I LOVE YOU MY ARMY

**Tatkala sang surya berpaling meninggalkan hari

Senja pun perlahan-lahan datang menghampiri

Menyambut datangnya sang pemilik malam

Siluet jingga berpendar-pendar

Menegaskan inilah saatnya mereka menunjukkan kejayaan

Namun senja hanya sementara lantas berganti warna

Si jingga nan angun pun perlahan tersingkir

Berganti gelap nan pekatnya sang malam

*Anggraini Puspitasari*

Hai hai hai selamat malam semua...

Masih nunggu keromantisan Anggi dan si Om Tampan yaa

Okay....skuy kita lanjut kepoin mereka

Happy reader guys*....

Setelah keduanya saling melepaskan kecupan ,Anggi pun bersuara,"Bang...besok berangkat jam berapa..?".

"Agak siangan kenapa emang.Ga mau ditinggal abang ya...?",jawab Ari masih memangku Anggi.

"He eh....ga tau nanti gimana kagennya Anggi sama abang...",jawab Anggi sambil mengalungkan kedua tangannya dileher Ari.

Sementara tangan Ari melingkar posesif dipinggang Anggi."Abang pasti juga sangat merindukanmu cinta...",balas Ari.

"Bang....kalau boleh,Anggi lebih suka dipanggil dek aja sama abang",kata Anggi.

Ari mengeryitkan kedua alisnya sambil berkata,"Adek....kenapa lebih suka dipanggil adek...cinta kan lebih romantis Nggi".

"Iya sih...tapi kalau adek itu komplit bang...",jawab Anggi.

Ari makin mengeryitkan keningnya sambil menatap Anggi penuh tanda tanya.

Anggi terkekeh melihat ekspresi Ari sambil berkata,"Iiihh abang wajahnya jadi jelek gini ya",kata Anggi sambil mencubit hidung mancung Ari saking gemasnya.

"Jangan mancing-mancing Nggi...!",kata Ari sedikit serius.Karena dari tadi,Ari sudah menahan hasrat yang begitu menggebu.

"Habisnya ekspresi abang lucu sih.Jadi gini,kenapa Anggi lebih suka dipanggil adek.Abang tahu tidak,kalau abang manggil adek berarti abang itu sayang dan cinta sama Anggi bukan hanya sebagai perempuan".

"Tapi juga sebagai adek,pasti sayangnya abang sama Anggi lebih besar.Bolehkan Anggi sedikit egois",kata Anggi panjang lebar.

Masih dalam posisi yang sama,Anggi makin menggelayut manja dipangkuan Ari.Seolah tak mau lepas.

"Pasti itu Nggi,abang akan sayang dan cinta sama kamu disepanjang sisa umur abang.Abang mohon tunggu abang ya",jawab Ari sambil mengecupi pipi dan juga kepala Anggi.

Tangan Ari pun masih setia berada dipinggang Anggi.Memeluknya erat dan posesif.

Kedua mata mereka kembali beradu,saling menatap saling menyelami perasaan masing-masing dan saling menyalurkan perasaan lewat tatapan mata.

Dan lagi-lagi mereka saling menautkan bibir mereka hingga nafas mereka sama-sama menipis,baru mereka akhiri kegiatan mereka.

"I Love you Nggi...",ucap Ari diakhir kecupan mereka.

"Love you to om...",balas Anggi.

"Udah larut nih abang harus kembali kehotel.Walau sebenarnya abang masih ingin memelukmu.Atau abang nginep sini aja ...?",tanya Ari sambil mengedipkan matanya.

"Sama bang....rasanya Anggi juga ga mau jauh-jauh dari abang.Tapi ga mungkin juga abang nginep disini.Yang ada nanti lita langsung dinikahkan sama warga",jawab Anggi sambil mengelus lembut pipi Ari.

Tangan Ari segera meraih tangan Anggi yang berada dipipinya,lalu digenggam erat sambil dikecup dengan hangat.Kemudian Ari letakkan tangan Anggi kedadanya.

Dan tangan yang lain masih memeluk pinggang Anggi dengan posesif.

Kembali Ari mengecup lembut kepala Anggi dan sedikit menahannya.

Lalu dia turunkan Anggi dari pangkuannya seraya berkata"Abang balik ke hotel dulu ya,kamu langsung istirahat,okay...".

"Iya bang,abang hati-hati ya...",jawab Anggi.

Lalu mereka segera menuju pintu.

"Abang tinggal dulu ya,kamu baik-baik dirumah",pamit Ari pada Anggi.

Sementara Anggi hanya menganggukkan kepalanya tanda Anggi menyetujui permintaan Ari.

Sebelum Ari pergi,dia masih menyempatkan bibirnya untuk mengecup lembut kening Anggi sambil memeluknya erat.

Kemudian Ari menuju ke mobilnya dan melajukannya menuju ke hotel tempatnya menginap.

Sesampainya dihotel Ari langsung membersihkan dirinya dan meraih ponselnya lalu menekan nomor-nomor yang ada disana.

Dikontrakan Anggi

Begitu Ari meninggalkan kontrakannya,Anggi kembali masuk kedalam rumahnya lalu menutup pintu dan menguncinya.

Segera Anggi berjalan menuju kamarnya,membuka baju dan menuju kekamar mandi membersihkan diri.

Lima belas menit kemudian,Anggi keluar dari kamar mandi dan segera mengganti pakaian dengan baju tidurnya.

Sambil rebahan Anggi memainkan ponselnya,hingga tak lama kemudian sebuah vidio call pun masuk.

Bang Ari memanggil...

Anggi segera menekan tombol hijau dan menyapa.

"Hallo assalamu'alaikum abang,belum tidur",tanya Anggi.

"Wa'alaikumsalam adekku yang cantik dan manja.Belumlah...kalau abang tidur ga mungkin kan bisa vidio call..?,goda Ari sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"He he he...siapa tahu abang lagi ngigau..",canda Anggi sembari terkekeh.

"Dek...abang masih kangen sama adek.Abang culik ya...?",kata Ari lagi.

"Iiihh aneh mau nyulik kok izin dulu",cibir Anggi.

"Mau bagaimana lagi.Abang rasanya ga sanggup Nggi jauh darimu",kata Ari lagi.

"Sabar bang,nanti kalau kita udah halal,abang mau ngajak Anggi kemana juga ayooo aja",jawab Anggi.

"Abang istirahat sana.Besok lesiangan bangu tahu rasa lho...",

"Ya udah abang tutup,selamat malam selamat tidur,jangan lupa mimpiin abang ya",kata Ari.

"Iya bang...abang tidur yang nyenyak juga ya,biar besok seger",jawab Anggi.

"Okay adek ku yang cantik dan berbibir manis",goda Ari.

"Iiihh....ya uda deh,met malam assalamu'alaikum",tutup Anggi.

"Wa'alaikumsalam..",balas Ari.

Setelah mengakhiri obrolannya,mereka pun segera mematikan ponsel.Lalu meletakkan ponsel mereka dinakas dekat tempat tidur mereka.

Segini dulu ya guys...maaf nih ga bisa update banyak.Kepala ku gi kosong nih guys

So jan lupa tinggalin jejak kalian ya

Makasih semuanya...