NovelToon NovelToon
Jodoh Tak Terduga D & D

Jodoh Tak Terduga D & D

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Tamat
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Dewi Ayu Ningrat, gadis ningrat yang jauh dari citra ningrat, kabur dari rumah setelah tahu dirinya akan dijodohkan. Ia lari ke kota, mencari kehidupan mandiri, lalu bekerja di sebuah perusahaan besar. Dewi tidak tahu, bosnya yang dingin dan nyaris tanpa ekspresi itu adalah calon suaminya sendiri, Dewa Satria Wicaksono. Dewa menyadari siapa Dewi, tapi memilih mendekatinya dengan cara diam-diam, sambil menikmati tiap momen konyol dan keberanian gadis itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 25

[Kala Kita Studio – Dua Hari Setelah Konferensi Pers]

Pagi itu, studio Kala Kita kembali ramai seperti biasa. Dewi duduk di ruang desain, sibuk menggambar sketsa koleksi batik kontemporer untuk ibu hamil—gagasannya sejak mengetahui dirinya hamil.

Namun ketenangan itu terusik ketika Naya datang dengan wajah panik.

“Dewi… ada tamu mencurigakan. Dia bilang dia... mantan tunangan Dewa.”

Sketsa di tangan Dewi jatuh.

“Apa?”

“Dia nyari kamu. Tapi dia gak langsung marah. Nada bicaranya tenang. Tapi tajam.”

Dewi bangkit. Wajahnya tidak menunjukkan ketakutan, hanya dingin dan penuh siaga.

“Suruh dia masuk.”

---

[Ruang Tengah – Kala Kita]

Seorang perempuan tinggi, rapi, dengan blazer hitam dan rambut panjang berkilau masuk ke ruangan. Senyumnya sopan, tapi tajam.

“Halo. Saya... Vania.”

Dewi menjabat tangannya singkat.

“Dewi Ayu. Istri sah Dewa Satria.”

Vania tersenyum lebih lebar, lalu duduk dengan santai.

“Saya tidak datang untuk merebutnya. Tapi... kamu berhak tahu sesuatu tentang masa lalunya.”

Dewi menatapnya, tak gentar.

“Kalau kamu ingin menjatuhkanku dengan cerita lama, sayang sekali aku bukan perempuan yang bisa goyah hanya karena masa lalu suamiku.”

Vania mengeluarkan sebuah amplop.

“Ini bukan cerita. Ini fakta. Tiga tahun lalu, perusahaan Dewa hampir bangkrut karena seseorang dari keluargaku. Dia melindungi keluargaku… dengan mengorbankan miliknya.”

Dewi mengambil amplop itu dan membukanya. Di dalamnya: dokumen hukum, laporan kerugian, dan tanda tangan Dewa.

Matanya membaca cepat.

“Kenapa kamu tunjukkan ini sekarang?”

Vania berdiri.

“Karena kamu hamil. Dan karena kamu perlu tahu siapa Dewa sebenarnya.”

“Aku tahu siapa dia,” jawab Dewi tenang. “Dia pria yang memilih kehilangan keluarganya demi berdiri di sisiku. Aku gak butuh laporan keuangan untuk percaya padanya.”

Vania tersenyum tipis.

“Berani juga kamu. Tapi percaya terlalu dalam kadang menyakitkan, Nona Ningrat.”

“Dan menyimpan luka untuk balas dendam juga menyakitkan, Nona Vania.”

---

[Malam Hari – Rumah Dewi & Dewa]

Dewi duduk di teras sambil membaca ulang dokumen yang dibawa Vania. Dewa baru pulang, dan langsung menghampirinya.

“Kamu udah tahu ya?” tanya Dewa pelan.

“Kenapa kamu gak pernah cerita?” balas Dewi tanpa menatap.

“Karena itu bagian hidupku yang paling kelam. Dan aku gak ingin itu menodai hidup kita.”

Dewi akhirnya menoleh, menatap wajah lelah Dewa.

“Kamu bisa jatuh. Tapi kamu bangkit. Kamu kehilangan. Tapi kamu tetap memilih. Buatku... itu lebih penting dari sekadar pengakuan.”

Dewa mendekat, berlutut di depannya, lalu mencium perut Dewi.

“Maaf karena aku pernah sembunyikan luka. Tapi sekarang… aku ingin hadapi semua bersamamu.”

“Kalau begitu... mari kita buka lembaran baru. Tanpa rahasia. Tanpa tameng.”

Mereka berpelukan dalam diam.

---

[Di Tempat Lain – Restoran Mewah]

Vania duduk bersama seseorang... Nadira.

“Dia terlalu percaya diri,” ujar Vania sambil menyeruput kopinya.

“Tapi begitu mereka pecah dari dalam, Kala Kita akan runtuh dengan sendirinya.”

Nadira tersenyum dingin.

“Mereka pikir mereka sudah menang. Tapi kita belum mulai apa-apa.”

[Kala Kita Studio – Dua Minggu Kemudian]

Sejak kemunculan Vania, suasana di Studio Kala Kita terasa berbeda. Ada keheningan yang tak biasa, dan beberapa staf mulai terlihat resah. Dewi memperhatikan itu semua. Ia tahu, instingnya sebagai pemimpin tidak salah. Ada yang janggal.

Salah satunya adalah Andien, staf muda yang biasa menangani komunikasi dan sosial media. Gadis itu kini sering gugup saat bicara, sering menghindari tatapan Dewi, dan beberapa kali kedapatan memotret dokumen desain terbaru secara diam-diam.

“Naya,” bisik Dewi suatu siang, “aku minta kamu periksa riwayat login di server desain kita.”

Naya mengangguk.

“Dan... siapkan kamera pengawas tambahan. Jangan bilang siapa pun.”

---

[Sore Hari – Ruang Tengah Studio]

Dewa sedang memijat kaki Dewi yang mulai sering bengkak. Kehamilannya masuk bulan keempat. Semangatnya tetap besar, tapi tubuhnya mulai lelah.

“Kadang aku merasa bersalah...” ujar Dewi pelan.

“Kenapa?” tanya Dewa sambil memijat lembut.

“Karena waktu kamu sibuk urus sistem, aku malah sibuk muntah dan ngidam rujak petis jam 1 pagi.”

Dewa tertawa.

“Kamu sedang menciptakan kehidupan. Aku cuma urus server.”

Dewi memejamkan mata sejenak.

“Tapi hati kecilku bilang, ada seseorang di antara kita yang... menyamar sebagai keluarga, tapi sebenarnya duri.”

Dewa menatap istrinya.

“Aku juga merasakannya.”

---

[Beberapa Hari Kemudian – Tengah Malam]

Naya mengetuk pintu rumah Dewi dan Dewa sambil membawa laptop.

“Aku temukan sesuatu.”

Di layar, terekam Andien mengunduh beberapa dokumen desain yang belum dirilis. Ia mengirimnya ke email pribadi, yang ketika ditelusuri lebih lanjut... terhubung ke perusahaan milik Nadira.

Dewi menatap layar dengan rahang mengeras.

“Dia menjual desain kita?”

Naya mengangguk. “Dan... kemungkinan besar dia juga yang menyebarkan bocoran ke media tentang kondisi kehamilan kamu, lengkap dengan spekulasi kalau kamu akan berhenti kerja dan menyerahkan Kala Kita ke Dewa.”

Dewa berdiri.

“Kita adakan pertemuan internal. Tapi jangan langsung tuduh. Kita tunggu dia mengakui.”

---

[Besoknya – Ruang Rapat Kala Kita]

Semua staf dikumpulkan.

Dewi berdiri di depan layar besar dengan ekspresi tenang tapi tegas. Ia memutar rekaman CCTV dan tangkapan layar email.

Hening.

Semua mata tertuju ke Andien yang kini pucat pasi.

“Kenapa, Andien?” tanya Dewi lembut tapi menusuk.

“Apa yang kami kurang? Gaji? Kepercayaan?”

Andien berdiri dengan tangan gemetar.

“Saya... saya butuh uang, Kak Dewi. Saya ditawari Nadira dua kali lipat gaji saya sekarang. Saya kira... saya kira cuma desain. Saya nggak tahu akan sebesar ini efeknya...”

Dewi menarik napas panjang.

“Aku bisa marah. Aku bisa lapor polisi. Tapi lebih dari itu, aku kecewa. Karena kamu bukan hanya merusak kepercayaan kami, tapi juga meremehkan perjuangan kami.”

Andien menangis. Tapi Dewi sudah berbalik.

“Kamu tetap akan terima konsekuensinya. Kami akan laporkan pelanggaran ini ke pihak berwenang dan semua kerja samamu akan kami hentikan.”

Dewa menambahkan dengan nada dingin,

“Dan untuk Nadira... permainan selesai.”

---

[Malam Hari – Rumah Dewi & Dewa]

Dewi duduk di ranjang, tangannya mengusap perutnya yang mulai membulat.

“Nak, kamu dengar, ya? Mama dan Papa akan melindungi kamu. Bahkan sebelum kamu lahir, kamu sudah jadi alasan kami untuk melawan dunia.”

Dewa memeluk istrinya dari belakang.

“Dan dunia mana pun... tak akan cukup besar untuk menakuti kita selama kita bersama.”

Bersambung

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒓𝒆𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏 𝑻𝒉𝒐𝒓 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒎𝒖 𝒏𝒈𝒆𝒏𝒂 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕 𝒌𝒆 𝒉𝒂𝒕𝒊 👍👍👍👏👏👏😍😍😍😘😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒏𝒈𝒆𝒏𝒂 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕 𝒏𝒊𝒉 👍👍👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑨𝒏𝒅𝒊𝒆𝒏 𝒎𝒖𝒔𝒖𝒉 𝒅𝒍𝒎 𝒔𝒆𝒍𝒊𝒎𝒖𝒕 😤😤
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑵𝒂𝒅𝒊𝒓𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒌𝒂𝒍𝒐𝒌
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒅𝒂𝒉 𝒋𝒈 👏👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒄𝒂𝒓𝒊 𝒍𝒂𝒘𝒂𝒏 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒊𝒕𝒖
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒅𝒂 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒂𝒑𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑮𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒃𝒍𝒎 𝒏𝒊𝒌𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒑 𝒌𝒐𝒌 𝑫𝒆𝒘𝒊 𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂 𝑫𝒆𝒘𝒂 𝒔𝒖𝒂𝒎𝒊𝒌𝒖 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒐𝒓𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂 𝑫𝒆𝒘𝒊 𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒌𝒐𝒌 𝒈𝒂𝒌 𝒏𝒆𝒏𝒈𝒐𝒌 𝑫𝒆𝒘𝒊 𝒔𝒊𝒉 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒐𝒐𝒅 𝒋𝒐𝒃 𝑫𝒆𝒘𝒊 👍👍👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒚𝒖𝒌𝒖𝒓𝒍𝒂𝒉 𝑫𝒆𝒘𝒂 𝒕𝒐𝒍𝒂𝒌
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒓𝒂𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂 𝒊𝒃𝒖 𝒌𝒂𝒏𝒅𝒖𝒏𝒈 𝒋𝒂𝒉𝒂𝒕 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒏𝒂𝒑𝒂 𝑫𝒆𝒘𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒏𝒈𝒐𝒎𝒐𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒔 𝒂𝒅𝒂 𝒘𝒂𝒓𝒕𝒂𝒘𝒂𝒏 𝒚𝒂 😏😏 𝒌𝒐𝒌 𝒄𝒖𝒎𝒂 𝑫𝒆𝒘𝒊 𝒂𝒋𝒂 𝒉𝒓𝒔𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒏 𝑫𝒆𝒘𝒂 𝒋𝒈 𝒏𝒐𝒏𝒈𝒐𝒍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒔𝒆𝒔 𝑫𝒆𝒘𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑫𝒆𝒘𝒊 😍😍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒏𝒕𝒂𝒑 𝑫𝒆𝒘𝒊 𝒌𝒆𝒓𝒆𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏 👍👍👍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑵𝒂𝒅𝒊𝒏𝒆 𝒍𝒊𝒄𝒊𝒌 𝒋𝒈 𝒚𝒂 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑳𝑫𝑹 𝒅𝒐𝒏𝒌 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒂𝒉𝒂𝒎 𝒏𝒊𝒉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!