Di dunia yang hanya menghargai bakat spiritual dan aliran Qi yang sempurna, ia terlahir sebagai "Tanpa Akar". Sementara teman sebaya disibukkan dengan meditasi dan pil kultivasi, Lian memilih jalan yang menyakitkan: ia mengukir kekuatannya dengan darah, keringat, dan Latihan Tubuh Besi yang brutal, menolak takdir yang telah digariskan langit.
Ketika Desa Lingshan dihancurkan oleh serangan mendadak. Lian secara tidak sengaja menelan sebuah artefak kuno: Giok Tersembunyi.
Giok itu tidak hanya memberinya Qi; ia menipu Surga, memberikan Lian jalur kultivasi yang tersembunyi dan lebih unggul. Kekuatan ini datang dengan harga: ancaman yang ia hadapi di Alam Fana hanyalah bayangan dari musuh-musuh kosmik yang ingin merebut kembali Giok yang merupakan Fragmen Takdir.
Kisah ini adalah tentang seorang pemuda yang dihina, yang menggunakan tekadnya untuk menghadapi musuh dari Alam Abadi, dan membuktikan: Bakat adalah hadiah, tetapi kehendak adalah kekuatan sejati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kokop Gann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sintesis
Mereka mencapai tujuan mereka: sebuah kawah besar yang terbuat dari es kuno, dikelilingi oleh pilar-pilar batu biru-hitam yang memancarkan tekanan murni. Di tengahnya, sebuah formasi alami yang diukir oleh waktu dan tekanan kosmik, bukan oleh kultivator.
"Di sini," kata Mo Ya, berlutut dengan susah payah. "Ini adalah katalis terakhir. Kau harus menyerap Fondasi Racun Kekacauan-ku secara total, sekarang. Aku akan menahan Dingin Mutlak selama aku masih bisa menahan kebusukan Racun di meridianku. Setiap detik yang kau buang adalah satu langkah menuju kegagalan Kontrak Takdir."
Tepat pada saat itu, sebuah bayangan panjang jatuh ke atas kawah. Lu Chen, berpakaian rapi dalam jubah putihnya, berdiri di tepi. Wajahnya tenang dan terorganisir, mata Giok Emasnya memancarkan analisis yang tajam.
"Selamat datang di kamar mayat takdirmu, Li Feng," sapa Lu Chen, suaranya dipenuhi ketenangan intelektual. Dia tidak terburu-buru, melainkan menikmati momen keunggulannya. "Giokmu adalah keajaiban yang tak terbantahkan. Sebuah Giok yang hanya muncul sekali dalam satu siklus kosmik. Kau selamat dari Qi, Formasi, dan bahkan Racun yang busuk. Tapi kau tidak bisa menentang hukum fisika alam yang sederhana."
Lian memaksakan Giok Inti-nya untuk berputar, menghasilkan sedikit kehangatan, tetapi itu hanya mempercepat pengurasan energi. "Jebakanmu bukanlah serangan, Lu Chen. Itu adalah kesimpulan logis."
Lu Chen tersenyum, senyum seorang filsuf yang telah memecahkan teka-teki alam semesta. "Justru. Aku menyimpulkan kelemahanmu dari aksimu di Celah Angin Hitam. Kau dipaksa untuk memurnikan Ketiadaan yang Dipaksakan, dan harganya adalah kelelahan. Di sini, aku hanya memberikan Ketiadaan Alamiah kepadamu: Dingin Mutlak. Dingin ini adalah Ketiadaan Gerak. Giokmu hanya dapat mengubah energi yang bergerak (Qi, Racun) menjadi ketiadaan diam. Tapi bagaimana Giok dapat mengubah ketiadaan diam (Dingin Mutlak) menjadi ketiadaan diam yang lebih kecil? Jawabannya adalah, ia tidak bisa. Ia hanya menguras dirinya sendiri. Tubuhmu akan membeku, meridianmu akan pecah, dan Fondasimu akan berhenti berputar. Ini adalah jebakan Waktu dan Analisis."
Lu Chen mengangkat gulungan gioknya. "Aku hanya perlu menunggu sepuluh jam. Setelah itu, Giokmu akan menjadi pecahan batu giok biasa. Racun Primordial di dalam Tetua Racun akan mencapai titik kritis, dan Kontrak Takdir kalian berdua akan gagal."
Mo Ya berteriak, air mata yang langsung membeku mengalir di pipinya. "Li Feng, kau tidak punya waktu untuk berdebat dengannya! Jangan pedulikan dinginnya! Jangan mencoba menciptakan panas! Kau harus menerima Racun Kekacauan! Giokmu adalah Kepadatan Tak Terhingga! Gunakan kepadatannya untuk memaksa Struktur pada Kekacauan itu!"
Lian menutup matanya, mengabaikan Lu Chen. Tubuhnya bergetar hebat. Dia mengulurkan kedua tangan yang hampir beku dan menyentuh dada Mo Ya.
Sintesis Takdir Dimulai.
Dalam Dantian Lian, Giok Inti berputar liar saat Racun Primordial Kekacauan, yang begitu pekat dan busuk hingga terasa seperti semburan kegelapan kosmik, mulai membanjiri meridiannya. Pada saat yang sama, Dingin Mutlak mendesak masuk, berusaha membekukan Dantian dan menghentikan perputaran Giok.
Dantian Lian menjadi medan perang filosofis yang mengerikan. Dua kekuatan Ketiadaan yang bertentangan saling menyerang:
Kekacauan (Racun): Segala sesuatu harus dihancurkan.
Dingin Mutlak (Ketiadaan Gerak): Segala sesuatu harus berhenti.
Lian merasakan sakit yang membuatnya hampir pingsan. Setiap serat keberadaannya berteriak agar Gioknya memurnikan dan melenyapkan Racun, tetapi dia menahan dorongan itu.
“Tidak. Aku tidak akan memurnikan. Giokku sudah terkuras. Jika aku memurnikan Racun ini, aku akan mati karena kelelahan, dan Dingin Mutlak akan mengambil alih,” pikir Lian. “Mo Ya benar. Aku harus Mengatur.”
Lian memfokuskan semua kehendaknya pada Racun Kekacauan. Dia tidak melenyapkan sifat busuknya; dia memberinya batas. Dia menggunakan kepadatan tak terhingga dari Gioknya, bukan kekuatan penghancurnya, untuk memaksakan seperangkat aturan kosmik yang mutlak pada kekacauan itu. Rasanya seperti mengikat sebuah badai galaksi menjadi sebuah lingkaran tak bergerak.
Pada saat ini, Giok Inti mengeluarkan denyutan yang sangat lambat, tetapi dengan kedalaman yang melampaui dimensi. Giok itu tidak lagi terlihat seperti lubang hitam yang menyerap cahaya, melainkan sebuah kristal hitam yang memancarkan keheningan yang teratur.
Sintesis Giok: Racun Kekacauan Primordial tidak dimurnikan, tetapi diinternalisasi dan diberi Struktur oleh Giok, menjadi bagian tak terpisahkan dari Fondasi.
Saat Sintesis ini terjadi, Giok Inti Lian, kini memiliki Struktur Kepadatan Sempurna, ia merespons Dingin Mutlak. Ia tidak menghasilkan panas; Giok itu justru mengubah sifat dinginnya sendiri. Giok yang baru ini, karena memiliki Struktur yang mutlak, dapat memanipulasi hukum-hukum sederhana alam. Ia memaksa kedinginan yang mencoba membekukan meridiannya menjadi Gerak—Gerak yang teratur dan tanpa energi.
Dengan kata lain, Giok yang baru itu menciptakan ruang hampa yang teratur di sekitar Lian, menolak Dingin Mutlak dengan hanya menciptakan batasan yang terorganisir di sekitarnya. Kedinginan itu masih ada, tetapi tidak dapat menembus batas baru yang ditetapkan oleh Giok yang berevolusi.
Mo Ya menjerit saat Fondasi Racunnya benar-benar diserap oleh Lian, tubuhnya layu dan keriput, tetapi wajahnya berseri-seri karena kepuasan yang gila. "Kontrak… terpenuhi! Kekacauan menemukan… Strukturnya!"
Di tepi kawah, Lu Chen menyipitkan mata. Matanya tidak berkedip, membaca perubahan Qi dan resonansi di sekitar Lian. Bilah Qi Emas yang semula ia siapkan bergetar di tangannya.
Dia tidak melihat Lian memancarkan panas. Dia melihat Giok Inti-nya, yang tadinya hanya sebuah ketiadaan, kini menjadi sebuah objek yang terdefinisi secara kosmik—sebuah kristal yang dingin dan absolut.
"Mustahil," gumam Lu Chen, analisanya berantakan. "Dia tidak hanya menstabilkan Racun. Dia telah mengubah Giok Ketiadaan Murni menjadi Giok Kehendak Mutlak—fondasi yang dapat memaksakan aturannya pada Hukum Alam. Ia telah melampaui hukum pemurnian! Gioknya kini dapat menciptakan Struktur di mana tidak ada energi."
Lu Chen, yang selama ini menganggap dirinya sebagai master Formasi dan strategi, kini dihadapkan pada hasil yang tidak dapat ia hitung. Eksperimennya telah menghasilkan evolusi yang jauh lebih berbahaya dari yang ia bayangkan.
"Aku harus mengakhiri ini sebelum dia pulih sepenuhnya. Aku tidak bisa membiarkan Giok Kehendak Mutlak muncul di benua ini!"
Lu Chen mengangkat Bilah Pedang Penghancur Giok Emasnya, memfokuskan semua Qi Inti-nya ke dalam serangan tunggal yang mematikan. Bilah Qi itu, murni, padat, dan terorganisir untuk memecahkan Fondasi, meluncur dengan kecepatan cahaya ke Dantian Lian.
Bilah Pedang Penghancur Giok Lu Chen meluncur ke Lian, tepat saat Lian menyelesaikan Sintesis Takdirnya dan Inti Gioknya yang baru lahir berputar ke posisi barunya!
Saat bilah itu mendekat, Lu Chen melihat mata Lian terbuka. Giok Inti yang baru itu berputar, dan alih-alih mencoba melenyapkan bilah pedang itu, Lian melakukan sesuatu yang baru dan mengerikan: dia memaksakan Ketiadaan Struktural pada serangan Lu Chen.