NovelToon NovelToon
LEGEND OF THE LEGENDARY PRINCE

LEGEND OF THE LEGENDARY PRINCE

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Balas Dendam / Romansa Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan / Light Novel
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: GEZA KUSUMA

Suatu hari hidup seorang pangeran bernama Afnan Azkiya yang mendapatkan julukan pangeran tertampan di dunia dan dia bertunangan dengan putri kerajaan paling cantik di benua manusia.

namun konflik antara kerajaan mereka terjadi karena ada Kerajaan yang telah menipu kerajaan tunangannya dengan surat palsu agar mereka berperang yang membuat kerajaan sang pangeran hancur lebur dan dia dijadikan selir pertama laki-laki di dunia dengan penuh hinaan dan ejekan namun suatu hari ternyata kebenaran terungkap yang membuat sang pangeran mencari kerajaan mana yang bersengkongkol untuk membuat kedua kerajaan berperang.

Inilah kisah seorang pangeran yang mencari kerajaan yang membuat kedua kerajaan berperang namun siapa sangka ternyata sang pangeran memiliki takdir yang lebih sulit daripada itu yang membuat dia harus melawan seluruh dunia,takdir apakah itu? ikuti kisah sang pangeran yang menantang seluruh dunia demi membalas dendam keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GEZA KUSUMA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalalu Yang Membahagiakan (Bagian 2)

Afnan Azkiya yang malu bersembunyi di kamar dan menutupi tubuhnya dengan selimut yang membuat para pelayan wanita bingung namun mereka tidak berani bertanya dan hanya diam memperhatikan Afnan Azkiya.

Tiba-tiba muncul wanita berpakaian hitam perpaduan ungu datang berkata kepada pelayan wanita dengan lembut "kalian boleh keluar dulu aku ingin membicarakan hal penting kepada anak ku."

Para pelayan berkata dengan lembut"baik ratu Alina."para pelayan pergi meninggalkan Alina dia bersama Afnan Azkiya.Alina dia menarik selimut yang menutupi Afnan Azkiya bertanya dengan lembut"anak ku kenapa mukamu memerah?."

Afnan Azkiya tidak bisa menjawab hanya diam menatap Alina dia dengan malu bahkan ingin berbicara selalu berhenti di tenggorokan nya saking malunya dia.

Alina dia berkata dengan santai "anakku kamu pasti berciuman dengan Bella Caily benar bukan."

Afnan Azkiya ⊙⁠﹏⁠⊙

Alina dia melanjutkan dengan lembut"tidak perlu malu atau gugup ibu tahu semua yang kamu lakukan dengan Bella Caily."

Afnan Azkiya semakin gugup dan mencoba melarikan diri dari Alina dia namun tidak bisa karena tubuhnya tidak bisa bergerak karena terlalu gugup.

Afnan Azkiya berkata dengan gugup "bu.uukan aa.aaku yang memulainya."

Alina Dia berteriak dengan lembut "Caily silahkan masuk tunanganmu sekarang ada disini."

Bella Caily masuk dengan muka gembira dan menggemaskan dia langsung masuk dan memeluk Afnan Azkiya yang sedang gugup membuat suasana hati Afnan Azkiya merasa malu dan ingin mencari lubang untuk bersembunyi.

Bella Caily berkata dengan centil kepada Afnan Azkiya "pria ku kamu ingin mencoba kaku dan dingin terhadap ku tapi kamu tidak bisa hehe."

Alina Dia berkata dengan menggoda kepada Bella Caily"kalian tidur bersama dulu kami akan mengadakan rapat penting."

Bella Caily tertawa centil berkata dengan menggoda"tentu saja ibu mertua."

Afnan Azkiya bergumam dengan malu "ibu jangan tinggalkan aku sendirian disini."

Alina dia tersenyum tipis dan pergi menuju ruangan rapat kerajaan yang sudah berjajar dengan orang-orang penting.

Afnan Azkiya merasa gugup namun Bella Caily menempel dengan Afnan Azkiya seperti permen karet yang tidak ingin lepas darinya bahkan dalam beberapa detik saja.

Afnan Azkiya berkata dengan malu "Bella Caily kita akan keluar kamar aku tidak ingin para pelayan ku salah paham tentang hal ini."

Bella Caily tersenyum manis berkata dengan centil "tidak apa-apa kita sudah menjadi tunangan dan ayahku bersama ibuku akan di sini 2 hari lagi jadi kita akan bersenang-senang sampai aku dan kamu puas."

melanjutkan dengan kesal " Azkiya kamu tidak boleh memanggil ku dengan sebutan tuan putri atau nama asliku kamu bisa memilih antara Bella, Caily ataupun Sayang."

Afnan Azkiya berkata dengan lembut"tapi aku biasanya memanggilmu dengan sebutan Bella Caily."

Bella Caily cemberut berkata dengan kesal "kamu harus membiasakan nya bila tidak aku akan memberitahu semuanya kepada ayahmu dan ibumu supaya kamu dihukum."

Afnan Azkiya berkata dengan malu "Baiklah Caily tunanganku."

Bella Caily tertawa centil berkata dengan lembut "Azkiya kamu harus tahu aku cinta kepadamu dari awal kita bertemu, dan juga kita lahir di tanggal dan bulan yang sama."

Bella Caily selalu tersenyum manis saat bertemu Afnan Azkiya dan saat di perintahkan untuk pulang selalu menangis dengan keras karena tidak ingin jauh dari Afnan Azkiya yang membuatnya harus di bujuk oleh Afnan Azkiya sendiri agar dia mau kembali ke kerajaan nya.

Afnan Azkiya melihat kepergian Bella Caily dan keluarganya bernafas lega namun hatinya seperti ada yang kosong karena di tinggal Bella Caily.

Alina Dia bertanya kepada Afnan Azkiya dengan lembut "kenapa kamu seperti sedih saat di tinggal pergi Tunanganmu itu."

Afnan Azkiya menggelengkan kepalanya berkata dengan tenang "tidak, tidak,tidak aku tidak sedih di tinggal Caily tapi seperti hatiku ada yang kosong saat ditinggal dirinya."

Alina dia tersenyum tipis berkata dengan lembut"anakku itu artinya kamu jatuh cinta kepada tunanganmu itu tapi kamu masih muda untuk mengenal cinta untuk sekarang ibu tidak mau kamu sakit karena cinta jadi ibu membuat pertunangan dengan teman masa kecilmu agar kamu merasa nyaman dengan nya."

Afnan Azkiya mengaguk dan pergi ke kamarnya untuk menulis surat ungkapan cinta romantis untuk Bella Caily.

Kamar Afnan Azkiya

Afnan Azkiya bertanya kepada pelayan wanita bernama Adila Cantara dengan lembut "Adila bagaimana cara menulis tentang surat cinta aku belum mengerti hal seperti itu?."

Adila Cantara menjawab dengan lembut"tuan muda kamu harus memberikan isi hatimu kedalam surat itu dan juga berilah tanda tangan supaya menjadi bukti cinta mu kepadanya."

Afnan Azkiya mengaguk dan mencoba memikirkan gombalan yang bagus namun baru menulis beberapa kata saja Afnan Azkiya merasa tulisannya jelek kemudian melempar kertasnya dan kejadian tersebut terulang hingga puluhan kali hingga berjam-jam lamanya yang membuat para pelayan wanita membantunya sedikit demi sedikit yang akhirnya berhasil bertuliskan

'Setiap melihat senyumanmu aku dapat merasakan hangatnya matahari. Setiap melihatmu tertawa aku seperti melihat indahnya bintang'

Afnan Azkiya bertanya kepada pelayan wanita bernama Adelina Bahira dengan lembut "apa ini sudah bagus tapi menurutku ini kurang bagaimana menurutmu Adelina?."

Adelina Bahira tersenyum tipis berkata dengan lembut "ini bagus kalau ini benar-benar dari hatimu dan bukan pikiran orang lain."

Afnan Azkiya bertanya kepada semua pelayan wanita dengan lembut "apa memang seperti itu." para pelayan wanita mengangguk setuju.

Tiba-tiba muncul wanita berpakaian hitam perpaduan ungu dengan tersenyum manis yang membuat suasana kamar menjadi semakin damai tapi menakutkan wanita berpakaian ungu berkata dengan tenang "kalian boleh keluar dan terimakasih telah membantu anakku membuat surat cintanya."

pelayan Adelina Bahira berkata dengan lembut"tidak perlu berterimakasih ratu kami hanya membantu tuan muda saja." para pelayan pergi dengan santai dan hati mereka merasa senang karena dipuji oleh ratu mereka.

Alina dia tersenyum tipis bertanya dengan lembut "surat apa yang kamu tulis?."

Afnan Azkiya menjawab dengan lembut "ibu ini surat cinta tapi gombalan ku kurang bagus apa dia akan menyukainya?."

Alina dia berkata dengan lembut"bila ini benar dari kamu dia pasti menyukainya namun bila ini buatan orang lain dia pasti membencinya."

Alina Dia melanjutkan dengan lembut "waktunya tidur anak ku kamu sudah menulis ini beberapa jam hingga tidak sadar waktu sudah malam dan kamu juga akan berlatih pedang lagi besok."

Afnan Azkiya menguap berkata dengan lembut"baiklah ibu aku akan tidur sekarang."

Alina Dia membiarkan Afnan Azkiya tertidur dengan pulas dengan sihir sucubus nya supaya mimpi indah namun sihir sucubus Alina dia tidak pernah diketahui oleh siapapun termasuk Afnan Azkiya yang selalu di sihir saat tidur supaya bermimpi indah.

Alina Dia Berkata dengan lembut "mimpi indah lah anakku."

Pagi pun tiba.

Pelatihan pedang kesatria

Afnan Azkiya berlatih pedang dengan gurunya seorang kesatria wanita bernama Aidah Cala dengan sungguh-sungguh namun pikirannya terlalu kacau karena selalu mengingat Bella Caily yang imut.

Aidah Cala berkata dengan tegas "tuan muda kamu harus fokus bila tidak kamu akan terluka saat latihan sekarang."

Afnan Azkiya mencoba fokus dalam latihannya namun senyuman Bella Caily selalu teringat dan terngiang-ngiang di ingatan nya yang membuat dia tidak fokus.

Aidah Cala menyipitkan matanya berkata dengan marah "tuan muda kamu harus fokus bila tidak aku akan memberitahu yang mulia ratu kamu tidak fokus saat latihan pedang."

Afnan Azkiya merasa kesal dan pergi dengan melempar pedangnya namun tiba-tiba datang wanita berpakaian ungu berkata dengan tegas "Azkiya kamu harus fokus dalam latihan ini bila tidak ibu akan menghukum mu."

Afnan Azkiya berkata dengan ketakutan"tentu saja ibu tapi,tapi."

Alina dia menyela berkata dengan marah "tidak ada tapi,tapi kamu harus berlatih sekarang takdirmu kedepannya akan lebih sulit dari orang biasa ingat itu."

Afnan Azkiya hanya bisa patuh dan menunduk dengan patuh dan melanjutkan latihannya pedangnya namun memberikan tatapan benci kepada Alina dia dan Aidah Cala.

Afnan Azkiya berkata dengan acuh tak acuh "baiklah aku akan serius dalam latihan ini."

Aidah Cala tersenyum tipis berkata dengan tenang"bagus itu yang ingin guru dengar darimu."namun saat melihat tatapan Afnan Azkiya Aidah Cala merasa kasihan karena di umurnya yang masih muda dia sudah di hukum berat dan yang paling parah hukumannya berlatih pedang tanpa henti selama satu Minggu membuat dia jatuh sakit namun Aidah Cala juga melihat Afnan Azkiya di rawat oleh Alina Dia tanpa bantuan pelayan wanita ataupun dokter dengan sungguh-sungguh kadang pula melihat Alina Dia menangis seperti memang dia terpaksa melakukannya kepada anaknya sendiri.

Afnan Azkiya memberikan tatapan serius dan langsung berhadapan melawan Aidah Cala dengan serius yang membuat Aidah Cala terkejut karena dia menari dengan pedangnya bahkan membuat Aidah Cala sedikit kewalahan dan terus menghindari setiap serangan tanpa bisa melawan balik.

Afnan Azkiya berkata dengan tenang "guru inilah kemampuan ku sebenarnya setelah di hukum oleh ibuku aku mengerti apa arti dari pedang dan juga insting maupun irama pedang."

Aidah Cala berkata dengan lembut"karena kamu ingin serius guru akan melakukannya juga."

Aidah Cala melompat 3 langkah cukup jauh dan mulai melakukannya dengan serius Aidah Cala menari dengan pedangnya yang selalu bertabrakan dengan pedang Afnan Azkiya hingga mengeluarkan bunyi yang cukup keras yang membuat suasana semakin seru dan Alina Dia yang melihat Afnan Azkiya tersenyum tipis.

Afnan Azkiya merasakan sensasi menyenangkan berlatih pedang yang membuat dia bersemangat untuk berlatih pedang hingga 5 jam berlalu. Afnan Azkiya yang tubuhnya dipenuhi keringat dan merasa lelah akhirnya berbaring di arena dengan terengah-engah karena kelelahan.

Aidah Cala tersenyum tipis berkata dengan lembut "bagus tuan muda akhirnya kamu bisa berlatih dengan serius sekarang kamu bersihkan diri dulu untuk latihan pedang akan berhenti sekarang guru ada misi."

Afnan Azkiya berkata dengan lembut"baik guru terimakasih membuat suasana latihan ku semakin menyenangkan dan tidak membosankan."

Aidah Cala mengangguk berkata dengan lembut"bila kamu tidak bisa mengatasi masalah mu sendiri mintalah bantuan teman ataupun sahabat namun guru tahu kepribadian mu yang ingin selalu sendiri karena putri Bella Caily kamu tidak kesepian lagi itu lebih baik, guru akan menjalankan misi paling berbahaya jadi guru akan mengucapkan selamat tinggal bila takdir membiarkan kita bertemu guru ingin mendengar nama kamu yang terkenal bukan pria manja seperti kebanyakan pangeran lainnya dan juga bila guru tidak selamat dalam misi ini mohon jangan bersedih."

Afnan Azkiya"..."

Aidah Cala pergi dalam misi berbahaya dan setelah menjalankan misi berbahaya itu dia kehilangan kabar dan di nyatakan tewas dalam misi namun mayatnya tidak pernah ditemukan yang membuat Afnan Azkiya yakin bahwa Aidah Cala masih hidup di benua lain.

1
Fann Kurniawan
cerita nya menarik/Angry/
GEZA KUSUMA
untuk novel akan di benarkan dari bab 1 hingga bab akhir,dan yang baru di benarkan bab 1 dan 2, untuk update bab baru novel setiap 3 hari ataupun paling lama 5 hari.sekian terimakasih /Applaud/
Fann Kurniawan
bagus
GEZA KUSUMA
terimakasih yang telah mendukung saya untuk membuat karya ini dan tolong beri like, komentar dan rating agar saya bisa membuat karya ini lebih baik lagi, terimakasih
Diva Rusydianti
Kehabisan kata-kata. 😶
mr.browniie
Jatuh cinta sama plot twistnya, bikin penasaran terus 🤯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!