Khayana Saputri, gadis yang masih duduk di bangku kuliah harus merelakan kehormatannya direnggut paksa oleh sahabat kakaknya.
Askanda Alexander, penerus kerajaan bisnis AA Company harus menikahi gadis yang tidak sengaja ia tiduri saat sedang mabuk.
Aska dan Yana harus menikah setelah melewati sebuah malam panas karena Aska harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Apalagi yang Aska takutkan akan tumbuh benih di rahim Yana nanti.
***
Kalau mau tahu bagaimana cerita cinta Aska dan Yana, ikuti terus di sini ya 😉
IG: gadis_taurus15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Tender
Yana sedang berada di cafe tidak jauh dari kampus untuk makan siang bersama Lina. Mereka memilih untuk makan siang di cafe pada hari itu karena ingin mencari suasana baru, karena biasanya mereka lebih sering makan siang di kantin kampus.
" Na, kamu liat gak kagetnya Regan pas kamu bilang kamu udah nikah. Mukanya langsung kayak patah hati gitu, atau jangan-jangan Regan selama ini suka sama kamu " ucap Lina karena ia merasa aneh dengan perubahan wajah Regan tadi, menurutnya itu bukan hanya terkejut biasa.
" Jangan berpikir terlalu jauh deh, Lin. Regan cuma kaget aja karena baru tau, sama kayak kamu pas aku kasih tau kalau aku mau nikah " ucap Yana yang berpikir jika Regan hanya terkejut saja.
" Tapi bisa aja kan, Na. Selama ini Regan perhatian banget sama kamu, gak mungkin dia bersikap gitu kalau cuma nganggep kamu teman biasa. Buktinya sikap dia ke aku beda banget kalau sama kamu " ucap Lina pada Yana.
Entah mengapa ia merasa sangat yakin jika Regan memiliki perasaan lebih pada Yana. Terlihat dari sikapnya pada Yana dan di tambah dengan reaksi Regan yang tidak biasa saat mengetahui jika Yana sudah menikah. Apalagi didukung kuat dengan Regan yang pergi entah kemana dan tidak mengikuti beberapa mata kuliah tanpa alasan yang jelas, itu bukan Regan yang biasanya.
" Gak mungkin, Lin. Dia bersikap gitu karena selama ini teman dia kan cuma kita berdua " ucap Yana tidak ingin menduga hal yang belum jelas.
Lagipula jika memang Regan memiliki perasaan kepadanya, itu adalah hak Regan. Dirinya juga memiliki hak untuk membalasnya atau tidak. Ia juga sudah memiliki seorang suami sekarang sehingga ia tidak boleh memiliki perasaannya pria lain. Ia juga sedang berusaha untuk mencintai suaminya, yaitu Aska.
" Udahlah, Lin. Gak usah bahas Regan lagi " ucap Yana dan Lina pun menganggukkan kepalanya.
Yana tidak ingin terlalu memikirkan itu karena fokusnya sekarang adalah pesta pernikahannya dan Aska nanti, lalu rumah tangganya bersama dengan Aska.
***
Sementara itu di perusahaan Alexander, Aska juga sedang menikmati makan siangnya. Ia makan siang di ruangan dan memakan makanan yang dipesankan oleh Vero.
" Permisi, Tuan " ucap Vero saat memasuki ruangan kerja Aska.
" Ada apa? " tanya Aska pada Vero.
" Tuan Lionel meminta Anda untuk menemuinya setelah makan siang " jawab Vero menyampaikan pesan dari Papa Lionel.
Aska menghela napasnya. " Aku akan menemuinya nanti " ucap Aska walaupun sangat malas.
Kemudian Vero langsung undur diri dan pergi dari ruang kerja Aska.
Setelah selesai makan siang, Aska segera pergi ke ruang kerja Papa Lionel dan menemui ayahnya itu. Aska mengetuk pintu ruangan itu dan langsung masuk setelah sang pemilik mengizinkannya.
" Ada apa memanggilku? " tanya Aska ingin langsung pada intinya dan tidak ingin berlama-lama dengan sang ayah.
Papa Lionel mendesahkan nafasnya karena putranya itu masih membencinya, terlihat sekali dari sikapnya.
" Salah satu perusahaan yang berkerja sama dengan kita akan mengadakan tender yang cukup besar dan akan banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan jika kita berhasil memenangkan tender itu. Papa ingin kamu yang memegang tender ini dan kamu yang bertanggung jawab jika berhasil mendapatkannya. Itu akan menjadi proyek pertama kamu dan Papa ingin kamu mengerjakannya dengan baik " ucap Papa Lionel menyampaikan apa tujuannya meminta Aska untuk menemuinya.
" Baiklah " jawab Aska singkat.
Aska menyanggupinya karena tidak ada pilihan lain dan ia juga tidak bisa menolak karena ayahnya yang egois itu tidak menerima sebuah penolakan. Lagipula harus bekerja keras lagi untuk Yana dan ini adalah kesempatan bagus untuk dirinya.
Papa Lionel tersenyum karena sebelumnya ia mengira jika putranya itu akan menolak seperti biasanya.
" Jika tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, saya permisi " ucap Aska langsung beranjak pergi tanpa menunggu jawaban dari Papa Lionel.
Aska kembali ke dalam ruangan kerjanya dan mendudukkan tubuhnya di kursi kebesarannya. Pekerjaannya bertambah mulai sekarang dan ia harus mempersiapkan semuanya untuk mendapatkan tender itu. Masih ada waktu sekitar satu bulan dan ia harus bisa memenangkannya.
***
Pada sore harinya, Aska segera melajukan mobilnya menuju kampus Yana untuk menjemput istrinya itu. Aska membutuhkan waktu sedikit lebih lama karena sempat terjebak macet, apalagi bertepatan dengan jam pulang kerja.
" Assalamualaikum " ucap Yana saat memasuki mobil.
" Walaikumsalam " jawab Aska tersenyum.
Yana meraih tangan Aska dan langsung menciumnya. Seperti tadi pagi, Aska mendaratkan kecupan di kening Yana.
" Nunggu lama ya, Na. Maaf ya, soalnya tadi sempat kejebak macet sebentar " ucap Aska pada Yana.
" Enggak kok, Kak. Aku juga baru keluar dari kelas " jawab Yana tersenyum.
Setelah itu Aska segera menyalakan mesin mobilnya kembali dan melajukannya meninggalkan area kampus.
" Gimana hari ini? " tanya Aska saat mobil itu sudah bergerak di jalan raya.
" Seru sih, walaupun capek banget. Aku udah bagikan undangan pesta pernikahan kita ke beberapa teman aku dan dosen-dosen. Terus juga aku harus minta izin gak masuk ke beberapa dosen yang mengajar satu minggu ke depan dan beberapa dari mereka dosen killer. Padahal udah dikasih alasannya jelas banget tapi masih aja minta alasan kenapa aku izin. Sebel banget " ucap Yana mengerucutkan bibirnya setelah menceritakan tentang bagaimana harinya.
Yana memang harus menghadapi beberapa pertanyaan dari dosen killer yang terus bertanya apa alasannya izin. Padahal dengan ia memberikan sebuah undangan pernikahan, tentu saja itu merupakan alasan yang sangat jelas.
Aska tertawa kecil karena istrinya itu terlihat sangat lucu berbicara dengan bibir mengerucut seperti itu.
" Tapi sekarang yang terpenting sudah diizinkan, Na " ucap Aska melirik Yana yang berada di sampingnya.
" Iya sih, Kak. Tapi tetep aja aku sebel " jawab Yana.
" Kakak sendiri gimana? Ada masalah sama kerjaan Kakak? " tanya Yana pada Aska.
" Enggak, kerjaan Kakak juga gak terlalu banyak hari ini " jawab Aska sambil tetap fokus pada jalanan di depannya.
" Tapi Papa minta Kakak buat nanganin sebuah tender besar. Kakak gak tau bisa kerjain itu dengan baik atau enggak " lanjut Aska.
" Wah, bagus dong itu, berarti Papa percaya sama Kakak. Aku juga yakin Kakak bisa kerjain semua itu dengan baik. Aku juga akan berdoa supaya Kakak bisa memenangkan tender itu " ucap Yana karena hal itu merupakan hal yang baik untuk pekerjaan suaminya.
Aska tersenyum karena istrinya itu mendukung dirinya. " Terima kasih ya, Na " ucap Aska mengusap puncak kepala Yana.
Yana pun menganggukkan kepalanya.
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Jangan lupa mampir ke karya saya yang lain di akun yang lain 😊 Cari aja di kolom pencarian " Cinta Si Gadis Lumpuh " dan " Pria Kulkasku " 😊🙏
Ada juga karya saya di akun ini " Mengejar Cinta Pertama, Menikahi Ayah Nadia, dan Suamiku Seorang Bodyguard " 😘
Tolong follow ig saya juga ya @tyaningrum_05😘
Mampir thor, 🙋