NovelToon NovelToon
Aku (Tak) Mau Menikah Ummah

Aku (Tak) Mau Menikah Ummah

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama / Konflik etika / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: rahma qolayuby

Kehidupan yang di alami orang sekitarnya, terutama kakak nya sendiri membuat Harfa tak mau menjalani yang namanya pernikahan.
Apalagi, setelah Biru, membatalkan pernikahan mereka. Membuat hati Harfa begitu dingin akan yang namanya cinta. Mengunci hati hingga sulit di tembus.
Perubahan Harfa membuat kedua orang tuanya merasa sedih. Apalagi usia Harfa tak lagi mudah.

"Nak, menikahlah. Usia kamu sudah matang?"

"Tidak. Aku gak mau menikah, Ummah."

Jawab tegas Harfa membuat hati umma Sinta teriris.

yuk ikuti kisah nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rahma qolayuby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Aku mau menikah

Semenjak dokter Harfa memutuskan membantu pemuda itu. Kini, jadwal dokter Harfa semakin padat saja. Harus mengatur ulang jadwalnya.

Ini bukan tentang dokter Harfa menyembuhkan luka orang lain. Melainkan dokter Harfa juga belajar menyembuhkan lukanya sendiri.

Mencoba menerima takdir yang tak seberuntung orang lain. Awalnya sangat sulit karena dokter Harfa berperang dengan traumanya juga. Tapi, lama kelamaan dokter Harfa mampu keluar dari zona itu.

Menyembuhkan luka sendiri jauh lebih menyenangkan dari pada harus tergantung pada orang lain.

Dokter Harfa hanya perlu belajar melepas. Jika di dunia ini bukan hanya Bumi yang bisa menjadi pelindungnya. Tapi, diri dokter Harfa sendiri bisa.

Sebuah perjalanan yang sangat berharga. Namun, dokter Harfa mampu mengatasi semua itu seorang diri.

Sampai-sampai kesibukan dokter Harfa lebih banyak bersama pemuda itu. Bahkan pemuda itu sudah dokter Harfa anggap adiknya sendiri.

Hubungan mereka pun jadi semakin dekat bahkan semakin erat.

"Terimakasih kak, sudah membantu saya sejauh ini. Saya tak tahu harus bicara apa lagi. Saya bahagia, akhirnya nenek mau memeluk saya lagi tanpa ada caci dan maki. Walau nenek masih enggan bicara."

"Sama-sama, Sky. Kamu hanya perlu hati-hati saja jika bicara. Jangan mengungkit apapun yang berhubungan dengan kedua orang tua kamu. Dari makanan, tempat atau pun barang kesukaan kedua orang tua kamu. Sejauh ini, nenek sudah lebih baik mengendalikan emosinya dari sebelum-sebelumnya."

"Semua berkat kakak, saya beruntung Allah pertemukan saya dengan Kakak."

Dokter Harfa tersenyum tipis tidak terlalu tersanjung akan ucapan Sky.

Galaxy Wisnu Pradana, pemuda bangsawan, turunan Keraton salah satu yang ada di Jawa. Tidak ada banyak yang tahu tentang siapa Sky. Karena sejak dulu sang nenek menutupi siapa dirinya dari dunia. Sang nenek hanya ingin hidup tenang tanpa ada campur tangan keluarga keraton. Walau keturunan sangat jauh tapi, mereka masih memegang teguh ajaran tatakrama keraton.

Dokter Harfa tak menyangka jika dirinya akan mengenal keluarga keraton. Keluarga yang selalu di hormati masyarakat dan juga pemerintah.

Pantas saja kemanapun Sky pergi selalu ada yang mengikuti. Ternyata memang Sky bukan pemuda sembarangan. Yang orang lain tahu, Sky hanyalah anak dari pengusaha berasal dari Jawa yang yang merantau ke Jakarta.

Namun, kehidupan Sky sangat sederhana sekali. Karena memang sang nenek sejak dulu mengajarkan pada anak-anak nya untuk hidup sederhana walau punya harta melimpah.

Perusahaan yang bergerak di bidang matrial peninggalan ayah Sky. Kini di kelola oleh orang kepercayaan ayah Sky. Namun, Sky juga sesekali turut adil dalam mengelola perusahaan. Walau Sky masih SMA dan putus sekolah akibat keadaan sang nenek yang tak memungkinkan untuk di tinggal. Jika sekolah harusnya Sky sudah lulus tahun ini. Kini, usia Sky delapan belas tahun. Usia muda namun harus menggung beban yang sangat berat.

"Jaga nenek baik-baik. Kakak pergi dulu."

"Antar, kakak saya ke rumah sakit."

"Baik tuan muda."

"Sky, gak usah. Kakak gak suka ya."

Cegah dokter Harfa tak menyukai usulan Sky yang meminta anak buahnya mengantar dirinya. Dokter Harfa bukan orang terhormat yang harus di kawal.

Semenjak mengenal Sky, dokter Harfa memang selalu saja merasa ada yang mengikuti. Bahkan ketika sedang kesusahan di jalan tiba-tiba orang-orang tak di kenal datang dan membantunya lalu pergi entah kemana.

"Ya sudah, tapi kakak hati-hati bawa mobil nya."

"Siap."

Dokter Harfa meninggalkan rumah nenek Sky. Menuju rumah sakit karena hari ini dokter Harfa mendapat sif malam.

Dunia begitu cepat berubah, mengajarkan dokter Harfa tentang banyak hal. Kini, keadaan dokter Harfa pun jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Jadi kangen kakak Ifa. Bagaimana kabar kakak ya?!"

Gumam dokter Harfa, fokus menyetir. Dokter Harfa banyak belajar dari kakak Ifa menatap dunia seperti apa.

Orang-orang yang punya luka dan trauma tidaklah mudah menjalani kehidupannya. Selalu ada ketakutan di setiap langkahnya. Tapi, bukan berarti orang-orang seperti itu tidak berhak bahagia.

"Aku hanya sebagian kecil yang Allah titipkan masalah di pundakku. Tapi aku selalu mengeluh dan kalah. Begitu bodohnya aku. Padahal banyak orang lain yang jauh lebih berat cobaannya di banding aku. Seperti Sky. Dia masih muda tapi harus mendapati kebencian orang tersayang karena hal yang tak pernah Sky lakukan. Hampir setiap hari harus menerima luka tanpa mengeluh. Sungguh hebat kau perlihatkan kasih sayang-Mu. Tapi aku baru sadar akan hal itu."

Dokter Harfa termenung cukup lama sebelum ia benar-benar keluar dari mobil karena memang sudah sampai rumah sakit.

Dokter Harfa berjalan menuju ruangan kerja nya. Namun, langkahnya tertahan melihat dokter Zahra berlari.

"Ada apa?"

"Kau kemana saja, pergi gak bilang-bilang. Dari tadi aku cari kamu."

Kesal dokter Zahra dengan nafas tak beraturan. dokter Zahra sangat heran karena dokter Harfa sering sekali pergi tanpa ada orang yang tahu. Entah kemana perginya sampai-sampai mengabaikan teman-teman nya sendiri.

"Akhir-akhir ini kamu selalu pergi, ada apa? Apa ada masalah?"

Cecar dokter Zahra ingin penjelasan dari dokter Harfa.

"Ada pasien yang harus aku urus."

"Tumben. Biasanya kamu tak akan pergi kerumah pasien."

"Itu saja pertanyaan nya?"

Dokter Zahra mendengus sebal mengikuti langkah dokter Harfa. Selalu saja seperti itu.

"Pasien kamu kenapa? Sampai kamu harus ke rumah nya?"

Rasa penasaran dokter Zahra tak berhenti di situ. Membuat dokter Harfa harus satu-satunya menjelaskan. Padahal dokter Harfa malas jika harus menjelaskan sesuatu.

"Itu kan bukan bagian kamu?!"

Bingung dokter Zahra pasalnya pasien seperti itu bukan ahlinya dokter Harfa.

"Entahlah, aku ingin membantu saja."

"Sebenernya aku ingin memberitahu kamu sesuatu."

"Apa?"

Dokter Harfa mulai menatap sahabatnya.

"Aku mau menikah."

"Sama dokter Sam?"

"Hm, siapa lagi."

"Kapan?"

Dokter Zahra gemas sekali. Ingin menjitak kepala dokter Harfa. Tampangnya itu datar sekali seolah tidak terkejut atau apa. Padahal dokter Zahra ingin melihat raut wajah terkejut dari dokter Harfa. Memang sulit sekali mengembalikan keceriaan dokter Harfa seperti dulu.

Dokter Harfa malah semakin cuek sama sama seperti kakak Ifa. Mereka berdua memang adik kakak tidak salah lagi.

"Awal bulan depan."

"Ok. Nanti ku siapkan kadonya."

"Ih, kau ini."

Dokter Harfa berdiri dari duduknya. Berjalan mendekat ke arah dokter Zahra. Tiba-tiba dokter Harfa memeluk dokter Zahra.

"Selamat ya, aku turut bahagia. Semoga pernikahan kalian langgeng. Jangan ada kata perceraian. Apapun yang terjadi kalian harus saling menguatkan."

"Tentu."

Mata dokter Harfa memerah. Iya sangat bahagia dan juga sedih secara bersamaan. Sahabatnya sudah memutuskan langkah yang sangat berani dalam pernikahan. Sedang dokter Harfa sendiri masih belum yakin apa ia bisa menikah atau tetap memilih sendiri.

Bersambung ...

Jangan lupa Like, Hadiah, komen dan Vote Terimakasih ...

1
Psbu Paus biru
sangat bagus
Psbu Paus biru
🥰🥰🥰🥰
Psbu Paus biru
😍😍😍
Drezzlle
mampir kak
Rahma Qolayuby: terimakasih banyak kak🥰
total 1 replies
Drezzlle
/Cry/ baru mulai udah sedih
Tien
kenapa diulang ceritanya kak
Rahma Qolayuby: bukan di ulang kk, cuma ini di daftarin buat kompetisi nulis periode 2
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!