NovelToon NovelToon
The Secret Marriage

The Secret Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Pernikahan Kilat / Nikahmuda / Persahabatan / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Marfuah Putri

Adelina merupakan seorang selebgram dan tiktokers terkenal yang masih duduk di bangku SMA.

Parasnya yang cantik serta sifatnya yang periang membuatnya banyak disukai para followers serta teman-temannya.

Tak sedikit remaja seusianya yang mengincar Adelina untuk dijadikan pacar.

Tetapi, apa jadinya jika Adelina justru jatuh cinta dengan dosen pembimbing kakaknya?

Karena suatu kesalahpahaman, ia dan sang dosen mau tak mau harus melangsungkan sebuah pernikahan rahasia.

Pernikahan rahasia ini tentu mengancam karir Adelina sebagai selebgram dan tiktokers ratusan ribu followers.

Akankah karir Adelina berhenti sampai di sini?

Akankah Adelina berhasil menaklukkan kutub utara alias Pak Aldevaro?

Atau justru Adelina memilih berhenti dan menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marfuah Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternyata Jebakan

POV. Aldevaro

Tampan, kaya, sukses, dan mapan. Sederet itulah pujian yang sering terlontar dari setiap orang yang kutemui. Tapi, semua itu hilang setelah kejadian yang membuatku kehilangan kepercayaan akan adanya cinta. Bullshit!

Tidak ada yang namanya cinta sejati. Semua hanya nafsu yang terbungkus rapi dengan kata-kata manis. Cinta tanpa nafsu? Hah, polos banget yang percaya.

Dulu aku juga sepolos itu. Mencintai seseorang sampai melupakan duniaku sendiri. Yang kutahu, duniaku adalah segala tentangnya. Kebahagiaannya adalah prioritas yang selalu aku utamakan, bahkan lebih utama dari kepentinganku sendiri.

Satu kata untukku, Goblok!.

Nyatanya, segala yang telah aku berikan untuknya ternyata tak pernah berarti apa-apa. Niatku untuk menjadikannya ratu dalam hidupku pun tak cukup untuknya. Benar kata orang, sebelum janur kuning melengkung tikungan masih tetap tajam.

Hari itu tepat setelah kekasih hatiku--Anaya menerima lamaranku, aku membawanya untuk kuperkenalkan pada keluargaku. Sebelumnya, aku memang tak pernah mengenalkannya, hanya Keyla--adikku yang mengetahui tentang hubungan kami. Setelah pertemuan itu, Anaya berubah.

Ia mulai menjauhiku. Setiap kali aku memintanya bertemu, selalu saja ada alasan untuknya menolak bertemu denganku. Rasa bingung dan gusar terus berkecamuk di dadaku. Aku tak tau mengapa Anaya tiba-tiba berubah. Senyumnya padaku tak selembut dulu. Kini, justru lebih dingin dan beku.

Meski begitu, aku tetap tak berburuk sangka padanya. Kupikir ia hanya lelah dengan pekerjaannya sebagai model. Apalagi saat itu karirnya tengah melambung naik. Aku percaya padanya, meski sedikit ragu.

Semua urusan pernikahan kami kuatur sendiri. Tanpa sepengetahuannya, aku telah membuat ratusan undangan pernikahan. Aku hanya ingin ia cepat menjadi milikku. Bukankah tak berlebihan?

Malam itu, pekerjaan yang menumpuk di perusahaan membuatku pulang sangat telat. Tengah malam aku baru tiba di rumah. Rumah  besar yang lebih pantas disebut istana itu terlihat sangat sunyi.

Tanpa berpikir yang tidak-tidak, aku masuk ke dalam rumah. Perlahan membuka pintu dan kembali menutupnya. Kupikir semua orang rumah telah tertidur, tapi aku salah. Mataku membulat sempurna saat menatap sesosok tubuh tergeletak di bawah tangga.

Sementara di atas sana, sosok pria yang selama ini menjadi panutanku tengah berdiri dengan gugup. Ia hanya mengenakan kaos singlet dan celana kolor sebatas lutut. Di belakangnya ada sosok pujaan hatiku yang mengenakan piyama, rautnya tak kalah gugup dari pria di depannya.

Aku tahu betapa bejatnya papa terhadap perempuan. Tapi aku tak pernah mengira ia akan tega mengambil calon istri dari putranya sendiri. Tak ingin membebani hatiku dengan kenyataan buruk di depan mata, aku segera berlari menghampiri Keyla. Kuamati wajahnya yang pucat pasi dengan darah yang mengalir dari dahinya. Aku mengangkat tubuhnya dan meletakkannya di pangkuanku.

"K-Kak ..." panggilnya terbata.

Aku mengangguk menatapnya. Hatiku hancur melihat adikku satu-satunya seperti ini. Perlahan jemarinya menggapai wajahku, bibirnya tersenyum. Senyum hangat yang selalu terpatri di sana.

"Kakak ... jangan nikahi wanita itu ...." Telunjuk Keyla mengarah pada Anaya di atas sana.

Aku mengikuti arah tunjuknya. Mataku menatap kedua biadab itu penuh amarah.

"Kak ..." panggilnya lagi.

Buliran air mata lolos begitu saja di kedua mataku. Aku kembali menatap wajah Keyla yang semakin memucat. Setelah kepergian mama beberapa tahun yang lalu, aku menjaga Keyla sepenuh hati. Selain Anaya, ia adalah satu-satunya cintaku di dunia.

Aku menangkup kedua pipinya seraya menatap sendu kedua mata coklatnya. Ia kembali tersenyum, jemarinya mengusap air mata yang telah membanjiri pipiku.

"Ka-Kak ... ja-jangan nangis. Key gak suka liat Kakak nangis. Kak ... Key pamit ya, Key mau ketemu mama di surga. Kakak jaga diri baik-baik, ya." Ia menutup matanya setelah mengatakan kata-kata terakhir yang membuatku hancur.

Kuguncang tubuhnya, berharap ia kembali terbangun. Tapi semuanya sia-sia, sekencang apapun aku mengguncang tubuhnya ia tetap tak mau bangun.

"Key, bangun!" teriakku kencang.

"Key, Kakak janji bakal selalu temenin kamu ke mana pun kamu mau. Kakak janji bakal beliin kamu banyak boneka, tapi kamu harus bangun. Key, bangun, Sayang!"

Kupeluk tubuh lemas yang mendingin itu. Segala tentang Keyla berputar di otakku. Gadis manis yang selalu ceria itu kini hanya diam dalam pelukku. Ia tetap tak membuka matanya meski suaraku telah serak karena terus memanggilnya. Memintanya untuk kembali membuka kedua matanya. Meski mustahil, tapi aku ingin Tuhan memberiku kesempatan sekali lagi, setidaknya untuk memenuhi segala keinginannya yang belum bisa aku penuhi.

"Selamat tinggal, Kak. Key sayang Kakak." Suara pelan itu memasuki telingaku kemudian hilang bersama angin malam yang berhembus.

...🍉🍉...

Setelah kejadian malam itu, aku memutuskan untuk keluar dari rumah. Aku membenci semua tentang rumah itu. Aku berhenti mengurus perusahaan papa dan memilih untuk menjadi dosen di ITB.

Tak lama setelah kepergianku, aku mendengar kabar tentang pernikahan papa dan Anaya. Sebagai anak yang berbakti, aku hadir dalam acara itu. Meski hatiku hancur tak karuan melihat mantan wanita yang paling kucintai bersanding dengan papaku sendiri di pelaminan, tapi aku tetap memberikan ucapan selamat pada mereka. Tak lupa do'a agar mereka langgeng sampai neraka pun terucap dari bibirku.

Sejak kegagalan yang kualami, aku membenci sebuah hubungan. Bagiku, tak ada hubungan yang benar-benar abadi. Semua hanya soal waktu tentang cepat atau lambatnya hubungan itu berakhir. Entah karena perpisahan atau kematian.

Kebencianku pada mereka membuatku mendapat ide gila. Aku menikahi gadis yang masih duduk di bangku SMA hanya karena wajahnya yang sangat mirip dengan mendiang Keyla. Aku ingin membuat papa terus dikekang rasa bersalah karena terus terbayang wajah Keyla. Aku ingin papa merasakan karma dunia.

Dengan sedikit settingan, aku membuat gadis yang tak sengaja kutemui di kampus itu menikah denganku. Gadis yang tiba-tiba memelukku dari belakang kemudian membuat kemeja bagian belakangku sobek. Membuatku menjadi bahan tertawaan rekan sesama dosenku.

"Ih, Pak Al, ganas banget mainnya sampek sobek gitu kemejannya," kata salah satu dosen yang sudah berumur itu.

"Saya jadi mau coba main sama Pak Al," tambah dosen lainnya seraya mengerlingkan matanya.

Aku hanya tersenyum samar menatap mereka. "Maaf Ibu-ibu semua, tapi saya lebih suka main sama gadis daripada yang udah punya cucu," sahutku yang menimbulkan gelak tawa dari sesama dosen lain.

Setelah bertemu dengan gadis itu, aku melacak segala hal tentangnya. Adelina Putri Ningrum, selebgram dan tiktokers yang baru-baru ini terkenal dengan konten make up dan joget-jogetnya. Aku tak terlalu peduli tentang itu, yang kupedulikan bagaimana agar bisa membuatnya menikah denganku.

Sepertinya Tuhan telah merestui rencana yang kubuat, tanpa kuminta diam-diam gadis itu menguntitku. Aku sengaja muncul di toko buku itu. Membuat gadis itu penasaran dan diam-diam mengikutiku sampai ke rumah.

Esoknya, lagi-lagi ia menguntitku. Tanpa ia sadari, sebenarnya ia telah terjebak dalam rencana yang aku buat. Aku menghubungi beberapa warga yang telah kuberi imbalan untuk melancarkan rencanaku.

Semua yang tersusun dalam rencana jahatku terlaksana dengan mulus. Penggerebekan yang seolah tak sengaja terjadi sangat alami. Sampai ketika ia datang bersama kedua orang tuanya dan kakaknya yang tak lain adalah mahasiswa bimbinganku, semua sudah ada dalam skrip yang tertulis di otakku.

Terlihat jahat memang, tapi untuk mencapai sebuah tujuan terkadang hal jahat memang diperlukan.

Aku menikahi gadis itu tepat di hari di mana seharusnya pernikahanku dengan Anaya berlangsung. Tanggal yang saat itu sangat aku harapkan membawa moment paling bahagia di hidupku. Tapi, semua hancur hanya karena keegoisan semata.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!