NovelToon NovelToon
Transmigrasi PUTRI ANTAGONIS

Transmigrasi PUTRI ANTAGONIS

Status: tamat
Genre:Fantasi / TimeTravel / Tamat
Popularitas:638.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu Budiari

Ica adalah seorang anak dari orang yang sangat kaya raya, dia memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang dewi namun dia harus meninggal karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang anak kecil.

namun saat membuka mata, bukannya berada di surga apalagi neraka, ia malah menempati tubuh seorang putri Antagonis.

tapi kenapa wajah putri ini sama seperti wajahnya dulu? dan kenapa ada ayah dan ketiga kakaknya disini?

" woii kalian lagi main drama kolosal kan? ikutan donkkkk... "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencurigakan

Peony POV

" Ada yang tidak beres di sini, aku harus mencari tahu semuanya! "

setelah punggung kak Adam menghilang, Aku segera memakai pakaian serba hitam dan menutupi wajah ku dengan cadar.

sejujurnya sekarang aku sangat ingin beristirahat di kasur empuk ku bersama guling dan bantal, serta di selimuti oleh selimut beludru yang lembut, mmmm... pasti sangat nyaman...

plak!!

Aku langsung menampar pipi ku sendiri saat memikirkan itu.

Tidak! sekarang adalah waktu yang tepat untuk aku mencari tau semuanya!

setelah memastikan sudah larut malam, aku segera mengendap ngendap keluar dari kamar ku.

Melewati lorong lorong istana yang gelap.

hingga akhirnya aku sampai di sebuah kamar..

Kalian mungkin bertanya ini kamar siapa, yup! jika kalian menebak ini kamar Lily, maka kalian benar.

Kenapa aku ke sini? entah lah.. mungkin aku kangen dengan dia?

Tapi kenapa kamar ini kelihatan kosong?

Tanpa pikir panjang aku langsung masuk ke kamar itu, dan ternyata pintunya tidak di kunci!

Saat memasuki kamar itu, hal pertama yang ku rasakan adalah apek dan berdebu..

apakah kamar ini tidak pernah di bersihkan? kenapa berdebu sekali?? hei! kamar ku saja yang tak ku tinggali beberapa hari bersih dan harum, masa kamar Lily jadi begini..

Aku berusaha menelusuri seluruh ruangan, tapi tak ada tanda tanda kehidupan di kamar ini.

" Lily? " bahkan aku memanggil nama nya, tapi tidak ada balasan sama sekali.

kalau begini, fiks sih kalau Lily memang tidak ada di sini.

Apa benar dia kabur?? sulit di percaya...

aku memutuskan pergi dari kamar itu dan kembali ke kamar ku sendiri.

Sepertinya aku harus menyerah untuk hari ini, aku akan lanjut mencari tahu nya besok.

namun di perjalanan ke kamar, di belokan lorong mansion aku melihat surai yang sangat ku kenal..

Tunggu!! itu Lily kan? dan itu Kak Adam??

mau di bawa kemana dia sama kak Adam??

.

.

.

.

.

Author POV

Dengan Terseret seret Adam menarik tangan kurus Lily.

" Ssshhh.. Le-lepass... " rintih Lily yang kesakitan.

Namun seperti nya Adam tak mau mendengar nya, entah akan kemana di bawanya Lily.

hingga akhirnya sampailah mereka di ruangan kosong yang ada di pojok mansion. sebenarnya ruangan itu adalah gudang, tapi ruangan itu cukup bersih walaupun agak kecil.

Srettt!!

Dengan kasar Adam melempar tubuh Lily ke lantai.

" aduh! shhhh... " rintih Lily yang kesakitan terbentur lantai.

" dengar! aku peringatkan pada mu, jangan sekali kali kau berani mengganggu adik ku lagi! jika kau berani melakukannya sekali lagi! akan ku hancurkan hidup mu!! " ucap Adam sembari mencengkeram leher Lily erat.

Lily tak menjawab apa pun ucapan Adam ( iya lah kan di cekek gimana mau jawab?)

merasa gadis itu akan ke habisan napas, Adam langsung melepas cekikannya.

" uhukk! uhukk.. " terlihat gadis itu sedikit terbatuk batuk.

" dengar apa yang ku katakan ja*ang??!! "

" i-iya.. "

" mulai besok bertingkah lah yang sopan pada adik ku! awas jika kau macam macam!! dan mulai sekarang kau akan tinggal di sini!! "

Lily hanya diam saja, bahkan gadis itu tak mau memandang wajah Adam.

Merasa di abaikan, Adam langsung menendang wajah Lily dengan keras, bahkan hidung nya sampai berdarah.

bahkan peony yang sedari tadi menyaksikan semua itu hampir saja berteriak.

" akhhhh! " Lily terlihat sangat kesakitan.

Dengan hidung yang berdarah, ia memandang Adam, pandangan yang tak pernah ia perlihatkan selama ini pada semua orang.

namun Adam hanya diam saja dan tetap pada wajah dingin nya.

tampaknya tak ada belas kasian lagi pada wajah pria itu.

" jawab!! kau ingin di tendang lagi?!! " bentak adam kembali.

" i-iya tu-tuan.. saya berjanji tidak akan mengganggu Nona Peony lagi.. " ucap Lily terbata bata.

Setelah puas mendengar semua itu, Adam akhirnya pergi dari sana.

Setelah melihat kakak nya pergi menjauh, peony hendak berdiri dan menghampiri Lily yang masih terduduk di posisinya sembari membersihkan darah di hidungnya.

Sebelum akhirnya perkataan Lily menghentikan pergerakan peony.

" tunggu saja, aku akan menghancurkan kalian semua! "

Ucapan itu sukses membuat peony mengurungkan niatnya membantu Lily.

Malahan ia tetap di posisinya untuk melihat dan mendengar apa yang akan Lily lakukan dan katakan.

Dan benar saja, gadis itu kini terlihat mengambil kertas dan mulai menulis sesuatu di kertas itu.

setelah menggulungnya, terlihat Lily bersiul, lalu datang lah seekor elang jantan yang hinggap di jendelanya.

" sialan! semoga kali ini tidak gagal lagi! " ucap Lily sembari mengikatkan surat itu di kaki elang itu.

surat itu pun terbang di bawa elang besar tersebut.

" rencana apa lagi sih yang di rencanain Liliput itu?? "

.

.

.

.

.

.

.

Sementara itu di suatu tempat.

" tuan kami ada surat untuk anda.. "

" dari gadis bodoh itu?? "

" benar tuan.. kali ini dia menggunakan elang"

" mmm.. cukup lama dia tidak mengirimkan ku pesan, dan sekarang dia memakai elang? apa isi suratnya? "

" dia sudah di temukan tuan "

BRAKKKK

Pria itu langsung menendang meja di depannya hingga terbalik.

" Bodoh!! Bagaimana dia Masih Hidup!!?? Sialan!! "

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Di Kediaman Amert,,,

Seperti biasa, rutinitas pagi keluarga itu adalah sarapan bersama di meja makan.

Setelah memberikan salam, peony dan kakak kakak nya akhirnya duduk di meja makan.

" selama pagi.. salam ayah... salam Kak A-Adam, salam kak Xavier, salam Kak Kevin, dan Salam Kak Peony,,, selamat datang kembali kak Peony.. " ucap Lily yang tanpa di sadari semua orang sudah datang.

Duke Leon hanya mengangguk sembari tersenyum tipis, begitu pula Xavier.

Adam dan Kevin? jangan di tanya, mereka bahkan tak memandang Lily sama sekali.

Sedangkan Peony, gadis itu hanya bisa melongo melihat penampilan Lily kini.

Gadis itu terlihat agak kurus dan pucat.

" kau baik baik saja kan kak? " tanya Lily setelah duduk di meja makan yang berseberangan dengan Peony.

" ah iya.. tapi sepertinya aku yang harus bertanya begitu.. kau terlihat agak lain.. " ucap peony sembari melirik Adam tipis tipis.

Sedangkan Lily hanya tertawa tipis sembari menyelipkan helaian rambutnya ke telinga.

" benarkah? kurasa kita harus lebih banyak mengobrol nanti.. " ucap Lily tersenyum...

" sudah.. saat nya makan.. nanti kita bisa mengobrol setelah ini.. " ucap Duke Leon menginterupsi.

pada akhirnya kini keluarga itu makan dengan seksama.

Namun peony masih sesekali terus menatap lily dan kakak nya secara bergantian.

Jujur saja, ia merasa ada sesuatu yang sudah terjadi di antara mereka.

belum lagi ia harus memikirkan isi surat yang di kirim lily dan pada siapa dia mengirimnya.

Belum lagi meri dan mochi yang entah bagaimana keadaan mereka dan Aaron...

Semua itu benar benar membuat nya mumet.

" sayang jangan melamun.. ayo makan makanan mu.. " ucap Adam mengelus kepala peony lembut.

Peony pun membalasnya dengan senyuman, lalu ia iseng menatap Lily yang juga sedang menatap nya.

namun yang membuat peony makin aneh adalah cara lily menatap Adam.

" mmm Mencurigakan.. "

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung......

1
Note 2
licik jg kau peony/Grin//Grin/
WiasMika Ardianti
Luar biasa
Risma Tantina
Sakiti saja fisik lily,tapi jika harua berhubungan badan sungguh biadab..
Note 2
keteknya apa ndk bau kecut peony
Note 2
tertegun typo lagi
Note 2
terkesima,terbengong
Note 2
tertawa keras
Note 2
menyakiti
Note 2
/Grin//Grin//Grin//Grin/
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
jumirah slavina
siapa laki² bejat nan bengis ini
jumirah slavina
kau yg buta...
haishhhh..
perlu d'beri kacamata kuda nih putri mahkota...
🤦🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️🏃
jumirah slavina
Aku rasa buta nih putri mahkota
jumirah slavina
betul Poni...
klo drama 'y jelek tidur aja..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪
jumirah slavina
hhmmm...
Putra Mahkota konon...
jumirah slavina
ck... tanpa Otor sadari Jumi juga melihat itu...

buahahahahahahahahahaaaaa 🤣🤣
🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃✌️✌️✌️
jumirah slavina
berkhayal lah terosssss Pangeran kodok
jumirah slavina
jan terlalu PD Pangeran...
klo jatuh sakit....

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪
jumirah slavina
astogehhhhh... jangan rebutan...

angkat Aku jd Adik kalian biar kalian tidak rebutan lg...

buahahahahahahahahahaaaaa 🤣🤣
jumirah slavina
Aku hadir d'sini...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!