"Kakak, aku hanya sementara di sana. Sebelum aku mengurus perusahaan papah yang lain aku akan mencari pengalaman di kantor yang berbeda." Jelas nya membuat Alex mengerang prustasi.
"Tapi kau bisa menjadi sekertaris ku Flo! Kau tahu sendiri CEO di sana seperti apa! Dan lagi, semua pegawai di sana juga seperti apa! Dengan dandanan mu yang seperti ini kau akan di bully dan di ejek oleh mereka semuanya, kakak tidak mau itu terjadi!" Marah nya membuat Flo Cemberut.
"Bukankah kakak sudah menyetujui nya" Cemberut Flo.
"Kakak menyetujui nya karena kakak kira kau akan bekerja di perusahaan lain, bukan di Perusahaan itu!" Balas nya dengan cepat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tahu
Steven tersenyum manis saat melihat Flo yang nampak kesal padanya tapi dia tidak melepaskan rangkulannya sama sekali, namun ada 1 yang membuat Steven heran, dia melihat sosok Kaisar yang terus menatapnya penuh amarah. Steven sudah tahu tentang penyamaran Flo saat bekerja di kantor milik Kai.
"Flo, apa kau yakin jika mantan bos mu itu tidak mengetahui tentang mu?" Bisik Steven dengan mesra bahkan terlihat jika dia sedang mencium pipi Flo.
"Hmm, Seperti nya tidak Stev" Balas Flo dengan pelan.
"Tapi kenapa dia terus menatap kita? Lihatlah, tatapan nya seperti seorang kekasih yang melihat kekasihnya berselingkuh hahah" Ucap Steven dengan tertawa kecil.
"Kau ini!" Balas Flo dengan mencubit pinggang Steven hingga membuat laki-laki itu meringis.
"Kau jahat sekali" Cemberut Steven.
"Baru tahu?" Ketus Flo.
Jika orang-orang melihat tingkah mereka, mereka akan berfikir bahwa keduanya sangat romantis dan membuat pasangan lainnya iri. Memang seperti itu sih, Flo sangat di perlakukan istimewa oleh Steven selama ini, entahlah dia pun tidak tahu.
"Ekhemm.... Flo, Stev! Jaga sikap kalian" Ucap Alex dengan ketus karena bukan dirinya dan Melisa yang menjadi pusat perhatian, melainkan mereka berdua.
"Ahh maaf kakak ipar" Balas Steven membuat Alex mendengus kesal.
Hingga acara dansa pun tiba, Steven langsung membawa Flo ke tengah bersama dengan Alex dan Melisa. Dengan senang hati Flo menerima nya.
Kedekatan mereka berdua membuat para wanita iri karena mereka bisa melihat dengan jelas kasih sayang yang di tunjukan pada Steven pada Flo sangat besar.
Steven memeluk pinggang Flo menggunakan salah satu tangannya, sedangkan yang satunya lagi dia gunakan untuk merapihkan susunan rambut Flo. Flo sendiri? Hanya melingkarkan kedua tangannya di leher Steven, bagaimana? Romantis bukan?
"Oh ya Stev, teman ku ingin bertemu dengan mu. Dia sangat mengidolakan mu" Ucap Flo yang teringat ucapan Claudya.
"Siapa? Wanita apa bukan?" Tanya nya heran.
"Ya, dia wanita"
"Tidak, aku tidak mau!"
"Stev!"
"Flo, kau tahu sendiri bukan bahwa aku tidak terlalu dekat dengan wanita? Itu pun hanya dengan mama dan dirimu Flo"
"Hhh.... Baiklah" Pasrah Flo, memang benar apa yang di katakan Steven itu. Laki-laki di hadapannya memang sangat tertutup dan selalu menjaga jarak dengan para wanita. Mengingat itu, Flo teringat akan sosok Kai. Dia melirik ke sana kemari hingga menemukan sosok Kai yang tengah duduk di salah satu kursi dengan tangan yang meminum anggur dan kedua matanya terus memperhatikan nya.
Flo sedikit terkejut melihat hal itu, apa sedari tadi laki-laki itu selalu memperhatikan nya? Tiba-tiba saja tubuh Flo meremang.
"Ada apa?" Tanya Steven heran.
"Ehh tidak Stev, aku ingin ke toilet sebentar" Ucap Flo dengan tersenyum dan melepaskan rangkulannya dari Steven.
"Biar aku antar"
"Tidak perlu, kau tunggu saja. Aku janji akan baik-baik saja"
"Baiklah, jangan terlalu lama"
"Baik"
Flo segera pergi ke kamar mandi yang letaknya lumayan jauh dari taman tersebut, meskipun tidak terlalu jauh hanya jalannya sedikit sepi mungkin ada beberapa pelayan yang bertugas di sana.
"Sial! Apa laki-laki gila itu sudah tahu?" Kesal Flo dengan melihat ke arah cermin.
Flo mengoleskan lipstik lagi karena sudah sedikit memudar dan terlihat jelek, setelah merapihkan kembali penampilan nya Flo segera keluar. Namun tiba-tiba saja....
BRAKKKKK
"Akhhhh" Pekik Flo ketika ada seorang laki-laki yang mendorongnya hingga membentur tembok dan laki-laki itu langsung mengunci kamar mandinya.
Mata Flo membulat saat laki-laki di hadapannya itu adalah orang yang sangat dia hindari tadi, sosok tersebut menatap Flo dengan mata yang menyala-nyala.
"A...pa.... Maksud anda tuan? Lepaskan saya!" Amuk Flo namun tidak bisa karena laki-laki tersebut yang ternyata seorang Kaisar sudah mengunci pergerakan tubuh nya.
"Nona Alexa ahhh lebih tepatnya nona Flo!" Bisik nya di telinga Flo, nafas Flo menjadi tak beraturan ketika merasakan hembusan nafas hangat Kai di telinganya dan juga aroma Cendana yang membuat nya sedikit mabuk.
"Apa maksud anda tuan? jangan macam-macam atau saya akan...."
"Teriak? Teriak saja biarkan semua orang tahu bahwa kekasih dari Tuan Steven sedang berselingkuh dengan ku disini" Ucap nya dengan suara yang tajam.
"Apa maksud mu tuan?" Kesal Flo, meskipun jarak mereka sangat dekat dan sedikit membuat Flo lemah tapi dia tidak ingin jika laki-laki di depannya menganggap sebagai wanita murahan.
"Masih mau mengelak hmm?" Tanya nya dengan menyentuh pipi Flo.
"Kau tahu? Aku sudah mencari mu keseluruh negara ini bahkan sampai keluar negri!! Tapi kau...."
Deg
Mata Flo membulat, laki-laki di depannya sudah mengenalinya? Bagaimana mungkin?
"Tak perlu terkejut, sentuhan mu sudah aku hafal. Aroma mu juga, bahkan........... 3 buah tahi lalat di bawah telinga mu aku sudah hafal" Bisik nya dengan mencium leher Flo yang terdapat tahi lalat nya di sana.
Tubuh Flo menegang saat dia merasakan benda lembut namun dingin menyentuh permukaan lehernya, Flo menggeram marah karena dia seperti wanita yang di lecehkan.
Baru saja Flo hendak menendang Kai, namun laki-laki itu sudah mengetahui gerak-gerik nya sehingga dia dengan mudah menangkap nya dan tersenyum miring pada Flo.
"Wajah mu semakin cantik saat sedang marah seperti ini Flo" Ucap nya, mata Flo menyala karena marah. Tangannya mengepal kuat tapi laki-laki di hadapannya terus mengucapkan kata-kata yang membuat nya kesal.
"Mungkin cukup sampai disini pertemuan kita nona Flo, jika kau bersedia berselingkuh dengan ku maka dengan senang hati aku menerimanya" Senyum Kai sebelum dia benar-benar pergi dan meninggalkan Flo yang menahan amarahnya.
"BRENGSEK!!!!!" Maki Flo namun Kai hanya tersenyum menanggapi nya.
"Laki-laki tidak tahu malu!! Laki-laki gila!! Laki-laki sialan! Laki-laki cabul!! Aku membenci mu jerk!" Maki Flo dengan melihat cermin.
Flo membersihkan lehernya yang sudah tidak suci karena di sentuh oleh Kai, dia juga menyemprotkan parfum lagi karena terdapat aroma Kai di tubuhnya.
Flo pun berusaha bersikap biasa saja, dia tersenyum pada Steven yang nampak diam saja ketika banyak wanita yang menghampiri nya.
"Maaf, aku sangat lama. Apa kau lelah menunggu?" Tanya Flo dengan lembut.
"Tidak kok, kenapa lama sekali?" Tanya nya dengan kembali hangat.
"Itu, banyak sekali yang mengantri" Balas Flo dengan tersenyum canggung.
Flo merasa bersalah pada Steven, meskipun mereka hanya kekasih palsu tapi tetap saja. Steven tidak pantas untuk di khianati seperti tadi, dia laki-laki baik dan lembut. Bagi nya, Steven sudah sama seperti Alex, sangat berarti di hidup Flo.
Dengan lembut Flo memeluk Steven, hingga membuat laki-laki itu terkejut namun tidak menolak pelukannya malah sebaliknya, Steven sangat senang jika Flo bersikap manis seperti sekarang.
"Maaf" Ucap Flo dengan lembut.
"Maaf untuk apa?" Heran Steven.
"Di maafkan tidak?" Paksa Flo membuat Steven terkekeh.
"Aku akan selalu memaafkan mu asalkan jangan pergi meninggalkan ku sendiri, jika itu terjadi.... Aku tidak akan pernah memaafkan mu Flo" Balas Steven dengan mencium rambut Flo lembut.
Btw saya suka alur ceritanya yang anti mainstream.. semangat berkarya..
Thorr...Leon tahu nasi goreng...sdgkan Leon tinggal di Inggris & jg Flo yg mengenal Kunti...😅😅
ada2 saja....