Novel ini menekankan pada janji yg dibuat sebagai dasar pengungkit,
bisa karna janji yg tidak ditepati atau karna ungkapan rasa yg tidak diterima karna janji tersebut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nova Sarii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Tok tok tok
Assalamu'alaikum kak
kak kakak bukain pintu kak
Aku buru-buru ke kamar mandi mencuci muka dan bergegas membuka ke depan membuka pintu.
Assalamu'alaikum kak, kakak bangun tidur? kok mata kakak merah?
Wa'alaikumussalam dik, iya kakak tadi ketiduran
Kakak baik-baik aja kan?
Baik kok dik, memangnya kenapa?
Gak apa-apa kak aku masuk kak.
Aku duduk di teras rumah,
Adik ku datang menghampiri,
Kak, mama dan kak silvi belum pulang?
Belum dik.
Hemm Fik tadi papa nelpon kakak nanyain kabar kita.
Adik ku cuma diam.
Papa bilang kangen sama kita dan ingin bertemu.
Kakak aja ya yg nemuin papa aku gak bisa
Ayolah Fik kita temuin papa.
Aku fikir dulu kak.
Adik ku kembali ke dalam, aku masih duduk di luar sambil menunggu mama dan Silvi.
Malam harinya kami bersantai di ruang TV,
Mama : gimana sekolah kalian?
Silvi Fikri : Lancar ma, cuma banyak tugas bikin pusing
Mama : Sekolah itu memang belajar nak biar kita bisa menjadi orang yg sukses, gak apa-apa pusing sekarang nanti kalian akan memetik hasilnya😊
Adik ku : asiap mama ku tersayang🤗🤗
Malam itu kami menghabiskan waktu dengan bersenda gurau kebetulan malam minggu.
Di saat kami sedang menikmati martabak mie buatan mama, kedengaran suara ketukan pintu,
Assalamu'alaikum.
Mama : Siapa yg bertamu malam-malam ya?
Fikri : mungkin paman ma
Mama : Bukain pintunya nak
Fikri jalan ke luar membuka pintu,
Assalamu'alaikum nak, wa'alaikumussalam masuk pa, trimakasih nak papa duduk di luar saja mama kangen sama kalian,
Bentar pa aku panggil kak Nay dan kak Sil.
Siapa Fik yg datang kok gak disuruh masuk?
Papa yg datang ma.
Ada perlu apalagi dia datang ke sini?
Lalu aku memeluk mama, mama papa ke sini ingin ketemu kami papa kangen.
Segampang itu dia bilang kangen sama kalian, apa dia gak malu atas perbuatannya?
Nay, suruh dia pergi mama gak mau lagi kalian bertemu sama dia.
Ma, izinkan kami menemui papa sebentar saja,
Kalau kamu ingin menemuinya silakan Nay sekalian ikut dan tinggal bersamanya.
Mama melepaskan pelukan ku, aku pun menangis. Mama dan adik-adik ku masuk ke kamar mereka. Aku menghapus air mata lalu mengambil minum dan cemilan buat papa. Aku meletakkan minum serta cemilan, silakan minum pa, terimakasih sayang.
Adik-adik mu mana nak? ada di dalam pa mereka belum mau ketemu papa maaf pa🙏
Papa menarik nafas lalu membuangnya gak apa-apa nak, ini kesalahan papa, kalian pantas membenci papa karna papa sudah gagal.
Semua sudah terjadi pa. Semoga papa bahagia bersama mereka. Kami akan berusaha untuk membahagiakan mama.
Setelah ngobrol papa pamit sambil memeluk ku, jaga mama dan adik-adik mu nak, kewajiban papa kepada kalian bertiga akan selalu papa jalani.
Assalamu'alaikum
Wa'alaikumussalam hati-hati pa.
Aku melihat kepergiannya lalu menutup pintu membersihkan piring-piring dan masuk kamar.
Sudah pergi papa kak? Aku kaget ternyata adik perempuan ku di dalam, kamar kami berbeda.
Sudah dik.
Kak aku mau ngomong,
Mau ngomong apa dik?
Hemm kakak ngapain sih masih baik sama papa?
apa kakak gak kasihan sama mama kak?
Mama disakiti kak. Mama ditinggalin, dia gak pantas lagi kita panggil papa kak.
Astaghfirullah dik istighfar gak baik ngomong begitu. Kita gak boleh membenci papa, dosa dik.
Lebih baik aku berdosa kak daripada aku harus melihat mama menderita.
Adik ku keluar sambari membanting pintu.
Aku menutupi wajah dengan bantal dan menangis, Ya Allah salah kah sikap ku? Aku cuma pengen berbakti kepada orang tua ku 😭
Hari minggu biasanya kami membersihkan rumah bersama, tapi kali ini gak mama dan silvi menghindari ku. Cuma Fikri yg membantu ku.
Kak mama sama kak Silvi kenapa? Marah sama kakak?
Kakak gak tau dik, mama dan Silvi menghindari kakak.
Yg sabar ya kak 🤗 aku yakin kakak pasti bisa menghadapi ini semua 😊
Makasih adik ganteng ku🤗
Hehehe kami tertawa bareng 😁
