NovelToon NovelToon
Scary Night

Scary Night

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Horror Thriller-Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mr Light

Tama adalah seorang kurir pengantar barang yang melihat kejadian mengerikan di depan matanya, pada malam itu iya menyaksikan pembunuh*n yang dilakukan pria bertopeng

Detektif Lee ditugaskan saat itu menyelidiki kasus pembunuh*n berantai tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25 Bibit Tama

*Drttttt*

Ponsel detektif Lee bergetar panggilan dari Detektif Ko

("Detektif Lee, seorang pria yang kau suruh mencarinya, ternyata sudah meninggal.") ucap detektif Koo

("apa?") ucap detektif Lee dengan terkejut ("dia sudah lama meninggal setelah keluar dari penjara, tidak ada yang melaporkan kematiannya, aku tau dari seorang teman rekan detektif ku.")

Detektif Lee hanya diam tak percaya, seolah jantungnya tiba-tiba berhenti berdetak, ayah Tama dinyatakan meninggal setelah keluar dari penjara ("baiklah, kerahkan pasukan, kita sudah dapat tersangka utamanya adalah Tama.") ucap detektif Lee seraya mematikan teleponnya.

Detektif Ryu yang berada di samping detektif Lee hanya menatap heran, "jaga adikmu disini,aku takut dia akan kembali kesini untuk membalas dendam."ucap detektif Lee menepuk lengan detektif Ryu, detektif Ryu pun hanya mengangguk sementara detektif Lee pergi berlari mencari tempat persembunyian Tama.

Sementara Yoona masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar "apakah bisa disembuhkan penyakitnya?" tanya Yoona kepada dokter Hanna, "itu tergantung Tama sendiri, yang aku khawatirkan dia sudah memakan korban." ucap dokter Hanna menatap mata sembab Yoona, Yoona menghela napas panjang meremas rambutnya, apa yang akan ia lakukan sementara Tama sekarang tidak diketahui keberadaannya "apa kau baik-baik saja?" tanya dokter Hanna khawatir, Yoona hanya mengangguk dengan memicingkan matanya, kepalanya terasa sangat berat "baiklah dok saya pamit dulu." ucap Yoona seraya berpaling dihadapan dokter Hanna, Yoona memegang pelipisnya, lama-lama pandangannya menghitam *brug* ia pun seketika terjatuh di depan pintu "Nona Yoo." ucap Dokter Hanna berteriak, ia pun memanggil perawat pria untuk memindahkan ke ruang perawatan.

Sementara Detektif Lee dan rekannya detektif Jung pergi ke apartemen Tama, apartemen itu di dobrak paksa, detektif Lee mengacak apartemennya untuk mencari barang bukti, mencarinya disetiap sudut ruangan tidak di temukan bukti apapun

"Detektif Lee." ucap detektif koo melihat sebuah pisau belati di bawah tumpukan baju "ini pasti pisau yang dipakai nya." ucap detektif Lee seraya meletakkan pisau ke dalam plastik.

Detektif Jung pun pergi keluar apartemen, sementara detektif Lee menatap foto Yoona dan Tama yang terpajang di dinding, Ia pun mengambil napas dalam, termenung dalam sejenak "Detektif Lee." panggil detektif Jung, detektif Lee seketika tersadar lalu melanjutkan langkahnya ke luar apartemen "aku akan membawa ini untuk memeriksa DNA nya, kau pergilah ke kantor dahulu." ucap detektif Lee, detektif Jung pun mengangguk, ia segera pergi dari apartemen sementara detektif Lee pergi untuk memeriksa DNA dalam pisau tersebut.

Setelah selesai mengantrakan bukti, Ia pun pergi mencari Yoona ke tempat kerjanya "apa kau kenal Yoona?" tanya detektif Lee kepada salah satu penjaga kasir, wanita itu pun mengangguk melirik kiri kanan "seperti nya dia belum masuk hari ini." ucap wanita itu, detektif Lee pun mengangguk lalu berpamitan pergi dari sana, Ia pun mencoba menghubungi Yoona namun ponsel Yoona tidak terhubung. Detektif Lee mendecak kesal "kemana perginya wanita itu." ucapnya melirik di dalam mobil.

Waktu pun semakin malam, Detektif Lee dan rekannya yang lain menargetkan operasi di tempat Tama mengurung Jenni, butuh perjalanan 30 menit untuk sampai di sana, tim patroli pun sudah bersiap, mereka pergi beriringan.

Detektif Lee pun menggerebek sebuah gudang penyimpanan yang sudah tidak beroperasi lagi, di sana tempat ayah Tama bekerja dahulu, "Tama, keluarlah, serahkan dirimu." teriak detektif Lee sambil melihat ke setiap sudut ruangan, dia mengarahkan tiga tim untuk berpencar mencari Tama.

"Identitas mu sudah terbongkar Tama, serahkan saja dirimu." ucap detektif Lee kembali, namun sosok Tama tak kunjung keluar dan tidak di temukan di lokasi. "sepertinya dia sudah kabur detektif."ucap detektif Jung "brengsek." ucap Detektif Lee sambil menendang sebuah benda di depannya.

Mereka pun kembali ka kantor, waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Detektif Lee Langsung kembali ke apartemennya mereka berpencar di jalan.

sementara Yoona masih terbaring di rumah sakit, matanya perlahan terbuka, ia tidak melihat siapapun disana, sementara suster yang berjaga memanggil dokter untuk memeriksa keadaan yoona.

"sudah berapa lama saya tertidur dok?" tanya Yoona menatap dokter yang akan memeriksanya "sudah sebelas jam kamu tertidur, kondisimu saat ini sangat lemah, saya khawatir dengan anak yang tengah kamu kandung."

mata Yoona seketika melebar "anak? apa saya hamil dok?" tanya Yoona sambil memegang perutnya. dokter pun mengangguk "kau sedang hamil tiga minggu, jangan terlalu banyak berpikir, mulailah istirahat." ucap Dokter yang sedang memeriksa perut Yoona.

Yoona menarik napas dalam, bagaimana akan anak ini, Ia bahkan takut jika anak ini menyerupai Tama, apakah Ia sanggup menerima anak ini, apakah Ia akan bisa bertahan.

1
Nurul Fardian
bagus
Mr Light
makasi masukannya, kedepannya akan di perhatikan lagi 🙏
nina_alyno
titik dua akhir dialog jangan sampai lepas
Mr Light
suka banget ceritanya
Joysee Thokchom
Wah, bikin baper!
Diana
cerita ini benar-benar menarik perhatianku. Teruslah menulis, author!
Isabel Hernandez
Cerdik dan mengejutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!