi?”

“Bibi kurang tahu non,tadi ada bodyguard yang ngantar katanya buat non.kalau gitu bibi ke dapur dulu ya non.”

Kaira mengangguk kepalanya lalu membawa kotak berwarna putih itu masuk ke dalam kamar.

Ia menatap kotak yang di letakkannya di atas meja.”ini apa ya?”ucapnya perlahan membuka kotak.

Kaida mengerutkan keningnya melihat isi kotak itu adalah beberapa papan pil dan juga satu kotak ponsel lalu ada satu kotak yang sepertinya isi makanan.

Kaira meraih kotak ponsel dan mulai membukanya.

“Ponselnya langsung buka aja,nggk di kunci kok.”

Sebuah tulisan di selembar kertar kecil berada di dalam kotak.

kaira melakukan apa yang di perintahkan oleh Fathan melalui surat itu.

Tring..

Belum juga ia membuka ponsel sebuah pesan sudah masuk hingga menyalakan layar ponsel.

“Makan spagetinya ya,setelah itu lo minum vitaminnya.”

Kaira melihat kotak yang lumayan besar.”dia benar benar membelinya.”ucap Kaira melihat spageti yang masih hangat dan mengeluarkan wangi yang membuat lidah seakan ingin cepat menyantap.

Kaira menghubungi nomor yang sudah tertera.”Fathan..”

Sepertinya Fathan sudah menyimpan nomornya di ponsel itu.

“Halo than..”

“Iya Ra..”

“Lo…”

“Iya..tadi kan lo minta,jadinya gue beli..”

“Tapi than,tadi gue bercanda kok..”

”yang penting lo tadi minta,jadi gue beli in,jangan lupa di makan ya..setelah makan, jangan lupa minum vitaminnya.itu untuk daya tahan tubuh terus untuk membantu ginjal kamu lebih baik juga..”

“Ponselnya in-“

“Buat lo,biar kita bisa komunikasi lebih lancar..”

Kaira terdiam,tapi tanpa sadar seyum muncul di bibirnya.”makasih ya Fathan..”

“Iya Ra,sama sama,nanti kita lanjut lagi ya,gue mau pergi sama nyokap gue..jangan lupa obatnya di minum.”

“Iya than,sekali lagi makasih..”

Tut….

Panggilan pun segera di putuskan,Kaira perlahan duduk dengan senyum manis di bibirnya.mata gadis itu langsung melihat ke arah kotak yang ada di depannya.”makasih Fathan..”ucapnya lalu berdiri dengan membawa kotak itu.

“Bi…lagi apa?”

Wanita paruh baya yang baru selesai menyuci sayuran itu melihat ke arah Kaira.

“Ehh non..ini bibi mau masak sayur buat makan malam..”

“Bi nggak usah masak..ini kita makan mie aja,Fathan ngirim ini buat kita..”

“Itu mie apa non?”

kaira tersenyum.”ini namanya spagheti karbonara,dulu waktu kecil aku suka banget makan ini bi.”ucap Kaira sembari mengeluarkan dua kotak makanan yang di packing estetik.”

“Wahh…pasti enak ya non, wangi lagi.”

Kaira mengangguk kan kepalanya.”ini untuk bibi,ini untuk aku.”

Wanita paruh baya itu duduk di kursi di depan Kaira.”terima kasih non..”

Mereka pun menikmati makanan yang ada di depannya.

“Ohh iya,non Kaira udah berapa lama pacaran sama tuan Fathan?”

Kaira melihat ke arah wanita yang kerap di panggil bi siti itu.”kami nggak pacaran bi..”

“Hah? Iyakah? Masa sih non? Non nggak usah bohong,bibi nggak akan kasih tahu siapa siapa kalau kalian pacarannya masih diem diem.”

“Nggak bi kita nggak pacaran..”

“Iya tah?,hehe maaf ya non kalau bibi nanya lancang,soalnya tuan Fathan baru pertama kali seperti ini,selama ini bibi nggak pernah lihat dia bawa cewe,kesini,palingan teman teman dekatnya aja.”

Kaira hanya terdiam.”jadi Fathan belum pernah punya cewe bi?”setelah sedikit lama terdiam,akhirnya Kaira membuka suara.

Wanita paruh baya itu menggelengkan kepalanya.”belum non,tuan besar dan nyonya besar melarang keras tuan Fathan pacaran,katanya sebelum tuan Fathan menyelesaikan sekolahnya.tuan dan nyonya juga nggak mau kalau tuan Fathan ikut lomba lomba balap balapan kayak anak zaman sekarang.”

Kaira jadi penasaran dengan kedua orang tua Fathan.dalam pikirannya,pasti Fathan bahagia,di berikan orang tua yang perduli dan sayang padanya.

“Bibi udah lama kerja di sini?”

“Udah non,mulai tuan Fathan mau masuk S Dasar,dulu bibi kerja di rumah mereka,tapi karena bibi udah tua jadi bibi memilih mundur,karena rumah mereka sangatt besar dan luas,walaupun memang banyak pekerja,tapi badan bibi gampang capek,jadinya tuan dan nyonya nyuruh bibi buat bersih bersih Apartemen ini aja”

Kaira mengangguk angguk kan kepalanya mendengar cerita wanita paruh baya itu.

1
Celeste Banegas
Wah, seru banget nih ceritanya, THOR! Lanjutkan semangatmu!
FalconSC99
Jelas banget ceritanya!
Nurbaya Simanjorang: Hehe terima kasih,jangan lupa terus ikuti alur cerita author ya🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!