Tiga Serangkai Asoyy Geboyy
Tiga biang kerok di kampung SukaManis. Dengan lika liku perjalanan mereka. Antara persahabatan dan cinta.
Yazhil yang narsis, Aries yang galak dan Nia yang petakilan.
Seperti apa keonaran yang mereka perbuat? Yuk ikuti cerita tiga sekawan ini!!
Warning....
Mengandung humor yang garing tapi tak segaring cintaku padamu 😚😚
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs.Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gak Sesuai Expectasi
Menerima Pilihan...
.
.
Yazhil kini sudah ada di rumahnya. Iya mencari cari keberadaan mami dan papinya. Dia clingak clinguk di dalam rumahnya yang besar. Maklum horang kayah....
Tidak mendapati mami dan papinya di dalam rumah, halaman belakang, kamar dapur pokoknya semua sudah dia cek tapi hasilnya negatif eh nihil.
Saat mondar mandir di depan meja makan Yazhil di kejutkan dengan tepukan di pundaknya dari belakang.
"Eh ayam ayam." Latah Yazhil tiba tiba.
"Hahahahahaaaaa bang Yazhil latah apaan tuh." Bruno adiknya Yazhil malah ngakak tanpa dosa setelah membuat abangnya terkejut.
"Adik laknat emang elu dek ngagetin abang aja." Sungut Yazhil kesal pada adiknya.
"Lagian abang kayak setrikaan gitu bikin pusing tahu gak bang." Ucap Bruno pada abangnya.
"Abang lagi nyari mami sama papi mana? Kok gak ada di rumah?" Tanya Yazhil.
"Mami ama papi mau ke kantor polisi bang gara gara abang enggak pulang dari semalem." Ucap Bruno lagi.
"Haaaah?! Ngapain??? Elah abang sudah pulang juga." Kata Yazhil sambil mengusap wajahnya kasar.
Dengan segera Yazhil mencari handphonenya yang ketinggalan di dalam kamarnya. Setelah mendapati HPnya dia langsung mengeceknya. 357x panggilan tak terjawab dari mami dan papinya. 220x panggilan tak terjawab dari Nia dan ratusan pesan WA maupun pesan singkat masuk dalam notif HPnya Yazhil. Dia merutuki kebodohannya yang meninggalkan hapenya di rumah dan di rumahpun HPnya malah mode silent jadi mami dan papinya gak tahu kalau hapenya dia ketinggalan di rumah.
Segera dia menelpon mami dan papinya dan mengatakan kalau dia sudah ada di rumah. Mami dan papi Yazhil segera berbalik arah dan kembali untuk pulang.
.
.
.
A few moments Later.
"Braaakkk!!" Pintu rumah Yazhil terbuka dengan keras. Siapa lagi pelakunya kalau bukan papinya Yazhil.
Belum sempat Yazhil menyambut orang tuanya sudah keduluan mereka yang mengeluarkan suaranya.
"Darimana aja lu Zhil bikin mami ama papi kelimpungan semaleman nyariin elu." Mami bersuara duluan.
"Apa elu enggak bisa gitu hubungin orang tua lu hah?" Papi sudah ngegasss.
"Untung lu sudah balik ke rumah, kalau gak balik nih papi mau lapor ke polisi. Dasar anak peak lu nyusahin aja kerjaan lu." Lagi papi ngegasss.
"Pi, dengerin Yazh dulu napa ngegass gitu. HP Yazh ketinggalan di rumah terus HP Yazh mode silent pi maaf." Ucap Yazhil bersalah.
"Mi, mami juga duduk dulu tenangin diri dulu." Yazhil menghampiri maminya dan mengajaknya duduk.
"No, ambilin minum gih buat mami sama papi!" Pinta Yazhil pada adiknya Bruno.
"Asiiaap bang." Jawab cepat Bruno.
Setelah beberapa saat Bruno datang membawa dua gelas air dingin buat mami dan papinya. Seketika bulu kuduknya merinding melihat situasi di ruang tamu tersebut.
Mami dan papinya masih diam namun menatap tajam ke arah Yazhil. Sedangkan yang di tatap menundukan wajahnya dan meremas kedua tangannya.
"Mi minum dulu airnya nih." Tawar Bruno.
"Papi juga gih minum dulu." Pinta Bruno pada papinya.
Setelah meminum minumannya dengan habis kini kedua orang tua Yazhil mulai bertanya pada Yazhil yang sedang menunduk.
"Jadi apa penjelasan lu Zhil?" Papi Yazhil.
"Lah elu malah nunduk jawab tuh pertanyaan papi." Maminya Yazhil.
"Gini pi, semalem Yazhil gak sengaja terjebak sama Aries di hotel berduaan (bohong Yazhil karena takut kalau bilang lagi di club malam). Dan kita aaaa aanuu gituan pi." Yazhil berkata sambil menunduk takut menatap mata kedua orang tuanya.
Pikirnya apapun yang mereka katakan nanti sebagai jawabannya, Yazhil harus berani menentangnya seandainya mereka tak merestui karena ada Aries yang lagi menunggu kepastian.
"Terus kenapa? Ya lu tinggal nikahin elah ribet bener hidup lu." Papi berkata dengan entengnya, ga tau apa papi kalau jantung Yazhil berdegub sangat kencang saat mau membicarakan ini.
"Haaaahhh???? Pp_papi gak marah? Mami juga?" Tanya Yazhil heran menatap intens kedua orang tuanya.
"Ngapain kami marah justru seneng lah bentar lagi punya mantu iya gak pi." Mami berkata sambil mesam mesem gak jelas.
Seketika tubuh Yazhil merosot jatuh ke lantai dari duduknya. Antara seneng dan tak percaya kini menguasai hatinya. Dia mengusap wajahnya kasar dan tertawa.
"Astagaaaaa ternyata gak sesuai dengan expectasi gue." Jerit Yazhil senang dalam hatinya.
.
.
.
.
Silahkan like dan komen yak gaess. Syukur syukur di Favorite. Dan tetap nantikan kelanjutan kisah kasih tiga serangkai asoy geboy ini. Terimakasih juga atas dukungannya. God bless you All 😘
