Jatuh Cinta Dengan Abang Sahabatku

Dokter sudah meresepkan vitamin untuk Dea,,dan kini mereka sedang di perjalanan pulang...

"ih pantesan ya Dea, belakangan ini sering mual ternyata Dea, mau jadi ibu.."ucap Dea, terharu sambil terus menatap hasil USG di tangan nya...

Rion mengelus kepala istri nya, senyum nya tak pernah surut dari bibirnya setelah mengetahui bahwa istri kini tengah mengandung buah cinta mereka...

"kenapa nggak bilang Abang sayang kalau kamu sakit Hem..."tanya Rion.

"nggak papa Abang. Abang juga lagi sibuk-sibuknya kemarin."jawab Dea.

"jangan di ulang lagi ya sayang. Apapun itu kamu harus kasih tau Abang.."jelas Rion

"iya Abang..."jawab Dea..

"kamu langsung istirahat aja sayang. Badan kamu masih lemah.."perintah Rion..kali ini Dea, menurut tak ada bantahan yang keluar dari mulutnya..

Dea, langsung berbaring di ranjang sungguh kepala nya, masih berdenyut..

Tak lama orang tua nya, datang setelah di kabari oleh Rion. mama langsung memeluk Dea, dan menangis haru dengan Dea yang berada di pelukan nya,,

"selamat ya, sayang. Akhirnya do'a kita semua di kabulkan oleh tuhan..."peluk mama.

"selamat sayang nya, papa..."kecup papa Adi di kening putri nya. Dea, bergantian memeluk papa nya.

"di jaga baik-baik ya nak. Jangan terlalu lelah dan kurangi aktivitas di luar rumah.."ucap papa.

"Rion awasi Dea, dia masih sering ceroboh bukan..."papa Adison menepuk bahu menantunya.

Rion tersenyum sambil terus memandang ke arah istri nya...."pasti pa,.."yakin nya.

mama dan papa ikut makan malam di rumah anak dan menantunya...

"besok mama papa dan Gita mau kesini. mungkin dua hari disini.."ucap Rion memberi tahu.

Papa Adison mengangguk kan kepala nya..."kabari papa kalau besan papa sudah sampai..."pinta papa di angguki Rion..

"mama sama papa pulang dulu ya sayang. besok mama kesini lagi ya..."mama Rianti mengelus kepala anaknya.

"iya,ma pa.. hati-hati ya,"jawab Dea. Mengantar orang tua nya sampai depan teras.

"papa pulang ya sayang, banyak-banyak istirahat ya nak..Rion papa pulang ya nak.. tolong jaga anak papa baik-baik ya,,"Rion bergantian memeluk anak dan menantunya...

"iya pa Rion pasti jagain istri Rion..."balas nya.

sepasang suami istri itu masuk lagi ke dalam rumah setelah mama dan papa sudah berangkat pulang..

"minum vitamin nya dulu sayang.."Rion masuk ke kamar membawa obat-obatan yang di resepkan oleh dokter.

Dea, masih duduk di sofa yang ada di dalam kamar sambil melihat siaran tv...."makasih Abang.."ucap Dea. Lalu meminum vitamin nya setelah di bukakan oleh Rion..

"sama-sama sayang... gimana sayang apa masih pusing dan mual...?"tanya Rion..

"masih pusing sedikit bang kalau mualnya lebih intens waktu pagi selebihnya masih bisa di tahan mualnya.."jawab Dea. Yang sudah meletakkan kepala nya di paha suaminya....

Dengan telaten Rion memijat lembut kepala istri nya. membuat Dea rileks dan perlahan tertidur..

Rion mengangkat tubuh istri nya, perlahan lalu ia baringkan di ranjang... setelah itu ia keluar dari kamar. Berjalan perlahan menuju ruang kerjanya.. ada sedikit pekerjaan yang belum selesai terpaksa ia bawa pulang karena itu sangat dibutuhkan untuk besok ia ketemu client...

Tubuh Dea, sudah tak bertenaga lagi ia sudah terduduk di lantai kamar mandi. di temani suami nya, Rion dengan telaten memijat tengkuk istrinya..Perut nya masih bergejolak tapi tak ada yang di muntah kan membuat perut nya, terasa kaku..

Rion menggendong kembali tubuh istri nya ke ranjang.

"Abang buatin teh hangat dulu ya.."ucap Rion lalu berjalan keluar kamar..

Tak lama Rion masuk ke kamar membawa secangkir teh hangat.

"di minum dulu sayang. Biar nggak terlalu kosong perut nya..."ucap Rion membantu istri nya minum teh yang ia buat...

Rion meletakkan gelas di meja dekat ranjang..ia lalu membaringkan istrinya...

"istirahat lagi aja nanti kalau sarapan nya udah Mateng Abang bawain ke kamar..."ia memeluk istrinya dan ikut berbaring di samping nya...

"Abang nggak kerja.?"tanya Dea. Melihat suaminya masih belum siap-siap ..

"nanti jam sepuluh Abang ada janji ketemu client setelah itu langsung pulang. Biar kantor di handle asisten Abang untuk beberapa waktu ke depan..."jawab Rion..

"Dea, nggak papa bang. Abang nggak perlu melimpah kan pekerjaan ke asisten Abang. Dea, cuma pagi aja kaya gini nanti Dea, bakal baik-baik aja kok."tutur Dea, ia tak enak hati kalau sampai suami nya, meninggalkan pekerjaan nya...

"udah tidur Abang juga masih ngantuk ini.."hanya itu jawaban Rion.. membuat Dea, mendengus ingin marah tapi percuma. suami nya tak akan mendengar kan jika memang itu sudah menjadi keputusan nya....