NovelToon NovelToon
Pesona Sugar Baby

Pesona Sugar Baby

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Beda Dunia / CEO / Romantis / Cintamanis / Crazy Rich/Konglomerat / Cintapertama
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: giyonk17

"30 juta sebulan ,"!! kata seorang laki laki dewasa, berwajah tampan ,namun sorot matanya tajam, wajahnya datar auranya sedingin es di kutup Utara.
mata Elisha terbelalak sempurna dengan nominal yang di ucapkan laki laki di hadapannya itu. meskipun ragu tapi gaji 30 juta sebulan begitu menggiurkan bukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PGH30

"Hem"!! Kata Exel sambil beranjak dari duduknya .

"Hanya Hem,, sepetinya matanya memang belekan ,tidak bisa melihat wanita secantik ini, jawabnya Hem, Hem seperti tidak ada kata kata lain saja "! Omel Elisha panjang kali lebar sambil membawa totelbag berisi baju dan mengikuti langkah Exel , sedangkan pemilik butik hanya tertunduk menahan tawa, pasangan satu ini memang telihat sangat menggemaskan, ya begitu yang ada di pikiran pemilik butik.

Brak"!!

Pintu mobil di tutup sedikit kasar oleh Elisha saat dirinya masuk kedalam mobil membuat Exel sedikit mengangkat bahunya karena kaget.

"Aku sengaja ya ingin membuat ku jantungan"! Seru Exel menatap ke arah Elisha , Elisha tidak menjawab hanya menatap ke arah lain menghindari tatapan yang exel berikan padanya saat ini.

Mobil pun perlahan melaju menuju mansion milik Exel , ada sesuatu yang perlu dia ambil sebelum pergi kerumah tuan Alden yang tak lain adalah kediaman orang tuanya .

15 menit berlalu , mobil pun telah berhenti tepat di halaman mansion mewah milik Exel .

"Tunggu sebentar"! Kata Exel sebelum keluar dari dalam mobil tersebut dan berjalan masuk begitu saja kedalam mansion Tanpa mematikan mesin mobil miliknya.

Elisha hanya terdiam sambil menatap punggung Exel yang perlahan menjauh dan menghilang di balik pintu yang udah terbuka setengah.

Elisha meraih ponselnya ,memeriksa benda pipih tersebut siapa tahu ada yang mengirimkan nya pesan . Namun sudah 10 menit Elisha berada di dalam mobil , Exel tidak kunjung keluar.

"Katanya sebentar tapi sampai 10 menit , sebenarnya dia ngapain sih di dalam, jangan bilang dia ketiduran"! Gumam elisha menatap ke arah pintu namun masih belum ada tanda tanda Exel keluar dari mansion terabut . Elisha masih sabar hingga 20 menit berlalu ,namun Exel tak kunjung datang, karena penasaran Elisha pun memutuskan keluar dari mobil dan tak lupa mematikan mesin mobil yang sejak tadi masih menyala itu.

"Selamat siang nona"! Sapa kepala pelayang yang melihat elisha masuk kedalam mansion terabut.

"Bik dimana tuan Exel,dia bilang hanya sebentar tapi saya sudah menunggu hampir 30 namun tidak kunjung keluar"! Jelas Elisha menatap kesekeliling namun tidak menemukan sosok Exel lantai dasar tersebut .

"Tuan, tuan Exel tadi naik ke lantai atas nona, dan belum keluar sampai saat ini, saya pikir tuan sendirian"! Jelas bik Titin.

"Apa mungkin dia ketiduran ya bik"! Tanya Elisha lagi.

"Tapi tidak biasanya tuan tidur jam segini nona"! Jelas bik Titin. Elisha terdiam menatap kelantai atas namun masih tidak ada tanda tanda Exel muncul.

"Apa tidak sebaiknya anda lihat di kamarnya ,nona"; bik Titin memberi usul.

"Saya , naik ke atas ke kamarnya "! Elisha menunjuk dirinya sendiri dengan telunjuknya, buk Titin mengangguk.

Glek"!!  Elisha menelan ludah kasar," kenapa aku merinding sekali , membayangkan masuk kedalam kamar laki laki arogan itu ,apa tidak aku di mangsa hidup hidup nantinya"! Gumam Elisha dalam hati ,sambil meraba tengkuknya yang mendadak merinding .

"Ayo nona ,bibik antar takutnya ada apa apa dengan tuan Exel disana"! Ajak bik Titin sambil menarik lengan elisha begitu saja untuk menaiki anak tangga.

"Tapi bik"!! Terlambat ,bik Titin sepetinya juga tidak ingin elisha menolak nya, apalagi bik Titin tahu jika Elisha adalah gadis yang waktu itu di bawa Irfan datang ke mansion atas perintah tuan mudanya itu.

"Ini kamar nya ,nona"! Kata bik Titin setelah keduanya sampai di depan kamar utama.

"tapi bik"!! Lagi lagi Elisha bimbang ,takut jika nanti Exel akan marah.

"Sudah tidak apa apa nona."! Jawab bik titik sambil mengetuk pintu kamar tesebut .

Tok.tok.tok."!!

Hening"!! Tindak ada jawaban dari dalam kamar tersebut. .

"Apa bibik yakin jika tuan Exel berada di kamarnya"! Tanya Diana memastikan.

"Yakin nona, bahkan saya belum melihat tuan Exel turun setelah naik ke lantai atas .

"Coba anda ketuk lagi, biar saya mencari ke balkon "! Kata bik Titin lalu berlalu begitu saja berjalan ke arah lain. elisha pun kembali mengetuk pintu tersebut .

Tok.tok.tok."!!

Ceklek'"!!  Perlahan pintu dibuka.

Terlihat sosok Exel dengan wajah pucat nya seperti sedang menahan sesuatu.

"Taun Exel "!!  Kata Elisha saat melihat Exel hampir saja jatuh dari berdirinya. Dengan cepat Elisha melangkah masuk dan membantu Exel untuk duduk di sofa yang berada di dalam kamar tersebut .

"Anda pucat sekali ,apa ada sesuatu yang sakit"; hanya Elisha ,Exel hanya terdiam namun satu tanganya memegangi perutnya, diana yakin jika perut Exel yang sakit. Elisha berdiri dari duduknya dan mencari bik Titin lagi.

"Bik tuan Exel sepetinya sakit perut"; kata Elisha saat bertemu dengan kepala pelayan yang baru saja muncul dari arah balkon di lantai dua itu.

"Apa ,, tunggu nona biar saya panggilkan dokter "! Kata bik Titin segera turun menuju lantai bawah untuk menghubungi dokter pribadi Exel , sedangkan Elisha kembali masuk kedalam kamar . Meminta Exel untuk berbaring di sofa.

Exel pun menurut saja karena perutnya memang sangat sakit kali ini.elisha mengambil sesuatu dari dalam tas nya,sebuah minyak kayu putih yang selalu di bawanya kemana pun dia pergi. Elisha menaikan baju Exel namun baru saja menyentuh baju tersebut Exel segera menahan tangan Elisha.

"Jangan macam macam , Elisha"! Pekik Exel meskipun dalam keadaan sakit tapi laki laki itu masih bisa menatap tajam ke arah Elisha.

"Plak"!!  Reflek Elisha memukul tangan Exel yang senang mengenggam pergelangan tanganya.

"Sepetinya pikiran anda yang macam macam dengan saya , bisa bisa nya sakit masih berfikir yang tidak tidak ,jangan bilang anda sebenarnya nafsu saat dekat dengan saya "! Kata Elisha tidak kalah nyolot.

"Kau "!  Pekik Exel, namun sesaat kemudian exel kembali meringis menahan sakit di dalam perutnya .

"Makanya nurut, sakit saja masih belagu"; umpat Elisha lirih sambil menaikan baju yang melekat pada tubuh exel, laki laki itu hanya diam ,sepetinya buang buang waktu jika harus berdebat dengan Elisha di saat seperti ini .

Deg, deg, deg"!!

Jantung elisha berdetak tak karu karuan saat tanganya menyentuh langsung perut kotak kotak Exel , begitu seksi, keras dan sangat menggoda.

"Su-sudah tuan"! Kata Elisha dengan bibir yang sudah bergetar hebat,.

"Sial, apemku berkedut kedut.  Aarg rasanya aku tidak kuat lagi "! Elisha beranjak dari duduknya dan keluar dari kamar exel begitu saja. Tidak perduli jika exel dengan menatapnya bingung dengan tingkah elisha yang begitu aneh di matanya,.

1
Uus Sumartini
👍👍👍😍😍😍lanjutkan seru ceritanya sy suka
Uus Sumartini
lanjutkan💪💪💪👍👍👍😍
Uus Sumartini
lanjutkan yg semangat ya Thor bagus ko ceritanya👍👍👍💪💪💪😍
giyonk17: siap terima kasih kak
total 1 replies
Evi Lusiana
hadeuuh puny boss kok belok
Rubi Yana
Lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!