Almira wanita berusia 27 tahun belum menikah sehingga sering jadi bahan gunjingan,ia hanya tersenyum tanpa sedikit pun marah karena sudah biasa mendengarnya.Almira hanya pasrah dengan jalan hidupnya. Bagaimana kisah almira apakah ia menemukan pasangan hidupnya?....,akankah ada pelangi setelah hujan?...
jumpa lagi dengan karya ku setelah sekian lama mati suri.Tapi aku tidak janji bisa update setiap hari ya.....Selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pejuang receh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kecewa
Setelah ayah dan anak saling berpelukan seperti sudah lama tidak berjumpa.Fathir pun melepas pelukan nya dan beralih menatap wanita cantik di depannya yang tersenyum menatap mereka.
" Terimakasih Almira sudah jadi baby sister untuk anak bayiku " gelak Fathir sambil mengusap kepala anaknya.Almira hanya tersenyum dan mengangguk .
" Ikh....papi....Cyra bukan anak bayi !" sewot Cyra sambil merengut karena diledek papinya.
" Iya bayi besar " canda Almira sambil tertawa kecil ia sebenarnya gemes melihat Cyra bagi Almira Cyra seperti boneka hidup sangat cantik.
" Kak Almira juga meledak Cyra, papi sama kak Almira sama saja " sungut Cyra.Almira dan Fathir hanya tertawa.
Almira pun mempersilahkan Fathir duduk karena dari tadi mereka berdiri tak lupa Almira membawa minuman dingin dan sedikit cemilan.
" Pi tadi Cyra makan siang nya enak yang masak kak Almira ternyata kak Almira pintar masak " cerita Cyra pada Fathir saat Almira meletakkan minuman dan cemilan di meja depan mereka.
" Oh ya...Papi jadi pingin coba " sahut Fathir sambil membuka minuman dingin didepannya dan memandang Almira yang sedang duduk disebelah Cyra.
" Kak nanti kapan-kapan bisa kan masakin papi sama Cyra atau kami kerumah kakak,mau ya....sekalian silaturahmi ,iya kan pi? " sambil Cyra memberi kode dengan kerlingan matanya.Fathir pun mengangguk tanda setuju.
" Ha......." Almira hanya melongo dan tertegun tidak bisa mengatakan apa pun didepan ayah dan anak tersebut.
" Kok bengong kak , bisa kan ? tanya Cyra lagi sambil memegang tangan Almira.
" I...iya bisa " jawab Almira terbata . Fathir tersenyum melihat reaksi Almira yang kaget ternyata anak nya langsung gerak cepat.
" Gimana kalau hari minggu besok, kakak ngak sibuk kan, biar Cyra dan Papi yang kerumah kakak,bisa kan kan " todong Cyra membuat Almira jadi serba salah.
" Cyra jangan gitu sayang mana tahu kak Almira ada janji dengan teman-teman nya " sahut Fathir sungkan karena Cyra terus memberondong pertanyaan kepada Amira.
" Kalau hari minggu sepertinya bisa karena butik juga tutup " ucap Cyra sambil memandang Fathir sekilas dari tadi Almira jadi salah tingkah karena Fathir terus menatapnya tanpa sedikit pun berpaling.
Sedangkan Fathir semakin genes melihat Almira yang tidak nyaman dipandangi terus.
" Bener ni kak...yeay....Cyra senang sekali nanti jangan lupa kirim lokasi rumah kakak ya " sahut Cyra tanpa sungkan memeluk Almira.Tentu saja Fathir senang.
" Oh ya sebagai ungkapan terimakasih gimana kalau sekarang kita makan diluar " Tawar Fathir.
" Iya pi Cyra mau,ayo kak kita pergi sama-sama " ajak Cyra yang langsung bersiap-siap.
" Maaf sebelumnya saya ngak bisa pergi karena saat ini nenek dalam keadaan kurang sehat " tolak Almira halus karena ia memang ingin segera pulang kerumah , melihat keadaan neneknya walaupun nenek sudah mengatakan agak mendingan badannya tapi Almira belum puas kalau tidak bertemu langsung dengan neneknya.
Terlihat raut kekecewaan di mata Ayah dan anak didepannya.
" Tapi nanti kalau nenek kak Almira sembuh mau kan ? " ucap Cyra.
" Iya cantik , tapi hari minggu mau kerumah kakak nanti kakak masakin yang enak-enak " sambil Almira sambil menjawil pipi Cyra.
" Bener juga ngak sabar nunggu hari minggu " Cyra segera memeluk Almira.Fathir yang melihat keakraban Cyra dan Almira sungguh merasa senang ada rasa hangat dihatinya.
" Kalau gitu kami pamit dulu Almira,maaf sudah merepotkan, salam untuk neneknya " sahut Fathir tak lupa ia memberi buah tangan yang tadi sempat dibeli saat mau jemput Cyra.
" Iya mas sama-sama " senyum Almira.Fathir pun tersenyum.Ayah dan anak tersebut pulang tak lupa Cyra memeluk Almira lagi seolah mau berpisah lama.
Almira mengantar mereka kedepan pintu, Cyra melambaikan tangannya.Fathir hanya tersenyum melihat tingkah anaknya.
klo kita para wanita disayang laki2 lebih terhormat dan terlindungi selamat para wanita yg dicintai suaminya....