Belum sempat mengucapkan salam, calina di tarik paksa masuk kedalam rumah.
"Kamu kerja apa pacaran calina." ucap mamah Tania di depan Kalingga.
"Mah tadi calina." perkataan calina tergantung di udara.
"Jangan banyak alasan kamu, "enak-enakan pacaran janji kamu pulang kerja mau mencuci pakaian calina."
"Iya mah calina masih ingat itu, "lepaskan mah tangan calina sakit."
"Jangan banyak alasan calina, "cepat masuk dan cuci semua pakaian kotor di dalam."
Calina belum sempat mengucapkan terima kasih sama lelaki yang sudah mengantarnya pulang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizah salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Flash forward
Flash forward.
Ibu Retno mendekati karyawan nya yang sebentar lagi akan meninggalkan toko.
"Re kamu sudah mau pulang.?" tanya ibu Retno.
"Iya bu, ada apa.?" tanya Renata.
"Enggak tadi kata kamu, kamu mau ke tempat calina, "kamu bisa antar saya kesana.?'' tanya ibu Retno.
"Oh iya ibu bisa ikutin motor saya saja dari belakang bu." jawab Renata.
"Ya sudah kalau begitu saya tunggu di mobil ya re." ucap ibu Retno.
"Baik bu saya tutup tokonya dulu sebentar." ucap Renata.
Setelah menutup toko Renata berjalan ke arah motor matic nya, Renata menyalakan mesin motor nya melajukan motor nya perlahan, ibu Retno mengikutinya dari arah belakang motor Renata.
Sekitar 15 menit Renata menepikan motornya di depan kost-an calina, ibu Retno ikut berhenti di depan kosan perempuan cantik yang sudah tidak muda lagi itu keluar dari mobilnya mendekati Renata.
"Re ini kost-an nya.?" tanya ibu Retno.
"Iya bu ini." jawab Renata.
"Ya sudah re ayo kita ke tempat calina, ibu sudah enggak sabar." ucap ibu Retno.
"Iya bu ayo, kita lewat sini bu." ucap Renata.
Kedua perempuan beda usia itu berjalan ke arah kostan calina, sesampainya di depan pintu Renata mengetuk pintu kostan nya.
"Tok_tok assalamualaikum ca." ucap Renata.
Tidak lama calina berjalan keluar dengan langkah pelan kas orang lagi sakit.
"Waalaikumsalam." jawab calina sambil menekan gagang pintu.
"Eh kamu re, ada ibu juga ayo masuk sini, maaf kosannya masih kosong belum bisa beli perabotan." ucap calina.
"Enggak perlu beli, tinggal nikah saja sama anak ibu, "semua fasilitas sudah lengkap di kamar calon suami kamu Alina. Ucap ibu Retno.
Calina terkejut mendengar perkataan ibu Retno yang secara tiba-tiba.
"Eh ibu bisa saja, "belum tentu juga anak ibu mau sama saya." ucap calina.
"Kata siapa Caisar mau kok." jawab ibu Retno.
"Waduh." ucap calina dalam hati sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Iya ca kamu terima saja, calon mertua kamu juga baik enggak seperti nenek lampir itu." ucap Renata.
"Jangan begitu re, bagaimana pun dia mamah aku." ucap calina.
"Iya deh maaf, oh iya ca bagaimana sakit nya sudah baikan.?" tanya Renata.
"Alhamdulillah re sudah agak mendingan." jawab calina.
"Sudah makan belum Alina.?" tanya ibu Retno.
"Belum bu." jawab calina.
"Ya sudah re tolong belikan makanan untuk Alina, "kamu beli tiga kita makan di sini." ucap ibu Retno.
"Siap bu." ucap Renata.
Renata meninggalkan kedua nya di dalam kost-an calina.
"Alina saya mohon mau ya menikahi anak saya.'' ucap ibu Retno sambil menggenggam tangan calina.
Calina di buat bingung dengan permohonan bos nya. "Tapi bu." ucap calina merasa bingung harus berkata apa.
"Ibu enggak mau ada penolakan calina, "ibu mau secepatnya kalian menikah." ucap ibu Retno sedikit memaksa.
Calina menatap kedua mata bosnya calina melihat ada ketulusan di dalam diri bu Retno, membuat calina tidak bisa menolak permintaan bosnya.
Gadis cantik itu diam untuk beberapa saat setelah itu calina menganggukkan kepalanya.
"Iya bu calina mau." jawab calina pelan.
"Serius Alina, ibu enggak lagi salah dengar kan." ucap bu Retno.
Calina menggeleng. "enggak bu." jawab calina.
"Terimakasih sayang, kamu memang gadis yang baik." ucap ibu Retno sambil memeluk calina.
"Sayang mulai sekarang biasakan panggil saya mamah, "mamah enggak mau di panggil ibu." ucap Retno.
"Iya ibu, eh maksud Alina mamah." ucap calina.
Tidak lama Renata datang dengan membawa makanan pesanan atasannya.
"Assalamualaikum." ucap Renata sambil berjalan masuk kedalam kost-an calina.
"Waalaikumsalam." jawab kedua perempuan yang ada di dalam kost-an.
"Aku mencium di sini ada aroma kebahagiaan." ucap Renata.
"Iya re, saya bahagia akhirnya calina mau jadi menantu saya." ucap ibu Retno.
"Masya Allah saya ikut senang bu, akhirnya calina mau juga, "kamu enggak akan nyesel ca punya mertua baik seperti ibu negara di depan kita ini, "kamu tau enggak ca ibu yang satu ini tuh baik banget, "status nya orang kaya tapi mau makan di tempat biasa, "mertua paket komplit ca." ucap Renata panjang kali lebar.
"Calon re masih calon." ucap ibu Retno.
"Iya maksud saya itu bu, he he he." ya sudah ayo kita makan nanti makanannya keburu dingin, "aku juga enggak lama lagi mau pulang." ucap Renata.
"Ini buat kamu ca, dan ini minumnya." ucap Renata.
Ketiga perempuan beda usia itu makan bersama di dalam kost-an calina, suapan demi suapan masuk kedalam mulut masing-masing.
"Bu terimakasih ya, ibu baik banget sama saya." ucap calina.
"Mamah ingat kan sekali lagi, jangan panggil ibu." ucap ibu Retno.
"Eh iya maaf mah Alina lupa." jawab calina.
"Berarti aku panggil kamu bos juga dong ca." ucap Renata.
"Apaan sih re, lebay banget." ucap calina.
"Sudah-sudah kita habiskan makannya, terus kita pulang re." ucap ibu Retno.
"Iya Bu." jawab Renata.
"Re kamu nginep saja sih, aku enggak ada temen kesepian di sini." ucap calina.
"Kamu kaya enggak tau aja ca ayah ku seperti apa, mana mungkin ayah ngizinin aku nginep." ucap renata.
"Kalau kamu enggak punya temen, Alina ikut mamah saja pulang." ucap ibu Retno.
"Enggak ah mah, Alina enggak mau merepotkan mamah." ucap calina.
"Mamah enggak merasa di repotkan, malahan mamah senang jadi punya teman di rumah.'' ucap ibu Retno.
"Enggak usah mah, lain kali saja." jawab calina.
"Ya sudah ca aku pulang dulu ya, sudah malam juga ni, "Bu maaf saya pamit pulang lebih dulu." ucap renata.
"Ya sudah hati-hati ya re di jalan nya." ucap calina.
"Iya re terimakasih ya sudah mau nganterin saya." ucap ibu Retno.
"Iya bu sama-sama, ya sudah aku pamit assalamualaikum." ucap Renata.
"Waalaikumsalam." jawab calina bersama ibu Retno.
Setelah kepergian Renata tidak lama ibu Retno berpamitan juga.
"Ya sudah sayang mamah juga mau pulang, kalau ada apa-apa kabarin mamah." ucap ibu Retno.
"Iya mah, mamah juga hati-hati bawa mobilnya." ucap calina.
Calina berdiri di ambang pintu melihat bosnya dari kejauhan, setelah ibu Retno pergi gadis cantik itu menutup pintu kost-an nya, calina merapihkan sisa bekas makanan tadi.
Calina berjalan kearah tempat tidur nya untuk membaringkan tubuh nya yang terasa lemas, rasa pusing nya sudah sedikit mengurang calina berbaring di atas kasur menatap langit-langit kamarnya.
"Aku jadi kangen papah." ucap calina lirih.