NovelToon NovelToon
Hijaber Vs Kapten Basket

Hijaber Vs Kapten Basket

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Basket / Angst
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ncess Iren

Seorang siswi kedokteran yang tak lain adalah anak seorang kiyai, suatu saat ayahnya menjodohkan dia dengan anak teman lamannya.

Apesnya laki_laki yan di jodohkan itu, adalah laki_laki yang sangat membencinya dan mendapat fitnah kalau istrinya sudah tidak suci lagi.

Nah kan penasaran jadinya, daripada bertanya_tanya baca aja yukk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncess Iren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Demi Black Card

  Selsai mengerjakan sholat subuh dilanjut tadarus, Zara berniat kebawah tuk menyiapkan sarapan karena waktu sudah menunjukkan jam 6 pagi.

   "Masih ada waktu satu jam, sepertinya cukup untuk masak nasi goreng" Gumam Zara dalam hati kemudian ia keluar dari kamarnya.

Sebelum ia turun kebawah, Zara memutuskan untuk menghampiri kamar yang ditempati abahnya. Baru saja mau mengetuk pintu tapi terdengar suara abahnya yang sedang membaca Al Qur'an, Zara pun menjadi urung kemudian ia memilih untuk bergabung kedapur saja.

Sesampainya di dapur, ia melihat 2 orang maid yang sedang bersih_bersih.

    "Ada yang bisa bibi bantu non? Tanya bibi.

   "Saya mau menyiapkan sarapan bi.. Jawab Zara.

   "Tidak usah non nanti biar bibi aja, takut nanti Ibu Elena marah"

   "Tidak apa bi, nanti biar saya yang beritahu Tante Elena..

   "Baiklah kalau seperti itu, apa non butuh bantuan?

    "Tidak bi, biar saya saja...Jawab Zara yang diangguki oleh maid.

   "Kalau begitu saya permisi kebelakang dulu non, buat beres_beres" Pamit maid.

   "Iya bi silahkan...Jawab Zara sambil tersenyum.

Setelah 1 jam berkutat didapur, akhirnya nasi goreng seafood jadi juga. Ia langsung menyiapkannya diatas meja makan, tidak lupa juga ia membuat roti panggang dan juga susu.

    "Kamu sedang apa nak? Tiba_tiba saja Mama Elena datang.

   "Eh tante sudah bangun, kebetulan Zara sudah membuat sarapan"

   "Kenapa kamu masak? kemana para maid? Tanya Pak Abimana juga.

  "Maaf om tapi Zara sendiri yang ingin membuat sarapan, tadi maid sudah menawarkan bantuan tapi Zara menolak. Dan sekarang mereka sedang beres_beres di belakang" Ucap Zara menjelaskan.

   "Ya sudah tapi lain kamu tidah perlu memasak nak, itu sudah tugas maid.. Sambung Mama Elena.

   "Ia Tante...

   "Ya sudah ayo kita sarapan bareng" Ajak Pak Abimana.

   "Zara mau panggil abah dulu Om.. Kata Zara.

   "Tante sekalian minta tolong sekalian panggil Ar ya...Pinta Mama Elena.

   "I_ya Tante.. Jawab Zara gugup, pasalnya setelah kejadian kemarin Zara takut bertatap muka dengan Ar. Bagi Zara, sikap dan ucapan Ar sangat kasar.

Zara pun menaiki anak tangga untuk memanggil abahnya, tapi begitu sampai diatas abahnya baru keluar dari kamar.

    "Abah, baru saja Zara mau panggil abah buat sarapan.. Ucap Zara.

   "Iya Neng ini Abah juga mau turun.. Jawab Abah Fais.

   "Yasudah Abah turun duluan aja, Tante Elena minta Zara buat bangunin Kak Ar" Ucap Zara dan Abah Fais mengangguk, kemudian beliau langsung turun kebawah.

Saat ini Zara sedang memberanikan dirinya untuk membangunkan Ar, dengan tangan gemetar ia pun mengetuk pintu.

Tok tok tok

Lama tidak ada jawaban dari dalam, Zara pun terus mengetuk pintu kamar Ar dan setelah 5 menit barulah pintu terbuka.

Ceklek

Zara langsung menundukan kepalanya

"Berisik banget sih lo pagi_pagi" bentak Ar.

  "Maaf kak Tante Elena minta aku buat bangunin kakak, dan sekarang Kak Ar sudah ditunggu sama Om dan Tante" Ucap Zara masih menunduk.

   "Minggir.. bentak Ar kemudian Zara menggeser tubuhnya, sementara Ar langsung menuju kebawah setelah membantingkan pintu.

Bbrakk

  "Astagfirullah.. Ucap Zara terkejut sambil memegang dadanya.

  "Kenapa dia kasar banget sih, apa aku tolak aja ya perjodohan ini" Gumam Zara dalam hati, dan ia pun jadi melamun setelah itu lalu turun kebawah.

   "Loh Zara kenapa lama sekali? Tanya Mama Elena.

   "Maaf tante tadi Zara ke kamar mandi dulu" Ucap Zara berbohong, padahal tadi dia habis melamun.

  "Ya sudah ayo kita sarapan dulu.. Ajak Mama Elena dan Zara pun mengangguk, lalu ia duduk disamping Abah.

Mereka semua mulai makan nasi goreng seafood buatan Zara, Pak Abimana dan Mama Elena tidak berhenti tersenyum. Ketika melihat Ar memakan nasi goreng itu begitu lahap.

    "Pelan_pelan saja Ar, masih banyak nasi gorengnya.. Ledek Pak Abimana.

Ar tidak menjawab apa_apa, ia dengan cepat menghabiskan nasi goreng dipiringnya tak tersisa.

    "Tambah aja Ar.. Ucap Mama Elena.

   "Tumben maid masak nasi goreng spesial kaya gini" Ucap Ar.

   "Enak kan?

  "Iya enak banget, ini Ar mau tambah lagi" Ucap Ar yang hendak menyendok nasi goreng lagi.

   "Zara memang tidak pernah gagal kalau sudah masak, sudah siap jadi istri" Ucap Mama Elena.

Mendengar perkataan mama Elena, Ar langsung mengurungkan niatnya untuk menyendok nasi goreng tersebut.

    "Loh Ar katanya mau nambah? Tanya Mama Elena.

   "Kenyang..

  "Kenyang apa gengsi? Sarkas Pak Abimana dan Ar tidak menanggapi ucapan papanya dan pokus memainkan ponselnya.

Setelah selsai sarapan, kini mereka semua berkumpul diruang keluarga. Karena Pak Abimana, ingin membahas sesuatu.

    "Papa mau bahas apa? Ar ada latihan hari ini" Ucap Ar.

   "Kamu latihan apa Ar? Tanya Abah.

   "Basket bah, 3 bulan lagi Ar ada pertandingan antar kota"

"Hebat kamu Ar, nanti kalau ada waktu Abah pengen lihat kamu bertanding...

"Abah serius?.. tanya Ar kaget.

"Serius Ar, Abah gini_gini juga suka basket loh" Ucap Abah Fais terkekeh.

Ar yang mendengar itupun langsung tersenyum, ada raut bahagia diwajahnya. Zara yang melihat Ar tersenyum seakan terhipnotis, karena selama bertemu Ar. Zara tidak pernah, melihat dia selalu memasang wajah datar.

"Kebetulan nanti Ar bakal bertanding di bandung Bah" Ucap Ar.

"Wah kalau seperti itu nanti Abah akan datang...

"Ok Bah nanti Ar kasih tiket VIP, biar Abah duduk di kursi tribun paling depan" Ucap Ar tersenyum.

"Loh kok cuma Pak Fais yang dikasih? Papa dan Mama enggak? Tanya Pak Abimana.

"Papa dan Mama juga mau ikut? Tanya Ar terkejut.

"Seperti yang Papa ucapkan semalam Ar.. Ucap Pak Abimana, Seketika Ar ingat obrolannya dengan sang Papa.

"Jadi gimana Ar, kamu mau menerima perjodohan ini? Tanya Pak Abimana, seketika ruang keluarga menjadi hening.

"Ar.. Mama Elena memegang lengan putranya.

"Ar ikut apa kata Papa saja... Jawab Ar pasrah, entahlah hati dan pikirannya sangat kacau saat ini. Apalagi setelah dia mengetahui Cindy telah berbohong, dan juga selingkuh di belakangnya.

Mendengar jawaban Ar Zara pun langsung terkejut, jantungnya seakan_akan mau copot. Zara pikir kalau Ar akan menolak perjodohan ini.

"Baiklah kalau seperti itu pernikahan kalian, akan dilaksanakan 1 minggu lagi. Dan Papa akan mengurus izin cuti, kuliah untuk kalian" Ucap Pak Abimana.

"Kenapa cepat sekali Pah?, tanya Ar yang tidak setuju pernikahannya di adakan satu minggu lagi.

"Sesuai kesepakatan kita semalam Ar" Jawab Pak Abimana.

"Tapi Om" Ucap Zara tiba_tiba.

"Kenapa nak? apa kamu keberatan? Tanya Abah Fais.

"Abah, apa boleh hanya akadnya saja tanpa resepsi"

Tanya Zara.

"Memangnya kenapa neng? Tanya Abah Fais bingung dan Zara tidak menjawab apa_apa, karena ia bingung mengatakan alasanya agar pernikahannya dirahasiaksn.

Pak Abimana langsung paham kecemasan Zara. "Tidak masalah nak, jika kamu mau hanya akadnya saja. Yang penting sah secara agama dan negara, masalah resepsi bisa dilakukan setelah kamu lulus kuliah nanti" Ucap Pak Abimana.

Mendengar ucapan Pak Abimana, Zara pun bernafas lega.

"Apa kamu ada permintaan nak? tanya Mama Elena.

"Emm apa boleh kalau acara akadnya diadakan dibandung" Tanya Zara tidak enak.

"Tidak perlu khawatir, karena Abah kamu memang minta pernikahannya di adakan di bandung.. Sahut Mama Elena.

"Kalau begitu saya akan menyiapkan semuanya nanti di sana... Ucap Abah Fais.

"Tidak perlu A' nanti Elen sama Abimana Yang Akan mengirim orang ke sana, untuk mengurus semuanya... Jawab Mama Elena.

"Di sana juga banyak santri yang akan membantu, jadi kamu tidak perlu mengirim orang Elena.. Ucap Abah Fais.

"Santri? Tanya Ar bingung.

"Loh Ar kamu memang belum tahu, kalau Abahnya Zara ini memiliki pesantren dengan ratusan Santri.. tanya Mama Elena, Ar hanya menggelengkan kepalanya dan ia sedikit bengong karena terkejut.

"Nanti kamu akan bertemu dengan mereka semua Ar, Jika kamu berada di Bandung.. Ucap Abah Fais, yang di angguki Ar.

"Ya sudah Pah apa Ar sudah boleh pergi?.. Tanya Ar.

"Ya tunggu sebentar.. Ucap Pak Abimana. kemudian ia menyuruh Mama Elena untuk mengambil sesuatu, lalu Mama Elina pun bangkit dari sofa.

"Oh iya Mah suruh maid buat bikin kopi.. sambung Abimana.

"Zara aja yang bikin Om.. Ucap Zara.

"Ya udah sekalian Abah kamu buatkan ya nak.. Ucap Abimana, yang dianggguki zara.

Zara sempat bertatap mata dengan Ar, tapi Ar langsung membuang muka. Sementara Zara langsung menuju ke dapur.

"Ini Pah.. ucap Mama Elena menyerahkan kartu berwarna hitam.

"Nah ini milik kamu Ar, ambillah.. Ucap Pak Abimana menyerahkan Black card.

"Terima kasih Pah.. Ucap Ar tetap memasang wajah datar, padahal dalam hatinya ia bersorak riang. Karena semua fasilitasnya, telah dikembalikan.

"Oh iya sore nanti pak Fais, akan pulang ke Bandung.. Ucap Pak Abimana.

"Baiklah nanti sore Ar antar Abah ke Bandung.. Ucap Ar, itu cukup membuat Pak Abimana Dan Mama Elena terkejut.

"Kamu serius Ar.. Tanya Mama Elena memastikan.

"Memangnya wajah Ar terlihat sedang bercanda Mah?.. Jawab Ar.

____Tbc___

1
musfirah
seru menyenangkan dan cerita nya egk berat
musfirah
seru banget cerita nya autor lanjut terus semangat
Sultan Scout
Luar biasa
🦀🪄𝒏𝒄𝒆𝒔𝒔𝒊𝒓𝒆𝒏 🪄🦀
Buat kalian yang suka membaca bertemakan konflik, percintaan atau perjodohan bahkan permusuhan semua ada disini..

Yukk mampir siapa tau suka dengan ceritanya, thnks buat yang udah baca😍❤ Love you all.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!