NovelToon NovelToon
Mata Itu

Mata Itu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:317
Nilai: 5
Nama Author: Anindia Andin

popy gadis manis yang hidupnya tak semanis senyumannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anindia Andin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hari yang kacau

tak terasa sudah 1 bulan popy menyandang status istri prasetya

hari itu popy tidak ada kelas di kampusnya, berniat untuk jalan2 dengan bu Retno

"selamat pagi bude" perempuan berambut pirang masuk ke halaman tempat kost bu Retno

"pagi da... tumben mampir kesini"

"mau cari kosan bude, apa ada yang kosong? "

"buat siapa?"

"teman ku, bisa aku lihat kamarnya?"

Bu Retno tak menyukai ida, karena dia tidak sopan

"kamarnya di ujung atas, kamu lihat sendiri ya, ndak di kunci kok"

Ida pergi menuju kamar yang di tunjuk bu Retno

"siapa itu tadi buk"

popy keluar sambil membawa ember berisi air untuk menyiram bunga

"itu namanya ida, adik iparnya Ratih" ucap bu Retno acuh

Popy membantu bu Retno menyirami bunga2 yang ada di halaman rumahnya

"bude, sebentar lagi teman ku datang, minta tolong harganya di potong ya bude"

"ndak bisa da, mau ndak mau ya harga itu, mau di ambil boleh ndak juga ndak pa2"

"pelit sekali bude ya, kan ini teman ida bude"

"bude tidak membedakan da, sama rata semuanya"

Ida pergi meninggalkan bu Retno

"lihat itu nak, ndak sopan kan"

"jadi kita jalan2nya bude?"

"jadi dunk, mau kemana? ke pasar?"

"terserah bude mau kemana, popy nurut"

Pagi itu popy dan bu Retno jalan2 ke pasar tradisional

"setelah ini kita mampir ke minimarket di sebrang ya bude, popy mau beli pembalut"

Sesampainya di minimarket, popy menyapa pekerja di minimarket itu

"pagi mbak popy, ada yang bisa dibantu? "

"pagi mbak... aku cari sendiri aja ya"

"pagi popy" sapa perempuan cantik dari balik meja kasir

"pagi buk"

Popy berlalu dari mereka dan mencari keperluannya

tampak dari jauh bu Retno sedang berbincang dengan pemilik minimarket itu, terlihat akrab

"yuk bude, popy sudah selesai.. mari buk"

Popy berpamitan dengan pemilik minimarket itu, sangat cantik

"nak, tau ndak ibu itu tadi ndak nikah2... katanya trauma, kasian ya, masih cantik"

"iya, cantik ... wah patah hati akud ya bude" canda popy

"hari ini mau ke rumah Ratih jam berapa?"

"jam 3 an bude, bude mau ikut?"

"ndak ah... capek"

di depan tempat kost bu Retno, terparkir mobil mengangkat motor

"siapa yang beli motor ya, mungkin salah alamat" ucap bu Retno

"selamat pagi bu, apa benar ini kost mekar milik bu Retno?"

"iya Pak betul, dengan saya sendiri"

"saya mau mengantar pesanan motor atas nama popy Maulidia bu"

"buat saya pak?" popy bingung "saya ndak pernah memesan motor pak, mungkin bapak salah orang"

"betul mbk atas nama popy Maulidia"

"iya itu saya, tapi saya tidak membeli motor pak"

"ini atas pesanan bapak prasetya mbk, bisa di cek fakturnya" petugas itu menunjukkan faktur pembelian motor atas nama popy Maulidia

"sebentar, saya telp suami saya dulu ya pak"

popy menghubungi prasetya melalui ponselnya

"hallo.. assalamu'alaikum mas"

"Walaikumsalam sayang"

"mas beli motor buat aku?"

"oww.. sudah sampai? cepat juga ya"

"kenapa di belikan motor mas? kan biasa pake ojol"

"biar kamu bisa kemana-mana sendiri sayang, ndak pake ojol lagi, kalau perlu mas belikan mobil ya"

"apaan sih mas, ini sudah cukup. terimakasih ya mas..Assalamu'alaikum"

"sama2 sayang... Walaikumsalam"

"iya Pak, pesanan suami saya"

Petugas dealer itu menurunkan motor pesanan prasetya

"untuk surat2nya bisa di ambil di kantor ya mbk, saya juga minta fotocopy KTP untuk mengurus STNK"

Popy mengeluarkan selembar fotocopy ktp dari dalam tasnya

"wah perhatian sekali ya pras itu" bu Retno senang melihat perhatian pras kepada popy

"alhamdulillah bude, aku juga kaget tiba2 ada motor"

****

Sore itu popy pergi ke rumah Ratih masih menggunakan ojek langganannya

"pak, maaf mungkin selanjutnya popy ndak pakai bapak lagi"

"lho kenapa nak? apa bapak ada salah?"

"ndak pak, popy sudah beli motor"

Popy turun di depan rumah Ratih, di luar tampak perempuan yang ada di kost bu Retno pagi tadi

"selamat sore mbk, mbak Ratih ada?"

"ada, masuk aja" ucapnya ketus

di ruang tamu bela sudah menunggu kedatangan popy, dan mereka memulai belajarnya

"kamu yang di tempat kost bude tadi kan?" ida berkacak pinggang melihat popy

"iya mbk betul, mbak tadi yang mau pesan kamar ya, kenalkan saya popy"

"oke,,,, kamu bantu2 di rumah bude trus sore ngajar bela juga? ndak capek apa?"

Popy hanya tersenyum tipis tak menjawab pertanyaan ida

"ma... mbak ida ganggu aku ma... " teriak bela

"da, jangan ganggu mereka" perintah Ratih

"siapa juga yang ganggu, gak jelas" ida bersungut-sungut sambil pergi meninggalkan rumah

"maafkan ida ya pop, dia memang seperti itu"

"iya mbk" popy melanjutkan lagi mengajari bela

Setelah selesai mengejari bela, popy menunggu ojek langganannya

"pop, jangan dimasukkan hati omongannya ida ya"

"iya mbk tenang aja, aku sudah lupa kok"

"dia itu kurang perhatian dari orang tuanya, suamiku juga ndak bisa meluruskan dia, dia adik iparku, adiknya mas danang"

"o ya mbk, selama aku ngajari bela, belum pernah ketemu suami mbk Ratih ya"

"dia jarang pulang pop, ngurusi bisnisnya di luar kota, pulang bentar trus berangkat lagi"

"owww.... "

"makanya di rumah sepi"

ojek popy datang dan popy berpamitan ke Ratih, sesampainya di tempat kost bu Retno, popy di kagetkan dengan suara gaduh dari dalam halaman rumah bu Retno

"ndak bisa da, kalau temanmu mau kost disini, harus ikuti aturan yang ada disini"

"halah, sok suci bude ini, sudah bukan jamannya lagi ada jam malam bude, masak ndak bisa ada tamu laki2"

"laki2 boleh masuk tapi hanya sampai di ruang tamu yang sudah di sediakan, ndak boleh ke kamar"

"jadul bgt sih bude.. dah lah ndak jadi kost disini, masih banyak tempat kost yang lain"

"jangan kasar ya ke orang tua" ucap popy

"tau apa kamu? jangan ikut campur urusanku, pembantu aja ikut campur" ucap ida sambil berlalu dari tempat kost itu

"bude baik2 saja?"

"ndak pa2 ndak, bude baik2 saja"

Popy mengambilkan segelas air minum untuk bu Retno, dan tak sedikit penghuni kost yang keluar menyaksikan pertengkaran itu

"ya begitu ida, ndak punya sopan santun sama sekali"

"popy tadi ketemu dia waktu di rumah mbk Ratih"

"ya seperti itu, kalau uangnya habis baru pulang, nanti kalau punya uang pergi, kalau ndak di turuti marah2" bu Retno meneguk air yang di sodorkan popy "dia itu suka sama pras, tapi pras ndak nanggapi"

"kok bude tau?"

"dulu waktu pras liburan ke sini, ida selalu datang buat nemui pras"

"ida tau kalau popy sdh menikah dengan mas pras?"

"sepertinya belum tau nak, biarkan saja, ndak usah di pikirkan"

"popy kok takut ya bude"

"takut kenapa? kalau dia macam2 bilang bude ya"

1
Brock
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
Killspree
Terinspirasi
Anindia Andin: terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!