NovelToon NovelToon
Permaisuri Tidak Ingin Mati

Permaisuri Tidak Ingin Mati

Status: tamat
Genre:Tamat / Isekai / Pengganti / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Queen_OK

Dia memiliki hidup yang sempurna. Memiliki keluarga yang sangat menyayanginya dan menjadikannya sebagai mata hati mereka. Namun karena dia mengasihani tokoh dalam novel "Kisah Cinta Sang Pangeran" yang berakhir mengenaskan yang secara kebetulan memiliki nama yang sama dengannya. Dia bangun tidur di tempat yang tidak dia kenali.
Dan yang paling penting adalah dia berpindah menjadi tokoh itu. Yang berakhir dengan kematian yang mengenaskan.
Panik?
Tentu saja tidak. Dia adalah Lu Jing Yu. Memiliki segudang kemampuan dengan otak yang encer.
Nasib Tragis yang menanti? Takut apa?
Dia adalah Lu Jing Yu yang menggunakan tidak hanya otot untuk menyelamatkan hidupnya, tetapi dia juga menggunakan Akalnya untuk lepas darinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen_OK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Pei Zhang Xi Yang Marah

Lu Jing Yu baru saja selesai mandi. Ia baru saja kembali dari dapur setelah memasak makan malam untuk dirinya dan Xiao Bei di dapur. Saat ini Lu Jing Yu sedang merias wajahnya dengan riasan tipis. Sebenarnya Lu Jing Yu lebih suka tidak memakai apapun di wajahnya lagi setelah mandi. Lagipula dia tidak akan pergi kemanapun malam ini. Tapi Xiao Bei dengan keras menentangnya. Mengatakan bahwa itu adalah sesuatu yang tidak pantas. Gadis kecil itu bahkan berlutut agar Lu Jing Yu merias dirinya.

"Huft." Mengingatnya membuat Lu Jing Yu menghela napas. Hidup di zaman kuno sangat merepotkan. Banyak aturan. Segala sesuatu ada aturannya. Ia ingin segera kembali ke dunia nyatanya. Apakah bisa?

Memikirkan hal ini membuat Lu Jing Yu mengingat kedua orang tuanya. Bagaimana dengan dirinya di dunia nyata? Dia sedang tidur ketika dia bangun di tempat yang aneh ini. Apakah masih akan sama saat ia kembali?

Hah....

Hanya dengan berpikir tidak akan menyelesaikan masalah. Ia mengoleskan pewarna bibir merah ke bibirnya sebelum mematut dirinya terakhir kali di cermin dan keluar kamar setelah memastikan dirinya sudah tampil cantik.

Status Lu Jing Yu di kediaman Raja Rui adalah seorang permaisuri. Tetapi karena sejak awal Pei Zhang Zhang Xi tidak menghendaki dan tidak menyukai Lu Jing Yu, Paviliun Lan Hua yang terjauh dari Paviliun Huang Zuan yang merupakan kamar Pei Zhang Xi dipilih sebagai tempat tinggal yang diatur untuknya.

Tetapi meskipun paviliun Lan Hua adalah yang terjauh, itu masih lebih besar dan lebih bagus dari paviliun Sakura.

Kamar utama adalah yang terbesar. Sebuah ranjang Cina ditempatkan di sebelah kanan. Meja rias ada di sebelah kirinya. Sebuah lemari pakaian ada di sudut ruangan. Di depan jendela ditempatkan meja dan kursi. Sedangkan di bagian paling ujung ruangan adalah kamar mandi.

Ada aula kecil di samping kamar utama. Pada hari biasa digunakan sebagai ruang makan. Sedangkan unik situasi khusus digunakan untuk menerima tamu. Sebuah taman kecil berada di belakang kediaman. Ada gazebo di tengah taman. Di sebelahnya, ayunan besar yang biasa digunakan untuk bermalasan digantung pada sebuah dahan pohon besar. Selain itu hanya ada dua kamar pelayan dan sebuah kamar mandi. Tidak ada dapur di sana. Jadi setiap kali Lu Jing Yu ingin memasak harus pergi ke dapur utama.

Xiao Bei sudah menunggu Lu Jing Yu di depan kamar saat Lu Jing Yu keluar. Mereka segera masuk ke dalam aula.

Di aula, para pelayan sudah selesai menata makanan di atas meja. Mereka berdiri di samping untuk menunggu Lu Jing Yu.

"Kalian boleh pergi." Ucap Lu Jing Yu setelah ia duduk. Para pelayan segera keluar menyisakan Xiao Bei di dalam. Pelayan menunggu di luar dan akan bergantian makan dengan yang lainnya.

"Dimana Permaisuri?" Sebuah suara mengintruksi tangan Lu Jing Yu yang sudah berada di udara dengan sumpit kebalik turun. Ia melirik Xiao Bei dengan sedih. Menunjukkan keluhannya.

"Permaisuri, itu adalah Yang Mulia." Ucap Xiao Bei.

"Aku tahu." Lu Jing Yu berkata dengan kesal.

Maksud Xiao Bei adalah untuk mengingatkan Lu Jing Yu untuk bangun dan menyambut Yang Mulia. Bukan untuk memberitahunya mengenai siapa yang datang. Xiao Bei hanya tersenyum karena sudah disalahpahami. Ia tahu majikannya sakit hati karena tidak bisa makan sekarang.

Lu Jing Yu berdiri untuk menyambut Pei Zhang Xi yang datang beberapa saat setelahnya.

"Hormat hamba Yang Mulia." Lu Jing Yu membungkukkan tubuhnya.

"Hem." Pei Zhang Xi hanya berdehem dan terus berjalan maju hingga sampai di depan meja Lu Jing Yu.

"Ada apa Yang Mulia tiba-tiba datang kemari? Apa yang Mulia sudah makan malam?"

Pei Zhang Xi diam. Hanya melirik masakan dengan tampilan yang aneh. Ia mengerutkan keningnya.

"Mohon Ampun Permaisuri, Yang Mulia tadi belum makan malam." Bibi Wu yang mengikuti Pei Zhang Xi segera menjawab karena yang ditanya hanya diam. Dia menyadari bahwa tidak sopan bagi bawahan untuk menyela saat majikan berbicara. Tapi pagi tadi dia menerima pesan dari Selir Su untuk membantunya mendekatkan Pei Zhang Xi dan Lu Jing Yu. Apalagi dia sudah hafal sifat Pei Zhang Xi yang kaku yang tidak mungkin berhasil mendekati seorang gadis dengan kemampuannya sendiri.

"Oh seperti itu. Kebetulan sekali aku juga belum makan. Mari makan bersama." Lu Jing Yu tersenyum.

Pei Zhang Xi melirik bibi Wu sekilas sebelum ia duduk di kursi utama. Tempat yang tadi diduduki Lu Jing Yu. Saat ia sudah duduk, ia kembali melihat makanan di atas meja dan menatapnya dengan alis mengernyit. Merasa aneh.

"Semua ini adalah makanan yang aku masak. Jika Yang Mulia tidak suka, aku akan meminta seseorang mengambilkan dari dapur." Lu Jing Yu masih tidak memiliki kekuatan apapun untuk melindungi dirinya. Dia juga tidak memiliki dukungan yang bisa menyelamatkan dirinya. Jadi dia berusaha memperlakukan Pei Zhang Xi dengan baik. Paling tidak dia tidak boleh sampai menyinggungnya. Bagaimanapun di dalam novel, pria yang menjadi suaminya inilah yang telah mengirim Lu Jing Yu yang asli menuju ke kematian yang tragis. Jadi sebagai tuan rumah yang baru, yang tahu betapa bahayanya protagonis pria yang tampan ini, dia akan menghindari bermasalah dengannya.

"Tidak perlu. Aku akan memakannya." Pei Zhang Xi berkata dengan acuh saat ia mengambil sumpit dan mulai mengisi mangkuknya dengan makanan dari atas meja.

Lu Jing Yu adalah penyuka makanan pedas. Semua masakan yang ia masak hari ini adalah semua jenis yang pedas. Ayam bakar super pedas, Cumi pedas manis dan nasi bulat pedas. Hanya ada sup akar teratai yang tidak pedas untuk mendinginkan perut.

Sedangkan Pei Zhang Xi adalah kebalikan dari Lu Jing Yu yang tidak begitu menyukai pedas. Itu karena perutnya dari awal sudah bermasalah. Saat berada di kamp militer ia sering ikut berperang dan terkadang makan tidak teratur bahkan terkadang tidak makan seharian. Karenanya perut Pei Zhang Xi menjadi bermasalah dan tidak bisa menerima pedas terlalu banyak.

Bibi Wu akhirnya menyadari bahwa semua masakan adalah makanan pedas setelah ia melihatnya dari dekat. Ia tadi melihat makanan yang dikirim ke Paviliun Huang Zuan tidak sama sama sekali dengan yang ada di meja. Semua orang di kediaman tahu bahwa Pei Zhang Xi tidak boleh makan makanan yang terlalu pedas.

"Yang Mulia, makanan ini...." Bibi Wu belum menyelesaikan kalimatnya untuk mengusulkan bahwa ia akan meminta pelayan mengirim makanan dari dapur utama. Tetapi Pei Zhang Xi sudah memotongnya. Ia tidak ingin kelemahannya diketahui oleh Lu Jing Yu sama sekali. Ia tidak boleh terlihat lemah.

"Tidak masalah."

"Baiklah." Bibi Wu berhenti berusaha. Lagipula selain dingin dan kejam, Pei Zhang Xi juga terkenal dengan keras kepala yang tidak akan mendengarkan orang lain jika dia sudah membuat keputusan.

"Ada apa?" Tanya Lu Jing Yu yang merasa dua orang itu menyembunyikan sesuatu darinya.

"Tidak ada. Cepat makan."

"Oh...." Lu Jing Yu tidak memikirkannya lagi saat ia mulai makan. Perutnya sudah lapar dari tadi dan di depannya adalah makanan kesukaannya.

Pei Zhang Xi juga makan dengan cepat. Semangkuk nasi habis tanpa sisa. Namun wajahnya memerah menahan sensasi pedas yang meledak di lidahnya. Keringat di dahinya bercucuran dengan deras. Bibirnya membengkak merah.

~○○○~

♡Permaisuri Tidak Ingin Mati_21♡

*

*

*

Jangan lupa like, komentar, Vote, favorit dan share ya reader. ..

1
Amora
bagus - bagus ☝️👍😅🤣🤣 suami idaman 😘🥰
Iin Herawati
Luar biasa
nurul latifahhh
hadeh masa keras kepala ga mau di temeni , padahal istana kan banyak bahaya , hadeh lu jing yu ini
Rahma Lubis
Luar biasa
Frianty Frianty
cukup cantik
Frianty Frianty
semoga cerita nya tidak membosankan seperti cerita yg lainya..
Asiana Tyas
Lumayan
momi
Luar biasa
momi
si mo ting ngabodor🤣🤣🤣🤣
momi
kalian berdualah yg benar benar BODOH
Febriani Nazularahmatika
ceritanya bagus hanya ada part yg belum selesai, seperti penasaran ttg toko burger n pembalasan kepada selir ke
sakura
....
Dewi Ansyari
Motin kenapa otakmu lambat loding jadi kena deh kamu 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Febriani Nazularahmatika
bikin penasaran
Dewi Ansyari
Wah cantik banget
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ada perkataan di karangan ini harus di perbutul Thor..
RuRa 🌺..
Mimpi boleh tinggi tapi Jangan kebanyakan ngehalu
Faridah
keren
Faridah
banyak yang di ulang2 per bab nya😁
Santy Susanti
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!