Sumur Ajaib

" Ya! Lalisa! " Dengan marah Rose melempar bungkusan yang semalam lisa berikan

" Ya! Mengapa kalian memberikan kembali seragam yang ku berikan? " Protes lisa

" Apa apaan kau memberikan seragam ninja boy pada kami " Ujar rose dengan mata merah menyala

" Dia sangat terobsesi ingin menjadi ninja boy sedari dulu" Gumam seulgi

" Jadi kau ingin seragam seperti apa? " Tanya lisa malas menanggapi omelan rose

" Kau tahu itu seragam yang paling aneh yang pernah ku dapat, berikan aku seragam army saja " Keluh rose

" Ya chae, sekarang kita tinggal di tahun berapa jika aku memberikan seragam army pada mu misi kita akan gagal karena pakaian kita yang mencolok, sudahlah Terima saja baju itu, aku sudah menyesuaikannya, kalian berdua tidak lihat aku pun telah memakai pakaian ninja " Lisa berkacak pinggang

" Aku tidak mau " Rose kukuh menolak seragam yang di berikan lisa " Selalu saja aku rantaro dan seulgi jadi sinbe "

" Itu sudah paling cocok ujar lisa  " Apa aku harus memberikan mu bra dan celana dalam saja untuk seragam kalian " Seru lisa

" Ya jangan bercanda kau aku sedang serius " Omel rose

" Sudahlah jangan banyak mengeluh, aku harus pergi sekarang juga, paman ma sudah menunggu ku " Ujar lisa hendak beranjak

" Jangan bilang semalam kau belum mengerjakan tugas mu? " Selidik seulgi memicingkan mata curiga menatap lisa

" Bagaimana aku bisa menjalankan tugas ku, sedangkan kalian berdua tidak memberi tahu kami dimana mereka menyimpan arak putih itu " Dengus lisa

" Heee maafkan aku, aku lupa " Cengir seulgi menggaruk tengkuknya

" Itu karena kau sangat kegirangan saat irene menawarkan untuk menginap di rumahnya, sehingga kau melupakan segalanya " Dengus lisa kesal

" Mwo, jadi orang yang kau sukai itu irene " Remeh rose melirik seulgi

" Heee " Cengir seulgi

" Ya sudah aku harus segera pergi agar tugas ku cepat selesai " Lisa pun kemudian beranjak pergi meninggalkan 2 sahabatnya

****

Lisa dan paman ma saat ini telah berdiri di depan rumah yang di gunakan Sebagai gudang penyimpanan arak putih untuk pesta nanti

Namun saat mereka akan memasuki rumah tersebut mereka di hadang oleh anak buah taehyung

" Kalian berdua tidak boleh masuk kemari! " Jegal salah satu pengawal

" Kenapa aku di larang masuk? " Tanya paman ma

" Jika kau ingin tahu mengapa aku melarang mu untuk memasuki rumah ini maka kau harus bertanya pada kepala desa " Ujar si pengawal tadi

" Apa kau tau siapa kepala desa teh pucuk ini? " Geram paman ma

" Huh!, untuk apa aku tahu siapa kepala desa disini, sudah sana cepat pergi " Usir si pengawal dengan nada tinggi

" Kau mengusir ku dari wilayah ku sendiri " Bentak paman ma membelalakkan mata " Baik saat ini juga aku akan segera mengusir kalian dari wilayah ku " Dengan tegas paman ma meraih kerah baju si pengawal tadi lalu melemparkannya ke luar area halaman rumah

' brak!!! '

Paman ma menginjak dada si pengawal setelah dirinya jatuh terlentang karena di lempar oleh paman ma

" Kau " Tunjuk paman ma setengah membungkukan badan pada pengawal yang kini berasa di kaki paman ma " Asal kau tahu, aku adalah kepala desa teh pucuk ini dan aku tidak pernah mengenal mu dan teman mu itu " Paman ma menunjuk satu pengawal yang masih berdiri dengan badan bergetar " Dan satu hal lagi aku tidak pernah memberikan perintah pada siapa pun untuk mengawasi tempat ini, kau mengerti " Ucap paman ma penuh penekanan " Lisa kau ikat tangan mereka berdua aku akan mengikat tubuh mereka berdua di tiang yang ada di lapangan, aku akan memberikan mereka pelajaran " Perintah paman ma pada lisa yang saat tengah berdiri di samping kanan pengawal yang ketakutan

" Baik paman " Lisa melirik pengawal di sampingnya

" Tolong ampuni saya nona, tuan, saya tidak tahu jika anda adalah kepala desa ini " Seketika pengawal yang berdiri di samping lisa berlutut memohon pengampunan

" Kalian terlambaaatt " Seru lisa menggoyangkan jari telunjuk kanannya seperti swiper si rubah dalam film dora the explorer, lisa kemudian membayangkan tali prusik kemudian tali prusik yang lisa bayangkan ada di tangannya

Lisa mendekati pengawal yang berlutut

" Jangan mendekat " Pengawal yang berlutut kemudian mundur untuk menghindari lisa

" Memang kenapa jika aku mendekat " Tantang lisa menyeringai

" Aku akan memukul mu " Ancam pengawal

" Baiklah jika kau ingin berkelahi dengan ku terlebih dahulu sebelum kau mendapat hukuman, maka aku akan melayani mu " Ujar lisa melemparkan tali prusik ke tanah kemudian bersiap dengan posisi bertarung " Ayo maju " Lisa melambaikan tangan pada si pengawal yang kini telah berdiri

Namun sebelum lisa bertarung dengan pengawal yang kini berdiri berhadapan dengannya taehyung datang dengan tergopoh

" Host... Host... Host " Taehyung terengak ketika sampai di hadapan paman ma

" Tuan ma ada keributan apa di sini? " Tanya taehyung menatap paman ma penuh selidik

" Dia telah berani mengusir ku di desa yang ku pimpin sendiri " Paman ma menunjuk pengawal yang masih diinjak nya

" Mungkin ini hanya ada kesalah pahaman " Taehyung mencoba menengahi

" Tidak ada kesalah pahaman di sini, aku juga tidak mengenal mereka berdua, aku akan membawa mereka berdua ke lapangan untuk mendapat hukuman dan terlebih lagi mereka penduduk ilegal di desa ini " Ujar paman ma tegas

" Lalu bagaimana dengan dia " Taehyung menunjuk lisa karena tidak Terima orang yang dia bawa di sebut sebagai penduduk ilegal

" Lisa adalah orang yang di bawa oleh putri Mahkota jadi aku tidak berhak mengusir atau menghukum dia " Ucap paman ma " Apa kau mengenal mereka berdua? " Tanya paman ma pada taehyung

" Ya, mereka berdua adalah saudara jauh ku " Jawab taehyung

" Mengapa kau tidak melapor pada ku, ada urusan apa mereka menjaga tempat ini? " Tanya paman ma menyelidik

" Mereka berdua hanya ingin menghadiri acara pesta untuk festival yang akan di selenggarakan dia hari lagi, aku menempatkan mereka di sini untuk tempat tinggal mereka sementara " Jawab taehyung

" Seingat ku rumah ini adalah rumah milik bibi ku yang baru saja meninggal satu bulan lalu, dengan kata lain properti ini adalah milik ku karena bibi ku tidak mempunyai ahli waris, mengapa kau dengan seenaknya memakai rumah ini tanpa izin dari ku "

" Karena aku telah meminta izin pada putri Mahkota untuk rumah yang aku pakai itu " Ucap taehyung beralasan

" Begitu " Paman ma menganggukan kepalanya " Jika begitu kita harus bertemu dengan putri Mahkota karena jika putri Mahkota memberi mu izin untuk tinggal di rumah yang menjadi milik ku itu juga sesuatu hal yang salah meski pun dia adalah seorang putri Mahkota tidak sepantasnya dia melanggar peraturan di desa teh pucuk yang telah aku buat " Jelas paman ma penuh ketegasan

Mendengar mereka akan menemui putri Mahkota raut wajah taehyung berubah menjadi pucat pasalnya dia hanya beralasan memakai nama putri Mahkota agar paman ma tidak mempermasalahkan semua yang sudah terjadi

" Aku rasa kita tidak perlu menemui putri Mahkota " Ucap taehyung " Kau tahukan siapa aku? " Tanya taehyung pada paman ma