NovelToon NovelToon
Benang Merah Takdir

Benang Merah Takdir

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan di Kantor / Teman lama bertemu kembali / Tamat
Popularitas:15.9k
Nilai: 5
Nama Author: Pena_Senja🧚‍♀️

Dua bulan sebelum menikah. Dia bertemu dengan wanita di masa lalunya. Ternyata selama ini alasannya enggan menikah karena masih tidak terima ditinggal mantan pacarnya begitu saja.
Dia ingin membalas dendam, tapi cinta masa lalu kembali menjeratnya.
Lalu bagaimana nasib pernikahannya?
Akankah dia akan tetap menikah atau kembali kepada masa lalunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena_Senja🧚‍♀️, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Bab 26

"Apa dok? Nggak mungkin, dokter pasti salah.." kata Alenka saat dokter memberikan hasil pemeriksaan Elvan.

"Saya tahu ibu pasti sangat kaget. Tapi, ini adalah hasilnya bu.." kata dokter mencoba menenangkan Alenka.

Alenka seolah tak percaya dengan apa yang dia lihat. Selama ini anaknya terlihat sehat dan baik. Tidak mungkin, hasil pemeriksaan itu pasti salah. Alenka masih tidak percaya dengan kenyataan yang dia dengar.

Kanker darah, itu penyakit yang bukan main-main. Alenka mencoba menepuk pipinya, berharap bahwa semua itu hanyalah mimpi. Tapi sayangnya semua memang kenyataan. Dia tidak sedang bermimpi.

Tubuh Alenka lemas seketika mendapat kabar buruk tersebut. Air mata tak mampu ia bendung. "Berapa kemungkinan anak saya bisa sembuh, dok?" tanyanya masih berharap ada sebuah harapan untuk anaknya.

"Sekitar 70 persen. Tapi, kemungkinan itu bisa meningkat dengan donor sumsum tulang belakang." kata dokter.

"Kalau gitu saya akan jadi pendonornya dok. Saya ibu kandungnya, saya yakin sumsum saya cocok dengan anak saya." ucap Alenka dengan cepat. Ia sudah tidak lagi memikirkan apapun. Baginya, yang penting anaknya bisa sembuh.

"Ibu tenang dulu! Saya tahu ibu ingin menolong anak ibu. Tapi, kita perlu melakukan pengecekan apakah sumsum tulang belakang ibu cocok dengan anak ibu."

"Saya yakin pasti cocok."

".. Baiklah, mari kita cek dulu!" dokter meminta Alenka untuk melakukan prosedur pengecekan.

Sayangnya, sumsung tulang belakang Alenka tidak cocok dengan anaknya. Alenka semakin menangis sejadinya. Ia tak membayang apa yang akan terjadi dengan anaknya. Penyakit itu penyakit yang belum ada obatnya. Mengingat anaknya yang masih, Alenka tak bisa membayangkan hal tersebut.

"Maaf ibu, sumsung anda tidak cocok."

"Nggak mungkin dok, saya ibu kandungnya." seru Alenka tidak terima dengan hasil yang ia dapat.

"Coba ibu minta ayah kandung anak ibu untuk cek, siapa tahu cocok." ujar dokter itu lagi.

Alenka melangkah keluar dari rumah sakit dengan lemas. Kakinya terasa berat untuk melangkah. Ia duduk di taman rumah sakit cukup lama. Ia terus menerus menangis mengingat anaknya.

Dia mempertimbangkan untuk menghubungi Samuel. Ia takut jika Samuel akan menolak menyumbangkan sumsum tulang belakangnya untuk Elvan.

Namun, pada akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke perusahaan Samuel. Dia ingin membahas mengenai penyakit anaknya dengan Samuel. Biar bagaimanapun Elvan adalah anak kandung Samuel.

Sesampainya di perusahaan Samuel. Alenka bingung mencari alasan ingin bertemu Samuel. Tapi, tanpa sengaja dia bertemu dengan Ardilla yang habis membeli es krim untuk Elvan.

"Ardilla.." seru Alenka. Ia tidak pangling dengan Ardilla walau lama tak bertemu.

"Nona Alenka?" mata Ardilla terbelalak melihat Alenka. Namun akhirnya dia tahu jika anak yang Samuel bawa itu pasti anak bos-nya dengan wanita yang ada di depannya saat ini.

"Nona Alenka cari Elvan?" Alenka menganggukan kepalanya.

"Mari ikut saya!" Alenka mengikuti Ardilla naik ke ruangan Samuel.

Di dalam lift, Alenka melihat es krim yang bawa oleh Ardilla. Ia pun tahu es krim itu milik siapa. "Itu es krim untuk Elvan?" tanyanya.

"Iya.." jawab Ardilla dengan tersenyum.

"Biar aku yang bawa. Makasih ya udah beliin es krim untuk Elvan." Alenka meminta es krim tersebut.

"Nggak apa-apa. Aku suka sama Elvan, dia lucu. Dia juga bisa buat pak bos tersenyum bahagia setelah kehilangan senyumannya selama enam tahun terakhir." jawaban Ardilla tersebut membuat Alenka tersenyum kecil.

Kedatangan Alenka di kantor Samuel di sambut bahagia oleh Elvan dan juga Samuel. "Mama kesini juga? Mama nggak kerja?" tanya Elvan berlari mendekati Alenka yang baru saja tiba.

"Mama masih libur, besok baru masuk." Alenka memang meminta ijin untuk libur. Karena dia dihubungi pihak rumah sakit untuk mengambil hasil pemeriksaan anaknya.

"Kamu makan es krim disana dulu ya! Mama mau ngomong sama papa!"

"Iya ma." Elvan dengan patuh menuju meja yang ditunjuk oleh Alenka.

Sementara Alenka duduk di depan meja kerja Samuel. "Ada apa? Kamu tadi habis dari rumah sakit? Arya sempet lihat kamu, tapi dia nggak yakin apakah itu benar kamu." tanya Samuel dengan lembut.

"Ya.." jawab Alenka tapi wajahnya kembali sedih.

"Ada apa? Kenapa kamu sedih?" Samuel meraih tangan Alenka.

Alenka tidak langsung menjawab. Dia menoleh menatap anaknya yang sedang makan es krim kesukaannya. Tiba-tiba air matanya menetes. Tapi, buru-buru ia mengusapnya.

Samuel pun menjadi aneh. Dia menjadi penasaran apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa Alenka nampak begitu sedih ketika melihat anaknya. "Ada apa sebenarnya?" tanya Samuel lagi.

"Muel, aku boleh minta tolong?"

"Aku tahu aku mungkin egois. Tapi, cuma kamu harapan aku satu-satunya untuk menyelamatkan Elvan." Samuel mengerutkan keningnya. Ia semakin tidak tahu apa yang Alenka katakan.

"Hiks.. Aku juga tahu istri kamu pasti tidak akan mengizinkan. Tapi Elvan anak kandung kamu." imbuh Alenka.

"Bentar-bentar coba bilang intinya ada apa? Kenapa dengan Elvan? Aku nggak ngerti." tanya Samuel.

"Elvan mengidap kanker darah.." jawab Alenka.

Tentu saja kabar itu membuat Samuel terkejut. Dia membulatkan mata dan seakan tak percaya dengan apa yang Alenka katakan. Namun, Alenka menyerahkan hasil pemeriksaan Elvan kepada Samuel.

Seketika matanya berkaca-kaca. Hatinya seakan hancur. Anak yang baru ia temukan, kini menderita penyakit mematikan. Air mata Samuel luruh menetes ke pipi. Tapi, dengan cepat ia menghapusnya karena tidak mau dilihat oleh anaknya.

"Kamu tenang saja! Aku pasti akan biayai semua pengobatan Elvan. Aku pasti akan cari dokter paling hebat untuk menyembuhkan anak kita. Kamu jangan khawatir!" Samuel menggenggam tangan Alenka.

"Kamu mau nggak donorin sumsum tulang belakang kamu untuk Elvan? Aku udah cek tapi nggak cocok." kata Alenka.

"Tentu saja aku mau. Kapan kita lakuin cek?" jawab Samuel dengan cepat.

"Kamu yakin?"

"Yakin seratus persen!"

"Al, dia anak aku, darah dagingku, aku akan lakuin apapun untuk dia, walau aku harus korbanin nyawa aku sekalipun." Samuel semakin erat menggenggam tangan Alenka. Dia ingin Alenka percaya bahwa dia sangat mencintai anaknya.

"Terima kasih." kata Alenka tak bisa menahan air matanya. Dia berharap anaknya bisa segera sembuh setelah papanya mendonorkan sumsum tulang belakangnya.

"Kenapa berterima kasih? Dia anakku, sudah sewajarnya aku berjuang untuk dia. Justru aku yang berterima kasih karena kamu sudah mau melahirkan Elvan walau tanpa aku disisi kamu. Terima kasih Alenka.." kata Samuel sembari mengusap air mata Alenka.

"Jangan nangis! Kalau Elvan tahu, dia pasti akan sedih. Al, mari kita bersatu dan saling mendukung demi kesembuhan anak kita. Demi kesehatan buah cinta kita!" tutur Samuel.

Alenka tak bisa lagi berkata-kata. Dia hanya menganggukan kepalanya sembari menahan air mata agar tidak jatuh dan membuat anaknya sedih.

1
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Patrick Khan
.kak lm bgt up nya
Pena_Senja🧚‍♀️: mksh kak
jg akan ada judul baru kak😁
tp msh thap persiapan
Patrick Khan: .gws bwt sodara kak ya 😊
.q tunggu up nya 😊🤗
total 3 replies
Nur Qomariyah
asyik banget cerita nya.
Patrick Khan
.q ngerasa kyk e arya yg gantiin posisi muel 🤔🤔🤔
Novi Vita
samuel bner" ye🤬
Patrick Khan
,lanjut kak
Patrick Khan
.bikin alenka hamidun kak..😁
Patrick Khan
.wah entar reonian ketemu sm samuel nie
Patrick Khan
.lanjut kak
Novi Vita
waow
Patrick Khan
.lanjut kak
Patrick Khan
,mampir kak 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!