NovelToon NovelToon
Petaka Rumah Kosong

Petaka Rumah Kosong

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Iblis / Kutukan / Hantu
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: NauraAini

Rumah yang baru dibangun diujung desa kini menjadi kosong setelah beberapa tahun yang lalu menjadi tempat meninggalnya seorang ibu dan anak laki-laki nya..
meninggal tanpa sakit dan tiba-tiba menjadi perbincangan masyarakat setempat karna mereka meninggalnya ditahun yang sama
tapi, ini bukan tentang seorang ibu dan anak laki-laki nya,
namun, ini tentang sepasang pengantin baru yang lebih memilih untuk menempati rumah tersebut.. dan disitulah awal malapetaka bagi sepasang pengantin baru itu terjadi terus menerus...

penasaran..?
yukk ikuti kisahnya..
ini karya perdana author ya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NauraAini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

wajah yang mirip

Nabil dan Niah sedang menikmati makan malam dengan tenang, sampai..

"ini apa ya, loh loh... Mas ini apaan sih bulu burung kan , astaga...

ko bisa sampe masuk kedalam sini sih.." gerutu Niah kesal

Bagaimana tidak kesal saat sedang enak-enak nya makan malah ada bulu burung beterbangan kedalam rumah..

"hmmm astaga.. Padahal kan kita sudah minta pindahin kan kandang-kandang unggas itu dari samping , malah kaya gini jadinya" jawab Nabil sambil menghela nafas

" ini enggak bisa dibiarin mas kita tutup aja kali ya, biar gak ada yg masuk lagi, sama itu bagian pintu Deket dapur juga, bahaya loh mas kan dapur tempat masak juga, masa kita makan makanan yang terkontaminasi ", jelas Niah sambil membereskan makanan nya karna sudah tidak ada selera,,

"mas ada koran tuh kamu ambilin ya sama lakban , mas mau geser ini mau naik buat nutupin pentilasi," gegas Nabil sambi menggeser rak tv dimana lubang pentilasi samping

"pintu depan sama kamar Ndak ada pentilasi ya, ini sekalinya ada disamping malah jadi kandang burung yah.. Sengaja apa ya, buat kita enggak betah itu suaminya mbak Santi" kesal Niah tidak habis pikir

Mereka pun menutup lubang pentilasi samping dengan koran agar tidak ada bulu burung beterbangan yang masuk kedalam rumah

" Ndak sehat ini mas," protes Niah masih kesal

"Iyah ini kan kita tutup sekalian pintu samping Deket dapur juga" jawab Nabil

Pagi harinya..

"mas kamu masuk kerja jam berapa ini aku mau masak sekalian buat bekel kita berdua, tanya Niah yang lagi bersiap untuk memasak sebelum berangkat kerja

"aku dapet jadwal malam masuk jam 7 " jawab Nabil sambil mengecek handphone nya

"berarti aku pulang kamu berangkat donk mas, " balas Niah sambil memberikan segelas air pada Nabil

"Iyah , disini jadwalnya bisa maju, bisa mundur juga , jadi harus standby dan harus sering cek jadwal digrup"

"yaudah kamu kalau udah selesai berangkat kerja aja, mas mau tidur lagi karna nanti masuk malam kemungkinan pulang subuh" lanjut Nabil mejelaskan

"Iyah, kamu kalau mau makan nanti ini lauknya aku taruh meja sini ya,, aku mau siap-siap dulu," Niah pun menyelesaikan rutinitas paginya dan bersiap untuk berangkat kerja

ceklek.

"astaga...

Ishh ini jorok banget sih, mana udah mau berangkat lagi bisa kesiangan aku ini," gerutu Niah saat membuka pintu depan

"ada apa Niah, kenapa?" tanya Nabil pelan

"itu loh mas, diteras depan banyak kotoran ayam.. Aku kan mau berangkat kerja bisa kesiangan ini.. Mau dilewatin juga ntar enggak bisa kotor nanti sepatu aku.. Soalnya banyak banget tuh.." jelas Niah sambil menunjukkan kearah teras

"gimana aku ngeluarin motornya kalau kaya gini pasti kena itu lah, astaga.. Ada-ada aja sihh" gerutu Niah sambil membawa air diember untuk membersihkan kotoran ayam diteras

"Mbak Santi aku pinjam serokan air ini ya soalnya banyak kotoran ayam itu diteras, " ucap Santi sengaja memberi tahu Santi anaknya almarhum pemilik rumah ini,

"Iyah pakai aja, " jawab mbak Santi agak kurang enak juga

Niah sengaja meminjam serokan air pada Santi biar dia tahu kalau ayam-ayam peliharaan suaminya sudah mengotori rumah nya sembarangan, walaupun rumah itu sekarang milik mbak Santi tapi kan sudah dikontrak Niah jadi tidak boleh menggangu dengan hal-hal yang tidak nyaman

Lagi pula Niah tidak mau membersihkan dengan kain pel, karna itu kan merupakan najis, walau nanti dicuci pun pel hanya untuk membersihkan lantai yang didalam

Dirumah orang tua nya Niah pun sebelum menikah, kain pel untuk luar rumah dan dalam rumah itu beda, jadi yang bersih dan masih baru untuk mengepel lantai kamar dan ruangan didalam rumah, dan yang pel yang sudah lama untuk luar, karena luar biasanya cepat kotornya

"mas aku berangkat kerja ya assalamualaikum.." pamit Niah menyalin tangan Nabil

"Iyah waalaikumsalam.. hati-hati ya dijalan" jawab Nabil..

" pintu kunci aja kalau mas mau tidur ntar ada yang masuk gak ketauan " jelas Niah karena ia tau Nabil orangnya ceroboh

"Iyah mas kunci" jawab Nabil

"yang bener kunci jangan kaya biasanya aku pulang kamu mah tidur pintu Ndak dikunci, kadang pintunya gak rapet lagi nutupnya" sengit Niah kesal jika ingeat semua kecerobohan Nabil

" kalau aku kunci dari luar ntar kamu Ndak bisa kemana-mana" protes Niah lagi

"Iyah Niah mas kunci ini"

Dah berangkat sana nanti kesiangan lagi"

waktu magrib Niah pun sudah jam pulang, seperti biasa sambil menuju parkiran Niah membuka handphone nya

Dan saat itu juga notifikasi muncul dari Nabil

isi pesannya

"Niah mas sudah berangkat kerja, jadwalnya dimajuin jadi jam 4 sore, kamu hati-hati nanti jalan pulang nya"

"huhhhhf,, dirumah sendiri deh, tidur sendiri, malam-malam sendiri.." gumam Niah Setelah membaca pesannya Nabil

"gelap lagi belum dinyalain lampunya" gumam Niah

"ini seram juga yah tapi gak ada apa-apa kok, bismillah aja" isi hati Niah saat sampai kerumah kontrakan nya

"Niah baru pulang" sapa Santi saat Niah baru sampai karna rumahnya didepan rumah yang Niah tempati jadi kalau diteras masih dekat

"Iyah mbak, baru pulang ini" balas Niah senang seenggaknya ada orang didepan mengurangi rasa cemasnya saat sendirian

"itu si Nabil nya kerja ya, rumah nya masih gelap tadi sore dia pergi keluar" tanya Santi lagi sambil duduk dibangku teras rumahnya tanpa mengubah posisi duduknya

Kalau digambarkan rumahnya Santi dan Niah ini seperti huruf L tapi rumah Santi didepan dan rumah yang Niah tempati agak kedalam

"Iyah dia masuk sore, tadinya berangkat habis magrib jadwalnya dimajuin jadi sore" jelas Niah menjawab diteras masing-masing

"kamu gk takut Niah"

tanya Santi lagi masih dengan posisi duduknya yang Niah berada disampingnya bukan dihadapannya

Deggg.

entah kenapa pertanyaan itu seolah menyadarkan Niah, Niah pun menoleh melihat dengan jelas pada Santi, teras rumah Meraka sama-sama gelap karna Niah belum membuka pintu rumahnya karna saklarnya ada didalam

Dan teras Santi pun tidak dihidupkan jadi gelap dan sedikit kena cahaya lampu dari rumah Bu Tati yang didepan sana,

"mmm enggak kok, saya gak takut" jawab Niah padahal dalam hati sudah deg-degan saat pertanyaan Santi barusan

"ohh yasudah kalau tidak takut" jawab santi tersenyum masih dengan posisi duduk nya yang menghadap kedepan terasnya

"ya mbak, saya masuk dulu yah, ini lampu belum dinyalain juga" pamit Niah sambil melirik Santi yang duduk dengan antengnya

Yang Niah tidak tahu, saat Santi senyum tadi bukan senyum biasa, namun sebuah seringai yang entah apa artinya

Ceklek.

Niah menyalakan semua lampu, dan berjalan kearah kamar mandi dan dapur juga

"loh, ko sudah tidak ada mbak Santi ini, cepat sekali dia, apa mungkin masuk kedalam rumah nya kali, " gumam Niah saat kembali keteras untuk memasukkan motornya

Niah pun segera mengunci pintu rumah setelah motornya didalam..

Niah langsung beres-beres sebelum mandi dan istirahat.. baginya mending sekalian cape dari pada tunda-tunda pekerjaan kalau sudah beres semua kan enak bisa langsung istirahat tanpa khawatir belum ini belum itu

saat sedang mandi Niah kembali ingat percakapan nya dengan Santi diteras rumahnya

" ko mbak Santi ngajak ngobrol gitu ya, tumbenan dia duduk diluar biasanya juga sebelum magrib rumahnya udah rapet,

Lagi.. Kenapa dia ngomong anteng bener duduknya enggak gerak-gerak, tapi dilihat dari segi mukanya tadi mirip banget sama mendiang ibunya.. Hmmmm tapi kan emang mbak Santi yang paling mirip sama mendiang ibunya . Gelap juga sih tadi keadaanya, ya sudahlah " gumam Niah sambil mandi

Dia mengingat-ingat wajah mbak Santi yang begitu mirip dengan mendiang ibu nya

1
Nur Aini
sahabat pembaca ada yang punya pengalaman ngflek nggak saat sedang hamil ?.
Wisell Rahayu: iya sma²💪
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!