NovelToon NovelToon
Wanita Satu Malam CEO

Wanita Satu Malam CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:2M
Nilai: 4.2
Nama Author: rianti45

Gabriel Atmaja seorang CEO muda yang suka bergonta ganti pasangan. Malam itu dia harus menyalurkan hasratnya dan menyuruh asisten kepercayaannya untuk mencari seorang wanita bayaran untuk menyalurkan hasratnya. Naya Reynita gadis cantik yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sendiri setelah orangtuanya meninggal. Harta orangtuanya telah dikuasai oleh pamannya dan dia memperlakukan Naya seperti pembantu dirumahnya sendiri.
Malam itu saat dia baru pulang kerja dan menunggu bus yang lewat, dia diculik oleh dua orang pria yang tak dikenal untuk dibawa ke hotel. Sejak malam itulah kehidupan Naya berubah drastis karena selain kehilangan kesuciannya dia juga hamil sehingga membuat dia diusir dari rumahnya sendiri.
Akankah Naya akan bertemu dengan pria yang sudah menodainya?
Ataukah dia akan hidup bahagia hanya dengan anaknya kelak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rianti45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Gabriel sampai perusahaan langsung saja masuk ke dalam ruang meeting, semua karyawan saat melihat Gabriel dengan wajah yang semakin dingin itu langsung saja tertunduk.

"Bisa jelaskan kenapa bisa hilang berkas yang akan kita gunakan?"kata Gabiel tapi tak ada yang menjawab membuat Gabriel semakin kesal.

"Kalian punya mulut gak sih? Siapa yang bertanggungjawab dalam kerjasama ini?"kata Gabriel.

"Saya tuan."kata Roni.

"Siapa nama kamu?"kata Gabriel.

"Saya Roni tuan muda."kata Roni dengan gemetaran.

"Bagaimana ceritanya berkas itu bisa hilang?"kata Gabriel.

"Saat saya mau berangkat untuk bertemu klien saya memeriksa berkas itu lagi sudah tidak ada dimeja saya."kata Roni.

"Memangnya sebelum itu kamu darimana?"kata Gabriel.

"Saya dipanggil oleh pak Rahul tuan muda."kata Roni.

"Apa benar itu pak?"kata Gabriel bertanya pada Rahul.

"Iya tuan saya memanggil Roni untuk menanyakan pada Roni ada satu berkas yang saya tidak pahami."kata Rahul.

"Apa kalian sudah memerika cctv yang ada diruangan Roni?"kata Gabriel membuat Rahul terkejut.

"Belum tuan kami gak berani melihat cctv kalau anda belum datang."kata Roni.

"Baiklah kalau begitu mari kita kesana."kata Gabriel.

Mereka semua pergi keruang cctv, Rahul takut jika orang yang dia suruh terekam cctv tanpa dia sadari jika sudah ada seseorang yang sudah menghapus cctv itu. Saat mereka sampai diruang cctv Gabriel langsung saja menyuruh karyawan yang bertugas disana untuk membuka cctv pada saat itu.

"Bagaimana apa ada yang mencurigakan?"kata Gabriel.

"Maaf tuan pada waktu yang anda sebutkan itu cctv diruangan pak Roni mati."kata satpam.

"Kok bisa?"kata Roni yang takut kalau dia akan dipecat.

"Ya sudah kalau kayak gitu biar saja, Ron kamu bisa membatalkan pertemuan itu dan membuat berkas itu lagi?"kata Gabriel.

"Baik tuan muda kalau kayak gitu akan aku hubungi orangnya semoga saja beliau belum berangkat."kata Roni.

Roni setelah mendapatkan perintah dari Gabrie langsung saja mengambil ponselnnya dan setelah itu dia menghubungi klien yang akan diajak bertemu.

"Bagaimana apa klien mau membatalkan pertemuan?"kata Gabriel

"Syukurlah mereka mau tuan, nanti kami akan mengatur jadwal untuk bertemu lagi."kata Roni.

"Ya sudah kalau kayak gitu kita kembali keruangan masing-masing, ingat Ron kamu harus membuat ulang berkas itu."kata Gabriel.

"Baiklah kalau kayak gitu, saya kembali dulu keruangan saya tuan."kata Roni.

Roni setelah itu langsung saja dari ruang cctv setelah itu diikuti oleh Rahul. Gabriel dan Nuno masih berada disana, Gabriel langsung memandang kearah Nuno. Nuno mengerti kode dari Gabriel langsung berjalan untuk mengunci pintu ruang cctv. Satpam yang ada didalam ketakutan melihat wajah dingin Gabriel.

"No kamu tau apa yang harus kamu lakukan."kata Gabriel.

"Baik tuan."kata Nuno yang langsung duduk didepan monitor setelah itu dia langsung mengotak atik komputer itu.

Tak butuh waktu lama Nuno sudah berhasil mengembalikan video yang telah dihapus itu. Satpam yang ada disana ketakutan saat melihat cctv itu, Gabriel langsung memandang tajam satpam itu satu persatu untuk menanyakan siapa yang sudah menghapus video itu.

"Kalian tau siapa yang sudah menghapus video itu?"kata Gabriel dingin.

"Maaf tuan kami gak tau."kata satpam.

"Baik kalau kalian gak mau mengataknnya hari ini juga kamu akan aku pecat."ancam Gabriel.

"Ampun tuan jangan pecat kami, kami disuruh oleh pak Dodit untuk menghapus Video itu."kata Satpam.

"Benar kalian gak bohong dengan apa yang kalian katakan ini?"kata Gabriel.

"Benar tuan aku gak berani berbohong dengan tuan Gabriel, tapi kami takut dengan ancaman pak Dodit."kata Satpam.

"Memangnya dia mengacam bagaimana?"kata Nuno sambil menyimpan rekaman itu lalu setelah itu dia menghapusnya kembali.

"Beliau mengancam dengan keselamatan keluarga kami."kata satpam.

"Kalian gak usah takut sekarang karena kami akan melindungi kalian dan keluarga kalian tapi ada satu syarat dariku."kata Gabriel.

"Memangnya apa syaratnya? Kami akan melakukan apa saja asal keluarga kami tetap aman tuan."kata satpam.

"Kalian harus tetap pura-pura berpihak sama pak Dodit tapi kalau mereka melakukan sesuatu yang mencurigakan kalian kasih tau aku atau Nuno. Aku ingin segera menyelesaikan masalah disini setelah itu aku akan pulang ke Jakarta."kata Gabriel.

"Kami akan bantu tuan, saya yakin banyak yang akan bantu tuan tapi mereka semua takut dengan ancaman pak dodit."kata satpam.

"Baiklah, aku hanya mau kalian rahasiakan ini?"kata Gabriel.

"Tuan bisa pegang janji kami, kalau kayak gitu kami permisi dulu tuan."kata Satpam.Ketiga satpam itu langsung keluar darisana, sekarang tinggal Nuno dan Gabriel.

"Kamu tau apa yang harus kamu lakukan No."kata Gabriel.

"Baik taun muda tapi apa gak lebih baik kita retas diruangan tuan muda lebih aman?"kata Nuno.

"Baiklah kalau kayak gitu tapi kamu sudah mengetahui linknyakan?"kata Gabriel.

"Tenang saja sudah tuan muda."kata Nuno.

"Ya sudah kalau kayak gitu ayo kita kembali ke ruanganku."kata Gabriel.

Mereka berdua langsung saja pergi dari ruang cctv tanpa mereka sadari jika dari jauh ada orang yang sedang memandang mereka. Setelah melihat Gabriel dan Nuno pergi langsung saja orang itu menghubungi bosnya untuk melaporkan apa yang dia liat. Gabriel dan Nuno langsung saja saling tersenyum satu sama lain karena mereka tau jika ada yang mengawasi mereka daritadi.

Sampai diruangan Gabriel, Nuno langsung mengambil laptop Gabriel dan setelah itu dia langsung mengotak atik laptop itu dan menemukan apa yang dia cari lalu memperlihatkan pada Gabriel. Gabriel yang melihat itu langsung terdiam, dia yakin masalah hari ini ada kaitannya dengan pak Dodit dan juga pak Rahul kedua orang itu perlu dicurigai.

Tok tok tok

"Masuk."kata Gabriel dari dalam ternyata itu adalah Roni yang datang.

"Maaf tuan muda kalau saya ganggu."kata Roni takut jika Gabriel marah.

"Ada apa kamu kesini?"kata Gabriel dingin.

"Saya baru saja dapat panggilan dari klien kita kalau proposal kita sama dengan milik perusahaan saingan kita tuan muda."kata Roni yang membuat Gabriel langsung memandang Roni tajam.

"Kamu bagaimana bisa tau soal ini?"kata Gabriel.

"Salah satu penanggungjawab proyek ini adalah teman saya dia memberitau soal ini."kata Roni.

"Kalau gitu kita harus bikin desain baru tapi ingat kamu jangan kasih tau soal ini kepada siapapun yang tau hanya kita bertiga. Biar saja orang tau kalau kita tetap memakai desain itu. Sekalian kita cari tau siapa yang yang sudah mencuri desain kita."kata Gabriel.

"Baiklah pak kalau kayak gitu saya akan tetap mengerjakan desain itu, tapi siapa yang akan membuat desain baru itu?"kata Roni.

"Tenang kalau soal itu biar aku yang akan mengerjakannya tapi ingat kamu harus tutup mulut soal ini."kata Gabriel.

"Baik tuan kalau begitu saya permisi dulu."kata Roni.

"Iya kamu harus hati-hati."kata Gabriel yang langsung diangguki oleh Roni.

Roni setelah itu langsung saja keluar dari ruangan Gabriel sedangkan Gabriel bilang sama Nuno untuk menyelesaikan dan menyelidiki kasus ini sedangkan dia sendiri akan membuat desain untuk klien yang akan dibahas lusa.

Diperusahaan Gabriel sibuk dengan pekerjaannya sedangkan dibutik Elya yang baru saja kembali ke butik dengan bundanya saat melihat ada taksi berhenti langsung senang karena Elya tau jika itu adalah anuty Reyna. Saat Reyna keluar dari dalam mobil Elya langsung saja memeluk Reyna dan Reyna pun langsung mengendong keponakannya itu.

"Aduh keponakannya aunty kok semakin berat ya sekarang, memangnya bunda kasih kamu makan apasih?"kata Reyna.

"Mana ada aku gemuk aku cabi aunty."kata Elya yang langsung membuat Reyna dan Naya langsung tertawa.

"Siapa yang mengajari kamu kata-kata itu?"kata Reyna yang semakin gemas dengan keponakannya itu. Jika waktu itu dia gak keguguran mungkin anaknya sama besar seperti Elya besarnya.

"Kok kamu ngelamun ada masalah Reyn?"kata Naya yang melihat jika Reyna ngelamun pada Elya daritadi ngoceh terus.

"Eh gak, aku lagi mikirin pekerjaan, besok acaranya Elya jam berapa?"kata Reyna.

"Besok jam 10 memangnya jam berapa kamu besok kerja?"kata Naya.

"Aku jam 7 malam kok jadi besok bisa liat pertandingan keponakanku sampai selesai, besok harus juara 1 lagi."kata Reyna.

"Siap aunty."kata Elya sambil memberi hormat pada Reyna membuat dia gemas dan langsung menciumi pipi keponakannya itu.

"Kopernya aku taruh dalam mobilku ya? Kamu mau tinggal dihotel atau tinggal sama kami?"kata Naya.

"Aku tinggal sama kalian saja, aku malam ini mau tidur sama Elya. Kamu mau gak malam ini tidur sama aunty?"kata Reyna.

"Aku tidur sama aunty sama bunda malam ini."kata Elya.

"Ya sudah ayo masuk, aku ada janji mau bertemu seseorang mungkin beliau sudah sampai disini sekarang."kata Naya.

"Ya sudah ayo kalau kayak gitu."kata Reyna.

Semua karyawan dan pengunjung melihat kedatangan mereka bertiga langsung terkejut. Apalagi saat mereka melihat Reyna model terkenal masuk ke dalam butik ini membuat mereka langsung takjub.

"Maaf bu, tamu ibu sudah datang. Beliau menunggu ibu diruangan ibu."kata Ririn.

"Makasih Rin, Reyn kamu mau ikut aku masuk atau bagaimana?"kata Naya bertanya pada Reyna yang sedang bercanda sama Elya.

"Kamu disini ada ruangan sendiri gak?'tanya Reyna ke Ririn.

Ririn yang melihat Reyna langsung terkejut karena ada model ternama datang ke butik mereka. Reyna yang melihat Ririn terdiam hanya mengelengkan kepalanya dan menghera nafas. Tapi setelah itu bukannya kesal dia malah tertawa karena apa yang dia lakukan tadi ditirukan oleh Elya.

"Hallo kak kamu punya ruangan gak disini?"kata Reyna lagi.

"Eh maaf nona saya gak nyangka kalau bisa bertemu dengan model terkenal seperti anda. Ada saya ada ruangan sendiri."kata Ririn gugup yang membuat Naya langsung tersenyum.

"Dia ngefans sama kamu Reyn."kata Naya.

"Bener apa yang dikatakan Naya kalau kamu ngefans sama aku?"kata Reyna.

"Iya nona."kata Ririn.

"Ya sudah Nay, aku tunggu kamu diruangan mbak ini sama Elya. Kalau aku keruangan kamu malah ganggu lagi."kata Reyna.

"Ya sudah kalau kayak gitu, Rin tolong kamu antar Reyna keruanganmu. Setelah itu tolong kamu masuk keruanganku."kata Naya.

Ririn langsung saja mengantar Reyna dan Elya keruangannya setelah memberikan air pada Reyna dia langsung pergi keruangan Naya. Naya diruangannya sedang berbicara dengan orang itu.

"Bagaimana nona, konsep gaun seperti apa yang anda inginkan?"kata Naya.

"Bagaimana mi aku bingung mau pilih gaun yang mana soalnya gaun ini bagus-bagus semua."kata Airin.

"Kamu ini Rin, kalau menurut kamu mana yang cocok buat putriku, Nay?"kata Diah.

"Memangnya gaun ini mau dipakai buat apa kalau saya boleh tau?"kata Naya.

"Buat acara ulang tahunku kak, biasanya ada kakak laki-lakiku yang memilihkan gaun untukku tapi sekarang dia sibuk banget diperusahaan."kata Airin.

"Maaf ya dia memang selalu dimanjakan oleh kakaknya."kata Diah.

"Tidak apa-apa bu."kata Naya.

"Kalau menurut saya nona lebih cocok pilih gaun yang ini, ini desain baru dari kami dan belum ada yang memakainya. Kalau nona pilih ini berarti nona yang pertama memakainya."kata Ririn mengatakan pendapatnya.

"Kamu benar juga kak, tapi apa warnanya bisa diubah karena aku gak suka dengan warna ini?"kata Airin.

"Bisa nona, nona mau warna apa?"kata Naya.

"Aku mau 2 warna unggu sama pink bisa kak?"kata Airin.

"Bisa nanti akan saya padu padankan dulu setelah itu akan saya kirim gambarnya ke nona kalau nona suka baru saya akan jahit gaun itu."kata Naya.

"Baiklah, mami mau gaun yang mana?"kata Airin.

"Aku mau yang ini saja tapi warnanya dibuat cream saja bisa Nay?'kata Diah.

"Bisa nyonya."kata Naya.

"Baiklah kalau begitu kami permisi pulang dulu, ukurannya sudah diukur sama asistenmu ini."kata Diah.

"Baik nyonya, terimakasih telah memilih kami kalau begitu mari saya antar kedepan."kata Naya.

Naya setelah mengantar ibu dan anak itu langsung saja menemui kedua wanita yang dia sayang. Saat dia membuka ruangan Ririn dia terkejut karena sepupu dan putrinya tidur berpelukan sampai tak sadar kalau ponsel Reyna berbunyi.

Naya langsung melihat siap yang menghubungi Reyna, ternyata itu panggilan dari managernya Reyna. Naya langsung mengangkat panggilan itu karena selama ini dia sudah dekat dengan Nana. Apalagi Nana juga berjanji untuk tak mengatakan pada tante Sarah.

[Aduh beb kamu kemana saja sih aku cariin juga gak ada?]

[Ini aku Naya bukan Reyna, ada apa?]

[Ya ampun Nay, Reyna sama kamu sekarang syukur deh kalau kayak gitu aku pikir hilang. Oh ya dia mau tinggal dihotel atau tidur diapartemenmu?]

[Tadi bilang mau menginap dirumahku, memangnya acaranya jam berapa besok?]

[Fashion shownya sih lusa, besok malam jam 7 ada makan malam dengan panitia dan model lain. Sekalian membahas tentang fashion shownya. Kamu kok gak ikut diacara ini sih Nay?]

[Aku gak bisa aku sibuk banget akhir-akhir ini, ada juga tawaran untuk aku kerjasama dengan GA grup tapi aku belum memberi jawaban. Aku mau diskusikan dulu sama Reyna. Soalnya banyak banget yang harus aku siapkan Na.]

[Kalau aku jadi kamu sih bakalan kerjasama dengan perusahaan itu, tenang saja kalau kamu mau pindah kesini aku akan bantuin kamu buat cari tempat tinggal dan keperluan lainnya.]

[Iya makasih, kamu tadi menghubungi hanya khawatir sama Reyna atau ada pekerjaan lain?]

[Aku cuma mau tau dia dimana saja.]

1
Krisna Dayu
Hendru ????
Sunarti Sunarti
lanjut thor
Sunarti Sunarti
good
Yoland Mat
Buruk
#ayu.kurniaa_
.
Mazree Gati
langsung end,,ga asik ketemunya
Mazree Gati
BUKANYA PAS KENALAN NAYA NGGAK SEBUT NAMA KO GABRIL TAHU NAMANYA NAYA,,,,HHHH ANEH....
Mazree Gati
ayah yg hebat memperbolehkan ansknya main sama perempuan mana pun asal pakai pengaman,, jozzzzz
Nurul Huda
Luar biasa
Arin
sykurlh Gabriel udh sdar...
Arin
aduh ini mlh ada kejadian kya gni..
Arin
semoga nanti naya bisa hamil lagi amiiin
Arin
knp ngga tes DNA aj
Arin
hemm sy udh ngga sbar nunggu semua kebongkar...
Arin
hemm kan di hotel ada cctv...masa ngga dj cek dri stu,sykurlh klo kmu udh gak nafsu sm cwe lain
Arin
mestny yg nyidam si Gabriel...
Arin
lanjut thor....
Arin
wah ada kejutan nich,semoga cpet terungkp...😍
Arin
semoga Gabriel stlh nodain naya,itunya ngga bisa hdup lagi sm cwe lain...biar tau rsa dia
Arin
ayo naya,jdilh wnita tegas juga kuat biar kmu ngga di tindas mlu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!