Aron Wengler, pemuda berusia 26 tahun itu selalu bermimpi hal yang aneh di setiap malamnya. Tapi dia merasa hal itu bukan hanya sekedar mimpi. Dia beranggapan mungkin itu adalah kehidupan pertamanya.
" Bunuh! Bunuh! Bunuh!"
Teriakan keras dan tatapan penuh nafsu para penonton selalu membuat Aron terintimidasi. Dia tidak punya pilihan lain selain bertarung demi nyawa yang menempel di raganya.
Akankah di masa sekarang dia juga bisa bertahan hidup di kerasnya arena pertarungan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Legenda 25: Kekejaman Oliver
" Kenapa! Kenapa ku juga harus pergi! Susah payah aku membesarkan mu, susah payah aku mengambilku untuk kenangan terakhir dari Alma. Aku mengambil mu agar kau bisa berada di sisiku untuk menggantikan wanita itu. Aku mendapatkan mu agar pria brengsek itu sengsara selama hidupnya, dan mengapa kau bukannya berterimakasih karena sudah ku besarkan. Brengseeek! Sifatmu sungguh seperti pria bedebah itu yang tidak tahu terimakasih."
Di dalam kamarnya Oliver masih saja berteriak marah. ia lalu menenggak minuman keras yang langsung ia minum dari botolnya. ya, hanya itu yang menjadi temannya selama sebulan ini.
Oliver, puluhan tahun lalu memendam rasa terhadap seorang gadis. Tapi saat ia ingin mengungkapkan perasaannya, ternyata gadis itu adalah kekasih dari sang teman. Bukan hanya sekedar kekasih, mereka ternyata berencana untuk menikah.
Jelas Oliver merasa kesal dan marah, ia merasa miliknya di rebut. Ia pun bertekad membawa gadis itu pergi, tapi ternyata gadis itu hamil. Oliver semakin murka. Pada akhirnya dia memilih pergi menjauh dari kehidupan gadis yang ia cintai dan teman yang sudah ia kenal lama. Namun, ia tetap tidak bisa melupakan wanita itu.
" Jika aku tidak bisa mendapatkan mu, maka dia juga tidak akan hidup bersamamu. dan anak itu, anak itu akan aku bawa sebagai kenangan terkahir dari mu, Alma."
Dan, oliver teru mengawasi Alma. Hingga perut Alma membesar dan hari kelahiran mendekati, ia mendatangi rumah Alma.
" Halo sayang, lama tidak berjumpa."
" Oliver, bagaimana kabarmu, apa kau tahu kami terus mencari mu. Kau Seperti hilang ditelan bumi. Ayo masuk, sebentar lagi Marcus pulang, dia akan senang melihat teman baiknya akhirnya datang. Aah iya Oliver, sebentar lagi kau akan jadi paman. Dia pasti senang bertemu denganmu."
Alma yang begitu senang menyambut kedatangan OIliver tidak tahu bahwa pria itu sangat berbahaya. Ia beranggapan Oliver adalah teman mereka yang baik, tanpa tahu bahwa Oliver merencanakan sesuatu. Dan saat Alma lengan Oliver membuat Alma terjatuh. Secara sengaja pula ia menyuntikkan sebuah obat sehingga membuat Alma mengalami kontraksi.
" Ol ... a-pa yang ka-u la-ku-kan ... Argggghhh ... to-long.. a-ku a-kan me-la-hir-kan."
Oliver bergeming, ia hanya tersenyum dengan begitu menakutkan. Dan ternyata Oliver membawa dokter dimana dokter itu untuk membantu Alma melahirkan.
Alma yang kesakitan tidak dipedulikan oleh Oliver. Suara tangis bayi pecah menandakan bahwa Alma berhasil melahirkan bayi yang sehat.
" Sekarang, aku akan membawanya. Nikmatilah hidup kalian. Kalian tentu masih bisa punya bayi lagi bukan, jadi tidak masalah jika ini ku bawa."
" Ti-dak ... Ja-ngan. A-ku Mo-hon. Ja-ngan ba-wa a-nakku."
Oliver tidak peduli dengan rintihan kesakitan dari wanita yang pernah ia cintai itu. Dia meninggalkan Alma dalam kondisi tubuh yang bersimbah darah. Tanpa diketahui oleh Oliver atau tepatnya tidak mau tahu bahwa Alma mengalami pendarahan hebat pasca persalinan yang merenggut nyawanya.
Oliver membawa bayi itu ke kediamannya. hanya sekitar satu bulan dia merawatnya, karena selalu teringat oleh ayah si bayi, ia pun tak tahan juga.Dan pada akhirnya Oliver melemparkan bayi tersebut ke sebuah panti asuhan yang berada di kota jauh dari kota saat ini ia berad.
" Namamu Aron Wengler, jika kau masih hidup saat aku mencarinya nanti, maka kau pantas berada di sisiku."
Sepeti itulah Oliver meninggalkan Aron dan kembali mencarinya saat anak itu tumbuh dan menjadi gelandangan di kota itu. Entah bagaimana ceritanya Aron bisa menggelandang, mungkin panti asuhan tempatnya berada bangkrut atau tergusur. Tapi yang jelas saat oliver datang, Aron memang masih hidup.
Oliver mengingat kejadian itu sambil terus meminum alkohol dari botol. Ia lalu melemparkan botolnya saat sudah kosong.
" Tidak, aku tidak bisa begini. Aku akan mendapatkan anak itu kembali bagaimana pun caranya."
TBC
yes Aron berhasil