NovelToon NovelToon
Obgyn Kesayangan CEO

Obgyn Kesayangan CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat / Cintamanis
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Moena Elsa

Maya Cantika Putri, seorang wanita cantik dan sederhana. Yang kehidupan awalnya berasal dari sebuah panti asuhan. Karena kegigihannya Maya bisa menjadi seorang dokter spesialis. Setelah dewasa secara tidak sengaja ketemu dengan ayah kandungnya, berkat bantuan seorang CEO tampan yang tidak sengaja dikenalnya. Akankah Maya bahagia dengan hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebersamaan Mayong Maya

"Tuan James saya pamit duluan" Mayong berlalu bersama Maya, sementara tuan James masih terpaku di tempatnya.

Mayong menggandeng tangan Maya. Maya ikut terpaku, merasa aneh.

Mereka berdua duduk di ruangan yang sudah direservasi sebelumnya.

Pelayan datang, dan ternyata Maya kenal dengannya, " Hei, Iwan ya?" Maya yang supel menyapa duluan. Pelayan itu menoleh terbengong, "Maya kah?"

"Iya, masak lupa sih?" Maya menepuk tangan pelayan itu.

"Apa kabar May, sudah menikah belum? Ini suamimu yaa? Wah...wah..selamat yaaa...Ngomong-ngomong ganteng juga suamimu?" tanya Iwan tanpa titik koma. Mayong hanya tersenyum menyimak obrolannya. Maya bengong.

"May, ditanya malah bengong, kenapa nggak ngundang kita-kita sih waktu nikah?" Iwan masih penasaran. Sementara Maya menatap Mayong, meminta bantuan menjawab. Melihat wajah Maya, Mayong semakin ingin menggodanya.

Iwan yang melihat mereka berdua, malah tambah penasaran.

"May, tuan kalian bener sudah menikah?" Iwan mengulangi pertanyaannya. Mereka berdua menjawab bersamaan,

"Sudah" Mayong.

"Belum" Maya.

Mayong tertawa menatap Maya dengan wajah lucunya.

"We...lha kok jawabannya tidak kompak, abis ini latihan dulu ya biar kompak, kayak pasangan di yutub itu lho yang kemana-mana kopel an" Iwan dengan logat medoknya.

"Menu yang sudah dipesan tadi sebentar lagi datang, mohon ditunggu. Terima kasih" Iwan pamit dengan sopan, meski Maya dahulu temannya.

Saat pesanan datang, prof. Abraham masuk. Mayong sengaja mengundang Om-nya itu untuk makan siang bersama kali ini.

"Silahkan duduk Om" sapa Mayong. Maya berdiri menyambut prof. Abraham, guru besarnya di fakultas kedokteran.

"Selamat siang prof", sapa Maya. Maya tidak menduga kalau Mayong mengajak serta Prof. Abraham.

"Silahkan duduk May. Biasa aja, kita juga kan tidak lagi di kampus" prof. Abraham duduk.

"Gimana kabarmu, luka-luka sudah sembuh kan?"

"Alhamdulillah sudah baikan prof" Maya sambil melahap nasi sama sambal di depannya.

"Gimana nggak baikan Om, kapan hari aja operasi sampai tiga jam lebih. Bahkan ada yang telpon aja, dikacangin. Diangkat cuma suruh suara dengkurannya" Mayong menambahkan.

Maya tersipu, telak sekali sindiranmu tuan.

"Kok kamu tahu kegiatan Maya?" Prof. Abraham mengamati Maya yang sedang makan sambal. Persis seperti Gayatri yang sangat suka sekali makanan pedas, batin Abraham.

"Ngomong-ngomong gimana kelanjutan rencana tes DNAnya Om, jadi dilanjut atau bagaimana?" tanya Mayong.

Abraham terdiam. Dalam hatinya dia yakin kalau Maya anaknya. Wajah Gayatri dan adanya kalung giok itu. Tapi bagaimana kejadian sebenarnya, dia yang sebelumnya meyakini putrinya sudah meninggal kenapa tahu-tahu muncul sosok seperti mendiang istrinya.

"Kalau menurutmu bagaimana Mayong, sebenarnya Om dengan melihat Maya dan keberadaan kalung itu sudah meyakini kalau Maya putriku. Maafkan aku Maya, kalau sebelumnya aku sempat meragukanmu. Maafkan juga kalau aku tidak mencari keberadaanmu" Abraham dengan wajah sendunya.

Maya yang sebelumnya sudah mengetahui ceritanya, hanya mengangguk saja.

"Kalau aku sebaiknya dilakukan tes DNA dulu aja, sambil kita menelusuri kejadian waktu mama Gayatri melahirkan" usul Mayong.

Maya terdiam.

"Ayo..ayo...selesaikan dulu makannya. Baru kita ngobrol lagi" ajak Abraham.

"Saya ke toilet dulu" Mayong berlalu keluar.

"May, kalau kamu benar-benar putriku apa kamu tidak marah karena aku tidak pernah mencari keberadaanmu?" tanya prof. Abraham bertanya serius.

Maya tersedak. Prof. Abraham menyodorkan segelas minum kepada Maya.

"Pelan-pelan" Prof. Abraham mengelus kepala Maya seperti ayah menenangkan putrinya. Ada rasa nyaman yang dirasakan Maya di lubuk hatinya.

Maya menghentikan makannya sejenak, "Prof, setelah saya tahu kejadian yang pernah anda ceritakan waktu nyonya Gayatri melahirkan. Tentu saya tidak berhak marah, semua di luar kendali kita sebagai manusia. Dengan melihat sendiri, waktu anak kita dilakukan resusitasi sampai dinyatakan meninggal. Saya pun sebagai seorang dokter, tentu akan melakukan hal yang sama seperti yang prof. lakukan".

"Terima kasih Maya, kamu memang benar-benar sudah dewasa" senyum tulus menghiasi wajah Abraham.

"Oh ya May, aku belum sempat menceritakan. Setelah kita bertemu di rumah Suryo itu, aku sempat membuka kembali buku diari istriku. Ternyata Gayatri sempat menuliskan, kalau mempunyai seorang putri akan dia beri nama "Maya Cantika Putri", kenapa bisa pas sekali dengan namamu. Itulah yang menambah keyakinanku bahwa kamu memang putriku.

Maya hanya mengangguk saja. Benarkah di hadapannya sekarang adalah ayah kandungnya.

"Tapi seyakin-yakinnya kita prof., sebaiknya tetap dilakukan tes DNA saja seperti usul tuan Mayong. Kita harus yakin keputusan kita tidak berdasarkan asumsi, tapi harus berdasarkan bukti yang akurat. Maaf prof. ini hanya usulan" Maya menambahkan. Prof. Abraham mengangguk "Baiklah kita lakukan secepatnya".

Mayong kembali dari toilet.

Mayong barusan duduk, mau melanjutkan makannya. Ponsel Maya berdering, lagu "perfect" mangalun indah.

"Ijin saya angkat telpon dulu" setelah melihat layar ponselnya. Dari ruang bersalin.

"Halo" Maya menyapa.

"Selamat siang dokter, saya Ambar dari ruang bersalin. Ijin konsul, pasien Nyonya "X" datang rujukan dengan gravida 1 pembukaan sempurna, dipimpin 2 jam lebih kepala tidak turun, denyut jantung janin baik, kontraksi bagus. Keadaan ibu sudah lemas dokter. Mohon advis, terima kasih" suara di seberang mengalun tak kalah indahnya seperti suara ponselnya.

"Baik mba, siapkan operasi saja, antibiotik profilaxis segera masukkan. Saya meluncur dalam 30 menit, jangan lupa hubungi dokter Bara dan dokter Bima spesialis anak, ruang operasi jangan lupa. Terima kasih" Maya buru-buru menutup telponnya.

Maya menatap Mayong. Prof. Abraham menepuk punggung Mayong, "Sudah siap punya istri dokter obgyn? Siap-siap aja kamu kurang perhatian" goda prof. Abraham.

Mayong mengangkat kedua bahunya dan tersenyum, "May aku antar aja. Waktumu 30 menit kan? Kalau pesen ojek online kelamaan". Maya hanya mengangguk saja karena terburu-buru.

"Maaf tuan Mayong dan prof. Abraham, gara-gara saya jadi buru-buru makannya" Maya menangkupkan kedua telapak tangan di depan dada. Maya melangkah ke kasir, karena sudah janji mentraktir Mayong.

"Mau ke kasir May? Sudah aku bayar, waktu balik dari toilet tadi" ujar Mayong. Maya melongo, dia yang janji mentraktir kok malah Mayong yang bayar.

Mereka keluar bertiga sampai parkiran.

Di parkiran, entah kebetulan atau bagaimana ketemu lagi dengan tuan James yang juga sudah selesai makan. Tuan James mendekat, "Hei, Abraham. Wah..wah..ternyata yang bersama Mayong tadi itu putrimu?" ujar tuan James sok akrab. Abraham dan Mayong saling menatap. Tuan James menutup mulutnya, keceplosan batin tuan James.

🌺🌺🌺🌺🌻🌻🌻🌻🌺🌺🌺🌺☕☕☕☕

happy reading semua gaessss 😊, jangan lupa like, vote, bunga, kopi juga boleh..he..he...

"Buah duku buah salak, jadi dilanjut kagak?"

"Makan lontong pakai patin, mohon maaf lahir batin"

😊😊😊😊😊😊

1
Nunik Wahyuni
ksh bodyguard bayangan utk Maya ada indikasi David licik pasti ujung-ujungnya org org dkt Mayong jd target kejahatan nya juga 😌😌😌
Nunik Wahyuni
kembali ke dunia nyata sibuk kerjaaa ia Mayong dan dr Maya cantik 💪💪💪😍😍
Nunik Wahyuni
jeng jeng apakah tuan James beserta istrinya?
Nunik Wahyuni
Udahlah klop Maya ma Mayong yg cewek apa adanya sederhana cerdas dan nurut ma suami .... Mayong nya cerdas tegas memanjakan penyayang dan tajir melintir....great couple kesayangan mama Clara 🫰😍💃
Nunik Wahyuni
yuhuuu Mayong ga knl waktu ga knl tempat Maya siap siap di gempur trs biar cpt jd cucu 🤣🤣🤣
Nunik Wahyuni
CEO bucin akut bikin yg byk Mayong kembar 3 biar ga rebutan Oma opanya nti biar heboh mansion opa Suryo dan opa Abraham 😂😂😂
Nunik Wahyuni
apa cm dr Maya dan dr Budi aja yg spesialis obgyn?
ialah sayang Mayong ga mau terganggu honeymoon nya 😂😂dr cantik kesayangan nya diganggu disaat cuti 🍼🫰💃😍
Nunik Wahyuni
udh berhasil belah duren Mayong nya hmmm💃💃😍😍
Nunik Wahyuni
happy wedding Maya Mayong go to honeymoon bikin cucu utk Oma opa Suryo dan opa Abraham 😂😂🍼😍🍼
Nunik Wahyuni
Mayong semangat sekali mau belah duren ma anak nya om Abraham 😂😂😂
Nunik Wahyuni
Mayong bukan yg dtg saat lunchtime?
Nunik Wahyuni
ayoooo Maya terimaaa Tonk loba lilaaa😅🫰😅😅
Nunik Wahyuni
bikin Mayong bucin akut ke Maya thorrr🤣🤣🤣
Nunik Wahyuni
ayo Maya segera menikah ma kakak Mayong dan bikin anak sbyk byk nya 😅😅😅
Nunik Wahyuni
yess laki laki sejati ga usah byk drama niat serius to the point ayo Maya terima .....pacaran setelah menikah lbh menantang may .....semangattt Mayong 💪😍🫰
Nunik Wahyuni
udahlah segera nikahkan Maya dan Mayong papa Suryo biar terjamin keamanan Maya 😅😅😅
Nunik Wahyuni
kpn Mayong nembak Mayang ga sabar liat Mayong punya anak 🤣🤣🤣
Nunik Wahyuni
🤣🤣🤣bara seneng sekali godain Mayong dan Maya 😍🫰
Nunik Wahyuni
iahhh mrk kecelakaan berdua hmmm ada ada sajaaa atau mau ada yg maen maen ma Mayong?
Nunik Wahyuni
Mayong kahhh?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!