Seorang gadis muda bernama Alya dikhianati oleh kekasihnya, Raka, dan sahabat dekatnya, Mira, yang menjalin hubungan di belakangnya. Dunia Alya runtuh. Namun, tanpa diduga, dia justru dinikahi oleh Davin, om dari Raka , seorang pria dewasa, mapan, dan berwibawa. Hidup Alya berubah drastis. Dia bukan hanya menjadi istri sah seorang pengusaha kaya, tapi juga tante dari Mira dan mantan pacarnya. Dari situ, kisah balas dendam elegan dan kisah cinta tak terduga pun dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 ulang tahun
Sedangkan tante Melati yang dari tadi mengintip dari dalam langsung keluar. “Loh, ada tamu ya, Ly?” tanyanya dengan nada dingin.
Alya menoleh. “Iya, Tante. Ini Mbak Rahel. Teman kantor Davin yang katanya mau bahas hal pribadi.” jawab Alya yang membuat Rahel yang sudah berjalan berhenti lalu menoleh kebelakang, memandang Alya tajam.
Tante Melati, wanita berpengalaman yang sudah banyak melihat dunia, langsung paham. Ia berdiri di sebelah Alya, menyilangkan tangan dan menatap Rahel dari atas ke bawah. “Kalau sudah selesai, sebaiknya kamu pulang, kenapa berhenti disana, Karena di rumah ini, nggak ada ruang untuk perempuan yang niatnya merusak.”
Rahel memucat. “Saya... saya pamit dulu.” Dengan cepat ia melangkah mundur dan pergi, suaranya tertelan angin pagi.
Alya menutup pintu dan menghembuskan napas panjang. Ia berbalik menatap Tante Melati yang tertawa pelan.
“Kamu tadi keren banget,” puji sang tante. “Tenang tapi nendang.”
Alya tertawa. “Perempuan kalau udah jadi ibu, instingnya makin tajam. Apalagi kalau urusannya soal keluarga.”
Sore harinya, Davin pulang lebih cepat. Alya menyambutnya di pintu seperti biasa, dan Aluna langsung mengangkat tangan mungilnya minta digendong.
“Gimana hari ini?” tanya Davin sambil menciumi putrinya.
“Seru,” jawab Alya sambil tersenyum santai. “Ada ‘teman kantor’ kamu mampir. Rahel namanya.”
Davin terdiam. “Dia... sampai rumah?”
“Tenang. Sudah selesai urusan. Udah aku kasih tahu jalan keluar,” ucap Alya santai.
Davin langsung memeluknya. “Aku minta maaf ya, Sayang. Dia memang suka ngejar-ngejar aku, tapi aku selalu cuek. Aku nggak pernah gubris. Aku cinta kamu. Kamu dan Aluna , itu rumahku.”
Alya tersenyum. “Aku tahu. Makanya aku nggak pakai drama. Tapi kalau ada yang ganggu lagi, aku bisa lebih galak dari tadi.”
Davin tertawa. “Pantes aku jatuh cinta sama kamu tiap hari.”
Malam itu, Alya menulis lagi di blognya. Ia berbagi cerita tentang pentingnya percaya pada diri sendiri dan membangun ketegasan dalam hubungan.
“Bukan soal cemburu. Bukan soal overprotective. Tapi soal bagaimana kita sebagai istri, sebagai ibu, menjadi tembok kokoh untuk keluarga. Jika ada yang datang mencoba merobohkan, maka jangan takut untuk berdiri tegak.”
Blog itu viral lagi. Banyak pembaca mengaku kagum pada keberanian Alya.
Dan malam itu, di atas ranjang mereka, Davin menggenggam tangan istrinya dengan mata penuh cinta.
“Terima kasih sudah jadi benteng kami.” ujar Davin penuh cinta
Alya membalas genggaman itu. “Selama kamu pulang ke rumah ini, aku akan selalu jadi bentengmu.”
...----------------...
Rumah pagi itu begitu cerah, sinar matahari masuk dari sela tirai ruang keluarga dan menyinari lantai tempat Aluna duduk, dengan pipi chubby-nya yang makin menggemaskan dan rambut keriting halus menutupi dahinya. Usianya genap satu tahun hari ini. Tapi alih-alih pesta besar, Alya dan Davin memilih merayakan dengan cara paling sederhana: momen kebersamaan.
“Luna, ayo sini... merangkak ke Mama, ya,” ucap Alya sambil menggelitik perut anaknya yang langsung tertawa cekikikan.
Aluna sekarang sedang dalam masa aktif-aktifnya. Ia belum bisa berjalan, tapi bisa berdiri berpegangan dan merangkak ke mana-mana seperti ninja kecil yang tiba-tiba bisa menghilang dari pandangan.
Davin keluar dari dapur membawa cupcakes kecil dengan satu lilin berbentuk angka “1”. “Si kecil kita ulang tahun!” serunya bangga.
Aluna menatap lilin itu, mendekat... lalu mencoba memakan lilinnya!
“Hei! Itu bukan es krim!” teriak Davin sambil tertawa dan buru-buru mengambil lilin dari tangan mungil Aluna.
Alya merekam semua itu. “Ini pasti viral kalau aku upload, hahaha!”
Tiba-tiba Aluna menatap ke arah Alya dengan ekspresi serius—dan dalam keheningan kecil, bibir mungilnya mengucap, “Mama…”
Alya membeku. “Apa tadi?”
Davin mendekat. “Dia bilang mama?”
Sekali lagi, Aluna menunjuk Alya sambil tersenyum dan berkata, “Mamaaaa!”
Alya langsung menangis bahagia. “Ya Tuhan... kata pertamanya! Mama!”
Aluna tertawa melihat ekspresi ibunya yang haru, lalu dengan polosnya menepuk-nepuk pipi Alya sambil menggumam, “Mamamama...”
Hari itu rumah penuh tawa. Aluna terus menirukan kata “mama” setiap kali ingin sesuatu. Mau makan, “Mama!” Mau digendong: “Mama!” Bahkan saat menggigit sepatu papanya pun, ia berkata, “Mama?”
Davin hanya bisa geleng-geleng kepala. “Kenapa bukan papa dulu, ya? Padahal aku yang nyuapin buburnya tiap malam.”
“Karena Luna tahu siapa bosnya di rumah ini,” jawab Alya bangga sambil menggoda.
Malamnya, Tante Melati baru pulang dari luar sembari membawa kado ulang tahun berupa baju kodok berbentuk kelinci. Begitu dipakaikan ke Aluna, semua tertawa terpingkal-pingkal.
“Duh, Luna jadi kelinci guling!” kata Davin sambil memeluk anaknya.
Tante Melati juga ikut mengabadikan foto-foto lucu itu. “Aku yakin nanti pas gede dia malu liat ini,” katanya tertawa.
Aluna sendiri malah merangkak ke arah kucing tetangga yang nyelonong masuk, lalu berusaha menungganginya seperti kuda!
Alya menjerit kecil. “Luna! Itu bukan boneka, sayang!”
Kucing itu kabur panik, Aluna jatuh duduk dan tertawa ngakak seperti penonton drama komedi.
Setelah semua tidur, Alya mencatat di jurnal kecilnya:
“Hari ini, putriku genap satu tahun. Dan hari ini pula, dia memanggilku ‘Mama’ untuk pertama kalinya. Suaranya lucu, tapi menyentuh hati. Aku tidak butuh pesta besar untuk merayakan ulang tahunnya. Cukup ini: dia, papa-nya, dan panggilan ‘Mama’ yang membuat dunia jadi sempurna.”
Alya memeluk Aluna yang terlelap. “Selamat ulang tahun, Aluna sayang. Mama akan selalu ada.”
Bersambung
kn ksel kl trs ngusik alya sm davin....
raka bnrn tlus atwcma modus????
kya'nya dia pduli sm alya,tkut d skiti ktanya....
aku udh mmpir lg...tp gmes pgn getok kplanya tu orng,gila bgt smp ftnah plus neror sgla sm alya....pdhl kn mreka yg udh jht....