NovelToon NovelToon
Cinta Tak Pernah Mati

Cinta Tak Pernah Mati

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Cerai / Tamat
Popularitas:360.3k
Nilai: 5
Nama Author: alfirzik

ini adalah karya ke dua ku , aku harap akan ada pembaca yang menyukainya. aku bukan penulis hanya saja aku suka membaca.
jika ada kesalahan dalam cara menulis ku, dengan senang hati aku menerima kritikan dan saran dari para pembaca, dan aku ucapkan terima kasih buat uang berminta membaca karya ku ini,

kehidupan rumah tangga Naya dan Josep sangat lah harmonis, hingga suatu kejadian membuat mereka harus terpisah ,walau saat itu Naya tengah mengandung buah cinta mereka yang pertama .

Josep yang teramat mencintai Naya selaku berusaha untuk kembali rujuk dengan Naya , tapi Naya kokoh tak ingin kembali pada Josep
hingga suatu hari Josep mendengar Naya tengah dekat dengan mantan kekasihnya yang bernama Aldo , Josep tidak terima dan meminta bantuan orang tuanya untuk membujuk Naya

lalu apa kah Naya akan kembali pada Josep , atau melanjutkan kisahnya dengan Aldo, ...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alfirzik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua puluh enam

Krek... bunyi pintu di tutup .

"A.. Abang...." Naya yang sibuk nyusun pakaiannya kembali di kagetkan dengan pelukan yang tiba tiba dari belakang. Sontak Naya yang membungkuk berdiri dan membalikkan tubuhnya.

"Ada apa. hum...?" Kenapa mukanya di tekuk gitu. Josep mencubit dagu Naya .

"Tidak...." jawab Naya sambil memainkan tangannya di dada Josep.

"Aku akan mengurus semuanya di sini, kemudian aku akan menjemputmu kembali. Kita pindah ke lombok. Aku juga akan mengajak mamah kasian dia sendirian di rumah sebesar ini. Apa kau tidak keberatan.?" Tanya Josep .

Naya hanya menggeleng

"Bagaimana jika kau mengingkari janjimu lagi. " Ucap Naya sendu.

"Aku tak akan mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. bisa saja aku menyelesaikannya sekarang, tapi aku tidak mau kau dan Fahri akan menjadi korban nantinya. Jadi sebaiknya kalian kembali dulu. " Josep mengecup pipi Naya lembut.

" Aku berjanji secepatnya menjemputmu dan Fahri, aku juga akan bicara dengan mamah dan Abang , jadi bersabarlah sedikit lagi , kita akan kembali bersama menjadi keluarga yang utuh dan bahagia seperti dulu." Josep memeluk Naya sambil sesekali mencium puncak kepala istrinya itu.

"Aku sangat mencintai kalian, kalian adalah semangat ku, dan tanpa kalian hidup ku benar benar hampa." Naya membenamkan kepalanya di dada bidang sang suami yang sangat di cintainya itu.

Kreek...... pintu terbuka

"Naya.....?!"

Mata Maria membulat, tangan kanan nya menutup mulutnya, dia begitu kaget melihat pemandangan di depan matanya. Pasangan yang sudah terpisah dan dalam perang dingin selama tiga tahun ini , kini tiba tiba terlibat dalam pelukan hangat

"K... Kak, Maria...?" Naya kaget dan segera melepas pelukan Josep.

"Kalian....?" Maria tersenyum , Ia ikut senang melihat Naya dan Josep.

"Apa mamah sudah tau semua ini ?" Tanya Maria kemudian.

"Tidak kak, mamah jangan sampai tau dulu. Aku tak ingin semua akan jadi sulit nantinya. Kakak tau kan mamah." Kata Josep

"Tapi mamah pasti akan sangat bahagia Jo,." Maria menyayangkan sikap adiknya itu.

"Aku tau kak, tapi...?" Josep tak dapat melanjutkan kalimatnya saat orang yang di sebut kini telah berada di bibir pintu kamar.

"Jadi kalian ingin membuat rahasia dengan mamah." Buk Sanusi berpura pura marah.

"Mah....?" Naya tak enak hati dengan mertuanya itu.

"Apa mamah tak layak mendengar berita bahagia ini.?" buk Sanusi kembali berakting .

"Mamah.....?" Naya menghambur ke pelukan buk Sanusi, buk Sanusi pun membalas pelukan Naya dengan sangat bahagia , ia mengusap kepala menantunya itu dengan penuh haru.

"Mamah akan ke Jambi, mamah akan melamar mu sekali lagi pada orang tuamu. Mamah tak ingin kalian rujuk begitu saja seperti orang yang tak punya adat dan tata krama , apa lagi Jo sudah banyak berbuat salah pada mu Nay, mamah ingin kalian memulai semuanya dari awal lagi. " Ucap buk Sanusi sambil menepuk nepuk pundak Naya.

"Tapi Jo ingin menyelesaikan dulu urusan Jo dengan Melinda dan om Joni mah." Kalimat Jo membuat semua yang ada di sana diam, dalam hati buk Sanusi merasa egois bagaimana pun juga Tama adalah cucunya. walau Jo tidak mengakuinya. Buk Sanusi kini terlihat bimbang .

"Jo, bisakah kau ambil hak asuh Tama , mamah tak ingin Melinda menjaga Tama, mamah lihat Tama sangat tertekan dengan Melinda. " Wajah buk Sanusi tiba tiba menjadi murung.

" Mah...., kita tak berhak atas Tama mah, Tama bukan putra Jo,." Josep berusaha meyakinkan mamah ya.

"Jo, mamah tau kamu membenci Melinda, tapi jangan sampai kau membenci putra mu nak." Suara buk Sanusi mulai serak menahan air matanya.

"Bang Jo, mamah benar, " kalimat Naya tak jadi di teruskan karena Jo telah duluan mengangkat jari telunjuknya di bibir Naya mengisyaratkan untuk diam.

" Kalian tak usah memikirkan semuanya. Kalian percayakan semua pada ku," lanjut Jo.

"Mah... doakan Jo, dan percayakan semua pada Jo, jika Tama adalah putra kandung Jo, Jo pastikan Tama akan berkumpul bersama kita, tapi jika dia bukan anak kandung Jo, Jo minta maaf mah, karena Jo tidak ingin rumah tangga Jo kelak di hantui oleh bayang bayang wanita iblis itu. " Tegas Jo.

"Aku rasa Jo benar mah, biarkan dia menyelesaikan nya sendiri. " Kata Maria menatap buk Sanusi.

"Baiklah kalau begitu." Jawab bum Sanusi melemah.

"Bersikaplah biasa saja sampai om Joni pulang dari kata pura." Buk Sanusi dan Maria mengangguk.

"Ayo sayang , kau sudah siap. ?" Tanya nya kemudian pada Naya.

"Sudah mah,?" jawab Naya sambil mengangguk.

"Baiklah mamah tunggu di luar, Abang mu dan Wanda sudah menunggu ."? Buk Sanusi pun mengajak Maria keluar dari kamar Naya. Memberikan waktu pada pasangan yang akan berpisah sementara itu.

"Aku akan sangat merindukanmu sayang." Bisik Jo di telinga Naya. Naya mengangkat kepalanya menatap bola mata Jo dengan seribu arti yang tak mampu ia ungkapkan.

"Abang akan segera menjemputmu." muuuaaach....kecupan lembut mendarat di kening Naya. Kemudian beralih di kedua mata Naya , lalu turun di kedua pipi kiri dan kanan, dan terakhir mendarat di bibir pink nan **** itu. Kecupan ringan itu berubah menjadi sebuah ciuman hangat , Ciuman perpisahan untuk sementara.

Jo melepaskan ciumannya saat mereka sudah kehabisan nafas. Jo tersenyum kemudian mengusap lembut bibir Naya dengan jarinya.

"Kau di antar bang Johanes yah." Naya mengangguk walau hatinya terasa amat sedih berpisah lagi dengan Josep. Mereka berdua kini sudah berada di keluarga di mana semua keluarga telah berkumpul dan melepas kepulangan Naya.

"Sandra akan mengantar mu dan Fahri hingga ke Jambi." Ucap Johanes kemudian.

" Serius Sandra , aku harap kau bisa menginap untuk beberapa hari " Kata Naya kemudian.

"Dia akan menginap dan menjagamu dari matan kekasih mu itu." Kata Josep dengan nada cemburunya.

"humm..." Naya mengerutkan keningnya tanda tak mengerti maksud Josep.

"Jangan berpura pura , aku tau kau sangat dekat dengan Aldo, bahkan dia sudah melamarmu ke mama kan." Josep lagi lagi memasang mode cemburunya. membuat orang orang yang berada di sana menjadi geli melihat gaya bicara Josep.

"Salah sendiri, kau meninggalkan ku " Jawaban Naya yang membuat Josep mati kutu.

" Ya , aku yang salah ?". akhirnya Josep mengalah.

" Dan sikap mengalah dan penyabar ini lah yang membuat Naya tak pernah bisa melupakan Josep walau telah berpisah selama tiga tahun.

"Baiklah kami berangkat dulu." Naya mencium dan memeluk mertuanya serta mencium punggung tangan mertuanya. dan melakukan hal yang sama pada Josep.

"Maaf Abang tak bisa mengantar ke bandara, berhati hati di jalan sayang." Josep mencium puncak kepala Naya dan juga mencium putranya berkali kali.

"Maafin papa sayang, papa berjanji akan segera menjemputmu." ucap Josep sambil mengucap lembut kepala Fahri.

sebelum Naya masuk kedalam mobil Johanes, tampak Melinda baru saja turun dari mobil nya bersama dengan Tama. Naya pun segera menghampirinya sekedar berbasa basi.

"Aku pamit kak Mel, aku harap lain kali kita bertemu di situasi yang lebih baik." Ucap Naya sambil mengulurkan tangannya.

"Baiklah hati hati di jalan , dan aku harap tidak akan bertemu lagi dengan mu." Jawab Melinda angkuh.Naya hanya tersenyum lalu kembali ke mobil Johanes,

"Selamat tinggal sayang, " Naya sengaja melambai pada Josep sekedar untuk menjahili Melinda, dan ternyata itu sangat ampuh membuat Melinda sakit hati sehingga komat Kamit sendiri ke kamarnya.

***

hai... Terima kasih udah pada hadir dan mendukung yah Kaka

sampai jumpa di episode berikutnya.

1
zian al abasy
trus smngaaattt dlam brkarya
mom mimu
aku mampir lagi Kak... semangat 💪🏻💪🏻💪🏻 dua 🌹🌹 mendarat...
Sriwidiastuti
ceritanya bagus bagus
Senajudifa
ya ya memang tak mungkin🤣🤣
Senajudifa
erika sangat berbesar hati padahal awalx aku dukung erika dn aldo
Senajudifa
kampret memang si rozi ini
Senajudifa
nah loh...
Senajudifa
ada y pria kaki
Senajudifa
selamat y erika
Suci Priyatmi
kenapa bertahun2 g tes DNA sep josep.aneh
Senajudifa
km memang liar biasa do
Senajudifa
aldo aku selalu mengidolaknmu
Senajudifa
lanjut thor
Senajudifa
semangat Aldo
Senajudifa
sebenarx aku kurang sreg aldo balik ke naya kasihan aldo
Senajudifa
fahri tambah pinter nih
Salmon Ambaberada
semangat tor
Salmon Ambaberada
cerita bagus dan menarik di baca
Senajudifa
biarkn aldo bahagis tp bkn dgn naya kn naya sdh memutusknn bersm josep waktu itu
Senajudifa
aldo jg kn ikut repot
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!