NovelToon NovelToon
Aku Tidak Menyesal

Aku Tidak Menyesal

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Chicklit
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mami Al

Ayuna begitu mencintai suaminya, meskipun selama pernikahan ia tak pernah menikmati hasil kerja suaminya. Seiring berjalannya waktu, Ayuna akhirnya menggugat cerai suaminya. Mampukah Ayuna jauh dari pria yang sangat dicintainya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian Keduapuluhlima

Mida dan Romi masih dibuat syok dengan pengakuan Ayuna mengenai jati dirinya. Ya, selama ini Romi tak tahu karena ketika mereka memiliki hubungan kasih sebelum pernikahan Romi tidak pernah ingin mengenal keluarga besar Ayuna meskipun wanita itu berusaha mengajaknya. Ada saja alasan yang diberikan untuk menolaknya.

"Andai aku tahu dari dulu keluarganya kaya, aku takkan melepaskannya!" lirih Romi menyesal.

"Iya, Ibu juga. Ibu pasti akan berbuat baik dan penuh kelembutan kepadanya!" kata Mida yang merasa bersalah pernah memperlakukan mantan menantunya sesuka hati.

Mayang pulang bekerja menghampiri ibu dan kakaknya yang masih bingung dan tak tahu jika Mayang berada di sekitar mereka. "Bu, Kak, tadi siapa?"

"Yang mana?" tanya Mida tersadarkan.

"Aku lihat ada beberapa orang yang keluar dari rumah kita terus naik mobil warna hitam," jawab Mayang.

"Dia Ayuna," kata Romi.

"Kak Ayuna? Mantan istri Kak Romi?" Mayang memastikannya agar tak salah.

"Iya," ucap Mida.

"Mau apa dia ke sini?" tanya Mayang lagi.

"Tidak tahu," jawab Mida.

"Aneh?" kata Mayang.

"Mayang, apa kamu tahu siapa pemilik toko ponsel tempatmu bekerja?" tanya Romi.

"Pak Aditya," jawab Mayang.

"Nama lengkapnya?" tanya Romi lagi.

"Aku tidak tahu, Kak. Memangnya kenapa Kakak tanya itu padaku?" Mayang balik bertanya.

"Bos kamu itu adik kandungnya Ayuna!" ucap Mida.

"Masa, 'sih?" Mayang tak percaya.

"Dia sendiri tadi yang bilang," kata Mida.

"Pak Aditya memang pernah bilang kalau punya kakak perempuan," ujar Mayang.

"Apa kamu sudah pernah bertemu dengan kakaknya?" tanya Romi.

Mayang menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Apa mungkin dia berbohong?" terka Mida.

"Buat apa dia berbohong pada kita, Bu?" tanya Romi.

"Dia ingin menggertak kita dan memberitahu agar kita tidak perlu mengusiknya," jawab Mida.

"Oh, aku tahu sekarang alasan Kak Ayuna datang ke sini. Pasti karena Kak Romi mencari masalah dengannya, 'kan?" tuding Mayang.

"Siapa juga yang cari masalah dengannya?" Romi tak suka dituduh.

"Terus mau apa dia ke sini? Kalau kalian tidak memiliki hubungan lagi?" tanya Mayang.

"Dia ingin mencari perhatian Kakak kamu," jawab Mida.

"Aku tidak percaya, Kak Ayuna seperti itu. Apalagi waktu di pengadilan ayah bilang Kak Ayuna bersikeras ingin bercerai," ujar Mayang membuat Mida dan Romi terdiam.

"Coba besok-besok aku tanyakan langsung dengan Pak Aditya apa kenal dengan Kak Ayuna," ucap Mayang.

"Ya, kamu tanyakan saja," Mida tampak setuju.

"Itu kalau bertemu dengannya. Dia jarang ke toko, kadang enggak banyak bicara," kata Mayang menjelaskan sosok Aditya sebagai bos dirinya.

"Ya, pintar-pintar kamulah mencari tahu mengenai dirinya," ujar Mida.

"Nanti aku coba tanyakan!" janji Mayang.

***

Ayuna kembali melanjutkan kegiatannya seperti normal. Ia yakin jika mantan suaminya takkan mengganggunya karena dirinya sudah memberikan ultimatum keras kepadanya begitu juga keluarganya.

"Ayuna!"

Wanita berusia 28 tahun itu menoleh ke arah suara. "Mama!" lirihnya setelah melihat sosok yang memanggilnya.

"Apa kamu sibuk?" tanya Irene ketika berada di ruang kerja putrinya.

"Tidak, Ma. Memangnya ada apa?" tanya Ayuna.

"Bisakah kamu menemani Mama makan siang bersama teman Mama di restoran?"

"Siang ini?" tanya Ayuna lagi.

"Iya," jawab Irene.

Ayuna melihat jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 11 lewat 15 menit, "Sebentar lagi makan siang. Apa kita gerak sekarang?"

"Boleh juga, Mama akan menghubungi dia agar segera siap-siap," kata Irene.

Ayuna mengangguk mengiyakan.

Selang 15 menit kemudian, keduanya berangkat ke restoran yang menjual beberapa jenis masakan internasional khususnya bagian Asia.

Mereka tiba tepat pukul 12 siang, Ayuna dan ibunya lalu memesan 1 meja dengan 4 kursi. Sembari menunggu, keduanya kemudian memesan 2 gelas minuman.

"Sudah di mana teman Mama?" tanya Ayuna.

"Mama tidak tahu. Dia belum membalasnya, mungkin masih di jalan," jawab Irene.

Ayuna mengangguk paham, apalagi jam makan siang di hari kerja lalu lintas sangat padat.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 lewat 30 menit namun temannya Irene belum juga menunjukkan batang hidungnya.

"Mereka jadi datang, 'kan, Ma?"

"Jadi dong, sayang. Kalau memang batal, pasti dia memberitahu Mama."

"Jika sepuluh menit lagi belum juga datang, kita pesan makanan sendiri," kata Ayuna.

Irene pun setuju.

Dan selang 5 menit kemudian, teman Irene datang bersama seorang pria muda. Melihat kehadiran mereka membuat Ayuna membulatkan matanya. "Dia?" lirihnya.

1
Uthie
lanjut mam 💪🤗
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ma Em
Makanya Ayuna cepat jadian sama Affandi agar si Romi dan keluarganya TDK ganggu Ayuna terus.
Uthie
permasalahan nyata banget di jaman sekarang...
Kasih Bonda
next Thor semangat
Kasih Bonda
bagus ceritanya
Kasih Bonda
next Thor semangat
Uthie
suka ceritanya diawal mampir 👍👍👍👍👍👍
Uthie
Diiihh... matre abissss 😏😂

lanjutttt terus Mam 🤩💪💪
Uthie
Jangan-jangan main affair sama Om suami tantenya lagiiii....
Uthie
setuju pak Anton 👍😏
Uthie
dasar keluarga benalu 😡
Uthie
keren 👍😏
Uthie
Bagus 👍👍👍🤨
Uthie
Judol kannn ,. 😏
Uthie
orang tua aneh 😡
Uthie
antara kecanduan Judol... atau.. main Wanita 😡
Uthie
harus begitu 👍🤨
Uthie
Keluarga toxic 😡
Uthie
Patut di curigai itu 🤨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!