NovelToon NovelToon
MAFIA GIRLS DEVIL

MAFIA GIRLS DEVIL

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Sri

Dituduh mencelakai sang kakak, Shani di usir dan dihabisi oleh orang yang tidak menyukainya.

Datang kembali membawa dendam setelah bertahun-tahun untuk menghabisi pengkhianat itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

Anggota A'X kembali ke markas dengan babak belur, Fathar langsung melihat wajah mereka.

"Kenapa wajah kalian?" tanya Fathar.

"Ini semua karena anak BS," sahut salah satu dari mereka.

"Aevan sama Bima dan juga Boy, begitu."

"Iya."

Fathar berbalik dan langsung membanting helm.

"Kenapa kalian bisa bertemu dengan mereka, urusan kalian itu sama Shani!" teriak Fathar.

"Sebenarnya kami hampir berhasil King, tapi Aevan dan dua temannya menolong Shani."

"Sialan, dasar anak BS!" maki Fathar.

"Apa yang harus kita lakukan King?"

"Kita cari cara buat nyelakain Shani, gue gak Gea marah lagi kalau enggak gue gak dapet tubuhnya."

Mereka semua mengangguk.

'Pokoknya gue harus bisa nyelakain Shani.' Fathar membatin seraya mengepalkan tangannya.

Fathar tidak pernah bertemu dengan Shani hanya melihat dari foto saja, kalau Fathar Shani secara langsung pasti sudah jatuh cinta karena Shani sangat cantik.

***

"Ge, ayo udah siap." Finni mengajak Gea shopping ke mall Miziana Shop.

"Tunggu bentar yah," kata Gea lalu menemui Mamanya.

Laras sedang pakai skincare masker wajah.

"Ma," panggil Gea.

"Apa sih Ge," sahut Laras.

"Uang jajan dong," pinta Gea.

"Uang jajan mulu kamu ini, kan kemarin sudah dikasih berapa juta."

"Udah habis kemarin."

"Beli apa sih."

"Beli tas."

"Ish kamu ini," kesal Laras lalu mengambil dompet dan memberikan banyak lembaran uang merah ratusan, "Ini, jangan di abisin tahu Mama gak mau lagi kasih kalau diabisin."

"Iya, iya pelit banget sih."

"Bukan pelit, tapi kamu itu udah banyak banget ngabisin duit!" dengus Laras.

"Ish Mama gak klop banget deh, udah ah Gea mau pergi dulu sama Finni."

"Udah cepetan sana pergi, males lihat wajah kamu yang mata duitan itu."

"Ikh dasar, bye!"

"Huu dasar anak Dajjal, mirip sekali sama Jhon upss ... ini mulut jangan sampai Ken tahu nihh, kalau Gea bukan anaknya."

Laras kembali rebahan sambil maskeran.

Gea keluar dengan muka juteknya.

"Kenapa Lu Ge?" tanya Finni.

"Males gue, udah ah ayo shopping."

"Ok."

Finni yang menjemput Gea dan dia juga yang menyetir.

Plak ...

Gea mendengus kesal dapat info dari A'X.

"Kenapa sih lu Ge dari tadi, marah-marah terus."

"Gue kesel sama Abang lu si Fathat," sahut Gea.

"Kesal kenapa?" tanya Finni.

"Anak buah Abang lu gagal lagi nyelakain Shani, tau gak lu hah!"

"Hebat juga yah tuh cewek, bisa lolos terus."

"Makanya gue mikir itu cewek siapa sih."

"Eh kita ke mall dulu baru ke club yahh," ajak Finni.

"Cakep, nanti setelah nge-mall kita ke club ketemu sama cowok-cowok cogan," sahut Gea.

"Cogan aja lu, cepet!" sindir Finni.

"Iyalah, cuci mata."

Sifa baru saja selesai jualan kue, kebetulan mobil Finni lewat.

Finni langsung membuka kaca mobil dan melempar sampah kaleng.

Tang ...

"Aw," kaget Sifa.

"Ikh bikin jijik deh iya, kan Ge."

"Bener Fin, emang yahh kalau orang miskin emang pantes ditimpuk kaleng suara kalengnya bersahabat." Gea menimpali sambil tertawa.

"Kalian ini," kata Sifa menahan kesal.

"Eee buluk, lu jualan apa? sampah?" tanya Finni.

"Ya pasti sampahlah Fin," sahut Gea.

Sifa langsung pergi dari situ tapi bukan Finni dan Gea namanya kalau membiarkan mangsanya lari.

Tin tin ...

Finni dengan sengaja membunyikan klakson sekeras mungkin untuk membuat Sifa malu.

"Kenapa sih mereka ini? ganggu aja," gumam Sifa yang terus berjalan.

"Hahaha ... dasar jelek," kata Finni.

"Lagi Fin, mumpung ada mainan kita nih." Gea menyuruh Finni terus membunyikan klakson.

Tiba-tiba.

Tiiiiiin tin tin tiiiiiin tin tin tiiiiiin ...

"Anjir klakson siapa, bangsat!" maki Finni.

"Siapa anjing," sahut Gea lalu melihat di kaca spion."

Sifa juga menoleh ke arah mobil mewah dibelakang mobil Finni.

Finni langsung keluar.

"Woy berisik!" maki Finni.

Yang punya mobil keluar memakai kacamata.

"Sorry, gue cuma mau ngetes aja."

"Lu ..." tunjuk Finni.

Sifa mendekati punya mobil mewah itu.

"Shani," kata Sifa.

Gea sudah tidak sabar lagi langsung mendekati Shani.

"Woy ******, pakai apa lu beli mobil semewah ini hah? ngejalang lu?" kata Gea.

"Yang pasti sih ngejalang Ge, mana ada orang miskin kayak dia bisa beli melobil semewah ini." Finni ikut menimpali ucapan Gea.

"Lu bener Fin," kata Gea lagi.

"Udah bacotnya," kata Shani dengan santai.

Finni dan Gea makin kesal.

"Sifa, lu masuk mobilnya gue cepetan!" titah Shani.

"Tapi Shan-"

"Cepetan!"teriak Shani dengan tegas lalu Sifa langsung masuk karena takut Shani marah.

Shani membunyikan klaksonnya pada Gea dan Finni.

Tin ...

"Eh rese lu, awas yah disekolah!" teriak Gea.

"Ekhhh pengen gue jambak itu muka datarnya," marah Finni.

"Apalagi gue Fin, makin kesel gue kita langsung ke club ajalah lagian ini udah malam juga."

Finni mengangguk.

***

Arga menyiapkan teror untuk Ken dan Laras dirumahnya.

"Kamu mau ngirim mereka apalagi Ga?" tanya Dara.

"Ini," sahut Arga seraya memperlihatkan ular piton yang besar.

"Ikh, geliii ..." kata Dara tubuhnya sambil bergidik.

"Hahaha ... itu pantas untuk mereka," sahut Arga.

"Itu tahanan dibawah di apain?" tanya Dara.

"Sebentar lagi Queen akan datang, jadi lu siap-siap sambut Queen nanti jangan sampai mood-nya dia jelek."

Dara mengangguk.

"Ok," sahut Dara.

"Ya sudah kalau gitu aku pergi dulu."

"Sip."

***

"Gue langsung pergi aja," kata Shani dengan datar.

"Gak mampir dulu," sahut Sifa.

"Lain kali aja."

"Ya sudah hati-hati yahh, makasih atas tumpangannya."

Shani langsung memalingkan mukanya dan itu membuat Sifa salah tingkah.

"Huh, si Shani kulkas banget sih jadi takut deh."

Sifa pun masuk ke dalam.

***

Bu Sita memandang kalung berharga itu dengan deraian air mata.

"Kamu dimana Nak? Mama selalu mencari kamu, tolong pertemukan kami ya tuhan."

Anak Bu Sita hilang di tangan mertuanya sendiri.

💓FLASHBACK ON💓

Sita mengejar mertuanya yang baru saja pulang dari kantor.

"Ma, jangan ambil anakku Ma."

"Diam kamu Sita, saya tidak sudi dapat cucu dari rahim kamu dan karena kamu anak saya celaka."

"Aku juga sayang sama Mas Viko Ma, Sita mohon kembalikan anak Sita."

"Terserah saya mau ngapain."

"Ma Sita mohon Ma," teriak Bu Sita mengejar mertuanya yang sudah masuk mobil tapi ditahan oleh anak buah mertuanya. "Mama!" teriak Sita.

💓FLASHBACK OFF💓

"Andai aja waktu itu aku punya keberanian dan kekuatan lebih, anakku tidak akan hilang ... Mas Viko, anak kita Mas ... anak kita tidak ada aku sudah mencarinya kemana-mana, bahkan sekarang aku tidak sudi bertemu dengan Mama kamu Mas, apa aku salah Mas? tidak, kan?" kata Sita dengan lirih.

***

Aevan semakin gencar ingin mengetahui lebih tentang Shani.

"Jadi Shani itu anaknya keluarga William, bombastis banget sih tapi dia gak pernah ngaku kaya atau sombong," puji Aevan tanpa ia sadari.

Kemudian Aevan membuka ponselnya dan melihat galeri.

"Lu hebat Shan, jago ngelukis lagi tapi sayang ... lu kulkas banget melebihi gue lagi."

"Sayang anaknya Mama," panggil Alya sambil membuka pintu.

Dengan cepat Aevan menutup ponselnya.

"Iya Ma ada apa?" sahut Aevan.

"Makan malam udah siap, ayo."

"Iya."

Malam ini Aevan Arsenio makan malam bersama keluarganya.

Sedangkan Shani bersiap untuk pergi ke markas.

"Akh, dasar tuh anak pergi kemana sih bukannya istirahat," gerutu Shina.

"Ada apalagi sih Mi," sahut Toni yang langsung memeluk Shina dari belakang.

"Itu Si Shani katanya ada urusan, bukannya istirahat malah pergi lagi Mami, kan jadi khawatir."

"Shani anak kita itu kuat Mi, jadi wajar dia berani pergi malam-malam."

"Ikh Papi, sama anak gadisnya kok gitu tetap aja Mami khawatir."

"Iya, iya sayang kita kikuk-kikuk yuk."

"Aishh Papi kalau ini mah, Mami gak bisa nolak yuk cuslah."

"Mau gaya apa sayang?" tanya Toni.

"Mami ada yang baru deh, ayo kita praktekkan."

"Ayo."

Akhirnya malam ini, Shina dan Toni kikuk-kikuk dengan lentera lampu yang tidak begitu terang.

***

💓DUKUNG KARYA INI DENGAN LIKE DAN KOMENTAR SERTA VOTE KEMUDIAN FOLLOW AKUN AUTHOR 💓

AKUN TIKTOK AUTHOR @AUTHORBTM

1
Nanda Akbar
Luar biasa
Chenchi
aku suka ceritanya ☺️
Vivi Yulianti
mafia no 1 d daerahnya x,msa iya smua lki2nya terkecoh dan bodoh smua
Ani Maryani
anak nya d adopsi sama sahabatnya Sina anaknya citra
Ani Maryani
aku suka tokoh nya tangguh dan kuat
Ani Maryani
my Thor ayah kandung jahat banget mudah mudahan nyesel keluarganya
Erlina Ibrik
Luar biasa
Êtiñg
Buruk
#ayu.kurniaa_
.
Sean xiao
Bagus alur ceritanya ngak ngebosenin dan akhirnya happy ending..
semoga ada season 2 nya
Sean xiao
Kak Xavier jodoh nich sama kak Dara
Sean xiao
makin seruuuu,walaupun salah nama terus
Sean xiao
Hadeuh dari awal sampek sini manggil namanya kok salah² terus thor
Sean xiao
ACH ngak seru banget masa Arga dan Dara jadi penghianat..
dari awal sampek sini padahal Arga dan Dara yang selalu ada disisi Shani
Sean xiao
Yaelah markas Queen mafia no 1 didunia,bisa kecolongan ,masa cuma seorang Laras wanita tua dan lemah bisa lolos dari markas mafia no 1
Sean xiao
Queen no 1 instingnya masa lemah,tidak bisa merasakan bahaya disekelilingnya..
Sean xiao
Alurnya bagus ngak cuma fokus ke satu,semua dikeluarin
Sean xiao
Dari awal baca sampek sini,salah tulis nama terus Thor😩
untung aku nya mudeng sama alur ceritanya..
Isabela Devi
knp umur anaknya Xavier 6 tahun sedangkan anaknya shina 5 tahun
Isabela Devi
astaga Shani mikirin temen temen pindah jd sakit, ada ajanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!