Cassandra, terpaksa menjadi wanita simpanan untuk laki-laki yang bahkan belum dia ketahui hingga saat ini.
Demi pengobatan anaknya, dia rela melakukan apapun untuk bisa mendapatkan uang. Termasuk menjual dirinya demi putranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 08
Pertempuran mereka benar-benar panas. Dimana Cassandra yang berusaha keras untuk memuaskan laki-laki yang membayarnya dan Romano yang mencari kepuasannya tersendiri.
"Ahk...tuan..." desah Cassandra merasa tidak sanggup lagi bergerak liar di atas tubuh Romano.
Tapi dia berusaha bertahan untuk semua itu. Takut jika laki-laki itu merasa tidak terpuaskan, maka dia tidak akan mendapatkan uang 200 juta tersebut.
Di ambang batas kemampuannya, tiba-tiba saja laki-laki itu merubah posisi mereka hingga membuat Cassandra telentang di atas tempat tidur.
Dengan cepat Romano kembali menghujam wanita bayarannya dengan gerakan gerakan yang benar-benar menghantam benteng pertahanan Cassandra.
"Ahh...tuan...hentikan, aku-aaahhhh...." Cassandra benar-benar tidak sanggup.
Dia merasa perutnya kaku, kedua kakinya kram, jantungnya berdebar kencang dan dia tau betul apa yang akan terjadi setelah ini.
Cassandra akan mendapatkan pelepasan. Dia akan mencapai klimaks dari pertempuran mereka makan ini. Namun, apa yang Romano lakukan? Dia terus menghujam Cassandra karena dia tau jika wanita ini sebentar lagi akan mendapatkan puncak kenikmatannya.
"Ah...tuan, aku tidak kuat lagi. Aku-"
"Ya, mendesahlah! Mendesahlah sampai kau benar-benar lelah." ucap Romano yang masih terus menghujam Cassandra.
"Ahhh... tuan..." tubuhnya bergetar hebat, kedua tangannya mencengkram lengan Romano hingga Cassandra mencapai puncaknya.
"Ah....tuan...."
"Arg..." Romano meremas paha mulus Cassandra ketika dia juga mencapai puncaknya.
Mereka sama-sama mendapatkan puncak kepuasan mereka. Dimana Romano yang mencapai titik terdalam mobil Cassandra dengan pertempuran mereka malam ini.
Brugh...
Tubuhnya ambruk di atas tubuh mungil Cassandra. Tubuh besar itu menimpa dirinya, sebelum dia benar-benar mencabut dirinya dari dalam lorong kenikmatan milik Cassandra.
"Tuan, aku tidak kuat." keluh Cassandra ketika tubuhnya masih ditindih oleh tubuh besar Romano.
Tanpa mengatakan aba-aba, Romano langsung mencabut rudal Rusia miliknya dari dalam lorong kenikmatan milik Cassandra hingga membuat wanita itu memekik keras.
"Ahk!" pekik Cassandra dengan suara lembutnya.
Sayangnya Romano sama sekali tidak merasa bersalah. Dia langsung menarik dirinya dari Cassandra, lalu pergi begitu saja meninggalkannya di atas tempat tidur yang sudah tidak berbentuk lagi seperti apa rupanya.
Lihat, bahkan laki-laki itu sama sekali tidak peduli dengan penampilannya saat ini. Dia berjalan meninggalkan Cassandra tanpa pakaian menuju kamar mandi.
Sungguh, pemandangan yang membuat pipinya terasa panas melihat penampilan Romano yang naked.
"Astaga, apa yang kamu pikirkan Cassandra?" gumamnya setelah membayangkan bagaimana rudal Rusia tadi menghujamnya selama hampir satu jam. Bahkan ketika tertidur saja ukurannya masih sangat luar biasa. Lalu apa kabar ketika hidup tadi?
Mengingat hal itu membuatnya benar-benar malu. Cassandra panas dingin sendiri melihat penampilan laki-laki itu hingga membuatnya tertidur tanpa iya sadari. Entah itu karena terlalu mengantuk atau apa, dirinya langsung tertidur.
Romano yang baru saja selesai dari kamar mandi melihat wanita yang digaulinya tadi ternyata sudah tertidur pulas berbalut selimut abu-abu miliknya.
Di tatapnya dalam-dalam wanita itu, sampai dimana Romano sadar jika wanita ini adalah wanita yang pernah ia temui di jalan waktu itu.
"Cih, dasar wanita murahan!" gumamnya setelah mengingat hal siapa Cassandra.
Romano sendiri pergi ke dapur untuk meninggalkan Cassandra dan membiarkannya tidur. Sedangkan dirinya sendiri sibuk dengan kegiatannya, bersama alkohol dan rokok miliknya.
"Ya, halo?" sambutnya ketika ponselnya berdering.
"Dimana kamu sayang? Kenapa tidak pernah pulang?" tanya ibunya ketika Romano akhirnya mau menjawab panggilan telpon.
"Aku sibuk ibu. Sudah dulu, aku banyak pekerjaan!" ucapnya begitu saja tanpa meninggalkan pesan apapun untuk ibunya.
***
dan kau tak sadr kh dr mu gmn...
mmm gmn klo casa tau.... kau simpnan shbt ny🤣🤣🤣
di pangil mas
rasanya kok gimana gitu ya
🤭🙏🙏🙏