Cinta Tulus Abdi Negara

Cinta Tulus Abdi Negara

Kehidupan baru

Semua orang menginginkan kehidupan yang layak dan bahagia. Mempunyai orang tua yang utuh, mempunyai saudara kandung adalah hal yang inginkan semua orang. Tak terkecuali Nindy Nugraha seorang gadis cantik bermata sipit,pipi cubby hidung mancung,bibir mungil. Sifatnya yang baik,riang dan mudah bergaul membuat ia mendapatkan banyak teman. Semua orang ingin berdekatan dengan nya. Berbeda dengan keluarga nya yang sangat membenci Nindy hanya karna satu kesalahan dan itu pun bukan Nindy yang melakukan nya. Nindy dijadikan kambing hitam oleh kakaknya sendiri. Sejak kejadian itu Nindy dibenci papa dan mama nya bahkan mereka juga sering melakukan kekerasan kepada Nindy. Nindy lelah ia sudah tak kuat menjalani kehidupan seperti ini. Karna mendapatkan tugas kerelawanan akhirnya Nindy memutuskan untuk pergi dari rumahnya dan memulai kehidupan baru. Hati Nindy sudah sakit dengan perlakuan keluarga nya bahkan tak jarang mereka juga akan menghina pekerjaan yang Nindy lakoni saat ini.

"Mau kemana kamu"? Tanya Nugraha

"Mau pergi ke Papua ada tugas kerelawanan" ucap Nindy datar

"Baguslah segeralah pergi jika perlu bawalah pakaian dan jangan kembali" ucap Nugraha

Nindy sudah biasa mendengar ucapan pedas yang terlontar dari mulut Nugraha. Tapi saat ini ia masih sabar menghadapi Nugraha. Tidak dengan yang akan datang akan Nindy balas rasa sakit nya selama ini dengan kesuksesan nya Itu tekad Nindy.

"Iya aku akan pergi dari rumah ini terimakasih telah menampung ku selama ini" ucap Nindy

"Dan ini kunci mobil serta kartu ATM nya aku kembalikan" ucap Nindy sambil menyerahkan kartu ATM dan kunci mobil nya kehadapan Nugraha.

Jujur saja hati Nugraha mencelos melihat putri nya. Sejujurnya ia tidak percaya dengan masalah yang datang dahulu namun apa daya semua itu sudah terekam dengan jelas. Nugraha sangat menyayangi Nindy karna hanya Nindy yang selalu bisa membawa harum nama keluarga nya. Berbeda dengan sang kakak yang menjadi model dan jarang pulang kerumah.

Diana yang melihat putri bungsu ingin pergi hanya bisa menangis dari kejauhan. Jujur ia ingin menahan anaknya tersebut tapi lagi lagi kejadian itu terekam jelas diotak nya. Ingin menyangkal tapi bukti tertuju kepada putri bungsunya.

"Mama harap kamu dapat menemukan kebahagiaan kamu sendiri nak" ucap Diana sambil menahan isakan tangis nya

"Baiklah sudah sepatutnya kamu mengembalikan apa yang bukan jadi milikmu" ucap Nugraha dengan nada sedikit bergetar

"Hm terimakasih aku pamit" ucap Nindy menarik kopernya

Nugraha yang melihat putrinya sudah hilang dibalik pintu meraup kasar wajahnya. Sungguh ia tidak tega melihat putrinya pergi entah kemana. Dia merasa gagal menjadi sosok ayah yang baik.

"Hiks papa" ucap Diana disela Isak tangis nya

"Sayang" ucap Nugraha melihat istrinya datang dengan wajah yang sudah sembab

"Putriku pa" ucap Diana

"Sudah sayang biarkanlah biar dia merasakan bagaimana keras nya kehidupan diluar sana dia pasti kembali" ucap Nugraha menenangkan istrinya dia juga ragu apakah putri nya akan kembali atau tidak

Nindy melangkah dengan mantap ia sebenarnya juga berat meninggalkan rumah dan kedua orang tuanya. Tapi ia juga tidak ingin lagi mengalah sudah cukup selama ini. Dia akan pergi untuk memulai kehidupan barunya.

"Selamat tinggal terimakasih untuk luka yang kau torehkan dihatiku" gumam Nindy

Tin tin!

Suara mobil membuyarkan lamunan Nindy. Ia segera berbalik dan melihat siapa orang tersebut. Dan ternyata itu adalah Veronika sahabatnya yang akan melakukan tugas kerelawanan dipapua.

"Ayo nanti kita telat" ucap Vero

"Ayo" ucap Nindy

Nugraha dan Diana hanya bisa melihat dari balik jendela kepergian putrinya. Tubuh Diana bergetar ia ingin rasanya berlari dan menahan putri nya untuk tidak pergi. Namun itu semua hanya angan mobil putri nya sudah melaju meninggalkan rumah mereka.

Orang bilang rumah adalah istana dan rumah adalah surga tempat terindah untuk kembali. Tapi tidak dengan Nindy rumah yang dianggap orang istana adalah rumah yang menjadi saksi dimana luka hati Nindy muncul.

"Sudah nin ini adalah keputusan terbaik buat Lo" ucap Vero yang sudah tau permasalahan Nindy

"Gue udah siap kok cuman gue masih mikir gimana dengan orang tua gue kalo gue pergi" ucap Nindy sendu

"Mereka aja gak pernah mikirin lo nin udah cukup selama ini lo ngalah kasian diri lo sendiri ia juga pengen bahagia" ucap Vero

"Iya bener gue harus mikirin hidup gue sendiri mulai saat ini" ucap Nindy

Mereka sedang dalam perjalanan menuju bandara dan akan terbang kepapua untuk menjalankan pekerjaan nya. Sebenarnya daerah Papua saat ini sedang ada konflik dengan KKB. Namun lokasi yang akan didatangi Nindy kali ini adalah lokasi yang warga nya terserang wabah penyakit.

Nindy dan vero sudah sampai dan segera turun dari mobil. Mereka berjalan sambil menyeret koper mereka masing-masing. Mereka melihat sekumpulan orang berjas putih yang diyakini adalah orang-orang pilihan yang akan diutus ke Papua.

"Permisi apa kami terlambat"? Tanya Vero

"Eh Vero Nindy engga kok santai aja" ucap Digo salah satu tim relawan juga

"Baiklah karna kita sudah berkumpul saya akan memberikan sedikit wejangan buat kalian" ucap pria muda yang bernama Rafael

"Kita akan kepapua untuk membantu para warga yang terkena wabah penyakit,sampai saat ini belum diketahui berasal darimana wabah tersebut. Dengan ini saya minta kepada kalian untuk tetap menjaga kesehatan kalian jika ingin berinteraksi dengan warga pakailah APD yang lengkap. Dan tetap jaga diri kalian kita berada dinegara yang memiliki musuh yang jahat jangan pernah keluar dari jalur yang sudah dibatasi oleh anggota TNI" ucap Rafael

"Baik siap dok" jawab mereka serempak

Mereka mulai melangkah memasuki pesawat. Relawan dan dokter yang diutus hanya berjumlah 8 orang dengan 5 laki laki dan 3 perempuan.

Perjalanan dimulai begitu juga dengan kehidupan Nindy yang akan dimulai saat ini. Harapan Nindy semoga setelah ini tidak ada lagi air mata sedih yang ia keluarkan,ia ingin Air mata bahagia.

PAPUA

"Lapor komandan saat ini tim relawan dan dokter sudah dalam penerbangan komandan akan mengutus siapa untuk menjemput mereka" ucap pria tersebut

"Suruh saja Emil yang menjemput" ucap pria tampan itu

"Baik siap komandan" ucap bawahan tersebut

Ya disana memang ada anggota TNI yang baru diutus kemarin sore untuk bergantian menjaga daerah tersebut. Seorang pria tampan bernama Vito Bramana berusia 28 tahun yang menjabat sebagai komandan TNI. Diusia yang sudah matang tidak ada pikiran sama sekali untuk ia menikah. Selain itu ia belum menemui wanita yang cocok dengan kriteria nya.

Akankah pertemuan nindy dan Vito nanti akan membawa mereka kehubungan yang lebih serius? 

Happy reading

Terpopuler

Comments

Ella

Ella

Sy mampir thor jauh² dri papua ini🤣🤣🤣🤣 Semangat dan sukses selalu thor💪🙏

2025-09-25

0

dewi_nie

dewi_nie

mampir Thor...
semangat berkarya💪💪💪

2025-09-20

1

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan baru
2 Papua
3 Mencari tahu
4 Suasana dipapua
5 Semakin banyak
6 Sampel
7 Hasil tes
8 Mulai bertindak
9 Bekerja sama
10 Bantuan
11 Semakin parah
12 Semangat
13 Lulus
14 Nindy hilang
15 Mencari nindy
16 Nindy ditemukan
17 Boleh aku memeluk?
18 Mencari tempat tinggal
19 Fitnah
20 Belanja
21 Kampus
22 Beli tanah
23 Salting
24 Rumit
25 Sibuk
26 Menyenangkan
27 Hampir selesai
28 Apakah benar?
29 Selamat
30 Informasi
31 Kejujuran
32 Tetaplah tersenyum
33 Kamu tahu?
34 Takut
35 Cemburu
36 Kemarahan mario
37 Menunggu waktu
38 Kebimbangan nindy
39 Mak lampir
40 Kepulangan nindy
41 Isi hati
42 Penyesalan
43 Jangan menangis
44 Refreshing
45 Wanita bodoh
46 Aku bahagia
47 Kamu tidak yakin?
48 Heni dipermalukan
49 Perjanjian
50 H-3 pernikahan
51 Air mata
52 Resepsi
53 Nyaman
54 Bulan madu
55 Ingin pulang
56 Senjata makan tuan
57 Amputasi
58 Selamat menikmati
59 Manjanya raja
60 Anak buaya
61 Pulang
62 Perkembangan restoran
63 Menikah?
64 Ulat bulu
65 Hamil
66 Posesif
67 Rencana emil
68 Pergi
69 Bertemu
70 Koas
71 Di asingkan
72 Kejutan
73 Ngidam menikah
74 Lebanon
75 Melepas rindu
76 Memburuk
77 Mommy jangan pergi!
78 Alesha Indy Brahmana
79 Mau?
80 Baik hati
81 Nasehat
82 Memaafkan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Kehidupan baru
2
Papua
3
Mencari tahu
4
Suasana dipapua
5
Semakin banyak
6
Sampel
7
Hasil tes
8
Mulai bertindak
9
Bekerja sama
10
Bantuan
11
Semakin parah
12
Semangat
13
Lulus
14
Nindy hilang
15
Mencari nindy
16
Nindy ditemukan
17
Boleh aku memeluk?
18
Mencari tempat tinggal
19
Fitnah
20
Belanja
21
Kampus
22
Beli tanah
23
Salting
24
Rumit
25
Sibuk
26
Menyenangkan
27
Hampir selesai
28
Apakah benar?
29
Selamat
30
Informasi
31
Kejujuran
32
Tetaplah tersenyum
33
Kamu tahu?
34
Takut
35
Cemburu
36
Kemarahan mario
37
Menunggu waktu
38
Kebimbangan nindy
39
Mak lampir
40
Kepulangan nindy
41
Isi hati
42
Penyesalan
43
Jangan menangis
44
Refreshing
45
Wanita bodoh
46
Aku bahagia
47
Kamu tidak yakin?
48
Heni dipermalukan
49
Perjanjian
50
H-3 pernikahan
51
Air mata
52
Resepsi
53
Nyaman
54
Bulan madu
55
Ingin pulang
56
Senjata makan tuan
57
Amputasi
58
Selamat menikmati
59
Manjanya raja
60
Anak buaya
61
Pulang
62
Perkembangan restoran
63
Menikah?
64
Ulat bulu
65
Hamil
66
Posesif
67
Rencana emil
68
Pergi
69
Bertemu
70
Koas
71
Di asingkan
72
Kejutan
73
Ngidam menikah
74
Lebanon
75
Melepas rindu
76
Memburuk
77
Mommy jangan pergi!
78
Alesha Indy Brahmana
79
Mau?
80
Baik hati
81
Nasehat
82
Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!