Bagaimana jika Cinta yang mulai tumbuh telah di hempasan dan kini harus melihatnya kembali?
Diawali dengan pertemuan seorang wanita cantik bernama KIRANA dan seorang laki-laki yang Rupawan namun juga seorang Cassanova yaitu ALFARO RICH EAGLE
Pertemuan keduanya menciptakan kisah cinta yang sangat rumit dan menguras Emosi
Apa yang akan terjadi dengan mereka berdua, mari kita ikuti kisahnya
Cerita ini masih saling terpaut dengan kisah sebelumnya di Karya Author berjudul "DOKTER ALENA"
Disarankan bagi pembaca untuk mampir di karya Author sebelumnya, yang berjudul:
1. POWER OF WOMAN
2. DOKTER ALENA
3. SAHABATKU KEKASIHKU
4. AKULAH WANITAMU
Salam sehat dan Bahagia dari Author
Sinho
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 26
Alfaro dan Ronan bersiap meninggalkan Agensi menyusul kepulangan yang lain.
"Tunggu Faro, ada apa denganmu beb, kenapa kau seperti nya sangat berbeda sekali, apa kau marah padaku?" Ucap Viona sambil menahan tangan Alfaro.
"Kalian bicaralah dulu, aku akan menunggu di mobil" sahut Ronan menatap Alfaro sejenak lalu melanjutkan langkahnya kembali.
"Kita bicara di dalam" ucap Alfaro, segera berjalan masuk ke ruangan kerjanya yang tidak jauh dari sana, sementara Viona mengikuti langkah Alfaro dengan hati yang penuh dengan tanda tanya tentang perubahan sikap kekasihnya.
Seperti biasanya Viona tersenyum miring dan segera mendorong tubuh Alfaro hingga terduduk di kursi sofa ruang nya, dengan tiba-tiba Viona berusaha melu*mat bibir kekasihnya, namun yang terjadi di luar dugaan.
"Duduklah dengan benar, ada hal serius yang ingin aku bicarakan Viona" ucap Alfaro mendorong tubuh Viona hingga bergeser di sebelahnya, kemudian Alfaro segera memperbaiki posisi duduknya.
"Kau aneh sekali Beb, kenapa?, Apa tubuhku tidak menarik lagi buatmu?" Tanya Viona.
"Bukan hal itu yang ingin aku bahas disini, tapi tentang Kirana, katakan dengan jujur padaku, apa kau yang menyuruh anak buah kakakmu untuk melukai Kirana?" Ucap Alfaro dengan tatapan tajamnya.
"Oh, jadi hal itu yang ingin kau bahas kali ini, kenapa, apa dia terluka parah?, Itu salahnya sendiri kenapa dia berusaha melawan, harusnya dia cukup menurut saja keinginan mereka, toh mereka hanya ingin bermain-main dengan tumbuhnya saja" ucap Viona.
BRAK
Alfaro menggebrak meja dengan mengepalkan tangannya, Viona terjingkat sangat terkejut dengan apa yang dilakukan kekasihnya.
"Kau sudah keterlaluan Viona, katakan dengan jelas, apa anak buah mu yang melukainya!!" Bentak Alfaro kembali.
"Iya, memangnya kenapa ha!, Kau berani membentak ku sekarang, lupa dengan semua pengorbanan yang sudah kulakukan untukmu?!" Teriak Viona yang kini juga tengah emosi.
"Ingat Alfaro, aku yang selalu mendampingi mu di saat kau benar-benar terpuruk kala itu, aku yang selalu ada di saat kau merasakan sakit karena sang pencipta mengambil apa yang paling berharga di hidupmu saat itu, Bahkan kau lihat sendiri bagaimana aku memohon dan bersujud di depan kakakku demi membantumu untuk bangkit kembali menopang perusahaan mu yang nyaris hancur berkeping-keping, apa kau lupakan hal itu, dan kini..datang Kirana yang tidak pernah melakukan apapun untuk dirimu, lalu kau membentak ku demi membelanya!!" Teriak Viona.
DEG
Alfaro terdiam dengan semua kenyataan yang diucapkan oleh Viona yang kini sudah menangis di sampingnya, hati Alfaro me lembut seketika, dirinya teringat semua pengorbanan yang sudah dilakukan oleh Viona demi dirinya.
"Maaf Viona, tapi aku mohon padamu, jangan pernah menyakiti Kirana lagi, berdamai lah dengannya, Kirana tidak pernah salah apapun denganmu, dan justru aku yang sudah berdosa besar karena mengingkari janjiku untuk datang kembali menyambut Cintanya, dia sudah sangat terluka dengan semua itu Viona" ucap lirih Alfaro.
Viona sangat terkejut dengan apa yang dijelaskan oleh Alfaro, dan itu berarti benar dugaannya kalau sebenarnya Alfaro dulu pernah mencintai Kirana, bahkan Viona bisa melihat tetesan air mata jatuh dari sudut mata Alfaro saat menceritakan tentang Kirana, dan berati sesungguhnya Alfaro masih menyimpan rasa itu hingga kini.
Kebencian Viona semakin dalam dengan Kirana karena tau akan perasaan Alfaro yang sebenarnya.
"Jadi kau mencintai nya sampai saat ini?" Ucap Viona lirih.
"Aku tidak tau, tapi aku merasakan sakit saat dia terluka, aku merasakan sesak saat dia dengan wajah yang menderita, aku tidak bisa mengeluarkannya dari pikiranku Viona, Kirana sangat berbeda, dia_"
"Cukup!!, Kenapa Alfaro, kenapa!, Kenapa kau tidak bisa melihatku seperti kau melihat mereka, Almarhum istrimu dan juga Kirana, kenapa aku tidak bisa kau tempatkan seperti mereka di hatimu, aku yang sudah banyak berkorban untukmu, aku tidak terima!!" Teriak Viona kemudian berlari keluar dengan menahan sesak dan emosi di dadanya.
"Tunggu Viona, Viona!!" Teriak Alfaro berusaha mengejar Viona namun akhirnya Viona sudah tidak terlihat lagi olehnya.
Alfaro segera turun dan menyusul keberadaan Ronan, berkali-kali dia mencoba untuk menghubungi Viona tapi tidak juga mengangkat panggilannya.
"Ada apa Faro?!" Tanya Ronan terkejut melihat kedatangan sahabatnya dengan raut wajah yang sangat Cemas.
"Apa kau melihat Viona?" Tanya Alfaro.
"Tidak, aku pikir dia masih bersamamu, memang kenapa, kalian bertengkar?" Tanya Ronan terheran.
"Iya, dia lari keluar sambil menangis, aku tidak bisa mengejarnya, aku hubungi berkali-kali juga tidak diangkatnya, aku benar-benar pusing hari ini!" Ucap Alfaro.
"Sudahlah, kita pulang saja, biarkan Viona tenang dulu, baru kau menemui nya kembali nanti, memangnya apa yang kau bicarakan dengan nya?" Tanya Ronan.
"Akan aku ceritakan di perjalanan saja Ron, ayo kita pulang" ucap Alfaro dan kini sudah masuk ke dalam mobilnya.
Tak berapa lama keduanya kini sudah terlibat perbincangan di dalam mobil, Alfaro menceritakan semua yang terjadi antara dirinya dan Viona tadi saat berada di dalam ruang kerja Agensi, Ronan hanya menarik nafas panjang berkali-kali, seakan ikut merasakan beban yang dipikul oleh sahabatnya saat ini.
"Aku sendiri tidak tau pasti arah hidupku Faro, semakin hari aku merasakan semakin ada yang salah dengan diriku, tidak aku temukan kedamaian sama sekali, yah..aku akui kita punya segalanya sekarang, tapi semakin ke sini..aku semakin merasa ada yang kurang, entahlah itu apa" ucap Ronan.
Alfaro terdiam menanggapi omongan Ronan, tatapannya menerawang jauh mengingat bagaimana dulu dia sempat bahagia dengan kehadiran sang buah hati dari seorang wanita yang terpaksa ada di hidupnya karena kehamilan yang tidak di sengaja karena perbuatannya, hingga Alfaro menangis saat sesuatu yang menyayat di hatinya itu muncul kembali.
"Kenapa Allah begitu tidak adil padaku Ron, kenapa?" Ucap lirih Alfaro.
Ronan terkejut saat melihat sahabatnya kini sudah menangis di sampingnya.
"Faro..sabarlah, aku tau perasaan mu, lukamu itu terlalu dalam untukmu, aku tau itu, aku mohon tenang kan dirimu ya, ingat kata psikiater mu, jangan mengingat lagi kejadian itu, kontrol emosimu"
"Ahk..!!, Aku tidak bisa terima Ron, aku tidak terima, DIA sangat tidak adil padaku, kenapa!!, Kenapa!!" Teriak Alfaro semakin kencang dan mulai memukul sesuatu untuk melampiaskan sakit hatinya, Ronan segera menepikan mobilnya lalu memeluk sahabatnya seperti biasa untuk membuatnya tenang kembali.
Tangan dan tubuh Alfaro mulai bergetar, keringat membanjiri tubuhnya, dan dirinya meracau seakan merasakan sakit yang luar biasa, rupanya gangguan kejiwaan kecemasan dan ketakutan trauma masa lalu yang dialaminya muncul kembali.
"Faro, hei..Faro, tolong..jangan membuatku takut lagi, tenangkan dirimu..Alfaro!" Teriak Ronan semakin cemas dan kemudian segera mengambil obat Rafael yang selalu dia bawa di sakunya, Ronan segera meminumkan obat Alfaro, hingga kemudian perlahan Alfaro melemah dan tertidur.
Ronan menatap wajah sahabatnya dengan hati yang nyeri, diusapnya dahi Alfaro yang penuh dengan keringat dingin, lalu kemudian dirinya membawa Alfaro pulang ke Apartemen mewahnya.
Bersambung.
Jangan lupa VOTE, VOTE, VOTE..ditunggu juga HADIAH, LIKE, dan KOMEN.
chris lebih kéjam