Chen Tian, seorang pemuda dari Bumi yang lelah dengan hidup, terbangun dalam kegelapan. Ia terkejut menemukan dirinya terperangkap dalam tubuh seorang bocah enam tahun di dunia yang ia kenal dari cerita fantasi: Benua Douluo.
Awalnya ia bahagia karena terbebas dari beban hidup lamanya. Namun, Chen Tian menyadari bahwa ia tiba di Desa Roh Suci, tempat kelahiran sang protagonis, Tang San. Ia berada tepat di awal cerita.
Alih-alih mengikuti alur, Chen Tian memilih jalur mandiri. Selama setahun, ia menempa fisik kecilnya dengan latihan brutal dari kehidupannya yang lalu, membangun fondasi yang jauh melampaui Master Roh pemula.
Pada Upacara Kebangkitan Roh Bela Diri, takdir Chen Tian meledak:
Roh Bela Diri Ganda yang sangat tersembunyi: Monyet Batu Ling Ming dan senjata dewa, Tongkat Ruyi Jingu Bang.
Kekuatan Roh Bawaan Tingkat 20
serta warisan teknik sembilan misterius xuangong.
berbekal warisan dan wuhun tingkat dewa apakah Chen Tian bisa menjadi legenda baru ???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kentut bulu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
percobaan dan penemuan
Chen Tian mendarat di atas salah satu tanduk hitam kebiruan Daming, tubuhnya bergetar hebat. Di bawahnya, Daming meraung, bersiap untuk menghancurkan manusia di atas kepalanya.
Daming tidak menggunakan sihir, ia mengandalkan kekuatan alam: gelombang energi dan aura yang tak terbayangkan.
Chen Tian tahu ia tidak bisa melarikan diri, juga tidak bisa menahan pukulan Daming berikutnya. Kemenangan harus dipastikan sekarang.
Chen Tian menarik napas dalam, mengabaikan denyutan menyakitkan di Hongmeng Yuan Core-nya yang baru pulih 90%. Ia tidak lagi menahan diri. Seluruh Shenqi yang baru ia kumpulkan sebagian besar darinya dikerahkan untuk satu serangan tunggal.
Golden Primal Eyes Chen Tian bersinar terang, memancarkan cahaya keemasan murni yang membakar. Fokusnya kini sempurna. Di tengah tanduk Daming, Chen Tian melihat bukan lagi Binatang Roh yang tak terkalahkan, tetapi titik lemah di jalur energi Daming yang ia temukan saat serangan Rift Smash Impact pertama.
"Primordial Crush: Rift Annihilation!"
Chen Tian mengayunkan Tongkat Ruyi Jingu Bang yang sudah diperpendek, memukulkannya lurus ke bawah, menargetkan persimpangan dua tanduk Daming. Kali ini, ia tidak menggunakan gelombang kejut, melainkan kemampuan spasial penuh Rift Smash Impact yang dimurnikan oleh Shenqi:
Shenqi Penetration: Shenqi menembus skala pertahanan Daming yang luar biasa keras.
Dimensi Kecil: Rift Smash Impact menciptakan retakan dimensi mikro sesaat, hanya selebar ujung tongkat, tepat di atas titik lemah Daming.
Gelombang Pemusnah Internal: Energi kekacauan dari retakan mikro itu tidak diarahkan ke luar, melainkan didorong ke dalam sistem energi Daming, langsung menuju sumber kekuatannya.
BOOOM !
Tidak ada ledakan besar, hanya suara retakan yang tajam dan mengerikan. Daming seketika membeku. Ia tidak merasakan sakit fisik, tetapi aliran energi Hunli tiba-tiba terhenti total, seolah ada palu primordial yang memukul pusat kendalinya.
Mata kuning kusam Daming melebar karena terkejut. Tubuhnya yang sepanjang 300 meter merosot secara dramatis, menciptakan gelombang raksasa di rawa. Kekuatan runtuh, menyisakan kelelahan yang luar biasa. Daming tidak mati, tetapi sepenuhnya lumpuh dan tidak berdaya—kalah oleh kualitas energi yang melampaui pemahamannya.
Chen Tian menarik napas terakhirnya yang bergetar. Kemenangan.
Tetapi harganya sangat mahal.
Shenqi Chen Tian yang baru pulih langsung terhisap habis, dan Hongmeng Yuan Core-nya yang stabil kini kembali terasa sakit dan lemah. Ia tidak hanya kelelahan total; ia hampir berada di ambang pingsan lagi.
Chen Tian sendiri mengalami kelelahan Fisik Ekstrem, sulit berdiri tegak. Hongmeng Yuan Core turun drastis, kemungkinan 50% atau kurang dari pemulihan penuh.
Dengan sisa kekuatan terakhirnya, Chen Tian melompat dari kepala Daming yang kini tak berdaya dan tersungkur di rawa. Ia tidak melihat ke belakang, ia harus pergi sebelum Daming pulih.
Aku menang, tapi aku hampir membunuh diriku sendiri. Hutan Matahari Terbenam... Aku harus segera sampai di sana.
Mengandalkan insting dan kecepatan fisiknya yang tersisa, Chen Tian menyeret dirinya keluar dari rawa, menuju hutan dan jalanan di luar Hutan Bintang Dou. Ia berhasil lolos, tetapi kondisinya kini jauh lebih buruk daripada saat ia meninggalkan Danau Kehidupan.
Chen Tian tidak membuang waktu. Dengan seluruh tubuhnya sakit, kelelahan, dan Core yang merosot pemulihannya, ia tahu tinggal di dekat Daming adalah bunuh diri. Menggunakan kecepatan refleks terakhirnya, ia berlari ke arah Utara, meninggalkan rawa yang kini tenang, tempat Daming yang tak berdaya terbaring.
Ia harus segera mencapai Hutan Matahari Terbenam (Sunset Forest).
Perjalanan dari perbatasan Hutan Bintang Dou ke Hutan Matahari Terbenam, yang terletak di dekat Heaven Dou Imperial City, memakan waktu beberapa minggu. Chen Tian tidak bisa lagi menggunakan kecepatan puncaknya; ia harus mempertahankan energi untuk menjaga Hongmeng Yuan Core agar tidak runtuh lebih jauh.
Setiap kali singgah di kota kecil, Chen Tian akan memanjakan dirinya. Ia bukan hanya menikmati makanan yang lezat, tetapi juga berusaha memulihkan energi fisik yang terkuras dan membiarkan Shenqi secara pasif mulai menambal Core-nya.
Rasa lelah fisik dan mental yang luar biasa menjadi pendamping setianya, tetapi tatapan matanya tetap tajam, didorong oleh kebutuhan mendesak akan katalisator.
Chen Tian berasumsi bahwa Dugu Bo dan Tang San pasti sedang berada di Heaven Dou City untuk Turnamen Tingkat Benua, sesuai dengan garis waktu yang ia ingat. Ini berarti area rahasia Dugu Bo seharusnya kosong.
Setelah beberapa minggu perjalanan yang melelahkan, dan dua hari perjalanan terakhir yang intensif dari kota terdekat, Chen Tian akhirnya tiba di tempat persembunyian tersembunyi milik Dugu Bo. Ia berhasil menemukan Gua Rahasia dengan mudah, berkat memori tentang lokasi Dugu Bo yang terletak di lembah terpencil Hutan Matahari Terbenam.
Chen Tian masuk. Dugaan Chen Tian terbukti benar; tempat itu terasa sepi. Pandangannya segera tertuju pada ladang obat yang legendaris.
Ramuan-ramuan langka dan berharga masih berada di sana, memancarkan aura obat yang kuat, tetapi Chen Tian segera menyadari bahwa hal-hal terpenting telah diambil—yaitu, Herbal Abadi yang dibutuhkan Tang San dan Xiao Wu.
Namun, fokus Chen Tian bukan pada ramuan yang tersisa. Ia memandang ke tengah lembah.
Di sana, sebuah kubangan air yang unik bersinar. Airnya terbagi menjadi dua bagian yang berlawanan dan tidak menyatu: satu sisi memancarkan warna merah menyala yang sangat panas, dan sisi lainnya memancarkan warna biru sedingin es yang menembus tulang. Kubangan air itu adalah Sumur Es dan Api Yin Yang (Ice and Fire Yin Yang Well), mata air yang mengandung energi ekstrem dan seimbang.
Mata Chen Tian bersinar. Inilah yang ia cari.
Keseimbangan Yin dan Yang yang ekstrem. Ini bukan hanya katalisator, ini adalah kesempatan unik untuk memperbaiki Inti-ku.
Tanpa menunggu lebih lama, dan mengabaikan bahaya yang tak terbayangkan dari energi ekstrem tersebut, Chen Tian melepaskan pakaian compang-campingnya. Dengan tekad membara, ia melompat ke dalam kubangan air itu.
BYUR!
Tubuhnya segera terendam dalam kolam yang terbagi dua itu, satu sisi dibakar oleh api, sisi lain dibekukan oleh es. Ujian fisik yang mengerikan untuk memulai pemulihan sejatinya baru saja dimulai.
Chen Tian terendam sepenuhnya dalam kolam, tubuhnya terbagi oleh dua energi ekstrem. Sisi kirinya terasa seperti inti gunung berapi, dan sisi kanannya terasa seperti air beku arktik yang membakar. Energi yang sangat berlawanan itu terus-menerus mencoba merobek dan menyatukan kembali setiap selnya.
Chen Tian sudah berpikir bahwa ini akan menjadi siksaan terburuk yang pernah ia alami. Namun, anehnya, sensasi itu biasa saja. Itu memang menyakitkan, tetapi sakitnya tertahankan, tidak sebanding dengan rasa sakit fatal yang ia rasakan ketika Hongmeng Yuan Core-nya retak.
Mungkin karena Sembilan Putaran Xuanggong, pikir Chen Tian.
Tubuh fisiknya, yang telah mencapai Putaran Keempat Sembilan Putaran Xuanggong, kini memiliki daya tahan dan kekuatan regeneratif yang luar biasa, diperkirakan setara dengan Master Roh jenis pertahanan Level 85 atau lebih. Keseimbangan ekstrem dari Es dan Api Yin Yang ini, meskipun berbahaya, tidak cukup untuk menghancurkan fondasi tubuhnya yang telah disempurnakan oleh energi Shenqi.
Menyadari bahwa ini adalah kesempatan unik untuk kultivasi, Chen Tian segera menutup mata dan memfokuskan pikirannya pada Hongmeng Yuan Core-nya. Ia membiarkan energi ekstrem itu menstabilkan Core-nya yang baru pulih 50%, memaksa Yin dan Yang untuk menyeimbangkan Shenqi yang terkuras.
Sambil bermeditasi, Chen Tian memutuskan untuk menyelam lebih dalam.
Kolam itu tidak terlalu dalam, tetapi di bawah permukaan, airnya terasa jauh lebih padat. Chen Tian menggunakan sedikit Shenqi untuk menembus lapisan padat air hingga ia mencapai dasar gua yang diselimuti oleh kabut yang sangat tebal.
Di dasar kolam, di titik nol di mana energi merah dan biru bertemu dan meniadakan satu sama lain, Chen Tian menemukan sesuatu yang tak terduga.
Di tengah lumpur dan kerikil halus yang dingin, terdapat sebuah kristal kecil yang berdenyut. Kristal itu berwarna abu-abu keperakan, seukuran kepalan tangan, dan secara aneh memancarkan aura keseimbangan yang mutlak, tidak panas dan tidak dingin.
Kristal itu bukan mineral. Kristal itu terasa seperti energi spiritual yang membatu, sisa-sisa entitas kuno yang pernah berada di sini, atau akumulasi Shenli (kekuatan dewa) murni yang bocor dari dunia lain melalui tempat ini.
Chen Tian segera tahu, dengan intuisi Shenqi-nya, bahwa kristal itu adalah harta karun yang jauh lebih berharga daripada semua Herbal Abadi yang telah diambil Tang San. Itu adalah Esensi Roh Primordial yang terkristalisasi.