Gadis Buta Milik Tuan Arogan

Dion menatap Alice dengan tersenyum sinis.

"Kau pikir aku akan tersentuh dengan ceritamu??aku bahkan tidak peduli seperti apa kehidupanmu." ujar Dion masih dengan sombongnya.

"Yah. Saya tahu,anda pasti tidak akan tertarik dan tidak akan mengerti seperti apa yang saya jalani selama ini..Tapi disini saya cuma ingin kasih tahu anda,bahwa orang yang cacat tidak semuanya menyusahkan." ucap Alice membalasnya dengan tegas.

Dion pun langsung menatap tajam dan benci pada Alice.

"Terserah apa katamu..Sekarang kalau kau ingin aku menghentikan itu semua,aku mau kau berlutut dihadapan ku dan meminta ampun padaku,bahwa kau sudah salah karna sudah berurusan dengan ku..Bila perlu kau juga harus mencium kakiku,agar kau tahu bagaimana rasanya sudah menantang orang seperti ku..!!" sentak Dion pada Alice.

Seketika membuat Alice terkejut dengan syarat yang diinginkan Dion padanya.

"A..Aapa?? anda ingin saya berlutut dan mencium kaki anda??"hanya Alice mengulang perkataan Dion.

"Yah..Apa kau tuli??Dan haruskah aku mengulanginya lagi??" tanya Dion melihat Alice dengan sangat sinis.

Alice kini mulai bingung,menuruti keinginan Dion atau menolaknya.Sebab melakukan apa yang diinginkan Dion,sama saja merendahkan harga dirinya.Seakan Dion sengaja ingin mempermalukan dirinya dengan menghina harga dirinya.

"Bagaimana??apa kau sanggup??" tanya Dion tersenyum sinis.

Alice masih merasa bingung dan belum berani menjawabnya.

"Heuh..Sudah kuduga kau pasti tidak akan sanggup..padahal aku memintamu hanya melakukannya disini,bukan ditempat kemarin dimana semua orang bisa melihatnya..Tapi sepertinya disini saja sudah membuat nyali mu menciut seketika..Haha.." ujar Dion langsung menertawai Alice.

"Sudahlah,kau pulang saja..kau membuang waktu berharga ku hari ini..Kenapa juga aku harus meladeni gadis buta seperti mu..Ck.." ujar Dion membalikkan tubuhnya untuk kembali ke kursi kerjanya.

Namun..

...****************...

Angela dan ibunya terlihat sedang menikmati makan siangnya disebuah restoran tempat biasa makan siang.

"Ma..Lebih baik dipercepat saja pernikahan kami..Aku sudah tidak bisa lagi menunggu." sahut Angela sambil menikmati makan siangnya.

"Kenapa kau masih saja membahas itu sayang??kan papa mu sudah bilang,tidak bisa secepat itu..semua butuh proses sampai papa mu mendapatkan posisi yang sudah diincarnya selama ini..Kau harus bersabar nak.." jawab ibunya menjelaskannya pada Angela.

"Tapi ma,si Vino masih terus mengejar ku.." ujar Angela yang mengadu pada ibunya.

"Vino??mantan kekasih mu itu??" tanya ibunya memastikan.

"Iya ma..memangnya siapa lagi??ck.." jawab Angela sambil memasang wajah cemberut.

"Kenapa dia masih mengejarmu??bukannya kalian sudah lama putus??"tanya ibunya yang ia tahu.

"Iya,tapi dia seperti tidak terima dan tidak ikhlas..apa lagi dia sudah tahu kalau aku sudah dijodohkan dengan Dion..Dia semakin tidak terima ma..Makanya kenapa aku ingin dipercepat pernikahan kami,supaya dia berhenti mengejar ku ma..Aku merasa terganggu dengan dia ma." jawab Angela menjelaskan.

"Mama tidak tahu,kalau mantan mu bisa seperti itu..mama pikir dia sudah melupakanmu..lagi pula dia juga pemuda yang baik dan sangat mencintaimu..wajar dia tidak bisa terima begitu saja."ujar ibunya.

"Saat ini bukan waktunya memuji dia ma..tapi bagaimana caranya agar dia berhenti menganggu ku ma..Aku sudah tidak peduli dengan nya lagi ma.." jawab Angela sedikit kesal.

"Ya sudah..nanti mama pikirkan bagaimana caranya agar dia berhenti menganggumu..Kalau untuk mempercepat pernikahan kalian,mama tidak bisa janji sayang.." ujar ibunya.

Angela hanya diam dengan wajah kesalnya.