Novel ini menceritakan perjuangan seorang pemuda selama lebih dari satu juta tahun untuk menggapai cintanya, dalam waktu satu juta tahun itu, dia sudah kehilangan wanita yang ia cintai lebih dari satu kali, akan tetapi pemuda itu tidak menyerah dan terus berusaha keras untuk menghidupkan kembali kekasihnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gelegar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gu Taiyuan
Satu tahun kemudian, di pagi hari yang cerah, cahaya mentari menyorot ke arah Han Li dan Xiang Qiancheng melalui celah-celah kecil jendela kayu dan lubang angin di atasnya.
Sebuah senyuman indah terlukis di wajah Xiang Qiancheng yang masih tertidur lelap di atas pangkuan bahu Han Li, tubuh mereka telanjang bulat dan hanya tertutupi sehelai selimut yang cukup tebal.
Namun tiba-tiba saja seorang prajurit Immortal Xiang turun ke alam mortal dan datang ke depan rumah Han Li dan Xiang Qiancheng.
Sang prajurit berjalan dengan tenang ke depan pintu kemudian mengetuknya dengan sopan. Tok! Tok! Tok!...
Han Li dan Xiang Qiancheng terbangun oleh suara ketukan pintu. "Siapa sebenarnya yang mengetuk pintu rumah orang lain sepagi ini!" Ujar Xiang Qiancheng sambil menggeliat meregangkan otot-ototnya.
Han Li yang masih duduk di sampingnya hanya menatap Xiang Qiancheng sambil tersenyum lembut dan bergumam dalam hati. "Ini sudah siang! Kita bangun kesiangan karena kita terus bermain sampai pagi!"
Sang prajurit menunggu selama beberapa saat, tak lama kemudian Xiang Qiancheng datang membukakan pintu.
Setelah pintu terbuka dan melihat siapa yang orang yang mengetuk pintunya, ekspresi wajah Xiang Qiancheng yang awalnya terlihat seperti wanita biasa yang bahagia langsung berubah menjadi dingin dan serius.
Sang prajurit Immortal Xiang sedikit tercengang melihat sosok Empress Xiang yang sangat cantik meskipun hanya menggunakan pakaian polos sederhana dan tanpa riasan.
Melihat bawahannya sedang menatapnya dengan begitu intens, Xiang Qiancheng langsung mengeluarkan tekanan yang sangat besar sehingga membuat sang prajurit langsung jatuh berlutut.
Setelah mendapatkan tekanan dari Xiang Qiancheng, sang prajurit akhirnya tersadar bahwa dia baru saja bersikap begitu lancang kepada tuan/nyonyanya.
"Yang mulia tolong ampuni saya, maaf atas kelancangan saya sebelumnya!" Sang prajurit memohon ampun sambil menangkap tangannya sendiri ke depan di bawah tekanan Xiang Qiancheng.
Tatapan tajam Xiang Qiancheng sedikit melunak setelah sang prajurit mengakui kesalahannya, tekanan yang menekan prajurit Immortal juga langsung menghilang.
"Ada apa Xiang Xiang?" Han Li datang bertanya.
Setelah bertanya kepada Xiang Qiancheng, Han Li melihat keluar rumahnya dan menemukan salah satu bawahannya yang sedang berlutut.
Sang prajurit Immortal langsung berkeringat dingin saat melihat Han Li datang keluar dengan mengenakanan pakaian mortal sederhananya, terlihat jelas kalau sang prajurit Immortal itu lebih takut kepada Han Li dari pada Xiang Qiancheng.
Alasannya karena sang prajurit Immortal sadar, jika Han Li ada di samping Xiang Qiancheng saat sang prajurit Immortal menatap Xiang Qiancheng dengan begitu lancang, maka dia tidak akan berakhir hanya dengan sebuah tekanan, dia mungkin tidak akan bisa mati dengan nyaman tanpa mengalami siksaan.
"Kenapa kau datang kemari? Apakah terjadi sesuatu di alam Immortal Xiang?" Tanya Han Li dengan santai.
"Benar jendral, sebenarnya istana surgawi telah mengirim seorang utusan ke istana Qian, kami sudah bilang kepadanya bahwa yang mulia saat ini sedang berada dalam pengasingan, tapi utusan itu memaksa ingin bertemu dengan yang mulia.
Dia mengatakan kalau yang mulia tidak menerima dekrit surgawi secara langsung, maka kaisar surgawi akan murka dan mendatangkan malapetaka pada alam Immortal Xiang!" Jelas sang prajurit.
Raut wajah Xiang Qiancheng dan Han Li berubah menjadi lebih serius, alis mereka berdua mengkerut waspada.
"Apa yang di inginkan kaisar surgawi itu!" Gumam Xiang Qiancheng dalam hatinya yang langsung dipenuhi kegelisahan.
"Baiklah! Aku tidak bisa meninggalkan pekerjaan ku terlalu lama, susah waktunya untuk kembali ke istana Qian!" Ucap Xiang Qiancheng.
Saat Xiang Qiancheng mengambil langkah untuk keluar dari rumah sederhananya, pakaiannya langsung berubah menjadi pakaian permaisuri berwarna merah yang dibalut dengan armor cantik berwarna emas dan beberapa perhiasan yang juga merupakan artefak Immortal.
Pagar gerbang di depan halaman rumahnya seketika berubah menjadi gerbang Immortal yang mengarah ke istana Qian di alam Immortal Xiang, Han Li juga berjalan mengikuti Xiang Qiancheng, pakaian yang di pakai Han Li juga berubah menjadi pakaian Immortal.
Mereka masuk ke dalam gerbang Immortal kemudian muncul keluar di pintu gerbang lainnya yang berada di sebuah lorong menuju aula Singga sana istana Qian.
Di dalam aula istana Immortal Xiang, beberapa tetua duduk di kedua sisi jalan menuju singgasana milis sang Empress Xiang.
Di kursi paling dekat dengan pintu, duduk seorang utusan yang berasal dari istana Surgawi.
"Para tetua sekalian, aku sudah cukup sabar menunggu selama tiga hari, tapi aku tidak tahu bagaimana perasaan sang holy child yang sedang menunggu jawaban di istana Surgawi!" Ujar sang utusan yang sudah mulai kesal menunggu.
"Yang mulia Empress Xiang sedang berada dalam ambang terobosannya di dalam pengasingan, harap tuan utusan bersabar sedikit lagi!" Ujar seorang tetua agung sekaligus penasihat di istana Xiang yang sering di panggil penasihat Lu.
Penasihat Lu merupakan seorang Immortal dengan penampilan pria paruh baya dengan rambut yang sudah memutih, ada banyak keriputan di wajahnya yang sudah tua.
Tak lama kemudikan, dua pintu besar di depan samping mereka akhirnya terbuka, Empress Xiang dan Han Li berjalan masuk dengan penuh karisma dan tekanan.
Semua orang yang berada di dalam ruang singgasaan langsung bangkit berdiri lalu sedikit membungkukkan tubuh mereka untuk memberi salam kepada Empress Xiang kecuali sang utusan.
"Salam yang mulia!" Ucap serentak para tetua istana Immortal Xiang.
Di saat semua orang menundukkan kepala mereka untuk memberi hormat kepada Xiang Qiancheng, sang utusan hanya berdiri santai dengan kedua tangannya yang ia lipat ke belakang.
Empress Xiang Qiancheng sedikit melambaikan tangan kanannya ke atas, setelah melakukan itu, para tetua istana Immortal Xiang yang sedang membungkuk langsung mengangkat kembali kepala dan badan mereka.
"Jadi, ada keperluan apa utusan istana Surgawi kemari?" Tanya Xiang Qiancheng dengan ekspresi dan tatapan dingin yang cukup menusuk dan mengintimidasi sang utusan.
"Wanita ini, dia berhasil membuatku tertekan hanya dengan auranya, sebaiknya aku sedikit merubah sikapku!" Gumam sang utusan dalam hati.
"Maaf atas ke lancanganku sebelumnya yang mulia Empress Xiang, kedatangan ku kemari adalah untuk mengirim lamaran pernikahan yang di ajukan oleh Holy Child Heavenly Immortal kami!"
Para tetua istana Immortal Xiang merasa terkejut mendengar perkataan sang utusan, semua orang terdiam sejenak, alis Xiang Qiancheng langsung mengkerut mendengar lamaran yang di bawakan oleh sang utusan.
"Holy Child dari Heavenly Immortal bukanlah orang sembarangan yang bisa kita singgung, dia orang yang arogan dan berkuasa di domain Heavenly Immortal yang meliputi tiga ribu alam Immortal, tidak ada yang berani menentang kehendaknya, jadi lamaran ini, yang mulia tidak memiliki pilihan lain selain menerimanya!" Gumam penasihat Lu sambil menatap sang Empress Xiang dengan tatapan lesu dan kasihan.
"Yang mulia, anda sudah berada di masa untuk mendapatkan pasangan anda, jadi lamaran ini adalah hal yang bagus!" Penasihat Lu mencoba membantu sang utusan untuk membujuk sang Empress Xiang karena dia tidak ingin menyinggung Heavenly Immortal Palace.
"Aku menolak!" Jawab sang Empress Xiang dengan singkat, jelas, padat.
"Benar, anda harusnya mener..."–Penasihat Lu tersenyum lega karena mengira sang Empress akan menerima lamaran tersebut, namun jawabannya malah sebaliknya–"tunggu apa!? Apa anda baru saja menolak lamarannya yang mulia?" Penasihat Lu terlihat sangat terkejut dan panik.
"Tunggu yang mulia, kenapa anda menolaknya? Lagi pula anda juga sedang tidak memiliki pasangan saat ini, kurasa yang mulia sendiri sudah tahu apa yang yang akan terjadi jika menyinggung perasaan Holy Child Heavenly Immortal Palace!" Ucap tetua lainnya.
"Aku sudah memiliki seorang pasangan Dao, jadi kenapa aku harus menerima lamaran ini?"
"Apa?!" Semua orang nampak terkejut mendengar jawaban dari Empress Xiang.
"Yang mulia, siapakah pasangan Dao yang mulia? Apakah dia sosok yang mampu menanggung konsekuensi dari menyinggung Heavenly Immortal Palace?" Tanya penasihat Lu yang merasa penasaran sekaligus berharap bahwa pasangan Dao Empress Xiang merupakan sosok kuat yang sanggup menghadapi Heavenly Immortal Palace.
Empress Xiang menoleh ke samping kanan dan menatap sejenak Han Li yang sedang berdiri tegap di sisinya.
"Jendral Han Li, pasangan Dao ku adalah Jendral Han Li!" Ucap Empress Xiang dengan lantang.
Sekali lagi semua orang merasa dikejutkan, harapan Penasihat Lu langsung hancur, dia merasa kecewa sekaligus khawatir dengan masa depan wilayah alam Immortal Xiang.
"Haahhh... Yang mulia, tolong jangan bercanda, keputusan anda saat ini bisa berpengaruh besar untuk apa yang akan terjadi terhadap alam Immortal Xiang kita!" Penasihat Lu masih berharap bahwa semua itu hanyalah candaan.
"Aku serius, aku dan Han Li sudah menjadi pasangan Dao, dan kami juga sudah memikirkan untuk pernikahan kami! Tuan utusan, jika tidak ada lagi yang perlu di sampaikan, aku pamit pergi, masih banyak hal yang harus aku urus!"
Empress Xiang beranjak turun dari singgasananya di ikuti dengan Han Li yang berjalan satu langkah di belakangnya.
"Haahhh..." Semua penatua istana Immortal Xiang menarik nafas berat yang penuh dengan beban dan rasa khawatir.
"Tuan utusan, begitulah yang terjadi, kami akan mencoba kembali membujuk yang mulia, jadi anda bisa beristirahat di ruangan yang anda tempati sebelumnya!" Ucap penasihat Lu dengan sopan.
"Tidak perlu, aku sudah cukup lama berada di sini, tuan muda Holy Child pasti sedang menunggu jawaban dari lamarannya, aku pamit pergi sekarang, terimakasih atas semua jamuannya!"
Sang utusan langsung pergi setelah menangkap tangannya sendiri ke depan untuk memberi salam hormat kepada penasihat Lu.
"Penasihat Lu, sekarang apa yang akan terjadi terhadap istana Immortal Xiang kita?" Tanya tetua lainnya.
"Aku benar-benar tidak tahu, aku akan mencoba kembali membujuk yang mulia! Untuk jaga-jaga jika bujukanku tidak berhasil, kalian kumpulkanlah semua prajurit Immortal kita yang sedang tidak bertugas di perbatasan, kita harus bersiap untuk situasi yang terburuk!"
"Baiklah kalau begitu, kami serahkan yang mulia padamu penasihat Lu!"
Di saat semua orang bersitegang, Empress Xiang Qiancheng duduk di sebuah gazebo putih yang berada di dekat danau yang letaknya berada di belakang gunung dekat istana Immortal Xiang.
Empress Xiang duduk anggun di sebuah kursi putih, keindahan tempatnya berada berpadu dengan kecantikan yang ia miliki hingga terciptalah keindahan sempurna.
"Xiang-xiang, apa kamu memikirkan lamaran yang baru saja kamu tolak?" Tanya Han Li yang sedang berdiri di samping Xiang Qiancheng.
"Aku sedang memikirkan apa yang akan terjadi terhadap alam Immortal Xiang, aku tidak merasa menyesal sedikitpun karena menolak lamaran itu, hanya saja aku tidak ingin semua pendudukku menderita hanya karena lamaran yang ku tolak itu!"
"Holy Child itu sangat mementingkan harga dirinya, jadi aku yakin setidaknya dia tidak akan langsung menyerang alam Immortal Xiang dan membunuh semua orang secara membabi-buta!"
"Aku harap begitu!"
Penasihat Lu tiba di depan gazebo putih tempat Xiang Qiancheng dan Han Li berada, dia turun dari langit dengan sangat cepat.
"Salam yang mulia!"
"Penasihat Lu, jika kau datang hanya untuk membujukku mengenai lamaran itu, sebaiknya kau pergi!"
"Yang mulia, aku harap anda memikirkan konsekuensinya! yang mulia harus memikirkannya kembali!"
Han Li yang berada di sana hanya bisa berdiri diam sambil menahan rasa kesal karena ketidak berdayaannya.
"Cukup!" Xiang Qiancheng yang merasa sangat kesal secara tidak sengaja mengeluarkan ledakan gelombang energi yang berbentuk seperti cincin energi yang meluas, duarr! Swooshh.... "Holy Child itu sangat mementingkan citra dan harga dirinya, jadi dia tidak akan secara langsung menyerang alam Immortal Xiang begitu saja, sebaiknya kau memikirkan bagaimana cara mencegah serangan itu jika hal itu terjadi!"
"Baik yang mulia!"
Penasihat Lu mengangkat wajahnya kemudian menatap Han Li dengan tatapan tajam. "Han Li.." Penasihat Lu bergumam kesal.
Penasihat Lu pergi begitu saja dari sana sambil merasa geram kepada Han Li.
5 hari kemudian, di dalam ruangan Gu Taiyan, sang Holy Child Heavenly Immortal Palace. Gu Taiyan merupakan calon penerus dari pemegang Heavenly Dao yang menguasai Dao-dao agung lainnya, dia seorang pria yang memiliki rambut panjang berwarna kuning ke emasan dan kulit putih pucat seperti seorang pangeran yang ada dalam dongeng-dongeng pada umumnya, dia memiliki badan yang cukup kekar namun tidak terlalu besar.
Sang utusan yang ia kirim untuk melamar Xiang Qiancheng akhirnya datang kembali ke wilayah Istana Heavenly Immortal/istana Surgawi.
"Salam tuan muda!"
"Bagaimana dengan lamarannya?"
"Maafkan saya yang mulia, lamaran anda telah di tolak oleh Empress Xiang!"
"Apa!?" Gu Taiyan menggertak kesal sambil mengeluarkan gelombang aura besar berwarna emas.
Swooshh...
"Apakah dia menyebutkan alasan dia menolak?"
"Alasan dia menolak lamaran tuan muda karena dia bilang dia telah memiliki pasangan Dao bernama Han Li!"
"Han Li? Siapa dia? Aku belum pernah mendengar namanya!" Gu Taiyan sudah mulai sedikit tenang.
"Saya sudah menyelidikinya di Heavenly Archive, dia berasal dari dunia mortal, dia satu-satunya mortal yang berhasil naik ke alam Immortal dalam seribu tahun ini! Setelah mencapai alam Immortal, dia berkelana selama beberapa tahun kemudian bergabung dengan istana Immortal Xiang, Saat ini di istana Immortal Xiang dia menjabat sebagai seorang jendral nomor satu mereka, dia tidak pernah menerima kekalahan sekalipun dalam perang!"
Setelah mendengar penjelasan pelayannya, Gu Taiyan terdiam sejenak memikirkan sebuah rencana.
"Kau bisa pergi sekarang! Aku akan memanggilmu kembali nanti!" Ucap Gu Taiyan yang pikirannya sedang teralihkan.
"Baik tuan muda!"
Meskipun Gu Taiyan di panggil tuan muda, tapi dia satu generasi lebih tua daripada Xiang Qiancheng, umurnya sudah lebih dari 3000 tahun, akan tetapi penampilannya tidak menua sama sekali.
Dua Minggu kemudian, Gu Taiyan tidak kembali mengirim pelayannya ke istana Immortal Xiang, akan tetapi dia langsung datang sendiri ke istana Immortal Xiang bersama dengan pelayan kepercayaannya yang pernah menjadi utusan ke istana Immortal Xiang sebelumnya.
Di suatu ruang jamuan, Gu Taiyuan duduk di kursi yang berada di atas platform, sementara Empress Xiang dan para tetua lainnya termasuk Han Li sedang menunduk dan membungkukan badan mereka untuk memberi salam hormat kepada Gu Taiyuan dari bawah platform.
"Salam Holy Child Gu!" Ucap serentak semua orang istana Immortal Xiang yang berada di ruang jamuan.