Vito Bramana seorang lelaki tampan berusia 28 tahun,seorang abdi negara. Vito telah lama mengabdi pada negara dan itu adalah cita cita nya. Nindy Nugraha Seorang gadis cantik bertubuh mungil,dengan mata sipit,hidung mancung,dan bibir mungil. Nindy adalah seorang relawan,butuh perjuangan untuk bisa menjadi seorang relawan. Hingga pada akhirnya tugas mempertemukan Vito dan Nindy dan perjalanan mereka dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risti rika safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sibuk
Setelah pembicaraan tadi kini mario sedang berada didalam kamarnya. Ia sedang menghubungi temannya yang kebetulan bekerja dirumah sakit dimana tempat heni dulu dilahirkan.
Setelah mengirim pesan mario langsung masuk ke kamar mandi untuk bersih-bersih dan ia juga ingin beristirahat.
\~
Kini dinengara yang berbeda ada gadis cantik yang sedang sibuk dengan buku-buku tebal ditangannya. Dia adalah Nindy. Gadis itu kini sedang mempelajari semua tentang ilmu kedokteran karena besok ia sudah mulai masuk kuliah.
Untuk pembangunan restoran nya kini sudah dimulai juga. Vito merekomendasikan adik dari ayah nya untuk membantu mengurus pembangunan restoran tersebut. Nindy percayakan semua nya pada adik dari Richard ayah nya vito yang bernama Rudi.
Jika kalian bertanya kenapa nama orang tua vito seperti nama warga indo? Ya karena mereka lahir diindonesia. Orang tua dari Richard menetap diindonesia karena mengikuti suami nya yang asli orang Indonesia. Ibu dari Richard adalah orang Korea. 5 tahun setelah vito lahir Richard membawa keluarga nya ke Korea karena ia yang saat itu mendaftarkan diri sebagai tentara dikorea. Untuk ibunya Nara sudah meninggal sejak Nara berumur 3 tahun karena kecelakaan.
"Huh! Puyeng juga natap buku setebal ini" ucap nindy
"Heh Nindy! Ngapain ngeluh hah!" Omel Nindy pada dirinya sendiri
"Aduh" ringis nindy saat merasakan punggung bawah nya nyeri
"Lo pegel ya duduk Mulu" tanya Nindy pada punggung nya
Tidak dia sadari ternyata tingkah nya sedari tadi diperhatikan oleh vero. Mulai dari dia yang mengomeli dirinya sendiri sampai Vero juga melihat ketika Nindy meringis seperti kesakitan. Lalu sekarang vero melihat Nindy mengajak punggung nya berbicara.
"Astaga! Ini bukan teman gue" ucap Vero dalam hati
"Woi" teriak vero
"Bapak Lo" ucap spontan Nindy
"Napa bapak gue?" Tanya vero sambil terkekeh
"Ganteng! Buat gue ya" ucap Nindy terkekeh
"Boleh, entar lo digantung sama mami di batang pisang" sahut Vero mendengus kesal
"Heh! Lo itu harus nya beruntung punya ibu tiri kayak gue! Udah cantik,imut,rajin,pintar masak juga" oceh Nindy
"Ogah! Yang ada gue bisa darah tinggi punya emak kayak Lo" cibir Vero
Nindy pun tertawa terbahak-bahak melihat wajah kesal vero. Ah! Dia senang sekali mengusili teman nya itu.
"Lo sibuk banget kayaknya" ucap vero
"Iya besok udah mulai masuk kuliah! Jadi gue harus belajar ya walaupun disana juga belajar tapi setidaknya gue udah tau gitu" sahut nindy
"Huh! Iya gue juga gitu kok! Rasanya masih ga percaya banget sekarang gue bisa kuliah disini" ujar vero
"Apalagi gue! Lo tau sendiri kan gimana kehidupan gue! Gue ga tau kenapa mereka ga ngebolehin gue jadi dokter" timpal Nindy
"Mungkin mereka ga mau kehilangan waktu nya sama Lo kali" jawab Vero asal
"Ck! Lo tau kan jadi dokter itu adalah profesi yang mulia! Bisa membantu sesama manusia. Lo bilang mereka ga mau kehilangan waktu sama gue? Lo salah! Mereka ngelarang gue buat ga ngejar cita-cita gue setelah mendengar keluhan Heni. Heni mengeluh karena setiap dia pergi keluar orang-orang membicarakan prestasi gue! Apalagi kakek dan nenek yang selalu muji gue" cerita Nindy
"Jadi dia iri? Maka dari itu dia fitnah Lo supaya orang tua Lo benci sama Lo? Ck! Main dengan cara kotor dia! Kalo dia merasa tersaingi ya buktikan juga dong kalo dia juga bisa! Jangan cuman koar sana sini! Jujur ya nin gue ga suka sama sifat kakak Lo! Angkuh dan sombong. Dia merasa dirinya yang mempunyai derajat paling tinggi!" Ucap vero
"Udahlah biarin aja! Gue juga udah ga peduli lagi sama mereka. Untuk saat ini gue mau fokus sama kehidupan gue aja! Kalo boleh jujur gue capek banget saat ini! Gue lagi butuh dukungan dari orang terdekat gue. Untung ada om io yang tiap malam nelpon gue nanyain kabar gue! Ada kakek dan nenek juga yang selalu buat tersenyum" ucap nindy
"Lo ga ngasih tau tempat Lo saat ini sama kakek nenek Lo?" Tanya vero
"Engga! Gue cuman bilang disini gue kuliah ngejar cita-cita"jawab Nindy
"Lo juga ga ngasih tau tentang Lo yang mau buka bisnis disini?" Tanya vero lagi
"Engga! Biarin aja semua berjalan dengan semestinya! Bukan nya gua ga mau ngasih tau ke mereka hanya saja gue takut untuk dengar omongan yang bakal buat gue down lagi! Walaupun sebenarnya gue percaya keluarga kakek ga mungkin kayak gitu" jawab Nindy
"Yaudah itu terserah Lo aja! Gue sebagai sahabat yang baik hati dan cantik selalu ngedukung apapun yang Lo lakuin" ucap Vero tulus
"Makasih ya! Lo ga pernah ninggalin gue disaat gue terpuruk! Bahkan Lo dan keluarga selalu kasih semangat ke gue" ucap Nindy memeluk tubuh vero
"Gue ga mungkin ninggalin orang sebaik Lo nin! Percaya deh orang baik akan selalu dikelilingi orang-orang baik juga" ujar vero membalas pelukan nindy
"Eh iya nin Lo mau bikin menu apa buat restoran Lo nanti?" Tanya vero
"Rendang kali ya" jawab Nindy tertawa
"Semur jengkol jangan lupain ya" sahut Vero tertawa
"Ck! Itu makanan kesukaan Lo!" Cibir nindy
"Heh itu juga kesukaan Lo ya" sinis vero
"Gue masak masakan Indonesia pokoknya! Terus Lo kan bisa bikin kue gitu ya nah nanti kita juga buat siapa tau laris disini". Ucap nindy
"Oke boleh deh! Gue mah ayok aja asal bayaran nya sesuai" ucap Vero sambil tertawa
"Tenang aja! Lo cukup jadi karyawan gue gaji gue yang nanggung" gurau Nindy
Mereka pun tertawa bersama. Nindy merasa lega bisa tertawa lepas seperti ini. Ia merasa sedikit beban nya terangkat.
Drtt! Drttt!
Telpon nindy bergetar pertanda ada telpon masuk. Nindy melihat handphone nya tertera nama om io. Ia segera mengangkat telpon tersebut.
"Hallo om io" sapa Nindy seperti biasa nya
"Hallo sayang nya om sedang apa Sekarang? Apa om mengganggu?" Tanya Mario
"Nindy baru selesai belajar om! Besok Indy sudah masuk kuliah jadi Indy sudah menyiapkan diri hehehe" jawab Nindy cengengesan
"Kamu memang pintar nin! Semangat ya buat besok! Oh iya om udah kirim uang buat kamu cek ya" ucap mario memberi tahu
"Ih om! Baru 1 Minggu yang lalu om kirim uang ke Indy! Uang dari kakek saja belum habis ini malah ngirim uang lagi" omel nindy
Mario terkekeh melihat wajah kesal ponakannya itu. Bukannya takut malah terlihat lucu dan menggemaskan Dimata orang yang melihat nya.
"Gapapa buat ponakan om yang nakal ini! Anggap saja saat ini om menggantikan tanggung jawab ayah kamu untuk menafkahi kamu" ucap Mario yang membuat Nindy berubah sendu
"Bagaimana kabar mereka om?" Tanya Nindy lirih
"Mereka baik-baik saja nin! Tidak usah khawatir kan mereka ya! Apa kamu rindu pada mereka?" Tanya mario
"Bohong jika Indy mengatakan tidak rindu pada mereka! Orang yang sudah melahirkan dan merawat Indy dari kecil! Indy yang selalu dimanja merasa kehilangan! Tapi Indy ga mau sedih Indy mencoba untuk mengikhlaskan semua apa yang terjadi sekarang! Jujur om sebenarnya indy rindu sekali pelukan mereka, indy Rindu papa yang mengelus kepala Indy. Indy rindu mama yang memeluk indy ketika Indy kedinginan! Hhaha apasih ini Air mata kok keluar" ucap Nindy yang tertawa tapi air mata nya juga keluar
Percayalah tertawa saat menangis itu tidak enak! Disaat otak menyuruh tersenyum tapi hari menolak dan mengeluarkan air mata. Pura-pura bahagia dan tersenyum didepan orang lain itu tidaklah gampang.
"Hei sudah jangan menangis yaa! Om yakin kamu pasti bisa melewati ini semua! Om percaya kamu adalah gadis yang kuat dan hebat" ucap Mario memberi semangat
"Hahaha iya om Indy mau senyum ini tapi air matanya terus keluar hiks! Hiks! Om bilangin sama air mata nya jangan keluar lagi om! Indy mau senyum om hiks" ucap nindy yang masih terisak
Para keluarga yang mendengar perkataan Nindy dan tangisan nya membuat mereka juga ikut menangis. Niat hati ingin membuat Nindy selalu bahagia dan merasa dikelilingi keluarganya malah kini harus mendengar isi hati nya lagi.
"Om tahu ga"? Tanya nindy
"Tahu apa?" Tanya mario
"Dunia ini terlalu jahat untuk kita yang keluarganya utuh tapi dalamnya hancur" ucap nindy
Deg!
Mario terkejut mendengar ucapan Nindy! Bukan hanya Nindy tapi mereka semua yang mendengar! Itu sama seperti kehidupan nya saat ini mempunyai keluarga yang utuh tapi didalamnya hancur.
"Om janji akan mengembalikan semuanya Nindy" ucap Mario dalam hati
semangat berkarya💪💪💪