Empat tahun telah berlalu, Yollanda Amber dengan Arkana Charles resmi bercerai. Dari pernikahan hasil perjodohan yang masih di bangku SMA kelas tiga untuk Yollanda.
Seusai bercerai mereka berdua sibuk dengan cita-cita nya sendiri, dengan melanjutkan kuliah nya di luar negeri.
Selama satu tahun bersama, belum ada tanda-tanda benih cinta bertumbuh dan berakhir perceraian.
Bagaimana selanjutnya nya ketika mereka berdua bertemu kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momy siu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# 26
''Ok, baiklah kita tidak perlu membahas hal ini lagi. Dua hari lagi, hari yang di mana setiap bulan kamu menerima uang tunjangan dari keluarga Charles. Mulai hari itu, kamu tidak lagi mendapatkan uang tunjangan seperti biasa nya''
Yolla mengangguk mengerti,
''Apa kamu sudah siap,? Hidup tanpa uang tunjangan yang setiap bulan di transfer oleh keluarga ini. Apa lagi sekarang ini kamu lebih fokus pada koas kedokteran yang kamu jalani di Rumah Sakit K'S,? Rumah Sakit milik keluarga Charles, kamu mau bayar pakai uang apa,Yolla.?'' Terang Mama Dania.
''Harus siap Ma, '' Jawab Yolla tenang. Dengan sesekali memijat kepala nya mulai berdenyut nyeri. ''Soal uang kuliah aku, Mama gak perlu khawatir.''
''Ok, kalau begitu. Jangan membuat skandal antara kamu dengan Arka. Jika kamu tidak ingin kembali lagi pada putra ku.'' Menyerahkan beberapa foto dia bersama Arka ketika masuk kedalam satu mobil bersama. ''Karena Arka akan aku jodohkan dengan perempuan lain yang lebih dari kamu punya.'' Lanjut Mama Dania.
''Dan, jangan manfaat kan Arka untuk menaikan popularitas kamu di publik untuk mendapatkan job lebih banyak lagi.''
''Apa sudah selesai Ma, ?'' Tanya Yolla tenang, tanpa terpengaruh sedikit pun dari ucapan Mama mertua nya.
Mama Dania mengepal kan kedua tangan nya, yang berada di pangkuan nya saat ini.
''Ternyata kamu semakin sombong, hidup di luaran sana Yolla.'' Geram Mana Dani.
''Terima kasih Ma, atas pujian nya.'' Ucap Yolla.
''Kau, '' Pekik Mama Dania tertahan.
''Kalau sudah tidak ada yang di bicarakan lagi, Yolla pamit pulang Ma.'' Pamit Yolla beranjak dari tempat duduk nya. Dan meraih tangan Mama Mertua nya.
Meskipun di landa kemarahan, Mama Dania tetap memberikan tangan nya untuk di cium.
Yolla keluar dari restoran dengan tubuh semakin panas, dengan merasakan pusing di kepala.
Dret
''Iya, ''
''Bawa Yolla ke Rumah Sakit, kalau tidak mau, bawa dia dengan paksa.''
''Baik Nyonya.''
''Biar kami yang antar Nona,'' Ucap bodyguard.
''Tidak perlu, biar aku pulang sendiri. '' Tolak Yolla.
''Maaf Nona ini, bukan pilihan.''
''Tapi____"
Yolla di paksa masuk kedalam mobil yang membawa nya tadi, tanpa permisi terlebih dahulu. Dengan mudah karena mobil nya sudah stand by di depan Restoran tersebut.
''Buka pintu nya, aku ingin keluar.'' Berontak Yolla dengan sisa tenaga nya yang masih ada. Belum juga dia menahan sakit di kepala nya yang berdenyut, hingga ke dua mata nya mulai buram, dan.
Brak
''Nona, '' Pekik bodyguard saat melihat kejadian Nona nya pingsan.
Dan gerakan cepat, bodyguard yang bertugas sebagai supir nya segera menghentikan mobil nya.
''Cepat lanjut kan menuju Rumah, Sakit biar aku yang pindah ke belakang.'' Perintah teman nya.
Mobil berjalan kembali dengan kecepatan tinggi, mereka tidak ingin Nona nya terjadi kenapa-napa.?
Menempuh selama sepuluh menit, mobil Nyonya Dania sudah tiba di depan Lobby Rumah Sakit.
Seorang laki-laki yang hendak ingin pulang kerana tugas nya baru selesai. Terpaksa menghentikan langkah kaki nya, saat melihat Mobil milik Nyonya Dania berhenti terburu-buru. Begitu pun juga dengan ke dua bodyguard tersebut.
''Yolla, '' Lirih nya saat melihat bodyguard itu mengeluarkan Yolla dari dalam mobil nya. Dengan panik Om Herman ikut mendekat dengan bertanya pada kedua bodyguard itu. ''Apa yang terjadi dengan nya, ? Kau apa kan dia, hah.'' Marah Om Herman ke pada dua bodyguard itu, sambil ikut masuk ke dalam UGD.
Ke dua bodyguard itu tidak menjawab, justru salah satu dari mereka menghubungi seseorang.
''Pasti menghubungi Nyonya Dania. '' Pikir Om Herman, beralih pada Yolla yang hampir hilang di balik pintu UGD.
Dengan cepat Om Herman ikut masuk ke dalam UGD.
''Aku harus memberi tau Arka, '' Batin nya Om Herman.
''Iya hallo Om, '' Jawab Arka dari seberang.
''Datang lah ke Rumah Sakit sekarang.'' Perintah Om Herman dengan nafas sedikit memburu.
''Untuk apa, ?'' Bingung Arka.
''Yolla, Yolla baru saja masuk ke dalam UGD''
''Itu tidak mungkin Om, dia bersama Mama sekarang ini.''
''Iya aku tau, tetapi bodyguard Mama kamu yang membawa nya kesini tadi.''
''Apa, '' Arka terkejut, ''Baiklah Om, Arka akan segera ke sana. Tolong jagain Yolla sebelum aku datang.'' Mohon Arka.
''Hmm, ''
Tut.
Perjuangan Ucup mampir