NovelToon NovelToon
Melahirkan Bayi Kembar Ceo

Melahirkan Bayi Kembar Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:15.8k
Nilai: 5
Nama Author: Melon Milk

Sienna Blair, seorang wanita mandiri dan kuat, dikhianati oleh kekasihnya Landon Pierce dan adik tirinya, Sabrina Horison. Setelah insiden tragis di Hotel Savoy yang mengguncang hidupnya, ia melarikan diri ke luar negeri dalam keadaan hamil. Lima tahun kemudian, ia kembali ke London bersama kedua anak kembarnya, Hunter dan Hazel, dengan tekad untuk membalas dendam dan membangun kembali kehidupannya.

Tanpa disadari, jalan hidup membawanya bertemu dengan Sebastian Cole, CEO dingin Cole Group, yang ternyata ayah kandung anak-anaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melon Milk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

Blake berpikir sejenak, lalu memutar mata sambil tersenyum licik. "Kalau kamu mau aku bikin video, kamu harus janji penuhi satu permintaanku."

"Permintaan apa?" Sienna mengusap pelipisnya, suaranya terdengar dalam.

Selama permintaannya tidak keterlaluan, dia akan menyetujuinya. Lagi pula, urusan bisnis sekarang lebih penting.

"Aku mau kamu temani aku makan siang," kata Blake tegas.

Sienna menyandarkan dahinya. Awalnya dia kira permintaannya bakal aneh-aneh, ternyata cuma ini.

Reaksi pertamanya adalah menolak, tapi mengingat sifat keras kepala anak ini yang mirip keledai, dia jadi pusing sendiri.

Jadi, dia tak punya pilihan selain menghela napas pasrah dan berkompromi. "Baiklah, aku janji. Tapi kamu harus bikin video permintaan maaf dulu, dan setelah semuanya selesai, aku akan makan siang denganmu."

Mendengar janjinya, Blake langsung senang dan bersemangat membuat video permintaan maaf.

Bukankah cuma minta maaf? Toh, dia ga bakal kehilangan apa pun!

Tiba-tiba, Sienna teringat soal rekaman itu dan bertanya penasaran, "Ngomong-ngomong, Lena, siapa yang kasih rekaman itu?"

"Melody," jawab Lena.

"Melody?" Sienna mengangguk sambil berpikir, mengulang nama itu, dan membayangkan kembali wajah gadis itu di benaknya.

Dia makin penasaran dengan Melody. Gadis itu pintar sekali sampai bisa kepikiran buat merekam kejadian itu.

***

Setelah menyelesaikan pekerjaannya Sienna selesai, Blake langsung datang menemuinya untuk makan siang setelah menyelesaikan videonya.

Blake menepuk dadanya sambil berkata bangga, "Gimana? Mau makan apa? Hari ini aku yang traktir semuanya!"

Sienna menjawab santai, "Ayo ke The Golden Crown. makanan disana enak."

Setelah bicara, dia terdiam sejenak, lalu teringat sesuatu. "Eh, tapi lebih baik jangan deh. Itu kan restaurant dengan sistem keanggotaan--"

"Tidak apa-apa, ayo ke The Golden Crown. Kebetulan aku anggota di sana," ucap Blake sambil menatap wajah Sienna dengan senyum bermakna.

Mendengar itu, Sienna mengerutkan kening dan menatapnya curiga. Dia pernah dengar dari Lena bahwa restoran itu adalah salah satu yang terbaik di London, dan orang biasa tidak bisa masuk meski punya uang. Harus jadi anggota dulu.

Dan keanggotaannya pun tidak bisa dimiliki sembarangan, karena butuh setor jutaan pound.

Memikirkan hal itu, dia kembali mengernyit. Apa sekarang jadi selebriti bisa sekaya itu?

Sebelum dia sempat berpikir lebih jauh, Blake sudah menyeretnya keluar.

Sesampainya di The Golden Crown, Sienna terkejut melihat dekorasi dalamnya. Tempatnya bersih dan elegan, ditambah suara biola yang merdu membuat suasananya terasa sangat nyaman.

"Aku ke toilet dulu, kamu pesan makanan duluan," kata Sienna sambil menoleh ke arah Blake.

"Baik, aku tunggu," jawab Blake serius.

Sienna meliriknya kesal. Sok serius!

Keluar dari toilet, Sienna tanpa sengaja melihat sosok yang familiar. Dia tersenyum kecil. Sungguh kebetulan bisa ketemu lagi di tempat seperti ini!

Awalnya dia ingin pura-pura tidak melihat dan langsung pergi, tapi Sabrina ternyata tidak membiarkannya.

Sabrina langsung berdiri di depannya, menghadang jalannya.

"Anjing baik ga bakal halangi jalan orang," kata Sienna dingin.

"Kau--" Wajah Sabrina memerah, lalu berkata terbata-bata, "Wah, Sienna, ka-mu sekarang jadi orang kaya ya? Berani-beraninya datang ke tempat kayak gini? Biar aku lihat kakek tua mana yang pelihara kamu."

Ucapan kasarnya membuat mata Sienna menyipit. Dia menatap naik. "Sabrina, jangan kira semua orang punya otak sejorok kamu."

Sabrina jelas datang buat memprovokasi, tapi melihat dia tidak terpancing, itu justru makin bikin kesal.

Sabrina menatap Sienna yang tidak menunjukkan emosi dan merasa terganggu. Mengingat sikap Sienna di ruang rapat tadi, dia makin panas.

Dia menggertakkan gigi dan berkata sinis, "Sienna, jangan sombong dulu. Keberuntunganmu hari ini cuma kebetulan. Kamu ga akan selalu seberuntung ini!"

Dia pikir masalah Thorne akan jadi bencana buat Sienna, tapi ternyata malah sebaliknya.

Tanpa pikir panjang, Sabrina mengangkat tangannya berniat menampar. Tapi belum sempat menyentuh wajah Sienna, tangannya membeku di udara.

"Kamu mau mukul memukul ku?" Sienna langsung menangkap tangan itu. Tatapannya tajam, dan matanya sedingin es. "Kalau kamu berani memukul ku, akupastikan tanganmu akan patah."

Selesai bicara, dia menekan tangan Sabrina lebih keras.

Wajah Sabrina penuh kejutan. Dia tidak menyangka bakal begini. Dia berusaha menarik tangannya, tapi cengkeraman Sienna terlalu kuat. "Ah! Sienna, dasar jalang! Lepasin aku!"

Sienna menyeringai. "Kamu sendiri yang minta, mana bisa aku lepasin semudah itu!"

Begitu selesai bicara, dia melepaskan tangan Sabrina. Lalu, terdengar suara tamparan yang nyaring.

Sabrina menutupi pipinya yang merah dan menatap Sienna dengan tidak percaya. "Kamu berani-beraninya menampar aku."

Sienna mengangguk tenang. "Iya, emangnya kenapa?."

Satu sisi wajah Sabrina langsung merah dan bengkak, riasannya berantakan. Penampilannya jadi mirip bibi-bibi galak, bukan selebriti lagi.

"Sienna, Kamu cari mati" Sabrina menggertakkan gigi, nadanya penuh ancaman.

Sienna tersenyum dingin, menggulung lengan bajunya dan menatapnya. "Kenapa? Mau aku bikin wajahmu simetris?"

Dia melangkah maju.

Mata Sabrina berkedip gugup. Dia menelan ludah, mundur selangkah sambil mengancam, "Sienna, Aku peringatkan, jauhi aku, Kalau tidak, aku bikin kamu menyesal!"

Melihat tingkahnya, Sienna tidak bisa menahan tawa.

Ketika dia hendak melewati Sabrina, tiba-tiba ekspresi wanita itu berubah. Dalam sekejap, wajahnya jadi lemah dan menyedihkan. Dia meraih lengan Sienna. "Sienna, jangan begini padaku--"

Matanya berkaca-kaca, tampak menyedihkan.

Melihat Sabrina mendadak berubah sikap, Sienna merasa sangat jijik. Dia mengangkat tangan dan menolak sentuhannya. "Jangan sentuh aku!"

Perempuan ini benar-benar menjijikkan. Bisa-bisa dia kehilangan nafsu makan kalau terus berurusan dengan Sabrina.

Tapi Sabrina terhuyung, berteriak, lalu jatuh ke lantai dengan wajah meringis kesakitan.

Sienna mengerutkan kening, tidak senang. Drama macam apa ini

Dia muak dengan drama seperti ini!

Saat itu, terdengar suara dingin dari belakang. "Apa yang kamu lakukan."

Punggung Sienna kaku. Dia bahkan tidak perlu menoleh untuk tahu siapa yang datang.

Landon melangkah cepat, mendorong Sienna dengan kasar, lalu buru-buru membantu Sabrina berdiri. "Sabrina, kamu ga apa-apa?"

Sienna yang terdorong tidak siap dan menabrak wastafel dekat toilet. Pinggangnya langsung terasa nyeri.

Dia mengerutkan kening menahan sakit, lalu menatap tajam ke depan.

Landon.

Sudah lima tahun tidak bertemu, tapi hanya mendengar suaranya saja, semua kenangan itu kembali.

Sabrina bersandar lemah di pelukan Landon, menggeleng pelan tanpa berkata apa-apa.

Landon melihat wajah Sabrina yang bengkak, lalu bertanya cemas, "Sabrina, kenapa wajahmu?"

Sabrina pura-pura gugup, menggenggam tangan Landon erat-erat. "Landon, ini gara-gara dia."

Sienna tidak bisa berkata apa-apa. Dia kagum dengan kemampuan akting Sabrina.

Landon menatap Sienna. Matanya sempat terkejut ini pertama kali mereka bertemu lagi setelah lima tahun, dan dia tidak menyangka pertemuannya seperti ini.

Dia menarik napas, lalu bertanya keras, "Sienna, apa yang kamu lakukan pada Sabrina?"

Sienna menatapnya datar, lalu menjawab dingin, "Seperti yang kau lihat."

Dia tidak ingin menjelaskan apa pun. Dia tahu semuanya akan sia-sia, seperti dulu.

Landon awalnya tidak ingin berkata kasar, tapi melihat wajah keras kepala Sienna, amarahnya memuncak. Dia berkata tegas, "Sienna, kamu ga bisa perlakukan Sabrina seperti ini karena kejadian lima tahun lalu itu ga adil, Aku memang minta maaf karena dulu punya hubungan dengan Sabrina, tapi waktu sudah berlalu. Kamu harus bisa melepaskan. Sekarang, Sabrina dan aku saling mencintai, dan dia tunanganku. Tolong hormati dia."

Sienna menyeringai, matanya penuh sindiran. "Jalang dan anjing tetap aja cocok. Landon, kamu terlalu percaya diri."

Wajah Landon berubah dingin. Tatapannya suram, lalu dia berkata tajam dengan suara dingin, "Sienna, kamu masih punya muka buat bilang begitu? Bukankah dulu kamu diam-diam bersama gigolo--"

1
partini
Si Bas sok suci banget apa iya memang tidak pernah bersentuhan sama lawan jenis
makasih Thor dah up buanykkk semoga besok up lagi
partini
aihhh
partini
paling Si Bas ma wanita nya
pls Sienna jangan ada rasa deh untuk sekarang ,,be strong woman ok jangan lembek
Maizuki Bintang
bgs
partini
good
partini
bocil bocil smart,,mode cool bingit Si Bas ini nanti yg meleh duluan siapa si bas kah atau Siena
Guaybb
Gabisa berktaa kata lagi kerennnnn😍😍😍😍😍😍👹👨🏿‍✈️🙂👹🥲🎃🤣😅😭😂😁
Dita lestari
ceritanya seru meskipun alur dan penulisannya agak berat🥰🥰🫶🏻
yumi chan
knpa seina gk trus trs kejadian 5 thn yg llu..ko ribt kerja seina..dn ank2 sena gk kshn sm seina..entlh thor aku ikut pusing
Ma Em
Kapan damai nya tuh Siena sama Bastian , dua2 nya salah sangka .
Guaybb: Iya pengen siena dan sebastian damaiii aaaa
total 1 replies
Rara Ayuni
lanjutt thorr smgtt teruss
yumi chan
thor knapa bastian gk ingt sm saena thor..
Anonymous
si kembar ada aja tingkah nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!