menceritakan kisah Arief Indiyanto (18), seorang pelajar SMA Indonesia yang ganteng, soft spoken, rajin nabung, dan kocak. Kehidupan tenangnya sebagai anak SMA berubah drastis ketika ia menemukan Kristal Biru Misterius. Kristal tersebut mengaktifkan Sistem Hologram Sarkastik yang memaksanya menjalani serangkaian quest konyol namun berbahaya.
Tujuan utama Sistem? Mentransformasi Arief menjadi "Pemain Kunci Semesta Harem" dengan meningkatkan kekuatan dan Relasi Harem-nya. Arief dipaksa berpetualang mulai dari membasmi kejahatan-kejahatan kecil di Indonesia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sourcesrc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10
Arief dan Bripda Laura Pratiwi kembali ke pos ronda yang kini berbau sedikit mesiu, meski hanya bau imajiner dari debu Fiend yang melebur. Setelah insiden Pukulan Sihir Naga semalam, ketegangan antara mereka mencapai puncaknya. Laura tidak lagi melihat Arief sebagai asisten kebersihan. Ia melihat Arief sebagai fenomena, sebuah misteri yang melindunginya.
“Arief, lu enggak bisa jelasin ke gue? Kekuatan lu... itu melanggar hukum fisika,” kata Laura, duduk di kursi patroli, pistol dinasnya diletakkan di meja sebagai pengingat akan tugasnya.
[Arief, ini adalah momennya. Jangan berbohong, tapi absurditas harus tetap menjadi dasarnya. Tegaskan kalau kekuatanmu hanya untuk melindungi dia!], Sist memberi perintah terakhir untuk misi ini.
Arief mendekat, meletakkan tongkat pemungut sampahnya. Ia menatap mata Laura, mata seorang Polwan yang kini terlihat lelah dan butuh perlindungan.
“Bu Polwan, saya enggak bisa jelasin dari mana kekuatan ini datang. Yang saya tau, setiap kali bahaya datang, power ini aktif saat saya dekat dengan orang yang sangat saya hargai dan butuh dilindungi,” Arief berbisik, mendekatkan wajahnya sedikit.
Laura tersentak. Ia menatap bibir Arief, dan kemudian kembali ke matanya. Jantungnya berdetak kencang. Ia, sang pelindung negara, kini merasa dilindungi oleh seorang siswa SMA.
Tiba-tiba, suara keras memecah keheningan. Bukan Fiend kelas B lagi.
GEMURUH!
Di ujung gang, terlihat sesosok raksasa dari bayangan gelap, tingginya sekitar 3 meter, membawa gada besar yang terbuat dari sampah dan energi bayangan. Ia memiliki tanduk bengkok dan mata merah menyala. A Fiend of Chaos Kelas A.
[Peringatan Kritis! Fiend of Chaos Kelas A! Kekuatan Serangan: 900. Energi ini datang dari Fragment Chaos di area ini! Arief! Ini ujian terakhir untuk Laura Pratiwi! Kamu harus mengalahkannya!], Sist berteriak panik.
Laura Pratiwi berdiri, mencabut pistolnya. “Sial! Ini Begundal Kualitas Tinggi! Mundur, Rief! Biar gue tembak!”
“Jangan, Bu Polwan!” Arief mendorong Laura ke belakang kursi patroli, melindunginya dari pandangan monster itu. “Dia target gue!”
Arief mengaktifkan Pernapasan Naga Langit secara maksimal. Seluruh STR (30) dan AGI (28) dinaikkan, bahkan menguras sedikit MAG (2.5).
Arief berlari ke arah monster itu.
DUAR!
Monster itu mengayunkan gada besarnya. Arief melompat tinggi (AGI), menghindari serangan itu dengan gerakan akrobatik yang mustahil dilakukan manusia normal, mendarat di lengan monster.
“Hiyah!” Arief meninju lengan monster itu dengan tinju berenergi STR penuh.
KRAK!
Lengan monster itu retak, tapi tinju Arief tidak cukup kuat untuk menjatuhkannya. Monster itu menggeleng, mencoba mengusir Arief.
Arief melompat turun. Ia tahu serangan fisik saja tidak akan berhasil. Ia harus menggunakan MAG.
Ia mengambil kuda-kuda, mengumpulkan energi biru di telapak tangannya.
“Pukulan Sihir Naga! Level Maksimal!”
Arief menembakkan bola energi biru sebesar bola basket, kali ini dengan power penuh MAG dan STR.
FWOOM SHING!
Bola sihir itu menghantam dada Fiend of Chaos Kelas A!
KABOOM!!
Ledakan besar terjadi. Monster itu menjerit panjang, tubuhnya pecah berkeping-keping dan melebur menjadi debu hitam tebal.
Arief berdiri terengah-engah, tubuhnya mengeluarkan asap tipis, HP (85/100) turun drastis karena overuse energi.
Laura Pratiwi keluar dari persembunyiannya. Ia menatap Arief, lalu ke area ledakan. Matanya kini penuh air mata, bukan karena takut, tapi karena ketulusan aksi heroik Arief.
“Arief... Lu udah ngelindungin gue dua kali. Gue nggak bisa bayangin kalau lu nggak ada...” Laura berjalan pelan, memeluk Arief erat-erat. Pelukan itu sangat intens, sebuah campuran rasa syukur, ketakutan, dan cinta yang baru tumbuh.
[Energi Keintiman +50! The Protector Challenge Completed!]
Arief membalas pelukan Laura.
“Bu Polwan, saya cuma mau Ibu aman. Udah, jangan mikirin monster itu lagi. Sekarang, mikirin kita aja,” Arief berbisik romantis.
Laura mendongak, wajahnya merona. Ia berbisik kembali. “Arief... Gue terima ikatan profesional intens lu! Tapi... kita harus menjaga rahasia ini.”
Arief tersenyum. “Siap, Bu Polwan. Imam lu akan menjaga Negara dan Keluarga dengan baik.”
MISI UTAMA: THE PROTECTOR CHALLENGE SELESAI!
Misi Utama (Selesai): The Protector Challenge
Target: Bripda Laura Pratiwi (Polwan Tobrut).
Deskripsi: Berhasil! Melindungi Bripda Laura Pratiwi dari serangan Fiend kelas B dan Kelas A, menunjukkan keseriusan dan kekuatanmu sebagai Pelindung. Laura telah menerima perasaan romantis-heroikmu dan menerima Ikatan Profesional Intens (hubungan rahasia).
Reward Keberhasilan: 200 Energi Keintiman, Rp 20.000.000 Tunai, dan Skill Pasif Baru!
∗SKILL∗PASIF BARU TELAH DIBUKA!
Nama Skill : Aura Pertahanan Polwan (Passive)
Deskripsi: Skill yang lahir dari tekad untuk melindungi. Ketika Arief berada dalam jarak 10 meter dari Target Wanita mana pun, Damage Reduction (DR) Arief naik sebesar 10%. Jika Arief secara fisik menghalangi serangan yang ditujukan kepada Target Wanita, Damage Reduction untuk serangan itu naik menjadi 40%.
Arief kini memiliki Skill Pasif yang sangat berguna untuk misi-misi heroiknya di masa depan!
Arief kembali ke sekolah, kini dengan Aura Perlindungan 10% di sekitarnya. Hari ini adalah hari penentuan dengan Bu Maya Setyorini, Guru Olahraga MILF Tomboy.
Di lapangan, Bu Maya sudah siap. Ia mengenakan tank top olahraga yang memperlihatkan Otot Bisep dan bahu kekarnya, dan celana training pendek yang menonjolkan Pantat Indah-nya.
“Arief! Siap? Kita akan test Vertical Jump dan Shuttle Run! Kalau total skor kamu melebihi skor saya, saya kasih resep latihan,” Bu Maya menyeringai menantang.
[Arief, ini adalah kesempatanmu! Aktifkan Pernapasan Naga Langit! Gunakan AGI (28) dan STR (30) secara maksimal! Bu Maya menyukai keunggulan fisik! Tunjukkan kalau kamu dominan!], Sist memandu.
Arief mengangguk, Karismanya (25) bekerja keras untuk mempertahankan flirting absurd di tengah aura kompetitif.
Tes Pertama: Vertical Jump
Arief mengumpulkan STR dan AGI di kaki. Ia melompat, mencapai ketinggian yang memecahkan rekor sekolah.
“Wih! 65 cm! Gila, Arief! Lu dewa lompatan?” Bu Maya terkejut.
Arief: “Ehm, enggak, Bu Guru. Saya cuma sering lompat kegirangan tiap ngelihat Bu Guru aja.”
Bu Maya tertawa keras. “Hahahaha! Gombal receh! Skor gue cuma 60 cm! Kamu unggul!”
[Energi Keintiman +10! Dominasi di Vertical Jump berhasil! Bu Maya Setyorini terkesan dengan AGI kamu!].
Tes Kedua: Shuttle Run
Ini menguji AGI dan daya tahan. Bu Maya memulai. Gerakannya sangat lincah, seperti panther.
Giliran Arief. Ia mengaktifkan AGI maksimal. Ia berlari, memutar, dan kembali lebih cepat dari yang pernah dilihat Bu Maya.
“12 detik! Gila! Rekor sekolah 14 detik! Gue aja cuma 13 detik!” Bu Maya terengah-engah, memegang lututnya. Wajahnya terkesan, keringat membasahi rambut cepaknya.
Arief mendekat, mengambil handuk kecil, dan mengelap keringat di leher Bu Maya—sebuah tindakan yang sangat berani dan intim bagi seorang siswa.
“Bu Guru, udah, jangan capek-capek. Mending saya aja yang capek demi ngelihat Bu Guru tersenyum bangga,” Arief berbisik, sedikit flirting.
Bu Maya terdiam. Ia membiarkan Arief menyentuhnya. Ia merasa aneh, ada gejolak yang muncul.
“Arief... Lu menang,” Bu Maya berkata, suaranya pelan. “Lu bukan cuma kuat, tapi berani! Gimana lu bisa sekuat ini? Gue enggak percaya!”
Arief tersenyum misterius. “Saya enggak bisa kasih resep latihan. Tapi saya bisa kasih resep rahasia buat bikin Bu Guru lebih rilex. Gimana kalau malam ini kita ketemu di luar sekolah, dan saya kasih pelatihan personal yang intens?”
Bu Maya menyipitkan mata, senyumnya misterius. “Pelatihan personal? Menarik! Oke, deal! Tapi jangan coba-coba macam-macam!”
[Energi Keintiman +25! The Tomboy MILF Challenge telah resmi dimulai! Arief, kamu baru saja mendapatkan jadwal kencan training rahasia pertamamu dengan Guru Olahraga Tomboy!].
Ustadzah Sofia telah menunggumu. Ia mengenakan abaya berwarna peach yang lembut, duduk di kursi sudut yang tersembunyi di dalam Perpustakaan Kota yang tenang. Ia tidak terlihat seperti Ustadzah di sekolah, lebih seperti seorang bidadari yang menunggu.
[Peringatan! Ustadzah Sofia ada di ambang batas Intim Spiritual! Jaga Karisma Imam kamu! Jangan sampai gagal!], Sist mengingatkan.
Arief duduk di depannya. Aroma bunga melati samar tercium dari kerudungnya.
“Assalamu’alaikum, Arief. Maaf, Ustadzah mengajak kamu ketemuan di sini. Ehm, saya merasa kita tidak bisa membicarakan ini di sekolah,” Ustadzah Sofia memulai, suaranya lembut.
“Wa’alaikumussalam, Ustadzah. Tidak apa-apa. Bagi saya, di mana pun Ustadzah berada, di situ ada ketenangan,” Arief membalas dengan Ketulusan Konyol yang serius.
Ustadzah Sofia tersenyum, wajahnya merona.
“Arief. Setelah kejadian bimbingan waktu itu. Saya... merasakan ada Cahaya yang berbeda daripada yang lain dalam diri kamu,” Ustadzah Sofia mencondongkan tubuhnya, berbisik. “Cahaya ini... sangat kuat dan menggoda (powerful and tempting). Tapi kadang-kadang, saya juga merasakan kekuatan gelap yang sangat menakutkan mengelilingi kamu. Apa itu, Arief? Tolong jujur.”
Arief tahu ini adalah saatnya untuk mengintegrasikan Kekuatan Sihir dan Misi Spiritualnya.
Arief menatap Ustadzah Sofia dengan tatapan paling serius. “Ustadzah, Ustadzah benar. Saya diuji. Kekuatan yang Ustadzah rasakan itu adalah Ujian dari Allah bagi saya. Saya tidak pernah meminta kekuatan ini. Kekuatan ini membuat saya mampu melihat makhluk-makhluk yang tidak bisa dilihat orang lain—kegelapan yang mengancam orang-orang suci, termasuk Ustadzah.”
Ustadzah Sofia terkejut, matanya membesar. “Astaghfirullah. Jadi, itu ujian kamu?”
“Iya, Ustadzah. Dan kekuatan itu sering menyesatkan saya. Hanya bimbingan dan kehadiran Ustadzah yang bisa menarik saya kembali ke Cahaya Sejati,” Arief berbohong secara spiritual, MAG-nya diam-diam merespons Fragments di sekitarnya.
Ustadzah Sofia memegang tangan Arief, sebuah sentuhan yang sangat intim bagi seorang Guru Agama.
“Arief. Subhanallah. Baiklah. Saya akan membimbing kamu. Kita harus melawan kegelapan itu bersama-sama! Tapi ingat, ini adalah Ikatan Spiritual Rahasia kita. Hanya kita yang tahu!” Ustadzah Sofia berkata dengan nada serius dan protektif, wajahnya memancarkan ketulusan rohani yang memesona.
[Energi Keintiman +40! Ustadzah Sofia telah menerima tugas baru sebagai Pembimbing Spiritual Rahasia-mu! Hubungan mencapai level A-01: Spiritual Covenant! Selamat, Arief!].
Arief merasa puas. Empat track PDKT-nya kini berjalan stabil, dengan Polwan Laura yang kini menjadi kekasih rahasia yang dilindungi.
