Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 26
Aris melangkah keluar ruangan. Yang ada di dalam pikiran nya adalah kenapa bos nya menyuruh Eva untuk bekerja di perusahaan nya.
Di tambah lagi dia merasa tidak ada kriteria yang sesuai dalam diri Eva.
Pukul 12.30 Lucifer melihat jam yang ada di tangan nya lalu mengambil jas nya, dia menuju ke ruang kantor nya, mau makan siang.
Berjalan menuju lift khusus Presdir.
Saat sampai di lantai dasar, semua karyawan karyawan wanita menatap nya dengan terpesona.
"Tampan sekali bos kita, gagah, macho." Ucap wanita itu.
"Walaupun dia selalu dingin dan galak, aku tetap menyukai nya." Ucap nya.
"Aku juga, tapi aku tidak berani cari masalah dengan nya, aku masih butuh pekerjaan ini." Jawab teman nya.
"Kau benar, perusahaan inilah yang berani menggaji karyawan nya dengan gaji yang besar, banyak yang ingin berlomba-lomba masuk ke perusahaan ini." Ucap rekan nya.
"mmm....seandai nya saja aku bisa bisa tidur dengan nya walau satu hari aku gak malu." Jawab rekan nya.
"Pertanyaan nya, emang si bos mau gitu tidur dengan mu? " Tanya teman nya ngeledek.
"Ya kali aja dia lagi mabuk gitu, butuh belaian, hahahahaha, apalagi aku dengar dia sering 'jajan' dengan wanita wanita cantik di luar sana loh." Ucap nya.
"aku gak perduli dia mau berapa banyak 'jajan' sama wanita lain, yang penting aku bisa menikmati nya juga, hahahaha... kalau pun hamil, aku bangga punya bibit unggul dari dia, hahahahaha." Ucap nya.
Lucifer mendengar itu, dia menatap tajam dan menghampiri mereka. Dua orang karyawan itu panik, gugup dan ketakutan.
"Aku tidak membayar mu dengan bergosip, besok kirim surat pengunduran diri kalian ke bagian HRD." Ucap Lucifer meninggalkan mereka.
"Tidak tuan, tuan.. maafkan kami tuan." Ucap karyawan itu sambil mengejar Lucifer. Tapi Lucifer mengabaikan nya.
Mereka berdua sekarang menyesali perbuatan nya.
Aris dan Hendra sudah menunggu nya.
"Silahkan tuan." Ucap Aris sambil membuka pintu untuk tuan nya.
Kemudian mereka pergi meninggalkan kantor menuju restoran tempat biasa Lucifer makan siang.
Di apartemen Lucifer.
"mumpung si tuan 'Iblis' belum pulang, aku numpang masak aja dulu, hehehehe." Ucap Eva.
Eva mendekati lemari pendingin yang besar, sangat mewah dan elegan.
"Bagaimana cara membuka nya ya... Kok gak bisa di tarik sih." Ucap Eva yang beberapa kali mencoba membuka benda itu tapi tidak bisa.
"Hhhaaaa.... Benda ini sama seperti tuan nya, susah di buka, tertutup." Ucap Eva sambil menekan telapak tangan nya di kulkas besar itu.
Seketika lemari pendingin itu bisa Terbuka.
"Wah... Jadi kau harus di buka dengan seperti ini? hehehehe " Ucap Eva.
Dia malah mempermainkan pintu kulkas itu, menutup, membuka, menutup, dan Membuka, berulangkali dia lakukan hingga dia puas.
"Waduh... Ini apaan ya, botol kaca semua, gak ada makanan?" Ucap nya.
"Eh ada kue tart nih kayak nya." Ucap Eva.
"Tuan, aku bagi kue nya ya? " Tanya Eva sendiri.
"Iya, ambil saja Eva cantik." Ucap Eva seakan akan suara balasan dari Lucifer.
"Terimakasih tuan." Ucap nya lagi.
"Mmmm.... " Ucap Eva lagi meniru suara Lucifer.
Dia mengeluarkan kue itu, awal nya memotong sedikit, tapi karena enak, dia memotong lagi, hingga tinggal sedikit lagi.
"Wah gawat... Udah mau habis... Tapi kan belum habis, udah ah... Masukkin lagi, siapa tahu tuan mau." Ucap Eva sambil memasukkan kue tart itu lagi.
Eva mengambil beberapa telur dan mie pasta yang masih dalam kemasan.
Membuat bahan bahan masakan nya, bawang, cabe, garam dan lain nya.
"Waduh... Ini bagaimana lagi lah nyalain kompor nya, ini pake gas atau listrik sih? " Ucap Eva.
Tampak kompor gas yang rata dengan meja, dan memiliki 3 tungku.
"Tapi ada tombol tombol nya sih, ini ada tombol ON/OF." Ucap Eva.
"Aahh.... nyala juga." Ucap nya.
Akhir nya dia berhasil menyalakan kompor nya, lalu memasak. Dia membuat hidangan pasta campur telur kocok.
"Sudah jadi, sekarang aku makan... " Ucap nya.
Dia menikmati nya sendiri.
Tttuuuttt..... Tttuuuttt.... Ttttuuuttt....
"Hallo Ris." Jawab Eva.
"Hallo Va, kamu masih di apartemen tuan? " Tanya Aris.
"Iya."Jawab nya sambil mengunyah makanan nya.
"Apa yang sedang kau lakukan? " Tanya Aris.
"Sedang makan." Jawab nya santai.
"Va, aku ingat kan kau jangan melakukan hal-hal aneh di apartemen bos kita jika kau tidak mau di marahi." Ucap Aris mengingat kan.
"Iya iya Ris, aku tahu." Jawab nya.
"Kau ada apa menelepon ku? " Tanya Eva.
"Oh iya, aku hampir lupa." Kata Aris.
"Eva, besok tuan Lucifer menyuruh mu bekerja di kantor nya." Ucap Aris.
"Apa???? " Tanya Eva sambil tersedak makan.
Uuhuuukkk.... Uuhhhuukk... Uuhhuuukkk...
Eva batuk. Dia mengambil air minum nya.
"Apa kau tidak apa-apa? " Tanya Aris.
"Aku sedang sekarat." Jawab Eva karena kaget.
"Apa? Apa aku suruh dokter ke sana? " Tanya Aris jujur.
"Tidak.... Tidak usah... Ngomong-ngomong kenapa tuan menyuruh ku ke kantor nya? " Tanya Eva.
"Aku tidak tahu." Nanti kau tanyakan saja pada nya.
"Dia pulang jam berapa? " Tanya Eva.
"Mungkin jam 7 an." Jawab Aris.
"Nanti kunci nya kau titip kan saja pada receptionis nya, seperti yang aku sms tadi, kalau pekerjaan mu sudah selesai kau boleh pulang." Ucap Aris.
"Aku harap kau duluan pulang sebelum tuan pulang." Ucap Aris.
"Iya." Balas Eva.
"Jangan lupa besok kau datang dan bawa CV lamaran kerja mu, pakai pakaian sopan, jangan pakai seperti yang di club itu." Ucap Aris.
" Iya... Aku mengerti." Ucap Eva.
"Ya udah kalau gitu, aku masih ada urusan." Ucap Aris sambil mematikan telepon nya.
"Aneh.. Kenapa aku tiba-tiba di pindah tugaskan ya? " Ucap Eva.
"Udah ah... Gak apa-apa, yang penting niat ku mau ngelunasin hutang." Ucap nya lagi.
"Gerah nih, mandi dulu kali ya, kapan lagi mandi di tempat orang kaya, hehehehe." Ucap Eva melangkah ke arah kamar mandi.
"Wah.... Wah.... Ini kamar mandi atau lapangan, luas sekali, 3 kali dari kost an ku, ada bath up nya, hehehehehe.... Berendam dulu ah... " Ucap Eva senang.
Dia mengisi bath up nya, memberikan ramuan ramuan dalam bak itu sehingga menimbulkan banyak busa.
"uuuuuu..... Yeah.... Enak banget ya Tuhan.... Mmmmm..... wangi" Ucap nya sambil memainkan busa nya.
"Besok aku harus pakai apa ya?" Ucap nya sambil berendam.
"Aku nanti bekerja sebagai apa? " Tanya nya lagi.
"Cleaning service kah? " Tanya nya lagi.
"Ah... sudah pasti jadi cleaning service." Ucap nya lagi.
"Tapi aku harus tetap pakai pakaian formal, biar gak malu maluin." Ucap nya lagi.
.
.
.
.
.
LUCIFER MENYURUH EVA BEKERJA DI PERUSAHAAN NYA.... WHAT????
.
.
.
IKUTI TERUS KISAH NYA YA.
.
.
.
JANGAN LUPA BACA NOVEL KU YANG INI JUGA YA, CERITA NYA GAK KALAH SERU KOK