Sistem Di Pulau Angker

Miranda terdiam sejenak mendengar itu,dia bertanya-tanya didalam hatinya apa yang sebenarnya terjadi,kenapa semuanya berubah begitu cepat.

" sepertinya aku akan mencari tau masalah ini secara langsung,," gumamnya,dia berdiri dan menatap pelayan nya dengan tersenyum dingin.

" kalian ikut aku ke istana mutiara,,jangan lupa bawakan juga hadiah untuk keponakan ku " perintah nya.

" baik nyonya " jawab kedua pelayannya,setelah itu Miranda berjalan menuju istana mutiara,dia ingin memastikan apa putri mahkota benar-benar berubah seperti yang dikatakan semua orang atau itu hanyalah rumor.

*************

di ruang santai istana mutiara, terlihat Kirana sedang menikmati suasana disana,dia menyesap tehnya dengan perasaan puas, matanya memandang taman yang di hiasi dengan bunga-bunga yang bermekaran.

( nona saya sudah mendapatkan bukti kejahatan Kasim dan para pejabat lainnya,mereka ternyata bersekongkol ingin memberontak dan menurunkan kaisar dari singgasananya )

mendengar itu Kirana terbatuk-batuk,kedua pelayan nya mengelus punggung Kirana dengan wajah panik.

" tuan putri apa anda baik-baik saja ?? " tanya salah satu pelayan nya yang bernama mawar.

" apa perlu saya panggilkan tabib tuan putri ?? " tanya pelayannya lagi yang bernama melati.

Kirana buru-buru menggeleng,dia mengusap tenggorokan,setelah merasa cukup baik,dia mengembuskan nafasnya.

" tidak perlu aku tidak apa-apa," ucap Kirana yang akhirnya membuat kedua pelayannya merasa tenang.

" sistem ini semua karna mu,, kenapa kamu baru mengatakan ini disaat aku sedang meminum teh ku!! " kesal Kirana didalam hatinya.

( nona maafkan saya karna saya fikir nona akan menyelesaikan misi ini secepatnya,,dan misi melintas waktu hanya akan ada satu kali,,dan setelah misi ini selesai misi selanjutnya berada di dunia asli anda  )

" benarkah ?? haaa.. sebenarnya aku merasa nyaman tinggal disini,tapi aku juga tidak boleh egois,aku harus menyelamatkan adikku dan merebut harta kekayaan keluarga Kusuma yang sudah menjadi atas nama ku,," batin Kirana,dia tiba-tiba terlihat sedih memikirkan bagaimana kehidupan adiknya selama 13 tahun ini.

melihat perubahan wajah putri Kirana membuat kedua pelayannya merasa bingung,tapi mereka tidak bisa bertanya karna takut terlalu lancang.

" kalau begitu saat nya membasmi parasit yang ada didalam istana,, sistem beritahu aku dimana bukti kejahatan mereka di sembunyikan?? " tanya Kirana dengan penasaran,dia juga merasa lucu kenapa di zaman kerajaan ini bukti kejahatan masih di simpan.. ?? kenapa tidak di hancurkan sekalian ?? tapi memikirkan itu Kirana semakin pusing.

( nona bukti kejahatan nya ada di belakang lemari kamar Miranda,,bibi anda  )

mendengar itu Kirana tiba-tiba berdiri,dia terkejut,,dia tidak menyangka ternyata bibinya juga ikut berkhianat? padahal bibinya di kenal sebagai wanita baik dan bijaksana,,dia berdecih sinis karna wajah yang terlihat baik belum tentu memiliki hati yang bersih.

dia tiba-tiba melirik kedua pelayannya yang terlihat ikut terkejut, melihat itu Kirana meringis malu.

" sistem bagaimana dengan kedua pelayan putri mahkota?? apa keduanya bisa di percaya?? " batinnya sembari menelisik penampilan kedua pelayannya.

( kedua pelayan ini sangat jujur dan baik nona,,mereka adalah saudara kembar',dan hidup mereka dari kecil sangat menderita,,bahkan mereka tidak pernah merasakan kasih sayang keluarga )

Kirana merenung, ternyata bukan hanya dia saja yang menderita,,masih banyak orang diluar sana lebih menderita darinya.

" kalian berdua ikut aku !! " perintah Kirana pada kedua pelayan nya.

melati dan mawar saling memandang,tapi mereka tetap mengikuti Kirana dari belakang.

***********

sedangkan Miranda yang ingin pergi ke istana mutiara kembali dengan wajah marah, bagaimana tidak marah, tiba-tiba saat dia sudah ingin masuk kedalam istana keponakan nya,para pengawal disana melarang nya masuk.

dengan alasan Kirana hari ini tidak ingin menerima tamu,dia merasa Kirana sengaja ingin membuat dia malu.

" Kirana,,aku akan membuat perhitungan dengan mu !! " kecamnya, mendengar ucapan nyonya mereka,kedua pelayan itu tertegun.

bagaimana tidak Miranda di kenal memiliki kepribadian yang baik dan bijaksana,tapi setelah mendengar ucapan yang cukup kasar,mereka jadi meragukan majikan nya.

di istana naga

terlihat Jakson baru saja selesai mandi,dia memakai jubahnya dan berjalan menuju lemari pakaian nya,kenapa tidak ada pelayan yang membantu nya?? itu karna dia sendiri yang melarang nya,dia tidak mau orang lain memasuki kamarnya.

setelah memilih baju yang akan dia kenakan, Jakson berdiri di depan cermin,dia mengenakan celana nya dan menatap bagian perutnya yang terluka akibat sayatan pedang dari musuh nya.

" jika Kirana melihat ini dia pasti akan menangis,,haa... sebaiknya aku menyembunyikan luka ini dari putriku,,aku tidak ingin dia sedih hanya karna luka kecil ini " gumamnya.

rambut nya yang masih basah membuat bulir-bulir air nya menetes di perut kotak-kotak nya.

tatapannya yang tajam membuat Jakson terlihat semakin menawan,dia mengangkat sudut bibirnya saat mengingat bagaimana wajah-wajah orang-orang kepercayaannya yang ternyata seorang penghianat besar.

" aku akan memberikan kalian kejutan setelah aku menemukan bukti kejahatan kalian !! " jaskon tersenyum menyeringai,dia terlihat sangat menyeramkan saat tersenyum.

begitulah sifat asli Jakson,dia sangat di takuti oleh musuhnya,sehingga para penghianat di istananya membutuhkan waktu untuk menyerangnya,dia sempat khawatir dan berfikir kehilangan putrinya pasti sebagian dari rencana para penghianat itu.

brakkkkkkkkkkkkkkk

tiba-tiba pintu kamarnya di dobrak dengan keras, membuat Jakson yang tadinya tersenyum menyeringai tiba-tiba tersentak,dia menggeram marah karna seseorang itu begitu berani masuk kedalam kamar nya.

dengan gesit Jakson mengambil pedang dan bersiap menyerang yang dia kira seorang penyusup.

" ayahhhh... yuhuuu...ayah...putri mu datang,,,dimanakah engkau berada ayahanda ku,,," teriak Kirana yang baru saja muncul di depan pintu dengan melompat-lompat kegirangan.

melati dan mawar yang melihat keberanian Kirana membuat mereka ketakutan setengah mati, bagaimana tidak,,,yang didobrak bukanlah pintu biasa, melainkan pintu dimana didalamnya tempat beristirahat penguasa kerajaan ini.

" aaahhhhhhkkkkkkkkkkkkk,,, astaga...ayah kenapa ayah tidak pakai baju,,wawwww...ayah apakah ini otot asli,,ayah...coba aku hitung berapa kotak-kotak yang ada di perut ayah ini,,,ya ampun ayahku tampan sekali " cerocos Kirana,saat tiba-tiba melihat ayahnya bertelanjang dada, matanya berbinar dia mengguncang lengan ayahnya dan menatap penampilan ayahnya yang menurutnya sangat seksi.

jakson tercengang tanpa sadar dia menjatuhkan pedang nya,dan menatap putrinya dengan melotot tajam.

setelah dia tersadar saat Kirana begitu berani menghitung kotak-kotak yang ada di perut nya,Jakson menggeram marah dan mengentikan tangan putrinya.

" Kirana...!! apa yang kamu lakukan!!! " nafas Jakson memburu,jika saja bukan putrinya yang ada dihadapannya ini,, mungkin dia sudah menguliti nya dan membuang nya ke hutan.

" ayah aku hanya menghitung kotak-kotak yang ada di perut ayah " jawab Kirana dengan wajah heran.

jakson buru-buru mengenakan jubahnya,dan dia mengambil sapu yang ada di belakang pintu, melihat itu Kirana semakin bingung tapi matanya melotot saat sapu itu mengarah di pantat nya,dia berteriak didalam kamar ayahnya sembari berlarian.

" ayahhhh...apa yang ayah lakukan!! prajurit cepat tangkap ayahku,,dia ingin memukul putri mahkota ini,,," teriaknya,tapi tidak ada sama sekali prajurit yang datang..

tidak ada pilihan lain lagi, Kirana berlari kearah pintu dan terbirit-birit meninggalkan istana naga, melihat itu Jakson terkekeh geli dia merasa putrinya berbeda dan itu membuat nya merasa bahagia.

" sejak kapan anak itu begitu bar-bar,,,! " dia geleng-geleng dan kembali masuk kedalam kamarnya.

dan berita itu pun menyebar luas di dalam istana.