NovelToon NovelToon
DENDAM Tuan ARGA

DENDAM Tuan ARGA

Status: tamat
Genre:Dendam Kesumat / Tamat
Popularitas:25.4k
Nilai: 5
Nama Author: acih Ningsih

Novel ini. Sekuel dari Novel (Mengejar Cinta Istri Yang Kabur)

Yang berfokus pada kehidupan anak-anak dari pada Tokoh-tokoh utama di Novel Mengejar Cinta Istri Yang Kabur.

Terutama Arga.

Dengan semua dendam yang menumpuk di dalam hatinya, karena suatu peristiwa yang merenggut seseorang yang ia sayanginya.



Arga pun terjebak dalam Cinta yang salah, semakin membuat rumitnya kehidupan yang harus ia jalani.

Arga juga memiliki kepribadian yang sama persis seperti Papahnya yaitu Kaisar. Kejam dan Sadis!
💮💮
Bagi yang belum membaca cerita Mengejar Cinta Istri Yang Kabur. Ntor sarankan untuk membacanya terlebih dahulu ya, agar tahu asal mula Arga dan seperti apa kehidupan waktu kecilnya.



Terimakasih 🙏

Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini.


Mohon dukungannya 🤗🤗



Love banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aroma Masakan Yang Mengganggu

Selamat! Membaca 🤗

Shi mulai berkutat di Dapur untuk memasak makan siang untuk dirinya sendiri.

Aroma bumbu dari masakan Shi mengudara sampai menyentuh Indra penciuman Arga.

"Kenapa dia berisik sekali,"grutu Arga.

Padahal yang terusik penciumannya bukan pendengarannya.

"Selesai!"seru Shi ketika ia mematikan kompor dan mulai menyajikan makanan di meja.

"Apa kau tidak bisa diam!"teriak Arga. Yang merasa terganggu dengan aktivitas yang di lakukan Istrinya.

"Maaf Tuan, saya akan diam."

Baru saja Shi akan menyendokkan makanan di mulutnya, tiba-tiba ia merasakan sakit di perut.

"Aaah... Kenapa harus sakit di saat seperti ini,"rinti Shi, sambil terus memegangi perutnya.

Sepertinya penyakit Shi kambuh.

Karena tidak tahan, Shi segera menuju Kamar untuk mengambil obat yang biasa ia minum untuk meredakan rasa nyeri di perutnya.

Arga yang melihat Shi masuk ke dalam Kamar mengalihkan pandangannya ke arah meja makan.

"Dasar! Dia meninggalkan makanan begitu saja!"

Dan di saat yang bersamaan Ben datang.

"Ada apa kau kesini?"tanya Arga setelah membuka pintu untuk Ben.

"Tuan,bisa kita bicara sebentar?"

Melihat ekspresi wajah Ben, Arga tahu jika ini sangat penting.

"Baik, ikut aku."

Dan Lelaki itu mengajak Ben untuk berbicara di luar Apartemen, mereka takut di dengar Shi.

"Katakan?"

"Jason dan Piter sudah berada di Tanah Air Tuan, dan saat ini mereka tinggal di Apartemen tidak jauh dari sini. Dan mereka juga tengah menyelidiki Rumah sakit yang pernah merawat Nona Shi."

"Apa kau sudah melakukan keamanan?"

"Sudah Tuan, tapi meskipun begitu, saya khawatir jika Jason mengetahui keberadaan Nona Shi di Apartemen ini. Mengingat jarak Apartemen ini sangat dekat dengan tempat tinggal Jason saat ini, dan Nona Shi pun lebih sering sendiri di sini."

"Apa aku harus memindahkannya?"tanya Arga.

"Saya rasa itu pilihan yang tepat."

Arga berfikir sejenak, ia bingung harus menempatkan Shi di mana lagi. Tidak mungkin ia menyembunyikan gadis itu di Hotel atau sebuah Rumah. Itu akan lebih mempermudahkan Jason menemukannya.

"Bawa dia ke Markas,"kata Arga setelah beberapa detik ia berfikir.

"Ke markas! Anda yakin Tuan?"

"Kenapa kau terlihat terkejut seperti itu, memangnya kenapa kalau kita menempatkan dia di Markas, dia memang tawanan kita kan?"

"Anda benar Tuan, tapi saya khawatir jika Tuan Kaisar atau Jhon mengetahuinya."

"Papah dan Om Jhon tidak akan mengetahuinya, karena selama satu Minggu kedepan baik Papah atau Om Jhon, tidak akan datang ke Markas, dan selama waktu itu aku perintahkan kau mencarikan tempat untuk dia, terserah mau di mana, mau di tengah Hutan belantara atau Pulau. Tidak masalah, yang penting Jangan sampai Jason mengetahui keberadaannya, agar Pria Brengsek itu menggila karena kehilangan Putri tersayang dan satu-satunya."

'Kenapa anda terdengar kejam sekali Tuan, mau menempatkan Istri anda di Hutan belantara,' gumam Ben dalam hatinya.

Tentu saja hanya dalam hati, karena Lelaki itu tidak cukup berani jika harus berkata langsung.

"Kenapa kau diam begitu Ben? Apa kau tidak setuju?"kata Arga yang seolah mengetahui isi hati Ben.

"Tidak mungkin saya tidak setuju Tuan, saya akan menyetujui setiap kata yang anda ucapkan,"sahut Ben dengan berdusta.

Karena sebenarnya ia tidak menyetujui keinginan Arga yang menempatkan Shi di Markas mereka.

"Kalau begitu tunggu apa lagi! Cepat bawa dia."

"Tapi Tuan, saya tidak bisa mengantarkan Nona Shi ke Markas."

"Kenapa?"

"Tuan Jhon, meminta saya untuk menjemput Nona Yolla di Kampusnya."

"Apa ini alasanmu yang tidak mau membawa dia?"

"Tidak Tuan, ini sungguh perintah dari Tuan Jhon, kalau anda tidak percaya, anda bisa menghubungi Tuan Jhon secara langsung."Kata Ben sambil menyerahkan Ponselnya.

Arga menolak.

"Kalau begitu pergilah, jangan sampai kau terlambat menjemput Yolla."

"Baik Tuan, saya permisi."

Ben yang sudah maju satu langkah, berhenti secara mendadak!

"Ada apa lagi?"Tanya Arga yang mulai kesal.

"Tuan, saya tadi mencium aroma masakan dari dalam, dan sepertinya itu sangat enak! Apa ada yang memasak di dalam, Tuan?"

"Kalau iya kenapa? Apa kau mau numpang makan?"

Ben tertawa kecil.

"Tiba-tiba perut saya lapar Tuan, bisakah anda membagi sedikit makanan yang ada di dalam?"Pinta Ben dengan penuh harap.

"Ben! Apa kau sudah tidak membutuhkan uang?"

"Sangat membutuhkan Tuan,"sahut Ben dengan cepat dan semangat.

"Kalau begitu, cepat pergi!"

"Baik Tuan."

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

Setelah memastikan Ben benar-benar pergi, Arga kembali masuk ke dalam.

Tapi ia masih tidak mendapati Shi di sana. Bahkan makanan yang ia masak masih tergeletak di meja belum tersentuh sedikitpun.

"Apa dia pikir membeli bahan-bahan makanan ini menggunakan daun!"kata Arga yang sedikit kesal melihat Shi tidak menghabiskan makanannya.

DOR...

DOR...

DOR...

Arga menggedor pintu Kamar Shi dengan sangat kuat.

CKLEEEK...

"Ada apa Tuan?"dengan les dan wajah yang terlihat sangat pucat, Shi keluar karena terkejut!

"Kau kenapa?"tanya Arga yang menyadari jika Shi tidak baik-baik saja.

"Saya tidak apa-apa Tuan, ada apa anda menggedor pintu Kamar saya?"

"Sekarang bersiap-siaplah, karena kau akan pindah dari Apartemen ini untuk sementara waktu."

"Pindah! Ke mana?"Shi sudah sangat berantusias.

Dalam benaknya berpikir. Arga mengajaknya ke suatu Rumah yang di sekelilingnya banyak orang, tentu saja hal itu akan dimanfaatkan oleh Shi untuk kabur jika ada kesempatan dan keberanian.

"Kau tidak diizinkan untuk bertanya apapun, sekarang cepatlah bersiap-siap kau kemasi semua barang-barangmu kita pergi dari Apartemen ini. Tapi sebelum itu habiskan dulu makananmu. Memangnya kau pikir membeli bahan makanan itu menggunakan daun. Hingga kau membiarkannya tergeletak seperti itu di meja makan,"kata Arga dengan panjang lebar dan nada suara yang tinggi penuh penekanan.

"Maafkan saya tuan, saya akan segera memakannya."

Setelah Arga berlalu dari pintu Kamarnya Shi masuk dan mengemasi semua barang-barangnya,

ia sudah tidak perduli lagi, di mana dia akan dibawa oleh Lelaki itu.

Yang penting Arga bisa menjamin keselamatan Papahnya, dia akan mengikuti Arga di manapun Lelaki itu membawanya.

🕊️🕊️🕊️

"Apa anda mau Tuan?"Shi menawarkan makanan yang tengah ia santap. Karena sejak tadi ia melihat Arga melirik piring yang ada di hadapannya.

"Tidak!"sahur Arga dengan ketusuk seolah benar-benar tidak menginginkannya.

Padahal.

Cacing-cacing dalam perutnya memberontak ketika hidungnya mencium aroma makanan yang ada di piring Shi.

Ketika Shi sedang fokus dengan makanannya, secara diam-diam Arga pun kembali melirik. Sepertinya Lelaki angkuh itu sangat menginginkannya.

"Apa kau masak banyak?"tanya harga tiba-tiba, yang sontak membuat Shi terkejut!

"Tidak! Saya hanya masak sedikit. Karena ini memang untuk saya sendiri."

Arga sudah tidak ingin bertanya apapun lagi, mendengar jawaban dari Shi ia sudah bisa memastikan Jika ia tidak akan bisa mencicipi makanan itu.

"Apa kau bisa cepat sedikit,"kata Arga yang mulai meninggikan suaranya.

"Bisa Tuan, saya sudah selesai,"sahut Shi yang memang sudah menghabiskan makanannya.

'Astaga! Dia benar-benar menghabiskannya,"gumam Arga dalam hatinya.

"Kenapa anda melihat saya seperti itu?"

"Apa kau menghabiskan makanan itu?"

"Tentu saja saya harus menghabiskannya, bukankah tadi anda bilang. Jika bahan makanan ini di beli bukan menggunakan daun. Jadi saya tidak boleh menyisihkan lalu membuangnya kan?"

Arga mengangguk.

Padahal bukan itu maksud dari pertanyaannya tadi.

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

Shi keluar dari Apartemen bersama Arga.

Dan ini untuk pertama kalinya ia keluar dari Apartemen itu setelah Arga mengurungnya pasca acara pernikahan mereka.

"Cepat masuk!"

Titah Arga, setelah membuka pintu Mobil untuk Shi.

"Apa Tuan Ben tidak ikut?"tanya Shi. Ketika Arga sudah duduk di belakang kemudi.

"Untuk apa kau menanyakannya?"

"Tidak apa Tuan, saya hanya heran tidak melihat Tuan Ben, yang biasanya selalu bersama anda."

"Berhenti menanyakan Ben, dan cepat pakai sabuk pengamanmu."

"Baik Tuan."

***********

Di tempat lain.

Tepatnya di Kampus tempat Yolla menuntut ilmu.

Beberapa orang dengan perawakan tinggi besar, tengah memperhatikan aktivitas di Kampus itu.

"Apa Target belum keluar?"tanya salah satu dari mereka, pada rekannya yang Fokus menatap Para Mahasiswa di sana.

"Belum, menurut jadwal, ia akan keluar sekitar 5 menit lagi."

"Perhatikan terus, jangan sampai lolos."

"Beres!"

Bersambung......

Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏

Minta dukungannya ya 🤗

Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini

Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️

1
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
ya enak jason dong menang bnyk... endingy kurang puas
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
otor senang dengan angka 10 rupa nya... setiap moment semuay 10
Achi: Iya kak 😁😁😁😁
total 1 replies
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
😭😭😭😭😭😭😭
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
hadir kembali
Achi: Terima kasih banyak 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
AFM
Semangat
Achi: 💪💪💪💪💪💪💪
total 1 replies
Aily Nursehati
Lanjut
Achi: Baik ka. Mohon di tunggu ya. 🙏🙏🤗
total 1 replies
Aily Nursehati
cerita nya bagus
tp up nya lambat bgt sih Thor ...
semoga bisa normal LG ya bisa up tiap hari LG
Achi: Terima kasih kak.
Akan Otor usahakan untuk Up setiap hari 🙏🙏 Sehat selalu untuk kakak
total 1 replies
Rina_Ibnu_Hajar
yang semangat ya john
Aily Nursehati
Semangat terus athor
semoga cerita nya bisa sampe end
Achi: Aamiin 🤲 terima kasih kakak 🤗
total 1 replies
Aily Nursehati
Akhir nya up jg,
tp ko tumben dikit bngt ya Thor 🤭
Achi: Maaf ya ka. Nanti insya Allah Dobel Up. Terima kasih atas dukungannya 😘😘
total 1 replies
Aily Nursehati
ko gak up LG sih Thor,
padahal seru bgt nih cerita Arga dewasa
Achi: Insyaallah. Bulan ini mulai di Update lagi ka.
Dukung Otor terus ya 🤗🤗🤗
total 1 replies
Rini Antika
Semangat terus dalam berkarya Kak 💪💪
Rini Antika: sama"..🤗
Achi: Terima kasih akak. 🙏🙏🤗🤗🤗
total 2 replies
Nini 🐻
aku mampir kak ☺️ mampir juga ya ke "Pain is Art" ☺️
Andi Pratama
dan akhir cerita arga dan shie akan berjodoh. hahaha. cerita yg mudah di tebak thor. 😁😁..
Achi: 😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
Andi Pratama
ni cerita uda ketebak diakhir nya. ujung ujungnya pasti arga dan shie akan menikah. hahahah..
AFM
Lope banyak-banyak juga untuk Author nya.
Achi: Lope-Lope banyak-banyak juga untuk mu ❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Jang Nara
terus semangat ntor, ceritanya semakin seru.
Achi: Okeee. Terimakasih 🙏🤗
total 1 replies
Jang Nara
semangat ya ntor, ayo tuan Arga dendam mu akan terbalaskan.
Achi: 🤗🤗🤗🤗🤗
total 1 replies
AFM
Omo-omo.. Tuan Arga ~Park Hae jin. Lope Lope
Achi: Dia milikku 🤭🤭🤭
total 1 replies
AFM
Kesedihan seorang ibu. sabar Lisa
Achi: 😔😔😔😔😔
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!