Alano Leonard pria berusia 27 tahun seorang Mafia sekaligus seorang CEO menyukai seorang gadis yang membantunya ber sembunyi dari kejaran musuh nya di dalam kontrakan gadis itu.
Tatapi, karena masih trauma dengan masa lalu Alano tidak mudah percaya dengan orang baru, Dia akan mengangap jika mereka adalah musuh yang akan menusuknya dari belakang.
Begitu pun dengan seorang gadis yatim piatu bernama Kanaya yang berhasil menarik perhatian Nya, tetapi masih ada keraguan di dalam diri Alano untuk percaya jika gadis itu bukan lah musuh.
Apakah Alano akan tetap ragu pada Kanaya jika dia sudah tau latar belakang Kanaya?
Dari pada penasaran, Yuk di silahkan di baca🤹♂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vethyy Liza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Sampai di sebuah restoran terlihat sangat mewah Alano menghentikan mobil nya lalu turun dari mobil nya dan tidak lupa membuka kan pintu untuk sang ratu.
"Silahkan turun sayang Ku," ujar Alano.
"Terima kasih sayang," ujar Elsa sambil tersenyum manis pada kekasih nya.
"Sama-sama sayang Ku ayo masuk," ujar Alano yang ingin menggandeng tangan Elsa dan memasuki restoran namun di tahan oleh Elsa.
"Kenapa sayang apa Kamu tidak suka di sini?" tanya Alano.
"Apa Kamu yakin Kita makan di sini?" tanya Elsa.
"Yakin sayang memangnya kenapa?" tanya Alano.
"Tapi restoran ini sangat mahal sayang, Aku tidak terbiasa makan di restoran yang mewah seperti ini..." lirih Elsa menunduk merasa malu dengan Alano dan orang lain di sekitar mereka jika mendengar ucapan nya.
Cup.
Alano mengangkat dagu kekasih nya lalu mencium nya sebentar membuat mata Elsa melotot dan muka nya berubah menjadi merah karena malu.
Setelah melepaskan ciuman nya Alano memegang ke dua bahu Elsa dan tangan satu nya memegang lembut dagu Elsa agar menatap nya.
"Kamu tidak perlu malu sayang Kamu bukan lagi Kanaya yang miskin, Kamu adalah Elsa yang sekarang memiliki segala nya dan Kamu tidak perlu menunduk karena semua orang akan merendah kan Kamu sayang," ujar Alano.
"Apa Erga tidak memberikan Mu kartu blac card?" tanya Alano.
"Kartu yang ini?" jawab Elsa menunjukan 2 buah kartu tanpa batas yang di berikan Erga.
"Nah Kamu bisa bebas membeli Apa saja yang ingin Kamu beli dari sekarang sayang jadi tidak perlu takut atau merasa malu lagi," ujar Alano.
"Dan ini Kartu dari Ku," lanjut Alano lalu menyerah kan sebuah kartu hitam dan sedikit ke emasan di tangan Elsa.
"Ini untuk apa?" tanya Elsa bingung karena kartu yang di berikan Alano sedikit berbeda dari kartu yang di berikan Erga.
"Ini Kartu sama seperti kartu milik Kamu yang di berikan oleh Erga namun ada bedanya sedikit sayang," jelas Alano.
"Beda nya apa?" tanya Elsa.
"Beda nya adalah Kartu ini memiliki akses bebas untuk masuk ke tempat VVIP pada semua tempat mahal mana pun di dunia ini yang arti nya Kamu akan di terima dengan baik karena Kamu adalah tamu VVIP. sementara kartu yang Kamu terima dari Erga hanya untuk melakukan pembayaran tanpa batas namun jangan salah sayang Kartu hitam milik Mu itu juga bisa membuat semua orang syok dan segan pada Mu jika mereka melihat nya," jelas Alano.
"Apa Kamu paham sekarang Nyonya Leonard?" tanya Alano.
"Nyonya Leonard? siapa?" tanya elsa sambil menatap tajam Alano.
"Ayo Kita masuk dulu Aku sudah laper banget sayang nanti Aku akan jelas kan di dalam siapa itu Nyonya Leonard," ujar Alano lalu menarik pelan tangan Elsa dan memasuki restoran.
"Selamat siang dan Selamat datang Tuan," sambut menejer restoran.
"Saya ingin ruang privat," ujar Alano dingin.
"Mari Tuan silah kan ikut Saya," ujar sang menejer lalu mengantar kan tamu penting nya menuju ruangan privat.
"Silah kan masuk Tuan dan Nyonya," ujar Sang menejer mempersilahkan Elsa dan Alano masuk.
"Hm," jawab Alano singkat lalu masuk ke ruangan itu.
"Terima kasih," ujar Elsa lalu mengikuti Alano masuk.
"Sama-sama Nyonya," ujar menejer itu tersenyum hormat pada Elsa.
"Silah kan memilih menu makan siang Anda Tuan dan Nyonya," ujar sang menejer sambil memberikan buku daftar menu pada Alano dan Elsa.
"Kamu mau makan apa Beby," tanya Alano.
"Apa saja yang Kamu pilih," ketus Elsa.
"Apa Kamu memiliki riwayat alergi pada makanan?" tanya Alano.
"Tidak ada," ketus Elsa.
Membuat Alano yang sedang memilih makanan tersenyum geli menyadari jika Elsa masih marah pada Nya.
"Baik lah," ujar Alano lalu mulai menyebut beberapa makanan juga minuman pada menejer restoran itu.
"Baik, menu makanan Anda akan Kami siap kan mohon di tunggu beberapa menit saja Tuan dan Nyonya," ujar sang menejer lalu keluar dari ruangan itu.
"Apa Kamu suka ruangan Nya?" tanya Alano.
"Suka sayang, ayo jelaskan pada Ku siapa itu Nyonya Leonard, apa Kamu memiliki wanita lain," desak Elsa dan menatap tajam Alano.
Alano terkekeh gemas melihat muka garang Elsa.
"Nyonya Leonard itu Kamu sayang," jawab Alano.
"Aku? Kenapa Aku?" tanya Elsa menunjukan diri nya sendiri.
"Ya Kamu, karena Kamu calon istri Ku sayang," ujar Alano tersenyum geli melihat muka kaget Elsa.
"Maksud nya gimana sih memangnya nama Kamu siapa sayang," tanya Elsa.
"Kamu jahat sekali sayang, masa nama calon suami nya saja tidak tau," ujar Alano pura-pura sedih.
"Eh eh bukan begitu maksud Ku sayang, aduh bagai mana cara jelasin nya," guman Elsa bingung.
"Kamu jahat sayang," ujar Alano pura-pura ngambek.
"Aduh sayang maafin Aku, bukan begitu maksud Ku selama ini kan Aku cuman tau nama Kamu Alano Aku tidak tau marga keluarga Kamu apa," jelas Elsa.
Alano masih diam tidak menyahut ucapan Elsa, Dia ingin tau sampai di mana cara Elsa membujuk Nya.
Namun tiba-tiba Dia mendengar suara isak tangis Elsa.
"Hey Kamu menangis?" tanya Alano.
"Maafin Aku Al, Aku benar-benar tidak berguna masa nama Kamu saja Aku tidak tau hiks," ujar Elsa sambil menangis.
"Hey sayang Aku hanya bercanda maaf kan Aku, Kamu tidak salah sayang, Kamu tidak tau nama Aku karena Aku tidak memberi tahu Mu, jadi tidak salah dong kalau Kamu tidak tau Aku siapa," ujar Alano tersenyum sambil menghapus air mata Elsa yang terus mengalir.
"Sudah jangan nangis lagi sayang nanti mata Kamu bengkak," ujar Alano.
"Aku mau berhenti menangis tapi air mata Aku keluar terus," ujar Elsa.
Alano terkekeh pelan mendengar ucapan Elsa, tidak habis pikir dengan tingkah gadis itu.
"Kamu ini," ujar Alano yang gemas dengan kekasih nya.
Obrolan mereka berhenti saat mendengar pintu terbuka dari luar dan terlihat beberapa orang pelayan membawa makanan yang mereka pesan.
"Silah kan di nikmati hidangan Nya Tuan Leonard dan Nyonya," ujar Menejer restoran lalu meninggal kan pasangan.
"Jadi nama Kamu Alano Leonard yang?" tanya Elsa.
"Iya sayang," jawab Alano singkat.
Elsa menganggukan kepala tanda mengerti namun beberapa detik kemudian mata nya melotot saat mengingat sesuatu.
"Jadi Kamu berasal dari keluarga Leonard? Pemilik restoran Aku bekerja dan kantor besar Leon grub itu milik Kamu sayang?" tanya Elsa kaget.
"Iya sayang," jawab Alano.
"Astaga," guman Elsa frustasi sambil menutup muka nya.
"Kamu kenapa sayang," tanya Alano heran.
"Tuan Al apa Kamu ingat pembi-" ucapan Elsa terpotong dengan cepat oleh Alano.
"Apaan sih panggil Tuan, Aku bukan Tuan Mu Aku calon suami Mu Nyonya Elsa Harrison," kesal Alano.
"Hehe maaf sayang," ujar Elsa cengengesan karena Dia tidak sadar tadi saat memanggil Alano Tuan.
"Sudah ayo Kita makan sayang Aku sangat lapar, semua pertanyaan Kamu di simpan dulu nanti Kita bicara lagi," ujar Alano lalu mengambil maka nya dan geser di depan Elsa.
"Kenapa?" tanya Elsa heran.
"Suapin sayaaang," ujar alano cemberut.
"Manja sekali rupa nya," ujar Elsa terkekeh pelan sambil menyuapi Alano makan juga untuk dirinya sendiri.
"Nikmat banget rasanya ya kalau di suap begini," ujar Alano sambil mengunyah makanan nya.
"Diem sayang kalau lagi makan jangan bicara dulu nanti tersedak sayang," ujar Elsa.
"Hehe siap Nyonya," ujar Alano sambil melakukan gerakan hormat tanda mengerti.
Elsa di buat gemas dengan tingkah kekasih Nya yang sangat manja pada nya.
"Masih merangkap sebagai tunangan saja sudah terlihat sangat manja, bagai mana jika setelah menikah nanti pasti nempel terus deh," batin Elsa.
Mereka pun makan dengan lahap apa lagi Alano Dia sangat lahap bahkan beberapa kali nambah karena benar-benar nikmat jika di suapi.
...****************...
Author selalu telat update karena sambil kerja, tempat kerja Author yang sekarang susah banget buat curi-curi waktu pegang hp dan sering lembur juga🙏
Nanti Author akan usahain untuk sering update ya, dan Terima kasih karena sudah mampir🙏❤
5 like + /Rose/buatmu. semangat ya kak.