Jenderal Istrimu Kabur Lagi!!!

“Dokter, bagaimana keadaannya?”

Cassandra membawa Selena ke rumah sakit dan terpaksa membatalkan janji bersama temannya. Meskipun dia membenci Selena dan berharap dia menghilang saja atau bahkan mati tapi saat ini bukan waktunya. Banyak orang yang mengawasi keluarganya dan terpaksa menampung Selena di rumah mereka.

Padahal selama ini dia selalu disembunyikan dan tidak terdaftar pada kartu keluarga.

Semua ini gara-gara Marshal Zeus.

Musuh politik ayahnya.

Asosiasi Guide sangat melindungi guide dan tak segan-segan melayangkan tuntunan hukum pada keluarga yang tidak bisa membesarkan guidenya dengan baik. Namun, perlindungan ini hanya berlaku sampai umur 20 tahun setelah mengikuti upacara kecocokan.

“Dia tidak boleh mati!” tegas Cassandra sambil mencengkram kerah putih dokter.

“Jangan khawatir dia baik-baik saja setelah menjalani perawatan. Dia hanya kehabisan energi sehingga butuh waktu untuk pulih,” jelas dokter.

“Dasar Guide sampah!” rutuk Cassandra sambil menatap Selena yang terbaring dengan peralatan medis.

“Dia bahkan tidak bisa mewujudkan kekuatannya dan mudah kehabisan energi. Orang sepertinya hanya menjadi beban.”Cassandra lega karena tidak ada hal buruk yang terjadi dengannya sehingga dia ingin pulang.

“Awasi dia dan kabari jika sudah sadar!” perintah Cassandra.

“Baik nona.”

oOo

Ares merasa ada yang aneh dengan tubuhnya sehingga dia pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi Althea. Sepanjang perjalanan ada yang menatapnya tetapi dia tidak peduli dan terus melangkahkan kakinya. Sayang sekali Althea sedang sibuk merawat pasien sehingga dia harus menunggu.

“Dokter Althea, saya mendapatkan informasi bahwa Jenderal Ares datang ke kantor anda,” lapor salah satu perawat.

Althea menghentikan perawatannya kemudian bangkit. “Olesan salep ini pada lukanya kemudian tutup dengan perban,” tunjuknya pada pasien yang baru saja dia rawat.

“Baik dokter.”

Althea meninggalkan ruang perawatan kemudian pergi menuju kantornya.

“Jenderal, ada apa kau mencariku?” Ketika memasuki kantornya Althea mencium aroma yang aneh.

“Cek kesehatan,” jawab Ares singkat.

Althea memandangi tubuh Ares dan menyadari aroma itu berasal dari tubuhnya.

“Apakah energimu mengamuk lagi?” tanyanya khawatir sambil mempersiapkan alat untuk cek kesehatan.

“Tidak.” Ares menipiskan bibirnya dan terlihat ragu. “Dadaku sakit.”

Althea mengerutkan keningnya kemudian memberikan isyarat supaya dia mendekat. “Aku akan memang alat pemeriksa detak jantung.”

“Aku akan melakukannya sendiri.” Sejak wanita ilusi itu menyentuhnya Ares tidak suka jika orang lain menyentuhnya.

Althea terlihat kecewa namun dia menyembunyikannya dengan baik. “Silakan berbaring dengan santai.”

Dia mengoperasikan alatnya dan menunggu sebentar tetapi tidak menemukan hal yang aneh. “Kau sangat sehat.”

Dari semua Sentinel yang pernah dia rawat, Ares memiliki fisik terbaik dan jarang terluka kecuali saat energinya mengamuk. Tak heran mengingat kelasnya adalah SSS dan kekuatan spiritualnya sangat kuat dan bisa menghancurkan apapun.

Namun, para petinggi khawatir jika dia mengamuk dan berubah menjadi bentuk binatang spiritualnya tidak ada yang bisa menghentikannya. Apalagi sampai sekarang dia belum menemukan Guide yang cocok dengannya.

Ares mengerutkan keningnya kemudian melepaskan peralatan medis di dadanya.

“Apakah halusinasi akan muncul meskipun tidak mengosumsi obat?” tanya Ares penasaran.

“Terkadang, obat itu terlalu kuat meskipun aku berusaha mengurangi dampak negatifnya,” jelas Althea.

Ares mengangguk mengerti kemudian bangkit dari ranjang.

Althea terlihat ragu tetapi dia memberanikan diri mengajukan pertanyaan. “Jenderal, apakah kau bertemu dengan Guide?”

“Tidak,” jawab Ares singkat kemudian meninggalkan kantornya.

Althea mengigit bibir bawahnya dan merasa cemas, dia yakin mencium aroma Guide di tubuh Ares. Aroma itu terlalu kuat seolah memperingatinya untuk tidak mendekati Ares. Dia belum pernah melihat Guide yang lebih kuat darinya dan Presiden Asosiasi Guide.

“Aku harus mencari tahu siapa Guide itu.” Althea mengepalkan tangannya dengan kuat kemudian keluar dari kantor untuk mengunjungi tempat Guide tinggal.

Dia mengelilingi tempat itu dan memeriksa semua Guide dengan kedok survei medis, tetapi dia tidak menemukan Guide yang memiliki aroma sama di tubuh Jenderal Ares. Althea tidak mau menyerah dan mengunjungi Guide yang bekerja di bagian militer tapi tetap saja tidak bisa menemukannya.

“Sebenarnya siapa dia?!?!?”

oOo

Selena berbaring di ranjang selama beberapa hari dan tak ada satupun yang mengunjunginya. Kali ini kekuatannya banyak terkuras sehingga membuat tubuhnya melemah. Bahkan Maomao tidak bisa muncul dan hanya bisa istirahat di lautan kesadarannya.

“Ughhh ….” Selena berusaha membuka matanya dan menyadari bahwa dia berada di rumah sakit.

Dia mencoba mengingat hal terakhir yang terjadi dengannya tetapi kepalanya didera rasa sakit yang luar biasa.

“Jangan memaksakan dirimu,” ujar dokter yang merawat Selena.

“Kau harus tetap berbaring sampai energimu pulih.” Dokter mengaktifkan smartwatchnya untuk mengabarkan Cassandra.

Selena menganggukan kepalanya lalu memejamkan matanya. “Sudah berapa hari?” tanyanya dengan suara serak.

“Seminggu,” jawab dokter singkat kemudian meninggalkannya.

Selena memasuki lautan kesadarannya dan melihat Maomao yang mengecil seukuran bola kasti. “Sebenarnya apa yang terjadi denganku?”

Dia mengedarkan energinya untuk memulihkan kekuatannya dan perlahan tubuh Maomao membesar seukuran telapak tangannya.

“Aku harus ke Planet Chaos.” Planet Chaos memiliki bulan perak yang membantu meningkatkan kekuatan Maomao sehingga dia bisa pulih lebih cepat disana.

Sayang sekali dia tidak bisa menggunaakan kekuatannya karena kekurangan energi.

“Selena akhirnya kau bangun juga.”

Selena mendengar suara Cassandra sehingga dia keluar dari lautan kesadarannya.

“Dasar menyusahkan karenamu ayah terlibat hal yang merepotkan dengan Presiden Asosiasi Guide.” Dia tidak mengerti bagaimana informasi tentang Selena jatuh sakit bisa terdengar oleh Presiden Asosiasi. Padahal dia memerintahkan semua pelayannya dan dokter untuk tutup mulut.

Selena tersenyum tipis dan melihat smartwatchnya, jika sesuatu terjadi padanya maka akan terkirim pesan otomatis kepada Presiden Asosiasi Guide. Dia memanfaatkan sikap protektifnya Presiden Asosiasi terhadap Guide sehingga Keluarga Hyperion tidak bisa membiarkannya mati.

“Kali ini kau selamat tapi setelah upacara kecocokan keluarga akan mengusirmu ke Planet Chaos.”

Cassandra bisa membayangkan betapa menderitanya Selena ketika berada di planet tak beradab itu. Planet itu terkenal kacau dan penuh penjahat tak bermoral apalagi sebagian besar penduduknya adalah Sentinel. Tak ada hukum yang mengatur tempat itu dan pemerintah tidak bisa menanganinya.

Selena berusaha menyembunyikan kegembiraannya karena tempat itulah yang paling disukainya.

“Jadi berdoalah semoga ada Sentinel yang cocok denganmu,” ejek Cassandra.

oOo

Ares dalam suasana hati yang buruk selama beberapa hari ini dan bawahannya menyadarinya. Sebisa mungkin mereka tidak ingin melakukan kesalahan karena tidak mau menjadi korban pelampiasannya. Siapapun yang sparring dengannya akan berakhir babak belur.

“Jenderal anda mendapatkan undangan dari Asosiasi Pencocokan,” kata Letnan Gloria melaporkan.

“Tolak!” Ares sudah sering menghadiri upacara kecocokan tetapi tidak ada Guide yang cocok dengannya.

“Baik, saya akan menolaknya.”

“Berhenti!” Ares baru ingat bahwa adiknya akan hadir di upacara kecocokan tahun ini. “Terima undangannya.”

Dia sudah lama tidak mengunjungi adiknya dan untuk momen penting seperti ini dia harus hadir sebagai keluarganya.

“Cantumkan namaku dalam daftar pencocokan!”

Letnan Gloria terkejut hingga menjatuhkan dokumennya.

-TBC-