NovelToon NovelToon
GAIRAH JANDA MUDA BINAL

GAIRAH JANDA MUDA BINAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi
Popularitas:596.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ijun Sibarani

WARNING 18+
Banyak adegan dewasa anak anak menjauh jangan salahkan author.
Prolog.
Alkisah seorang wanita yang ditinggal mati suaminya saat malam pertama,sejak ditinggal mati suaminya iya menjadi wanita yang liar dan mencari lelaki yang cocok dengan dirinya,tetapi lelaki yang iya maksud sangat sulit iya dapat hingga menemukan lelaki bernama Joko lelono,tetapi Joko tidak mencintai Surti sang janda,Joko hanya mencintai harta Surti saja.

Hingga Surti ketemu dengan Sutejo yang ternyata Adik kandung dari Joko,tetapi karakter Sutejo Narsis,ceplas ceplos,mesum dan semenah menah membuat kesal hati Surti wijaya sang janda kaya.

Apakah Surti akan memilih Sutejo sebagai pasangan?
Atau Joko yang hanya menfaatkan harta Surti saja?
Dibantu saudara Surti bernama Suratih Wijaya dan Ibunya Emak Somplak menambah gila chat story ini.
🔛.Asli karya Author.
🔛 No plagiat.
Ini hanya kehaluan Author berfantasi saja Hahaha..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ijun Sibarani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

Jam enam sore Joko menjemput Surti,mereka akan kencan.
Joko lelono
Joko lelono
Sore Pak Endok. (Berdiri depan pos satpam)
Endok (Satpam)
Endok (Satpam)
Sore Tuan,mau jemput Nyonya Surti? (Senyum)
Joko lelono
Joko lelono
Yap benar sekali. (Senyum)
Sewaktu Joko melihat kearah pintu utama rumah Suratih berjalan melihat Joko dan Joko langsung memutarkan tubuhnya takut pada Suratih.
Joko lelono
Joko lelono
Aduh kenapa harus melihat dia sih. (Perasaan menggigil)
Suratih Wijaya (saudara)
Suratih Wijaya (saudara)
Buang muka lihat aku,aku kerjai saja lagi. (Berjalan kearah pos satpam)
Surti baru turun dari dalam kamarnya menuju pintu utama rumah.
Suratih Wijaya (saudara)
Suratih Wijaya (saudara)
Hei kenapa kamu takut melihatku. (Megang bahu Joko)
Joko lelono
Joko lelono
Hah,jangan pegang pegang. (Menggigil masih membelakangi Suratih)
Endok (Satpam)
Endok (Satpam)
Kenapa tuan ini ya,kek ketakutan gitu ama Suratih. (Membatin heran)
Suratih Wijaya (saudara)
Suratih Wijaya (saudara)
Hei aku bicara sama kamu,hadap sini dong. (Berputar arah dihadapan Joko)
Joko lelono
Joko lelono
(Langsung tutup mata)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Ratih kamu ngapai sih? (Baru datang)
Suratih Wijaya (saudara)
Suratih Wijaya (saudara)
Ini nih pacar kamu,aneh takut gitu lihat aku. (Kesal)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Sayang kamu kok micing mata sih. (sudah dihadapan Joko)
Joko lelono
Joko lelono
(Membuka mata)
Joko lelono
Joko lelono
Ah enggak,ya,sudah aku tunggu dimobil,mari mbak Suratih. (Tanpa melihat lawan bicaranya)
Suratih Wijaya (saudara)
Suratih Wijaya (saudara)
Cih.. lemah. (Gumam langsung pergi)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Ada ada saja. (Langsung berjalan masuk kedalam mobil Joko)
Mereka berdua sudah didalam mobil.
Joko lelono
Joko lelono
takut banget ama ulat bulu itu. (Membatin)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Kamu enggak apakan?,kek pucat banget wajah kamu. (Heran)
Joko lelono
Joko lelono
Enggak apa. (Melajukan mobil)
Joko lelono
Joko lelono
Oh iya kita kencan dimana? (Senyum)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Kok tanya aku,kamukan cowoknya seharusnya inisiatif dong mau dimana. (Heran)
Joko lelono
Joko lelono
Ah iya maaf. (Senyum)
Joko membawa Surti ketempat makan paling romantis didekat pantai.
NovelToon
Surti  wijaya
Surti wijaya
Wah indahnya,kamu suka lihat sunset? (Sudah duduk)
Joko lelono
Joko lelono
Ya aku suka sunset. (Senyum)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Joko pasti pria romantis,lembut dan baik,aku jadi suka. (Membatin)
Joko lelono
Joko lelono
Surti apakah kamu suka tempat ini? (Sambil pegang jemari Surti)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Suka banget,hah rasanya bosan aku hilang,karena seharian ini ngantor terus (Kerut dahi)
Joko lelono
Joko lelono
Surti apakah kamu sudah mencintaiku? (Senyum)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Pertanyaan kamu itu konyol,kalau aku tidak suka ngapai aku mau jadian sama kamu.Ada ada saja. (Hembus nafas panjang)
Joko lelono
Joko lelono
Aku hanya ingin pastikan saja,karena aku sangat mencintai kamu. (Elus pipi Surti)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Kamu gombal. (Tersipu malu)
Joko lelono
Joko lelono
Beneran,aku enggak pandai pacaran,aku bukan pria romantis tapi beneran deh didekat kamu aku nyaman aja. (Senyum)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Ayo kita cherrs. (Angkat gelas)
Joko lelono
Joko lelono
Cheerss... (Angkat gelas)
Ting
mereka saling pandang saat minum wine didalam gelas.
Joko lelono
Joko lelono
Kata Lasta aku harus ungkapin kata kata cinta supaya Surti kelepek kelepek,ide Lasta bagus juga. (Membatin licik)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Joko sangat tampan. (Membatin)
Joko lelono
Joko lelono
ayo kita kesana. (Lengan Joko menarik lengan Surti untuk berjalan dibibir pantai)
Surti  wijaya
Surti wijaya
(Senyum riang saat berjalan duaan sama Joko dibibir pantai)
Joko lelono
Joko lelono
Ada camar. (Nunjuk keatas langit)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Wah iya.. (Mendongak keatas langit)
NovelToon
Surti  wijaya
Surti wijaya
Kamu suka burung camar? (Senyum)
Joko lelono
Joko lelono
Ya aku suka Camar,pejantan Camar selalu menjaga betinanya,aku juga ingin jadi pejantan camar selalu menjagamu. (Memandang mesra wajah Surti)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Gombal banget sih. (Pukul kecil bahu Joko)
Joko lelono
Joko lelono
Beneran Surti. (Berjalan mendekati Surti)
Tangan Joko menyelipkan rambut sisa ditelinga Surti membuat Surti menundukan wajah malu.
Joko lelono
Joko lelono
Kamu cantik banget. (Memegang dagu Surti mendongakan wajah Surti saat tertunduk)
Surti  wijaya
Surti wijaya
(Menatap kedua bola mata Joko)
Joko lelono
Joko lelono
Surti.....! (Perlahan bibirnya mendekati bibir mungil Surti)
Joko langsung mencium bibir Surti dengan mesra,Surti memejamkan mata merasakan ciuman Joko.
Joko lelono
Joko lelono
Padahal aku janji sama Marni tidak menyentuh Surti,kok aku ingin cium dia,ah aku mulai gila. (Membatin saat mencium Surti)
Ring Ring Ring
Handphone Joko berdering,Joko terkejut menyudahi ciumannya kepada Surti.
Joko lelono
Joko lelono
Ah maaf. (Mengambil handphone dari dalam saku celana)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Ah iya enggak apa. (Canggung)
Joko lelono
Joko lelono
Marni,ngapai dia nelpon tapi aku udah minta izin. (Membatin lihat handphone)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Kok dilihati aja angkat dong,emangnya siapa nelpon kamu? (Heran)
Joko lelono
Joko lelono
Ah ini dari kantor,bentar aku angkat ya. (Berjalan menjauh)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Lagi kencan handphone dimatiin. (Gumam kesal)
Dunia Handphone Joko dengan Marni.
Joko lelono
Joko lelono
Halo ada apa sih? (Ketus)
Marni
Marni
Lho kok nada suara kamu kek marah gitu aku telpon. (Dari sebrang sana)
Joko lelono
Joko lelono
Ah aku lagi bicara ama Surti,lagian aku udah izin sama kamu. (Kesal)
Marni
Marni
Perasaan aku enggak enak sama kamu,kamu enggak ingkar janjikan untuk enggak menyentuh Surti. (Nada cemas)
Joko lelono
Joko lelono
Enggak sayang,udah deh percaya sama aku,aku cuma bicara doang ama Surti,udah dulu ya. (Langsung pencet tombol Merah)
Joko terdiam tidak biasanya dia bicara ketus kepada Marni,Joko berjalan mendekati Surti lagi.
Joko lelono
Joko lelono
Maaf ya kelamaan. (Senyum)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Kalau lagi kencan begini kamu matikan saja Handphone kamu. (Senyum)
Joko lelono
Joko lelono
Jangan ngambek,maaf deh. (Langsung memeluk Surti)
Surti  wijaya
Surti wijaya
(Membalas pelukan Joko)
Joko lelono
Joko lelono
Ayo kita duduk lagi. (melepas pelukan)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Ayo...Tunggu aku buka hak heels ini,nyangkut dipasir putih. (Berjalan)
Mereka berjalan ketempat semula,langkah Surti berhenti saat menginjak duri didalam pasir putih.
Surti  wijaya
Surti wijaya
Aw...Wa.. (Berjalan terpincang)
Joko lelono
Joko lelono
Kenapa?. (Berdiri matung)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Sepertinya kakiku kena duri. (Duduk diatas batu karang)
Joko lelono
Joko lelono
Kamu sih jalan enggak hati hati. (Berdiri disebelah Surti)
Joko lelono
Joko lelono
Ya sudah itu cuma duri,aku tunggu dimeja kita ya. (Langsung pergi meninggalkan Surti)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Lho kok aku ditinggalin sih,apa enggak lihat udah berdarah gini. (Menarik duri ditelapak kakinya)
Joko duduk sambil main handphone mungkin membalas pesan dari Marni,sedangkan Surti bejalan pelan menahan kakinya yang sakit.
Surti  wijaya
Surti wijaya
Kamu kok ninggalin aku,kakiku sakit nih. (Sudah duduk diatas kursi)
Joko lelono
Joko lelono
Kan cuma kena duri,tidak terlalu parahkan sakitnya. (Senyum)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Ya emang sih,ya sudah lanjut makan. (Perasaan kesal)
Joko lelono
Joko lelono
Kamu kek kesal gitu,maaf deh yang mana sakitnya. (Bediri lalu jongkok menarik kaki Surti)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Udah aku cabut durinya,ya sudah inikan enggak terlalu parah seperti kata kamu. (Langsung menarik kakinya)
Joko lelono
Joko lelono
Maaf deh,jangan ngambek ya. (Senyum)
Surti tidak mau merusak kencannya,iya tidak mengambil hati sikap Joko,bagi Surti Joko lelaki kalem dan jujur.
Surti  wijaya
Surti wijaya
Ini uang yang aku janjikan. (Menyodorkan cek)
Joko lelono
Joko lelono
Ah kamu memberikan sekarang? (Terkejut)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Ya,ini untuk kamu. (Senyum)
Joko lelono
Joko lelono
Kamu baik banget sayang buat aku makin cinta. (Pencet hidung Surti)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Kamu ini. (Tersipu malu)
Joko lelono
Joko lelono
Segampang ini cari uang. (Membatin saat melihat cek berisikan uang)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Aku doakan semoga perusahaan kamu sukses kembali ya. (Senyum)
Joko lelono
Joko lelono
Amin Surti. (Senyum)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Setelah itu kamu harus menikahiku. (Senyum)
Joko lelono
Joko lelono
Hah...men-menikahimu? (Gugup)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Ya,kau yang aku pilih untuk jadi suami,meneruskan perusahaan aku. (Senyum)
Joko lelono
Joko lelono
Kalau aku menikah dengan Surti otomatis apa yang dimiliki Surti juga kepunyaanku. (Membatin timbul rasa serakah)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Kenapa diam?,kamu tidak mau? (Heran)
Joko lelono
Joko lelono
Hah buk-bukan enggak mau,aku mau mau. (Senyum)
Surti  wijaya
Surti wijaya
Ayo kita minum lagi. (Angkat gelas)
Joko lelono
Joko lelono
Cheerss.. (Angkat gelas)
Joko mulai terbuai dengan angan menjadi jutawan,timbul dipikirannya untuk menjadi Pria yang serakah karena Harta.
Bersambung*
Author koplak
Author koplak
Like like like like 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
1
caa_eca2
agak laen
caa_eca2
mana gambar baju nya thorr?
Nandik Anggut
kren
Steeven Paul Anggara
baru baca udah dek dekan
Rini Astuti
yahh udah nih 😒
Mas12
ya
Alan Noorrman
wahahahaa joko bdsm lah
Alan Noorrman
mantab thor, ceritanya bisa di pake fantasi buat bacol hehehheee
Alan Noorrman
akhirnya adegan hotnya kluar, ini yg aq suka, mari jadikan bacol hehehehe🤤🤤🤤
Alan Noorrman
adegan panasnya sudah jarang ada
no name
mati dengan gaya
Alan Noorrman
kak ayu adegan wik wiknya dong
Alan Noorrman
adegan wik wiknya mana
°RhaiKen™
lah...ko udh gak up lgi. ???
°RhaiKen™
anjirrr...mantap jiwa Thor pembalasan yg tiada ujung dah pokonya... 😅😅 top markitop
Alan Noorrman
lebih bergairah lagi dong, birahiku baru mau naik udah ilang aja ceritanya tanggung, birahiku juga tanggung jadinya
Alan Noorrman
sudah mulai panas, ini yg ku suka
Alan Noorrman
adegan ew nya banyakin kak, ditambah desahan enak bgt pasti bayanginnya emmmmh
Alan Noorrman
otakku bertraveling ria terimakasih author
Alan Noorrman
adegan sexnya ga mulai2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!