Azila Anastasya dipaksa oleh keluarganya untuk menikah dengan seorang pria bisu dia adalah Fathaan Biantara Balinda.
Seorang pria sangat kaya raya, tampan serta menjadi idola para wanita, namun kekurangannya membuat semua orang selalu meremehkan dan menghinanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terbalaskan
Keesokkan harinya.
Dimana Azila yang sudah diperbolehkan pulang, namun sebelum pulang dia kembali mengecek kandungannya.
Kandungan Azila sangat sehat dan baik-baik saja tidak ada masalah apapun sehingga dia diperbolehkan pulang.
Setelah selesai melakukan pemeriksaan, kini Fathaan menggandeng Azila berjalan mengarah keluar dari rumah sakit menuju parkiran mobil.
Saat tiba diparkiran, dimana Fathaan membantu Azila membukakan pintu kini Azila pun masuk dengan wajah tersenyumnya.
Lalu dimana Fathaan menutupnya secara perlahan dan dia pun kembali berjalan mengarah kursi pengemudi.
Kini Fathaan sudah masuk, saat sedang memasang sabuk pengaman dimana Azila meminta sesuatu kepada Fathaan.
" Mas, apa boleh aku meminta sesuatu?" tanya Azila kepada Fathaan
" Sesuatu apa itu sayang hm?"
" Aku ingin es cream, boleh mas?"
Fathana tersenyum sambil memandang kearah Azila.
" Tentu saja boleh sayang, setelah ini kita kesana"
Azila begitu senangnya sekali, apapun yang dimaunya selalu dituruti oleh Fathaan.
" Terima kasih mas"
" Sama-sama sayang"
Fathaan mulai menyalakan mesin mobilnya, lalu dengan perlahannya dia menjalankan mobilnya. Mereka pun sudah keluar dari gerbang rumah sakit.
Namun saat ini Fathaan berbelok sebelah kanan karena Azila sedang ingin makan es cream.
****
Butuh waktu 15 menit saja tiba ditoko es cream tersebut.
Saat mobil berhenti, Fathaan membuka sabuk pengamannya lalu keluar serta berjalan kearah pintunya Azila.
Dia membantu Azila untuk turun dari mobilnya, sebenarnya Azila bisa sendiri karena Fathaan takut Azila kenapa-kenapa itulah dia selalu membantu Azila.
Azila yang sudah digenggam oleh Fathaan, kini mereka pun melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam toko es cream tersebut.
Namun tiba-tiba.
" Loh Azila" ucap Sherly membuat mereka berdua menatapnya
Rasanya malas sekali bertemu dengan Sherly, namun kenapa selalu saja bertemu dengannya?
Dimana Azila hanya diam saja dia tidak membalas sapaannya Sherly, mungkin hatinya sudah benar-benar sakit sekali setiap bertemu dengan Sherly selalu saja hinaan yang diberikan Sherly.
Kini pandangan Sherly tertuju pada perut Azila yang membuncit hal itu membuatnya sangat tidak bisa menahannya untuk bertanya.
" Azila apa kamu hamil?" tanya Sherly
" Iya aku sedang hamil" jawab Azila dengan cepatnya
" Hamil anak siapa?"
Seketika Azila mengangkat satu alisnya saat mendengar ucapannya Sherly yang diluar nalar tersebut.
" Pertanyaanmu benar-benar sangat konyol sekali Sherly, tentunya saja aku hamil anaknya Fathaan" ucap Azila dengan nada ketusnya
Dimana Fathaan menahan tangannya Azila agar tidak terlalu emosi, karena itu akan membuatnya kembali merasakan kontraksi.
Sherly yang hanya tertawa saat mendengar jawabannya Azila sebenarnya tidak ada lucunya namun hanya Sherly merasa lucu.
" Kau yakin bayi itu tidak akan sama seperti suamimu?" tanya Sherly dengan nada mengejeknya
" Dokter mengatakan bayiku baik-baik saja dan sehat tidak ada masalah apapun" jawab Azila dengan kesalnya
" Jangan percaya tentang Dokter, jika dari awalnya suamimu yang bisu dan tuli maka nantinya akan turun kepada bayimu nanti saat dia sudah lahir"
Azila merasa sangat kesal sekali, dia benar-benar tidak bisa menahannya lagi namun Fathaan selalu mencoba untuk menenangkannya.
Mungkin kali ini adalah waktu yang tepat untuk membungkam mulutnya Sherly agar tidak selalu menghina dirinya.
Sherly yang masih tertawa karena merasa sangat lucu sekali. Azila yang sudah tidak bisa menahan emosinya ingin rasanya menarik rambutnya Sherly namun ditahan oleh Fathaan.
" Apa Nona Sherly sudah selesai berbicaranya?" tanya Fathaan membuat Sherly terkejut
Mata Sherly terbelalak ditambah lagi dia hanya bisa menganga saja saat mendengar Fathaan berbicara.
" K-kamu sudah bisa berbicara?" tanya Sherly dengan nada gugupnya
" Seperti yang Nona dengar sekarang ini"
Azila menarik Fathaan agar tidak mengeluarkan suaranya terlebih dahulu namun saat ini Fathaan juga sudah tidak tahan lagi dengan kelakuannya Sherly yang benar-benar sudah keterlaluan.
" Mas" tegur Azila
Namun Fathaan hanya memberikan isyarat dengan tangannya bahwa dia akan baik-baik saja.
" B-bagaimana bisa? Bukannya kamu bisu?"
" Entahlah, itu terjadi begitu saja"
" T-tidak mungkin"
" Apanya yang tidak mungkin Nona? Semuanya bisa saja terjadi tanpa kita sadari bukan"
Sherly yang benar-benar sangat shock saat mengetahui bahwa Fathaan sudah bisa berbicara, ada rasa sedikit takut terlihat diwajahnya Sherly.
" Begini Nona Sherly, ada yang ingin saya sampaikan kepada anda Nona" ucap Fathaan dengan nada santainya
Sherly menelan salivanya begitu susah sekali kini dia bertanya tentang apa yang ingin disampaikan Fathaan kepadanya.
" A-apa itu?" tanya Sherly dengan nada gugupnya
" Nona Sherly, saya peringatkan sekali lagi Nona menghina Azila atau bayi saya maka saya tidak akan segan-segan menuntut anda" ucap Fathaan dengan nada seriusnya
Sherly begitu terkejut serta merasa ketakutan sekali saat mendengar apa yang diucapkan oleh Fathaan.
" Atau tidak, hanya dalam sekejap saja saya bisa menghancurkan perusahaan yang dibangun oleh Ayah anda Nona"
" T-tidak jangan"
Sherly menatap kearah Azila agar dia bisa membujuk suaminya untuk tidak menghancurkan Perusahaan Ayahnya.
" A-azila katakan kepada suamimu jangan menyerang Perusahaan Papaku"
Azila hanya mengangkat satu alisnya, seketika dalam hanya sekejap melihat Sherly begitu ketakutan sekali.
" Mengapa kamu begitu sangat ketakutan sekali Sherly? Bukannya tadi mulutmu begitu sangat sehat sekali saat menghina suamiku serta bayiku?"
Sherly begitu terlihat sangat bingung sekali harus menjawab apa, dia tidak menyangka bahwa Fathaan akan mengancam tentang Perusahaan Ayahnya.
" Ada apa Nona? Jangan bilang bahwa anda takut?"
Sherly benar-benar tidak menyangka bahwa Fathaan akan mengancamnya seperti sekarang.
" Jika itu tidak mau terjadi, maka berhentilah dari sekarang mengganggu Azila, sekali saja anda menyentuh Azila maka Perusahaan Ayah anda dalam sekejap mata saja hancur"
Dug!
Jantung Sherly berdebar begitu kencang sekali dia benar-benar sangat takut jika semua itu terjadi.
Jika Perusahaan Ayahnya hancur maka dia yang harus akan tanggung jawab bisa dikatakan dia harus siap menikah dengan seorang pria tua agar Perusahaannya bisa dibantu.
Tanpa berkata apapun lagi kini Sherly langsung pergi meninggalkan Azila dan Fathaan hal itu membuat mereka berdua saling bertatapan.
" Pergi begitu saja?" ucap Azila dengan bingungnya
Fathaan hanya bisa tertawa saja dia merasa sangat lucu sekali, ternyata nyalinya Sherly hanya sampai disana saja rupanya.
" Mas, apa mas akan benar-benar menghancurkan Perusahaan Ayahnya?" tanya Azila kepada Fathaan
" Tidak sayang, mas hanya mengancamnya saja agar membuatnya takut dan tidak mengganggumu lagi, tetapi jika memang dia masih saja mengganggumu jangan salahkan mas"
" Mas benar-benar sangat keren sekali" puji Azila membuat Fathaan tersenyum
Dimana Fathaan langsung melingkarkan tangannya dipinggangnya Azila lalu mencoba untuk menggoda Azila.
" Apa kamu baru sadar bahwa suamimu ini keren?" tanya Fathaan dengan nada menggodanya
Tiba-tiba saja wajah Azila merebut menjadi seperti kesal saat mendengar ucapannya Fathaan.
" Mas, sekarang jadi atau tidak ingin membelikan aku es cream?"
Seketika Fathaan baru teringat tentang itu, karena sangat fokus dengan Sherly tadi sehingga dalam sekejap membuat semuanya jadi terlupakan.
" Jadi dong sayang, ayo sekarang masuk dan pesan es cream apapun yang kamu inginkan akan mas belikan"
Terukir senyuman dibibirnya Azila begitu sangat lebar sekali, hal itu benar-benar membuat Azila bahagia sekali.
Kini mereka pun masuk dan mulai berjalan mengarah kasir untuk memesan es cream yang dimau oleh bumil satu ini.
tiada angin tiada hujan tiba2 dateng berkata kpd fathaan meminta menceraikan azila....
Dulu aja menolak mentah2 dijodohkan dgn fathaan krn fathaan bisu dan tuli.....
makanya jd org sangat belagu dan sombong suka menghina org lain....
Kini tidak ada bisa menghina fathaan lagi bisa berbicara.....
smg awal yg baik bagi fathaan bisa berbicara lagi....