Gadis berusia dua puluh tahun harus merelakan impian pernikahannya dengan sang kekasih demi memenuhi keinginan terakhir sang ayah. Ia di jodohkan dengan bujang lapuk berusia empat puluh tahun yang hidup dalam kemiskinan.
Namun siapa sangka, setelah enam bulan pernikahan Zahira mengetahui identitas asli sang suami yang ternyata seorang milyarder.
Banyak yang menghujatnya karena menganggapnya tidak pantas bersanding dengan sang suami hingga membuatnya tertekan. Akan kah Zahira tetap mempertahankan pernikahan ini atau ia memilih untuk meninggalkan sang suami?
Dukung kisahnya di sini!
Terima kasih buat kalian yang mau suport author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PESTA RESEPSI PERNIKAHAN AARAV & HIRA
Di meja makan, nampak Aarav beserta istri dan ibunya sedang menyantap hidangan makan malam. Sedari tadi Hira hanya diam saja sambil menikmati makanannya. Aarav melirik ibunya, begitu pun sebaliknya.
" Hira." Panggil bu Hesti.
Hira menatap ibu mertuanya tanpa mengeluarkan suara. Bukan ia benci atau marah dengan kedua orang yang ada di depannya, namun ia terlalu kesal dengan ucapan tuan Seno yang begitu merendahkan keluarganya.
" Mama dan Aarav minta maaf padamu karena tanpa kami sadari kami telah menyakiti hatimu. Bukan maksud mama dan Aarav untuk membohongimu, tapi kamu sudah tahu alasan kami menyembunyikan identitas asli kami. Kami percaya padamu, kamu tidak akan mungkin melakukan hal yang dapat merugikan kami. Namun mengingat masa lalu Aarav yang gagal dengan hubungan asmaranya, kami terpaksa melakukan ini padamu." Bu Hesti menghembuskan kasar nafasnya. Ia merasa bersalah kepada dang menantu.
" Sebenarnya kami sudah membuat rencana dimana di hari acara resepsi kalian nanti, kami akan memberitahumu yang sebenarnya. Tapi sayangnya, sebelum hari itu tiba Della sudah lebih dulu membocorkan rahasia ini padamu. Sekali lagi kami minta maaf!" Ujar bu Hesti tulus.
Hira diam saja, ia tidak tahu harus merespon bagaimana.
" Mama harap kamu bisa memahami kami dan menyadari alasan kenapa Della memberitahumu. Dia punya rencana licik Hira. Dia sengaja ingin mengadu domba kalian berdua supaya hubungan kalian renggang. Dengan begitu, dia bisa mendekati Aarav lagi. Tentu saja wanita picik sepertinya tidak akan mau kehilangan sumber pohon uangnya. Kamu mengerti maksud mama kan?"
Hira menganggukkan kepala. Memang benar apa yang di ucapkan oleh ibu mertuanya. Hira baru menyadari sekarang.
" Mama ingin sedikit bercerita tentang bagaimana pertama kali mama bertemu dengan lelaki tua itu, dulu. Bahkan tentang hubungan mama dengan lelaki tua itu selam ini."
Hira mengerutkan keningnya seolah tidak paham siapa lelaki tua yang di maksud ibu mertuanya itu?
" Kakek Seno." Ucap Aarav seolah tahu kebingungan istrinya. " Karena hubungan mama dengannya tidak baik, maka mama tidak mau memanggilnya sebagai ayah mertua melainkan lelaki tua." Imbuh Aarav.
Hira jadi penasaran dengan hubungan keluarga mereka.
" Dulu waktu pertama kali papanya Aarav membawa mama pulang, lelaki tua itu... " Akhirnya bu Hesti menceritakan tentang penghinaan yang pernah tuan Seno lontarkan kepadanya. Sama seperti Hira, hanya bedanya bu Hesti dari kalangan orang kaya sedangkan Hira dari kalangan orang tidak berada.
Hira merasa iba dengan sang mertua. Rupanya mereka mendapat perlakuan yang sama. Entah terbuat dari apa hati tuan Seno itu sampai sampai ia mudah sekali menghina orang lain.
" Sampai papanya Aarav mengalami kecelakaan, dia di tolong sama kakeknya Della yang kebetulan teman lelaki tua itu. Setelah papanya Aarav meninggal, para laki laki tua itu membuat keputusan untuk menjodohkan Aarav dan Della. Awalnya mama tidak setuju, mama tidak ingin dia mengatur hidup Aarav, tapi Aarav yang mungkin memang sayang dengan lelaki tua yang dia panggil kakek itu, Aarav menerimanya. Mama tidak bisa berbuat apa apa karena keputusan itu Aarav sendiri yang mengambilnya. Selain mengingat umur Aarav yang sudah siap menikah, mama juga lihat Della wanita yang baik. Dia terlihat begitu mencintai Aarav, namun rupanya mama salah. Rupanya dia hanya memanfaatkan uangnya Aarav saja. Demi untuk membuatnya pergi dan mengakhiri perjodohan itu, Aarav pura pura bangkrut. Begitu mengetahui Aarav bangkrut, dia langsung meninggalkan Aarav bersama pria lain. Itu sebabnya kami terus pura pura menjadi orang miskin sampai kami bisa menemukan wanita yang tepat untuk mendampingi Aarav. Dan pada akhirnya kami menemukanmu. Awal Aarav melihatmu, dia langsung jatuh hati padamu. Namun Aarav tidak percaya diri untuk mendekatimu mengingat usianya yang sudah tidak lagi muda. Tapi rupanya Tuhan memang menakdirkan kalian untuk bersatu. Mama bahagia Hira, akhirnya mama menemukan menantu yang mau menerima putra mama apa adanya." Jelas bu Hesti panjang lebar.
" Mama dan Aarav berencana mengakhiri kebohongan ini, tapi nanti ketika acara resepsi kalian berdua. Anggap saja sebagai kejutan dimana kamu berhasil membuat pewaris keluarga Alaric jatuh cinta. Tapi mama tidak menyangka, justru kamu harus tahu lebih awal dari bibir orang lain. Mama Minta maaf sayang! Mama tidak bermaksud mempermainkanmu." Imbuh bu Hesti.
Hira menghela nafasnya panjang. " Jujur ma, pertama aku mengetahui hal itu, aku memang marah. Aku kecewa karena merasa di permainkan oleh kalian berdua. Tapi setelah aku pikir pikir, kemarahanku tidak akan mengubah apapun. Yang ada aku akan membenci mas Aarav. Aku berpikir, dengan aku membenci mas Aarav, itu berarti aku membiarkan tujuan Della memberitahuku berhasil. Aku tahu, Della pasti sengaja ingin mengadu domba antara aku dan mas Aarav. Aku tidak akan membiarkan usahanya berhasil ma. Aku memaafkan kalian berdua." Ucap Hira.
" Beneran sayang?" Mata Aarav berbinar menatap Hira.
" Iya mas. Setelah aku tahu kalau tuan Seno tidak memiliki posisi di keluarga kalian, aku tidak mempermasalahkan apakah dia mau merestui hubungan kita atau tidak. Yang penting kita harus lalui badai ini bersama sama." Ujar Hira.
Aarav menggenggam tangan Hira. " Tentu sayang, kita akan hadapi kakek dan wanita ular itu bersama sama. Terima kasih sayang, akhirnya masalah kita selesai sebelum acara resepsi kita." Aarav mencium punggung tangan Hira.
" Malu mas ada mama." Ucap Hira menarik tangannya.
" Tidak apa apa sayang, mama juga pernah muda." Ujar Aarav.
" Eh tapi mama dulu tidak pernah bermesraan di depan orang tua ya." Timpal bu Hesti.
" Ya karena mama memang tidak pernah tinggal bareng sama orang tua atau pun mertua mama. Beda sama kita, ya kan sayang." Ucap Aarav menatap Hira.
Hira menganggukkan kepala.
" Baiklah terserah kalian saja. Lanjutkan! Mama akan pura pura tidak melihatnya." Ujar bu Hesti.
Bu Hesti merasa lega, setidaknya Hira masih bertahan dengan pernikahan ini.
" Semoga kalian bahagia nak, kalian harus melawan lelaki tua itu demi mencapai kebahagiaan kalian sendiri." Ujar bu Hesti dalam hati.
**
Acara resepsi pernikahan Aarav dan Hira di gelar di sebuah ballroom hotel ternama milik AA group. Acara di gelar dengan dekorasi yang sangat mewah. Mereka mengundang seluruh para petinggi perusahaan, kolega, dan seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan AA group tanpa terkecuali. Tidak lupa Aarav mengundang para media profesional untuk meliput acara mereka sampai selesai. Aarav ingin seluruh dunia tahu bahwa hanya Hira yang pantas mendampinginya seumur hidupnya.
Acara di mulai jam delapan malam, di awali dengan pesta sambutan kedua mempelai lalu di lanjut acara acara pengisi lainnya termasuk acara potong kue ulang tahun Hira yang dua puluh. Dengan bangga Aarav memperkenalkan Hira sebagai istri yang sangat sangat ia cintai. Istri yang mau menerima dia apanya di saat senang maupun susah. Aarav sengaja menyembunyikan kebenaran jika pernikahan mereka hasil perjodohan karena ia tidak mau ada gosip miring tentang hubungan mereka. Biarlah semua orang tahu kalau Aarav menikahi Hira atas dasar cinta. Bukan kah memang begitu kenyataannya? Meskipun Hira tidak mencintai Aarav namun Aarav sangat mencintai Hira.
Terlalu bahagianya, Aarav sampai membagikan angpao berisi jutaan rupiah kepada para tamu undangan yang hadir.
" Selamat tuan Aarav, nyonya Hira. Semoga kalian berdua bahagia selamanya dan di karunia banyak anak anak yang lucu." Ucap salah satu kolega bisnis yang sudah lama bekerja sama dengan Aarav.
" Terima kasih tuan Tito. Silahkan nikmati hidangannya." Ucap Aarav.
" Terima kasih tuan. Saya juga ingin mengucapkan selamat ulang tahun secara khusus kepada anda nyonya Aarav, semoga panjang umur dan di beri kesehatan supaya bisa melahirkan banyak penerus keluarga Alaric."
Hira tersenyum, " Terima kasih tuan. Semoga di beri keberkahan." Ucap Hira di balas anggukan kepala oleh tuan Tito.
Tidak hanya tuan Tito, masih banyak tamu undangan yang sekedar mengucapkan selamat atau memberikan doa restu untuk kebahagiaan mereka.
" Selamat ulang tahun sayang, mas udah siapkan kejutan buat kamu di dalam kamar." Ucap Aarav.
Hira menatap Aarav, " Apa itu mas?" Tanya Hira penasaran.
" Bukan apa apa karena semua kejutan mas tidak jauh jauh dari adegan ranjang." Sahut Aarav.
" Ih mesum." Hira mencubit perut Aarav.
" Awh sakit sayang." Jerit Aarav padahal cubitan Hira tidak terasa apa apa.
" Lebay." Cibir Hira mengerucutkan bibirnya.
" Jangan seperti itu! Nanti mas khilaf, bisa bisa mas sosor kamu di sini."
Hira langsung melipat bibirnya ke dalam. Ia mengedarkan pandangan menatap orang orang yang sibuk dengan kegiatannya.
" Kenapa? Kamu malu?" Tanya Aarav.
Hira menganggukkan kepala.
" Tenang saja! Mas juga tidak akan mempermalukanmu di sini." Ucap Aarav.
" Terima kasih, mas memang yang paling mengerti diriku." Ucap Hira.
" Tentu saja." Sahut Aarav. " Kamu sangat cantik malam ini sayang." Aarav menatap Hira dari atas sampai bawah. Gaun princess yang di pakai Hira terlihat begitu indah melekat di tubuh Hira. Riasan natural di wajah Hira semakin memancarkan pesona kecantikannya membuat semua orang terpana ketika pertama kali Hira keluar tadi.
" Aku sudah cantik sejak lahir mas." Ucap Hira bangga.
" Iya iya mas tahu. Mas sudah mengamatimu sejak kecil." Ucap Aarav.
Keduanya berbincang bincang saling melempar candaan kecil sambil menunggu acara selesai. Tiba tiba terdengar kegaduhan di depan sana.
" Ada apa mas kok sepertinya ribut ribut." Ujar Hira.
" Tidak apa apa, mas akan mengatasinya." Sahut Aarav.
Mereka berdua berdiri sampai tiba tiba...
Prang...
" Dasar jalang tidak tahu diri!!!!"
Hira menatap siapa yang datang, rupanya...
TBC....
..pintaran mak mu dr pd luu...😏😏