[MC PLAYBOY AND FAKBOY TINGKAT PARAH]
Arti Judul: 1095 Hari Sebelum Kiamat
Suatu hari sinar misterius menyinari dunia yang menyebabkan tragedi bernama Apocalypse terjadi.
Seorang pria paruh baya bernama Zhara yang hidup penuh dengan darah mengalami kematian akibat pertarungannya melawan makhluk kuat.
Tapi itu adalah awal dari kisahnya.
Dia mendapati dirinya berada di dunia 3 tahun sebelum tragedi Apocalypse terjadi, dengan pengetahuannya akan masa depan, Zhara akan mempersiapkan semuanya dengan baik sebelum Apocalypse tiba dalam 1095 hari.
𝑆𝑢𝑐𝑖𝑝𝑡𝑎𝑌𝑎𝑠𝒉𝑎 𝑂𝑟𝑖𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑆𝑡𝑜𝑟𝑦
𝐴𝑙𝑙 𝐼𝑙𝑢𝑠𝑡𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝐹𝑟𝑜𝑚 𝑃𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡
𝐶𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝐼𝑛𝑖 𝐻𝑎𝑛𝑦𝑎 𝐹𝑖𝑘𝑡𝑖𝑓 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑘𝑎 𝐷𝑎𝑛 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝐵𝑒𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑢𝑑 𝑈𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑀𝑒𝑛𝑦𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔 𝑃𝑖𝒉𝑎𝑘 𝑀𝑎𝑛𝑎𝑝𝑢𝑛
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chp 26: Serangan Di Kamar Mandi
"Sialan!" umpat sang kapten yang ternyata bernama Reynald.
Baru saja dia bertekad tidak akan membiarkan hal yang sama seperti 2 bulan lalu terulang lagi, tapi sekarang semuanya sudah terlambat.
Pertahanan pasukan khusus yang dikenal sangat ketat ditembus begitu saja oleh satu orang dan bahkan beberapa pasukannya sudah gugur.
Tidak ada yang lebih memalukan daripada itu...
'Apakah aku harus meminta bantuan....?' batin Reynald.
Jika dia melakukan hal itu maka nama besar pasukan khusus akan tercoreng karena tidak dapat menyelesaikan tugasnya sendiri.
Tapi bukan saatnya untuk bersikap egois sekarang, jika dia tidak meminta bantuan sekarang maka kristal yang harusnya mereka lindungi akan segera dicuri dan korban jiwa dari pasukan khususnya tidak dapat dihindari...
Dengan berat hati, Reynald kemudian menghubungi petinggi militer yang ada di markas pusat..
Panggilan terhubung dan sebuah pertanyaan langsung dilemparkan kepada Reynald.
[Kapten Reynald, aku mendapat informasi jika tempat yang menjadi tugas unitmu dimasuki penyusup, apa maksudnya itu?]
Reynald tidak terkejut lagi dengan kecepatan informasi yang dimiliki markas pusat, padahal penyerangan penyusup itu belum berlangsung selama 30 menit dan semuanya sudah diketahui oleh para petinggi militer...
"..... Saya mengakui hal itu, itu terjadi karena kelalaian saya terhadap aktivitas keluar masuknya orang-orang di tempat saya bertugas..." ujar Reynald dengan menyesal.
[Jadi, bagaimana caramu mengatasinya?]
"Saya kira dengan kekuatan kami yang sekarang tidak mungkin kami bisa mengatasinya sendiri, oleh karena itu daya ingin meminta bantuan dari markas pusat."
[Hm... baiklah, aku hanya bisa mengirimkan 3 unit pasukan angkatan udara untukmu, mereka akan tiba di lokasimu dalam 20 menit, lakukanlah tugasmu dengan baik]
"Terima kasih Jendral! Kami pasti akan menyelesaikan masalah ini dengan baik!" ujar Reynald dengan senang, dengan begini maka dia pasti bisa menangkap penyusup itu dengan mudah.
'Z... kau tidak akan bisa lolos dari hukum...'
...----------------...
Di sisi lain, puluhan pasukan khusus terlihat sedang sangat fokus mencari keberadaan Zhara yang tiba-tiba menghilang setelah membunuh 2 anggota unit 03.
Mereka mencari ke berbagai tempat yang ada di museum dengan seksama. Mulai dari sudut lorong hingga toilet umum diperiksa mereka dengan baik-baik, tapi belum ada satupun laporan mereka menemukan Zhara.
[Black Lizard, bagaimana sutuasimu disana?]
"Lapor, di kamar mandi 3A aman, tidak ada tanda-tanda musuh." ujar pasukan khusus dengan code name Black Lizard.
[Baik, selalu laporkan situasimu.]
"Yes sir."
Bip....
Sambungan walkie tolkie diputuskan dan Black Lizard ingin keluar dari kamar mandi, tapi sebuah suara percikan air terdengar di salah satu toilet yang sebelumnya sudah dia periksa.
Karena penasaran Black Lizard mendekati toilet itu dengan pelan dan hati-hati sembari menodongkan senjatanya.
Cklek!
Pintu toilet dibuka tapi tidak ada apapun disana dan Black Lizard akhirnya bisa bernafas lega.
'Mungkin itu hanya halusinasi karena kelelahan....' batin Black Lizard, tapi tiba-tiba sebuah pukulan keras mengenai kepalanya yang membuatnya langsung masuk ke dalam lubang toilet yang menjijikkan itu.
Dia meronta ingin keluar, tapi tendangan dan injakan mendarat di punggungnya yang membuatnya tidak bisa keluar dari situasi menjijikkan itu.
Rupanya yang menyerang Black Lizard adalah Zhara yang sejak awal bersembunyi di atas plafon dan menunggu waktu yang tepat untuk menyerang.
'Sepertinya penantianku tidak sia-sia....' batin Zhara.
Setelah 10 menit, Black Lizard akhirnya tewas kehabisan nafas dengan kepala yang masih di dalam toilet sementara Zhara merampas semua senjata milik Black Lizard.
"AK-103 ya... tidak buruk." gumam Zhara melihat senjata yang didapatkannya.
AK-103 bisa dikatakan adalah senapan serbu modifikasi dari AK-47, namun dengan teknologi yang lebih baik serta bahan dasar yang baru.
AK-103 menggunakan amunisi berjenis 7,62 x 39 mm.
Alasan kenapa Zhara memilih untuk bersembunyi terlebih dahulu adalah karena dia sama sekali belum memiliki senjata untuk melawan pasukan khusus yang bersenjata lengkap.
Zhara tidak dapat membawa banyak barang dalam penyamarannya karena kotak peralatan kebersihannya hanyalah cukup untuk beberapa barang saja.
Senjata lasernya yang sebelumnya memanglah mematikan tapi tidak dapat banyak digunakan dan senjata dari 2 pasukan yang dibunuhnya sebelumya tidak sempat dia ambil karena beberapa pasukan khusus sudah berdatangan dengan cepat.
Brak!
Pintu toilet tiba-tiba di dobrak oleh 7 orang pasukan khusus ketika Zhara masih sibuk merampas peralatan milik Black Lizard yang membuatnya terjebak di dalam bilik toilet itu.
Setiap anggota pasukan khusus memiliki alat pelacak yang dapat memberitahu rekan satu timnya jika ada yang gugur.
Itu menjelaskan bagaimana mereka bisa tahu keberadaan Zhara saat ini.
"Izin untuk menembak musuh sudah diberikan! Segera bunuh musuh! TEMBAK!!!"
Dengan teriakan ketua unit mereka, tembakan beruntun dari 7 senapan serbu yang sangat mematikan menghujani bilik toilet yang terdapat Zhara di dalamnya.
Tidak ada tanda-tanda perlawanan dari Zhara sejak awal di tembakinya bilik toiletnya hingga 5 menit kemudian.
Kondisi bilik toilet itu benar-benar mengenaskan setelah dihujani 7 senapan serbu sekaligus.
Ketua unit yang memerintahkan penembakan sebelumnya mendekati bilik toilet itu dan membuka pintunya yang sudah penuh dengan lubang itu dengan perlahan.
"!!!"
Pemandangan yang dilihatnya di dalam bilik toilet itu benar-besar membuatnya terkejut dengan mata yang membulat. Itu adalah mayat, tapi bukan mayat musuhnya yaitu Zhara melainkan mayat rekannya yang hancur karena dihujani tembakan.
Jadi dimanakah Zhara?
Mayat Black Lizard yang menyedihkan itu terjatuh tergeletak di lantai dan memperlihatkan Zhara yang sejak awal menggunakan mayat itu sebagai perisainya dan menodongkan moncong AK-103 miliknya ke kepala ketua unit.
"Selesai sudah..."
Drrrrttttt....
Zhara menembak kepala ketua unit itu dan membuatnya langsung tewas lalu beralih menembaki keenam pasukan lainnya yang masih tertegun dengan kematian ketuanya.
Ketujuh pasukan khusus yang datang dengan gagah itu langsung gugur hanya dalam beberapa detik saja.
Zhara langsung keluar dari toilet, tapi sepertinya beberapa pasukan khusus kembali berdatangan lagi seolah-olah mereka tidak ada habis-habisnya.
Tapi semua itu masih dapat diatasi oleh Zhara dengan kecerdasannya hingga akhirnya dia sampai di tempat yang ditujunya yaitu tempat dimana permata yang dicarinya berada.
Tapi tempat itu dijaga dengan ketat oleh puluhan pasukan khusus dan beberapa drone penembak otomatis yang membuat tingkat kesulitan menembusnya menjadi sangat sulit.
Tapi tentu Zhara sudah menyiapkan sesuatu untuk hal ini...
Zhara mengambil sesuatu dalam ransel kecil yang tergantung di punggungnya, itu adalah beberapa granat gas beracun yang sudah disiapkannya dari awal.
Untuk itu jugalah masker gas yang dipakainya, bukan hanya berguna untuk menyembunyikan wajahnya tapi juga untuk melindunginya dari gas beracun yang akan dilepaskannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑀𝑒𝑛𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑇𝑦𝑝𝑜 𝐴𝑡𝑎𝑢 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎𝒉𝑎𝑛 𝐷𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑙𝑖𝑠𝑎𝑛, 𝑇𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎𝒉𝑢 𝐴𝑢𝑡𝒉𝑜𝑟 𝐿𝑒𝑤𝑎𝑡 𝐾𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟 𝑃𝑎𝑟𝑎𝑔𝑟𝑎𝑓 𝐴𝑔𝑎𝑟 𝐶𝑒𝑝𝑎𝑡 𝐷𝑖𝑟𝑒𝑣𝑖𝑠𝑖...
wkkkkk